SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
OLEH:
HELSIE DAHOKLORY
NIM. 2013-83-057
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
1
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbing Dan Diketahui
Oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik Serta Disahkan Oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Umum
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh:
Wakil Dekan Bidang Akademik
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Kedokteran
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 2013-83-057
Fakultas : Kedokteran
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
orang lain. Apabila kemudian hari pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
iii
Helsie Dahoklory
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi sebagai
syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran dengan judul “HUBUNGAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT
FILARIASIS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT FILARIASIS DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAIHAONG KECAMATAN NUSANIWE
AMBON TAHUN 2016”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini telah banyak
pihak yang turut membantu sehingga skripsi ini dapat deselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
2. Dr. dr. Bertha Que, Sp.S, M. Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura
v
3. dr. Farah Ch. Noya, MHPEd selaku wakil dekan I, dr. Johan B. Bension,
Mmed.Ed selaku wakil dekan II, serta dr. Marliyati Sanaky, M.Sc selaku
wakil dekan III yang telah mengajar dan mendidik penulis selama menjalani
4. dr. P. Yosi Silalahi, Sp.S selaku Kepala Program Studi Preklinik Fakultas
Pattimura.
vi
motivasi yang bermanfaat bagi penulis, mulai dari penyusunan proposal,
selaku penguji II, yang telah bersedia menguji dan memberikan masukkan
10. Seluruh Staf Administrasi dan Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas
skripsi ini.
11. Terima kasih kepada kepala Puskesmas berserta staf Puskesmas Waihaong,
12. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta, Simon
vii
Tolhan S. Dahoklory dan Paskario Dahoklory yang selalu memberikan
Terima kasih atas perhatian dan kasih sayang yang selama ini diberikan.
Ratusehaka dan Eli Ezer Simangunsong atas doa, perhatian, bantuan dan
14. Terima kasih kepada Samrigol Maliety atas doa, perhatian, bantuan dan
teman yang membantu dalam proses pengumpulan data awal, “EC squad”,
“persodaraan PA”, “pembina & pengurus PMK”, “Soli Deo Gloria”, “seksi
17. Sherly Lebrina Kerjapy selaku teman bimbingan proposal sampai skripsi
viii
18. Terima kasih kepada Leksi Supulatu, kakak Joesthianto L. Kilmanun, S.
20. Saudara dan saudari terkasih Soleus’13 yang telah bersama-sama dengan
penulis mulai dari awal proses perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
dan Aesculapius’12 atas segala motivasi dan bantuan yang diberikan kepada
skripsi ini.
22. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, untuk
itu kritik dan saran penulis harapkan guna kesempurnaan skripsi ini kedepannya.
ix
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sekian dan terima
kasih.
Penulis
Abstrak
Filariasis adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria
yang cacing dewasanya hidup dalam kelenjar limfe dan darah manusia. Distribusi
pasien Filariasis yang sudah mengalami kecacatan di Kota Ambon pada tahun 2016
berjumlah 11 kasus dimana di wilayah kerja Puskesmas Waihaong terdapat 1 kasus
kronis. Pada hasil penelitian yang di lakukan oleh Kumboyono dan kawan-kawan di
Kecamatan Sirimau Kota Ambon yaitu adanya hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penyakit Filariasis dengan kepatuhan
minum obat Filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penyakit Filariasis dengan kepatuhan
minum obat Filariasis di wilayah kerja Puskesmas Waihaong Kecamatan Nusaniwe
pada program pemberian obat pencegahan massal (POPM) tahun 2016. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di
x
masyarakat di Kelurahan Waihaong sebanyak 98 responden, di Kelurahan Silale
sebanyak 70 responden, dan di Kelurahan Urimessing sebanyak 42 responden pada
bulan Juni-Juli 2017 dengan teknik cluster random sampling. Pengetahuan, sikap dan
kepatuhan minum obat Filariasis dari responden diukur dengan menggunakan
kuesioner yang diperoleh melalui proses wawancara. Analisis bivariat yang
digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan dari 210 responden
yang menerima obat, sebanyak 143 responden yang meminum obat filariasis (68.1%)
dan dari 143 responden yang meminum obat filariasis, sebanyak 133 responden yang
memiliki kepatuhan minum obat (63,3%). Berdasarkan hasil analisis bivariat
diperoleh tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat filariasis (p=0,514) dan tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara sikap dengan kepatuhan minum obat filariasis (p=0,352).
Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, kepatuhan minum obat Filariasis, penyakit filariasis
Abstract
Filariasis is a systemic caused by filarial worms that adult worms live in the
lymph glands and human blood. Distribution of Filariasis patients already in
disability in Ambon City in 2016, 11 cases where in the working area of Waihaong
Public Health Care Center there is 1 chronic case. In the results of research conducted
by Kumboyono and friends in the Sirimau Sub-district of Ambon City is a significant
relationship between knowledge and attitude of the community about Filariasis
disease with Filariasis drug adherence. This study aims to determine the relationship
between community and community about Filariasis disease with Filariasis drug
adherence in the working area of Waihaong Public Health Care Center District
Nusaniwe in the program of giving of mass prevention drug (POPM) in 2016. Data
collection is done by using cross sectional approach done in community in Waihaong
as many as 98 respondents, in Silale Village as much as 70 respondents, and in
Urimessing Urban Village as many as 42 respondents in June-July 2017 with cluster
random sampling technique. Knowledge, attitude and compliance of drug Filariasis
xi
from respondents is measured by using questionnaires generated through interview
process. The bivariate analysis used is Chi-Square test. The results of the study
showed 210 respondents who received the drug, 143 respondents who drank Filariasis
drug (68.1%) and from 143 respondents who drank Filariasis drugs, as many as 133
respondents who have medicine to take medicine (63.3%). Based on the result of
bivariate analysis, there was no significant correlation between knowledge level and
Filariasis filtration compliance (p = 0,514) and there was no significant correlation
between attitude with Filariasis drug adherence (p = 0,352).
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………..................... X
ABSTRACT ……………………………………………………….................. Xi
xii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… Xii
BAB I: PENDAHULUAN
xiii
2.1.4 Siklus Penularan Filariasis ………………………….............. 12
xiv
2.5 Kerangka Teori ........................................................................................ 21
xv
3.10.2 Tahap Analisis Data ………………………………………
LAMPIRAN ...................................................................................................... 71
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
xvii
Tabel 4.11 Hubungan tingkat sikap dengan kepatuhan
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xix
DAFTAR ISTILAH
xx
Kasus kronis : Penyakit yang berlangsung lebih dari enam bulan
xxi
DAFTAR SINGKATAN
RT : Rukun tetangga
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xxiii