Skripsi
Disusun Oleh:
2020
STUDI LITERATUR
Skripsi
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program studi
S-1 Keperawatan
Disusun Oleh:
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini dengan judul “Studi Literatur Pengaruh Ceramah Agama terhadap
Penurunan Stress pada Lansia di Panti Sosial” oleh Widya Aprinika Sari, NIM :
161420110061, telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan akan
dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Seminar Skripsi Program Studi S.1
Keperawatan Ners A Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Program Studi S.1 Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini berjudul Studi Literatur Pengaruh Ceramah Agama Terhadap Penurunan
Stress pada Lansia di Panti Sosial yang dibuat oleh Widya Aprinika Sari, NIM :
1614201110061, telah diujikan di depan tim penguji pada Seminar Hasil Skripsi
Program Studi S.1 Keperawatan Ners A Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada tanggal ..... Mei 2020.
DEWAN PENGUJI :
Penguji 1 :
Penguji 2 :
Mengesahkan di : Banjarmasin
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Ketua Program Studi
Kesehatan S.1 Keperawatan
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 1614201110061
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Dibuat di : Banjarmasin
Pada tanggal : 04 Mei 2020
Saya yang menyatakan,
v
KATA PENGANTAR
Penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama yang baik dari
berbagai pihak, antara lain:
vi
8. Orang tua tercinta: Ayah tercinta Bapak Dwi Hari Subagyo dan Ibunda
tercinta Ibu Noor Laili, Kakek dan Nenek di Muara Komam yang selalu
dengan penuh keikhlasan mendo’akan anak-anaknya demi menggapai cita-
cita, selalu memberikan nasihat, motivasi serta mensupport segala kegiatan
dan hal-hal baik yang dilakukan oleh penulis secara moril maupun materil
selama menempuh pendidikan sampai penyusunan skripsi ini;
9. Seluruh komponen demisioner organisasi mahasiswa yang telah saya ikuti:
ILMIKI Wilayah VII, BEM UMB periode 2018/2019 Kabinet Dinamis
Bersinergi, KSR PMI Unit UMB, dan seluruh keluarga besar organisasi
kemahasiswaan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin;
10. Sahabat seperjuangan saya di kampus: Dessy, Fitria, Izam, Syarif, Sahal
Ratna, Icha, Yaya, Widia, dan Syifa yang selalu ada saat saya butuhkan dan
selalu menjadi saksi awal pada setiap tangis dan tawa. Serta teman-teman
kelas A S1 Keperawatan 2016 yang juga memberikan semangat dalam
menyelesaikan proposal sripsi ini;
11. Seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan penuh dalam bentuk apapun itu.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.5 Tanda dan Gejala Stress ....................................................................... 28
2.2.6 Tingkat Stress ....................................................................................... 29
2.2.7 Mekanisme Koping .............................................................................. 31
2.2.8 Intervensi Penanganan Stress Menurut Islam ....................................... 31
2.2.9 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penanganan Stress ............. 33
2.2.10 Pengukuran Tingkat Stress ................................................................. 33
2.3 Konsep Ceramah Agama ............................................................................ 34
2.3.1 Definisi Ceramah Agama ..................................................................... 34
2.3.2 Jenis Ceramah Agama .......................................................................... 36
2.3.3 Metode Ceramah Agama ...................................................................... 36
2.3.4 Sumber-sumber Ceramah Agama......................................................... 37
2.3.5 Ceramah Agama dan Permasalahannya ............................................... 38
2.3.6 Manfaat Ceramah Agama ..................................................................... 39
2.3.7 Hubungan Ceramah Agama terhadap Penurunan Stress ...................... 41
2.4 Kerangka Teori ............................................................................................ 42
2.5 Kerangka Konsep......................................................................................... 42
2.6 Hipotesis Penelitian...................................................................................... 43
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................... 44
3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 44
3.2 Definisi Operasional..................................................................................... 44
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 45
3.3.1 Populasi ............................................................................................ 45
3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling........................................................... 46
3.4 Waktu Penelitian.......................................................................................... 48
3.5 Teknik Pengambilan Data ........................................................................... 48
3.6 Etika Penelitian ........................................................................................... 51
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 52
4.1 Hasil Penelusuran Jurnal ............................................................................ 52
4.1.1 Jurnal Pertama ...................................................................................... 52
4.1.2 Jurnal Kedua ......................................................................................... 54
4.1.3 Jurnal Ketiga......................................................................................... 55
4.1.4 Jurnal Keempat ..................................................................................... 56
4.1.5 Jurnal Kelima ....................................................................................... 59
4.1.6 Jurnal Keenam ...................................................................................... 60
ix
4.1.7 Jurnal Ketujuh ...................................................................................... 61
4.2 Pembahasan .................................................................................................. 62
4.2.1 Keterkaitan jurnal ................................................................................. 62
4.2.2 Kesimpulan........................................................................................... 68
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................... 70
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 70
5.2 Saran ............................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... xv
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
ABSTRAK
Latar Belakang: Banyak hal yang terjadi pada masalah psikologi dan sosial lansia
yang tinggal di panti. Lansia tidak mampu memusatkan pikirannya dan tidak dapat
membuat keputusan dimana lansia yang mengalami stress selalu menyalahkan diri
sendiri, merasakan kesedihan yang mendalam dan rasa putus asa tanpa sebab. Cara
mengendalikan stress yang bisa dilakukan oleh lansia menurut Islam ialah dengan
mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga mampu memberikan ketenangan batin.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ceramah agama
terhadap penurunan stress pada lansia di panti sosial. Metode: Dalam penelitian ini
menggunakan studi literatur. Digunakannya metode ini karena ingin mengetahui
apakah ada pengaruh ceramah agama terhadap penurunan stress pada lansia di panti
sosial dengan membandingkan dan menganalisa beberapa jurnal dan penelitian
terkait. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 323 orang. Teknik sampling yang
digunakan adala purposive sampling dan didapat jumlah sampel sebanyak 187
orang. Teknik pengambilan data menggunakan analisi PICOT pada setiap literature
yang di analisis. Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran dan pembahasan yang sudah
dianalisis maka dapat dismpulkan bahwa ada pengaruh ceramah agama terhadap
penurunan stress pada lansia di panti sosial dengan mempertimbangkan hasil dari
studi literatur yang sudah dilakukan oleh peneliti.
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Lansia mengalami perubahan yang bersifat normal baik dari segi fisik maupun
mental. Sebagian orang menganggap bahwa masa lansia sebagai masa
penurunan fungsi yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Berbagai
penurunan fungsi biologis yang yang saling berkaitan, misal perubahan fisik,
psikologis dan sosial yang tidak dapat dilalui dengan baik maka akan muncul
hambatan-hambatan dalam menjalanai aktivitas sehari-hari dan berpotensi
menjadi stressor yang mengakibatkan stress pada lansia. (Moradi, 2015) dalam
jurnal Santoso & Tjhin 2018.
Faktor yang mempengaruhi stress pada lansia ada dua, yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah sumber stress yang berasal dari diri seseorang
sendiri, seperti penyakit dan konflik. Sedangkan faktor eksternal adalah sumber
stress yang berasal dari luar diri seseorang seperti keluarga dan lingkungan.
(Puspasari, 2009). Lingkungan dapat menyebabkan stres pada lansia, seperti
halnya para lansia yang berada dalam panti jompo penyebab stres mereka antara
lain kangen dengan keluarga mereka karena jarang dijenguk, tidak cocok
dengan teman sepanti, dan merasa tidak dipedulikan sanak saudara serta
1
2
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) prevalensi kejadian stress pada lansia
yang tinggal bersama keluarga di Indonesia mencapai 8,34%. Prevalensi stress
pada lansia yang menjalani perawatan di panti sosial mencapai 30%. Hasil
penelitian yang di lakukan Putri (2012) menunjukkan bahwa stress pada lansia
yang bertempat tinggal di Panti yaitu stress berat 56,5%, stres sedang 26,1%
dan yang mengalami stress ringan sebanyak 17,4%. Sedangkan stress pada
lansia yang bertempat tinggal dirumah mengalami stress ringan 56,5%, stress
sedang 30,4% dan yang mengalami stress berat 13%.
Stress yang sangat kuat dan berlangsung lama dapat melebihi kemampuan kita
untuk mengatasi (coping ability) dan menyebabkan distress emosional seperti
depresi atau kecemasan, atau keluhan fisik seperti kelelahan dan sakit kepala.
(Indriana et al, 2010).
Banyak hal yang terjadi pada masalah psikologi dan sosial lansia yang tinggal
di panti seperti merasa dirinya tidak berharga dan merasa bersalah. Lansia tidak
mampu memusatkan pikirannya dan tidak dapat membuat keputusan dimana
lansia yang mengalami stress selalu menyalahkan diri sendiri, merasakan
kesedihan yang mendalam dan rasa putus asa tanpa sebab dan lansia
mempersepsikan diri sendiri sehingga menciptakan perasaan tanpa harapan dan
ketidakberdayaan yang berkelanjutan. (Darmojo, 2003). Begitu pula berkaitan
dengan masalah sosial pada lansia yang merasakan ketiadaan kebersamaan
dengan anggota keluarga sehingga mereka merasa dicampakkan atau tersisih
kemudian menjadikan lansia tersebut mengurung diri dan akhirnya mengalami
isolasi sosial.
Cara mengendalikan stress yang bisa dilakukan oleh lansia dengan melakukan
istirahat yang cukup, mengungkapkan perasaan dengan teman di panti yang bisa
dipercayai, bersikap positif dalam manjalani hidup dan mendekatkan diri
3
Dalam beberapa jurnal berkaitan yang ditulis oleh Destarina, Vera dkk, 2014,
mengungkapkan bahwa spiritualitas merupakan dimensi kesejahteraan bagi
lansia serta bisa mengurangi stress dan kecemasan, mempertahankan
keberadaan diri sendiri dan tujuan hidup.
orang lain atau lansia lain yang ada di panti. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa manfaat sosial dapat membawa ke manfaat psikologis.
Karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengangkat judul penelitian
pengaruh pengajian dalam konteks ceramah agama sebagai psikoedukasi
spiritual untuk menurunkan stress pada lansia.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah yang akan diangkat penelitian ini adalah “Apakah
ada pengaruh ceramah agama terhadap penurunan stress pada lansia di panti
sosial?”
(3,94) dan nilai sig. 0,001 < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh antara ceramah agama terhadap motivasi beribadah
masyarakat Takisung.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam
mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan
yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998).
9
10
b. Sistem Muskuloskeletal.
c. Sistem Kardiovaskuler.
Masa jantung bertambah, ventrikel kiri mengalami hipertrofi
dan kemampuan peregangan jantung berkurang karena
14
berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan
sosial dari seseorang. Stress biasa dapat diartikan sebagai tekanan,
ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari
luar diri seseorang.
a. Faktor predisposisi
yang tidak elok, dan postur tubuh yang dipersepsi tidak ideal
(seperti: terlalu kecil, kurus, pendek, atau gemuk).
2) Psikologis
b. Faktor presipitasi
2) Ketegangan hidup
a. Respon kogitif
b. Respon afektif
c. Respon fisiologis
syok (shock) atau ketika kita melihat sesuatu yang kita rasakan
sebagai ancaman. Otak kita kemudian akan melepaskan hormon stres
yang mempersiapkan tubuh untuk “lari” dari ancaman atau
“melawan”nya. Ini akan memberikan kita kekuatan namun juga akan
mengakibatkan kita menjadi mudah tersinggung dan gelisah. Dalam
situasi seperti ini, menjaga diri tetap dalam kondisi tenang, rasional
dan terkendali adalah pendekatan yang tepat.
Tanda dan gejala fisik yang muncul akibat stres adalah mudah lelah,
meningkatnya denyut jantung, insomnia, nyeri kepala, berdebar-debar,
nyeri dada, napas pendek, gangguan lambung, mual, tremor,
ekstremitas dingin, wajah terasa panas, berkeringat, sering flu,
menstruasi terganggu, otot kaku dan tegang terutama pada bagian leher,
bahu dan punggung.
Tanda dan gejala perilaku dari stres adalah: gelisah, selalu mondar-
mandir, menurunnya prestasi (performance) dan produktivitas,
meningkatnya penggunaan minuman keras dan obatobatan, perubahan
pola makan mengarah ke obesitas, perilaku makan yang tidak normal
(kekurangan) sebagai bentuk penarikan diri dan kehilangan berat badan
secara tiba-tiba, berjudi, meningkatnya agresivitas, vandalisme, dan
kriminalitas, menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan
keluarga dan teman serta kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Stress ini adalah situasi sangat kronis yang dapat terjadi dalam
beberapa bulan dan waktu yang tidak dapat ditentukan.
Gejalanya adalah seseorang tidak mempunyai motivasi lagi
untuk hidup dan cenderung pasrah. Seorang seperti ini biasanya
terindikasi mengalami depresi berat.
31
2.2.8.1 Wudhu
2.2.8.2 Sholat
Bila diperhatikan secara seksama, metode ceramah yang secara ril yang
mengarah pada hal itu dibicarakan dalam al-Qur’an tidaklah sepenuhnya
ditemukan. Akan tetapi bila merujuk kepada pendapat yang
dikemukakan oleh Abuddin Nata, bahwa metode ceramah bisa sebut
dengan “khutbah” maka hal itu akan ditemukan dalam al-Qur’an.
Abuddin Nata (2005:158) menyamakan metode ceramah dengan metode
khutbah. Menurutnya, metode ceramah termasuk cara yang paling
banyak digunakan dalam penyampaian atau mengajak orang lain
mengukuti ajaran yang telah ditentukan. Di dalam al-Qur’an kata-kata
khutbah diulang sembilan kali, dan di bawah ini yang sangat penting
mendasari kajian metode ceramah yang berasal dari kata ”khutbah”
adalah firman Allah SWT berikut:
Firman Allah SWT di atas yang menunjuk pada metode ceramah dapat
dianalisa bahwa kata ”khatabahum” bermakna mengucapkan kata-kata.
Khatabahum berasal dari akar kata ”khataba” berbentuk fi’il madhi.
Kata ini bila dihubungkan dengan kata ”qalu salama” yang bermakna
mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan,
menggambarkan sebagai bentuk ucapan lisan yang mengandung
kebermaknaan dan itu sesuai dengan substansi metode ceramah.
36
Jadi, yang dimaksud dengan ceramah agama yaitu suatu metode yang
digunakan oleh seorang penceramah dalam menyampaikan suatu pesan
kepada audien serta mengajak audien kepada jalan yang benar sesuai
dengan ajaran agama untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
subhanahu ata’ala.
Jumat pun tidak sah jika tidak disertai ceramah agama, yaitu khutbah
Jumat. Adapun ceramah agama juga bisa dikukan pada PHBI (Peringatan
Hari Besar Islam); pengajian rutin di sejumlah masjid. Umumnya,
ceramah diarahkan kepada suatu publik yang lebih dari seorang. Oleh
sebab itu, metode ini disebut public speaking. Umumnya, pesan-pesan
dakwah yang disampaikan dengan ceramah bersifat ringan, informatif
dan tidak mengundang perdebatan. Dialog yang dilaukan juga terbatas
pada pertanyaan, bukan sanggahan.
Metode berarti cara yang telah diatur dan melalui proses pemkiran untuk
mencapai suatu maksud. Landasan umum mengenai metode ceramah
agama adalah di dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125, yang
berbunyi:
2.3.1.1 Al-Qur’an
2.3.1.2 Hadis
44
45
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi,
populasi tidak hanya terbatas pada orang, tetapi juga benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau
subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat
yang dimiliki oleh objek atau subjek tersebut (Sugiono, 2004 dalam
Hidayat, 2014).
Tabel. 3.2 Populasi
No. Judul Jurnal Populasi Jumlah
Populasi
Effects of Islamic Seluruh mahasiswa Tidak
1 Spiritual Mindfulness keperawatan yang disebutkan di
on Stress among mengerjakan tesis dan dalam jurnal
Nursing Students beragama Islam
Murottal Therapy Seluruh lansia yang ada Tidak
2 Affects on Stress di BPSTW Yogyakarta disebutkan di
Aspects in The Elderly Budi Luhur Unit dalam jurnal
at BPSTW Yogyakarta Kasongan Bantul yang
mengalami stress
46
Sampel dibagi
menjadi dua
kelompok, yaitu
kelompok
eksperimen yang
menerima
intervensi dari
perhatian spiritual
Islam (n = 18), dan
kelompok kontrol
yang tidak
menerima
intervensi (n = 18).
Murottal Therapy Affects Sampel penelitian Tidak
2 on Stress Aspects in The ini berjumlah 21 dicantumkan di
Elderly at BPSTW orang. dalam jurnal
Yogyakarta Budi Luhur
Unit Kasongan Bantul
Pengaruh Terapi Sampel yang Purposive
3 Meditasi (Dzikir) digunakan dalam Sampling
terhadap Tingkat Stres penelitian ini
pada Lansia adalah 20 orang
Penerapan Wudhu Jumlah sampel 44 Purposive
4 sebagai Hydro Therapy orang Sampling
terhadap Tingkat Stress
pada Lansia UPT PSLU
Blitar Di Tulungagung
Pengaruh Mendengarkan Sampel penelitian Purposive
5 Terapy Shalawat berjumlah 16 Sampling
Terhadap Penurunan orang
Stress pada Lansia di
Panti Sosial Tresna
Werdha Nirwana Puri
Samarinda
Salat Tahajud Sampel dalam Purposive
6 Berpengaruh terhadap penelitian ini sampling
Penurunan Stres berjumlah 30
Mahasiswa orang dengan 15
orang mahasiswa
kelompok
eksperimen dan 15
orang mahasiswa
kelompok kontrol
Efektivitas Membaca Purposive
7 Al-Qur’an Untuk Subjek penelitian sampling
Menurunkan Stres ini adalah siswa
Akademik Pada Siswa kelas XI SMA
Kelas Xi Sma Negeri 1 Negeri 1 Kebumen
Kebumen yang berjumlah 20
orang, yang dibagi
48
menjadi 10 orang
kelompok
eksperimen dan 10
orang kelompok
control
Comparation:
Effect of Mindfulness – Based Stress
Reduction on Depression in Adolescents
and Young Adults : A Systematic Review
and Meta-Analysis
Outcome:
Penelitian ini menunjukkan bahwa efek
terapi mindfulness spiritual Islam atau
perhatian Islam dapat mengurangi stres di
kalangan mahasiswa keperawatan yang
mengerjakan tesis.
Time:
Juni 2019
2 Murottal Therapy Affects People/population:
on Stress Aspects in The Seluruh lansia yang ada di BPSTW
Elderly at BPSTW Yogyakarta Budi Luhur Unit Kasongan
Yogyakarta Budi Luhur Bantul yang mengalami stress.
Unit Kasongan Bantul Problem :
Stress yang dirasakan lansia.
http://prosiding.respati.ac.i Intervention :
d/index.php/PIC/article/vie Mendengarkan murottal
w/76 Comparation :
Effect of Music Intervention on Stress-
Related outcomes : A Meta-analysis
Outcome :
terapi Murottal mempengaruhi stress secara
keseluruhan
Time :
Juli 2019
3 Pengaruh Terapi Meditasi People/population:
(Dzikir) terhadap Tingkat Seluruh lansia di Panti Werdha Mojopahit
Stres pada Lansia Mojokerto yang mengalami stress yang
berjumlah 48 orang.
https://www.ejournal.unuja Problem :
.ac.id/index.php/jkp/article/ Stress yang dirasakan lansia.
view/502 Intervention :
Terapi meditasi dzikir
Comparation :
Pengaruh Terapi Relaksasi Spiritual
terhadap Tingkat Stres Pasien Gagal Ginjal
Kronis yang Menjalani Hemodialisis
Outcome :
Terdapat pengaruh pelakasanaan terapi
meditasi (dzikir) terhadap tingkat stres pada
lansia di Panti Werdha Mojopahit
Mojokerto.
Time :
Februari 2019
4 Penerapan Wudhu sebagai People/population:
Hydro Therapy terhadap
50
52
53
diperoleh nilai p 0,000 untuk total stres, aspek fisik dan perilaku, karena
nilai p kurang dari 0,05 berarti ada penurunan skor stres yang signifikan
pada responden yang telah diberi terapi. Jadi studi ini menunjukkan
bahwa itu terbukti secara signifikan dalam skor stres setelah terapi
murottal pada lansia di BPSTW Yogyakarta, Unit Budi Luhur, Kasongan
Bantul.
4.1.3 Jurnal Ketiga
Judul jurnal : Pengaruh Terapi Meditasi (Dzikir) terhadap Tingkat
Stres pada Lansia
Penulis : Suci Sutioningsih, Sri Suniawati, Suhuda
Hamsanikeda (2019)
Penelitian ini menggunakan penelitian pra eksperimen pra-pascatest
dalam satu kelompok (OneGroup Pra-test-postttest Desain). Ciri dari
penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan
cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi
sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah
intervensi dengan jumlah populasi 48 Orang. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 20 Orang, peneliti menggunakan teknik
purposive sampling dalam penentuan sampel, dimana didalam penentuan
sampel peneliti memeliki beberapa kriteria yang telah ditetapkan peneliti.
Tempat penelitian di panti werdha Mojopahit Mojokerto.
Hasil penelitian tingkat stres pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan
terapi meditasi :
tingkat stres pada lansia antara sebelum dan sesudah pelaksanaan terapi
meditasi. Jadi, terdapat pengaruh pelakasanaan terapi meditasi (dzikir)
terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto.
Menurut shafi’i (2008) yang dikutip oleh Hoiron bahwa, meditasi itu
sendiri jika dilaksanakan secara rutin maka akan menyebabkan terjadi
perubahan rata-rata denyut jantung sebesar 25% sementara itu pada
tingkat stres akan terjadi penurunan rata-rata 5-10% tingkat stres setelah
bermeditasi. Terlihat dari penurunan tingkat stres lansia yang signifikan.
Dari penelitian ini terbukti bahwa terdapat penurunan tingkat stres pada
lansia yang berarti ada pengaruh terhadap tingkat stres lansia antara
sebelum dan sesudah pelaksanaan terapi meditasi (dzikir). Dan
perbedaan-perbedaan itu disebabkan oleh berbagai faktor internal
maupun eksternal dari lansia itu sendiri. Faktor internal antara lain
keadaan kesehatan lansia, masalah pribadi, dll. Sedangkan faktor
eksternal bisa berasal dari lingkungan lansia itu sendiri atau dari orang
lain yang mempengaruhi. Dari sini terlihat faktor agama dan kesehatan
adalah faktor yang dominan yang mempengaruhi keefektifan
pelaksanaan terapi meditasi (dzikir). Karena dari segi agama, tidak semua
lansia bisa berdzikir secara lancar, sedangkan dari faktor kesehatan ada
sebagian lansia yang mudah kram, atau tidak bisa duduk bersila, dan
mengeluh pusing.
4.1.4 Jurnal Keempat
Judul jurnal : Penerapan Wudhu sebagai Hydro Therapy terhadap
Tingkat Stress pada Lansia UPT PSLU Blitar Di
Tulungagung
Penulis : Dhita Kurnia Sari, Muhamad Wahyu Mahardhyka
(2017)
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Exsperimental Design
dengan metode rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest design.
Populasinya adalah lansia yang beragama islam di UPT PSLU Blitar di
Tulungagung dengan sampel sebanyak 44 responden di ambil dengan
57
4.2 Pembahasan
4.2.1 Keterkaitan Jurnal
4.2.1.1 Jurnal Pertama
Judul jurnal : Effects of Islamic Spiritual Mindfulness on
Stress among Nursing Students
Penulis : Badrul Munif, Sri Poeranto, Yulian Wiji
Utami (2019)
Persamaan penelitian ini adalah pada variable terikatnya yaitu
stress dan perbedaannya ialah pada penelitian jurnal dari Badrul,
Sri dan Yulian menggunakan Islamic mindfullness atau perhatian
spiritual Islam untuk mengatasi stress sedangkan pada penelitian
ini menggunakan variable bebasnya ialah ceramah agama. Pada
hasil penelitian jurnal dari Badrul, Sri dan Yulian didapatkan
pengaruh dari Islamic mindfullness untuk mengatasi stress. Hal
ini sesuai dengan pendapat Sadipun, Dwidiyanti, dan Andriany
(2018) yang melaporkan bahwa intervensi kesadaran berbasis
63
4.2.2 Kesimpulan
Dari seluruh jurnal diatas, diketahui bahwa seluruh variable bebasnya ialah
intervensi yang diberikan berupa kegiatan spiritual untuk mengatasi atau
menurunkan stress. Dari beberapa hasil penelitian tersebut dapat dilihat
adanya pengaruh penurunan stress secara signifikan. Tetapi dalam hasil
secara menyeluruh juga terdapat lansia atau responden yang tidak
mengalami penurunan stress. Hasil tersebut dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor internal maupun eksternal dari lansia atau reponden itu
sendiri. Faktor internal antara lain keadaan kesehatan lansia, masalah
pribadi, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari
lingkungan lansia itu sendiri atau dari orang lain yang mempengaruhi. Dari
sini terlihat faktor agama dan kesehatan juga menjadi faktor yang dominan
yang dapat mempengaruhi keefektifan pelaksanaan intervensi seperti
contoh untuk terapi meditasi (dzikir) dan ceramah agama yang dalam
pelaksanaannya mengharuskan lansia untuk duduk di majelis dengan lama
waktu yang sudah ditentukan. Karena dari segi agama, tidak semua lansia
bisa berdzikir secara lancar, sedangkan dari faktor kesehatan ada sebagian
lansia yang mudah kram, atau tidak bisa duduk bersila dan mengeluh
pusing.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi stress pada lansia, tetapi juga
terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan lansia untuk mengatasi stress
tersebut, salah satunya adalah meningkatkan religiusitas. Manfaat spiritual
mampu memunculkan manfaat psikologis seperti perasaan senang atau
puas (Sulandari, 2019). Dengan tetap terjaganya hubungan baik antara
makhluk dan Pencipta-nya diharapkan adanya keseimbangan sikap
69
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran dan pembahasan yang sudah dianalisis pada
BAB sebelumnya maka dapat dismpulkan bahwa ada pengaruh ceramah agama
terhadap penurunan stress pada lansia di panti sosial dengan
mempertimbangkan hasil dari studi literatur yang sudah dilakukan oleh
peneliti.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Akademik
69
71
xv
Jaapar, N. Z., & Azahari, R. 2011. Model keluarga bahagia menurut Islam. Journal
of Fiqh, 8. 25-44.
Karepowan, S. R., Wowor, M., & Katuuk, M. 2018. Hubungan Kemunduran
Fisiologis Dengan Tingkat Stres Pada Lanjut Usia Di Puskesmas Kakaskasen
Kecamatan Tomohon Utara. E-Journal Keperawatan, 6(1), 1163–1178.
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak menular. Buletin Jendela Data
Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Kho, Budi 2018. Reaksi terhadap Stress.
<https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-stres-reaksi-terhadap-
stres/> di akses pada 12 Januari 2020
Lidya, Dini. 2015. 9 Cara Menghilangan Stress dalam Islam. Dalam
<https://www.google.com/amp/s/dalamislam.com/dasar-islam/cara-
menghilangkan-stress-dalam-islam/amp> di akses pada 18 Januari 2020
Moradi Z, et.al. 2015. Evaluation of stress factors among the elderly in the nursing
homes for the elderly (Eram and Mother). Journal of Medicine and Life.
2015;8(Spec Iss 3):146-150. PMC5348947
Munif, Badrul, dkk. 2019. Effects of Islamic Spiritual Mindfulness on Stress among
Nursing Students. Department of Nursing, Brawijaya University. Indonesia
Nurse Media Journal of Nursing, 9(1), 2019, 69-77. DOI:
10.14710/nmjn.v9i1.22253.
Nasir, Abdul. Muhith, Abdul. 2011. Dasar-dasar Keperawaan Jiwa. Salemba
Mendika. Jakarta
Nugraheni, Dian, dkk. 2018. Efektivitas Membaca Al-Qur’an untuk Menurinunkan
Stress Akademik pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen. Terindeks
DOAJ: 2541-2965. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Nurhayati, dkk. 2019. Memupuk Spiritualitas Usia Lanjut melalui Kegiatan Rutin
Keagamaan di Dusun Serut, Gedangsari, Gunungkidul Yogyakarta. ISSN
2655-7711. EISSN 26560593
Puspasari, S. 2009. Hubungan Kemunduran Fungsi Fisiologis Dengan Stres Pada
Lanjut Usia Di Kelurahan Kaliwaru Semarang. Semarang. Skripsi
Universitas Muhammadiyah Semarang.
Putri, R. D. 2012. Perbedaan Tingkat Stres Pada Lansia Yang Bertempat Tinggal
di Rumah Dan Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bondowoso. Skripsi.
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Jember
Rahman, Syahnur. 2016. Faktor-faktor yang Mendasari Stress pada
LansiaDepartemen Psikologi FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
<https://media.neliti.com/media/publications/124302-ID-faktor-faktor-yang-
mendasari-stres-pada.pdf>
xvi
Ritonga, Azis dan Azizah, Bilqis. 2018. Salat Tahajud Berpengaruh terhadap
Penurunan Stres Mahasiswa. Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jurnal Ilmu
dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1, ISSN: 2338-9095 (Print), ISSN: 2338-
9109 (online)
Santoso, Hanna & Ismail, Andar. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta:
Gunung Mulia.
Santoso & Tjhin 2018. Perbandingan tingkat Stress pada Lansia di Panti Werdha
dan di Keluarga. Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 Juni 2018.
Sari, DK, Mahardhyka, MW. 2017. Penerapan Wudhu sebagai Hydro Therapy
terhadap Tingkat Stress pada Lansia UPT PSLU Blitar Di Tulungagung.
Journal Of Nursing Practice. Vol.1 No.1 Oktober 2017. hlm 24 – 32. STIKes
Surya Mitra Husada Kediri. <http://jurnal.strada.ac.id/jnp>
Scott SB, Sliwinski MJ, Blanchard Fields F. Age differences in emotional responses
to daily stress: The role of timing, severity, and global perceived stress.
Psychology and aging. 2013;28(4):10.1037/a0034000.
doi:10.1037/a0034000
Selo, J., E. Candrawati dan R. M. Putri. 2017. Perbedaan Tingkat Stres pada Lansia
di Dalam dan di Luar Panti Werdha Pangesti Lawang. Nursing News 2 (3):
522-533.
Suardiman, S. P. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Sudirman & Amalia, Nida. 2020. Pengaruh Mendengarkan Terapy Shalawat
Terhadap Penuruan Stress pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Nirwana Puri Samarinda. Borneo Student Research eISSN: 2721-5727, Vol
1, No 2. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda,
Indonesia
Sulandari, S. 2014. Older Indonesians’ Perceptions of The Facilitators of And
Barriers to Optimising Their Physical Activity and Social Engagement
(Thesis Program Magister tidak dipublikasikan). Australian Institute for
Primary care and Ageing La Trobe University, Australia.
Sulandari, S., Wijayanti, M., & Sari R.D.P 2017. Keterlibatan Lansia dalam
Pengajian: Manfaat Spiritual, Sosial, dan Psikologis., Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Ss280@ums.ac.id
Sutioningsih, Suci, dkk. 2019. Pengaruh Terapi Meditasi (Dzikir) terhadap Tingkat
Stres pada Lansia. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP). Volume 7, Nomor
1 Februari 2019. p-ISSN: 2355-679X
Syafitri, Endang Nurul. 2019. Murottal Therapy Affects on Stress Aspects in The
Elderly at BPSTW Yogyakarta Budi Luhur Unit Kasongan Bantul. Nurse
xvii
Education Program University of Respati Yogyakarta. International Respati
Health Conference (IRHC). ISBN 978-623-91901-0-1
Yusuf, AH. Dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Salemba Medika.
Jakarta <https://id.portalsatu.com/mengenal-5-tipe-lansia/> di akses pada 08
Januari 2020
xviii
LEMBAR KONSULTASI
Tambahkan kesimpulan
BAB 4 secara umum dari
beberapa jurnal tersebut
BAB 4 Lengkapi
kesimpulan yang
menjawab tujuan
penelitian pada
BAB 1
Rabu, 22
April 2020 BAB 4 Perbaiki redaksi
kalimat kesimpulan
Tuliskan macam-
macam gangguan
psikologis yang
perlu diteliti
lanjutan
Kamis, 23
April 2020 BAB 1-5
ACC
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Widya Aprinika Sari
Alamat : Jl. Kuripan Komplek Cempaka Putih Gg. 03 No.
07 Kec.
Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin – Kalimantan
Selatan
Kontak : 082252702330
Sehubungan dengan hal tersebut saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan silaturrahim, menambah dan
mengoreksi ilmu yang dimiliki, berbagi pengetahuan merasa senang dan tenang.
Penelitian ini mungkin akan menimbulkan rasa bosan dan merasa penat saat duduk
mengikuti ceramah agama selama 90 menit lamanya. Semua data maupun informasi
yang didapat akan dijaga kerasahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Apabila saat penelitian ada kondisi atau terjadi hal yang tidak diinginkan
oleh responden, maka responden berhak mengundurkan diri.
Demikian permohonan ini saya buat, atas pasrtisipasinya saya ucapkan terimakasih.
Nama :
Jenis Kelamin :
Asrama :
(………………………………………..)
KUSIONER PENELITIAN
PENGARUH CERAMAH AGAMA TERHADAP PENURUNAN STRESS
PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI
SEJAHTERA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Inisial responden :
Umur :
Lama tinggal di panti :
Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
Status perkawinan :
Pendidikan :
Dasar (SD-SMP sederajat)
Menengah (SMA sederajat)
Tinggi (sarjana-pasca sarjana)
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah dengan cermat dan teliti pada setiap item pertanyaan
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Bapak/Ibu sesuai dengan kondisi
yang dialami dengan memberikan tanda ceklist ( ✓ )
Keterangan :
0 : Tidak ada atau tidak pernah
1 : Kadang-kadang
2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami / hampir setiap saat / sangat sering
DASS-42 (14 Point-stress)
Keterangan :
0 = Tidak Pernah (Tidak pernah terjadi dalam 1 minggu terakhir ini)
1 = Kadang – kadang (Terjadi 1 – 2 kali dalam 1 minggu terakhir ini)
2 = Sering (Terjadi 3 – 6 kali dalam 1 minggu terakhir ini)
3 = Sangat sering (Sering terjadi setiap hari (minimal 7 kali) dalam 1 minggu
terakhir ini)