Anda di halaman 1dari 15

KELOMPO

K3
Who’s
watching?

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK


HIDUP DAN SOSIAL
PEMBAHASAN
1. Manusia sebagai makhluk individu dan
sosial
2. Peran Manusia sebagai makhluk individu
dan sosial
3. Dinamika interaksi sosial

▶ Play 🛈 More Info


A. Pengertian Hakikat Manusia
Sebagai Makhluk Invidu dan Sosial
Pengertian Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Seorang
Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus
menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris
in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan
devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau
satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata
individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu
kesatuan.Individualitas manusia tampak pada keinginan untuk
selalu tumbuh berkembang sebagai sosok pribadi yang khas
atau berbeda dengan lain. Manusia secara perseorangan.

Pemeriksaan Penunjang – Bell’s Palsy


Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Dimulai sejak lahir ,menurut kodratnya, Manusia adalah makhluk sosial
atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa
akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu
hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang
dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya.Ciri manusia dapat dikatakan
sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial
didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud
adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya.
Pemeriksaan Penunjang – Bell’s Palsy
Secara garis besar faktor-faktor personal yang
mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni
:
1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana
manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada
dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan
memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan
orang lain kondisi tersebut dimana orang yang
direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau
dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan
interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran
agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Pemeriksaan Penunjang – Bell’s Palsy


B. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Sebagai makhluk individu , manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Setiap
manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Manusia
sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya,baik
potensi jasmani maupun potensi rohani. Dalam berbagai kelompok social ini,
manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Terdapat norma-norma
sosial sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia dikelomkoknya.
Peranan manusia sebagai MAKHLUK SOSIAL Manusia sebagai pribadi adalah
berhakikat sosial.
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
2. Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia.
3. Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya
5. Peranan manusia sebagai makhluk sosial.
6. Melakukan interaksi dengan manusia lainnya
7. Menciptakan norma-norma sosil sebagai pengaturan tata tertib kehidupan
manusia.
C. Dinamika Interaksi
Sosial
Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal
balik antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan
kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama,
persaingan, dan pertikaian. Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi
interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan
ataupun permusuhan, bsia dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa dahsyat,
atau tanpa kontak fisik
Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu :
1. Imitasii yaitu: tindakan meniru orang lain. Faktor imitasi mempunyai peranan
sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah
bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah – kaidah yang
berlaku. Faktor ini telah diuraikan oleh Gabriel Tarde yang beranggapan bahwa
seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi saja.
2. Suge Sugesti ini berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap
yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti muncul ketika
sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak dapat bewrfikir
rasional.
Syarat-syart terjadinya interaksi adalah :
1. Adanya kontak social
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum” yang
artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi kontak berarti
sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau hubungan
fisik, karena orang dapat melakuan kontak social tidak dengan menyentuh, misalnya
menggunakan HP, telepon dsb.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain
dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Pemeriksaan Penunjang – Bell’s Palsy

Anda mungkin juga menyukai