Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA
( Hakikat Sila-sila Pancasila )

Dosen Pembimbing:

CAYATI, S.Pd., M.Pd

NIDN: 0906107303

Di susun oleh kelompok 8:

1. Riswana (C1C121011)

2. Ivon Marian (C1C121029)

3. Della Arry Puspita (C1C121038)

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................

DAFTAR ISI................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................

B. Rumusan Masalah................................................................

C. Tujuan....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Sila-sila Pancasila..................................................

B. Hakikat Nilai-nilai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat......

C. Penerapan/Implementasi di Era Reformasi......................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................

B. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa.Atas Rahmat dan Hidayah
Nya,kami dari kelompok dua dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul"Hakikat Sila-sila Pancasila"dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan


Pancasila.Selain itu penyusunan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang"Hakikat Sila-sila Pancasila"dalam ilmu
Pendidikan Pancasila bagi para pembaca dan juga penulis.

Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu CAYATI. S.Pd.,M.Pd selaku
dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila dan kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna.Oleh sebab itu,kami mohon
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara oindonesia, sehingga dapat


diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai
dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan
bangsa dan negara.

Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku
bangsa dapat dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila
dianggap sebagai ideologi yang sakti.Siapa pun coba menggulingkannya,akan
berhadapan langsung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan
negara indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Hakikat Sila-sila Pancasila?


2. Apa-apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Sila-sila Pancasila?
3. Apa saja Penerapan Pancasila di Era Reformasi?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Hakikat Sila-sila Pancasila


2. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Sila-sila Pancasila
3. Untuk mengetahui penerapan Sila-sila Pancasila di Era Reformasi

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Sila-sila Pancasila
Sebagai ideologi, Pancasila berhakikat (berperanan utama)
sebagai: (a) pandangan hidup bangsa, (b) dasar negara, dan (c)
tujuan nasional (negara).Sebagai pandangan hidup bangsa,
hakikat Pancasila diwujudkan dalam P-4 (yang saat ini dicabut
oleh MPR hasil Sidang Istimewa 1998), yang lebih lanjut
dilaksanakan dalam bentuk Anggaran-Dasar (AD) bagi masing-
masing organisasi sosial-politik (seperti Ormas, LSM, Parpol) dan
Kode-Etik (KE) bagi masing-masing organisasi profesi/keahlian
(seperti IDI, PGRI, Ikahi)—yang teknis-operasionalnya berbentuk
Anggaran-Rumah-Tangga (ART). Sebagai dasar negara, hakikat
Pancasila diwujudkan dalam Batang Tubuh UUD 1945, yang lebih
lanjut dilaksanakan dalam bentuk Peraturan Perundang-undangan
(Tap. MPR, UU, PP, Keppres, Perda, dst.)—yang
teknisoperasionalnya berbentuk Surat-Edaran (SE) berupa
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) atau Petunjuk Teknis (Juknis).
Sebagai tujuan nasional (bangsa)/negara, hakikat Pancasila
diwujudkan dalam Garis-garis Besar daripada Haluan Negara
(GBdHN) (seperti Propenas) yang lebih lanjut dilaksanakan dalam
bentuk Repetanas (seperti APBN)—yang teknis-operasionalnya
berupa Proyek (seperti DIP/DUK, DIK, DIKS).

B. Hakikat Nilai-nilai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


1. Sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) : Keyakinan bahwa
mempercayai adanya Tuhan sebagai prisip utama yang menjadi
landasan adanya tanggung jawab.
2. Sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) : Sifat kodrat
lahiriah dari manusia, bahwa manusia sebagai makhluk sosial
tidak dapat hidup secara individu. Menjunjung tinggi asas
kemanusiaan dan tata karma sesuai kepribadian bangsa
Indonesia.
3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia) : Semangat kebangsaan, rasa
cinta tanah air yang tertanam di hati masyarakat Indonesia
demi menjaga persatuan bangsa Indonesia.
4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksaan dalam permusyawaratan dan perwakilan) :
Keputusan yang diambil ketika menemui suatu permasalahan
melalui musyawarah mufakat yang disepakati dan dijalankan
semua anggota. Bukan mengambil pendapat mayoritas dan
mengesampingkan pendapat minoritas. Menghargai semua
usul yang ada dan mengambil keputusan sebagai jalan terbaik
atas permasalahan yang ada.
5. Sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) :
Menjung tinggi keadilan dalam berbagai aspek demi
menegakkan hukum tanpa memandang bulu.

C. Penerapan/Implementasi di Era Reformasi


Hakikat sila-sila Pancasila dalam penerapannya
(implementasinya) pernah disalahartikan dimasa orde lama
(berupa Trisila kemudian Ekasila), "disepihak tafsirkan" dimasa
Orde baru (P-4,asas tunggal Pancasila, referendum,massa
mengambang), dan"direformasi tafsirkan" (masih diproses oleh
BP-MPR, karenanya belum final,dan direncanakan akan
dituntaskan pada sidang tahunan MPR bulan Agustus 2002
pada agenda Perubahan-IV UUD 1945) dimasa Era Reformasi.
Atas dasar itu,tampak bahwa pemahaman dan penerapan
Pancasila dapat dikembangkan sesuai perkembangan dinamika
global,dinamika nasional dan dinamika lokal/daerah yang pada
akhirnya akan diarahkan untuk kepentingan bangsa/nasional
dan NKRI. Ini yang dimaksud dengan salah satu makna
reformasi-ideologis.
Namun demikian, proses reformasi dapat dipahami dari
berbagai sudut pandang (kacamata), yang salah satunya
(kacamata filsafat-nilai Pancasila) sebagaimana dilampirkan.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia
mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Makalah:

Pipin Hanapiah, Drs NIP: 131832050

Pendidikan Pancasila, Bandung 2002

Agus Widjojo, 2002

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan pertahanan, Jakarta

Ceramah Kepala Staf Teritorial TNI pada penataran dosen pendidikan dan Filsafat Pancasila
tanggal 18 Oktober 2000, Jakarta

A. Gunawan Setiardja,2000,

Supremasi hukum dalam Perspektif Pengembangan HAM, Jakarta.

Sri. Soemantri M., 2000,

Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Hukum, Bandung

Anda mungkin juga menyukai