PENDIDIKAN PANCASILA
( Hakikat Sila-sila Pancasila )
Dosen Pembimbing:
NIDN: 0906107303
1. Riswana (C1C121011)
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa.Atas Rahmat dan Hidayah
Nya,kami dari kelompok dua dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul"Hakikat Sila-sila Pancasila"dengan tepat waktu.
Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu CAYATI. S.Pd.,M.Pd selaku
dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila dan kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna.Oleh sebab itu,kami mohon
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku
bangsa dapat dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila
dianggap sebagai ideologi yang sakti.Siapa pun coba menggulingkannya,akan
berhadapan langsung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan
negara indonesia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Sila-sila Pancasila
Sebagai ideologi, Pancasila berhakikat (berperanan utama)
sebagai: (a) pandangan hidup bangsa, (b) dasar negara, dan (c)
tujuan nasional (negara).Sebagai pandangan hidup bangsa,
hakikat Pancasila diwujudkan dalam P-4 (yang saat ini dicabut
oleh MPR hasil Sidang Istimewa 1998), yang lebih lanjut
dilaksanakan dalam bentuk Anggaran-Dasar (AD) bagi masing-
masing organisasi sosial-politik (seperti Ormas, LSM, Parpol) dan
Kode-Etik (KE) bagi masing-masing organisasi profesi/keahlian
(seperti IDI, PGRI, Ikahi)—yang teknis-operasionalnya berbentuk
Anggaran-Rumah-Tangga (ART). Sebagai dasar negara, hakikat
Pancasila diwujudkan dalam Batang Tubuh UUD 1945, yang lebih
lanjut dilaksanakan dalam bentuk Peraturan Perundang-undangan
(Tap. MPR, UU, PP, Keppres, Perda, dst.)—yang
teknisoperasionalnya berbentuk Surat-Edaran (SE) berupa
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) atau Petunjuk Teknis (Juknis).
Sebagai tujuan nasional (bangsa)/negara, hakikat Pancasila
diwujudkan dalam Garis-garis Besar daripada Haluan Negara
(GBdHN) (seperti Propenas) yang lebih lanjut dilaksanakan dalam
bentuk Repetanas (seperti APBN)—yang teknis-operasionalnya
berupa Proyek (seperti DIP/DUK, DIK, DIKS).
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia
mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Makalah:
Ceramah Kepala Staf Teritorial TNI pada penataran dosen pendidikan dan Filsafat Pancasila
tanggal 18 Oktober 2000, Jakarta
A. Gunawan Setiardja,2000,