Anda di halaman 1dari 18

Akuisisi dan

Restrukturisasi
Pengertian Akuisisi

Akuisisi merupakan langkah perusahaan untuk mengambil alih kepemilikan


perusahaan lain dengan cara pembelian saham maupun aset, namun kedua
perusahaan masih tetap berdiri dan melakukan kegiatan usahanya masing-
masing. Akuisisi akan menyebabkan perubahan kendali perusahaan dari
pemilik lama kepada pemilik baru.
Jenis-jenis Akuisisi

Berdasarkan objek Berdasarkan lokalisasi


Berdasarkan jenis usaha

• Akuisisi horizontal
• Akuisisi aset • Akuisisi internal
• Akuisisi vertikal
• Akuisisi saham • Akuisisi eksternal
• Akuisisi konglomerat
Akuisisi berdasarkan objek

● Akuisisi aset : merupakan akuisisi yang dilakukan dengan cara membeli sebagian
atau seluruh aktiva perusahaan lain. Jika yang dibeli hanya sebagian aktiva saja,
maka dinamakan akuisisi parsial.
● Akuisisi saham : merupakan akuisisi yang dilakukan dengan cara membeli
sebagian besar saham dari perusahaan lain yang ingin diambil alih. Akuisisi ini juga
merupakan salah satu bentuk akuisisi yang paling umum dilakukan.
Akuisisi berdasarkan jenis usaha

● Akuisisi horizontal : akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki bidang
usaha yang sama dan bertujuan untuk memperbesar pangsa pasar atau mengurangi
pesaing dalam industri tersebut.

● Akuisisi vertikal : akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pemasok atau
dengan distributor mereka. Akuisisi ini dilakukan dengan alasan untuk
mengefisiensikan produksi mereka.

● Akuisisi konglomerat : akuisisi yang terjadi antara perusahaan yang bidang usahanya
tidak ada hubungannya (berbeda). Alasan dilakukan akuisisi ini ialah untuk diversifikasi
atau memperkuat portofolio perusahaan.
Akuisisi berdasarkan lokalisasi

● Akuisisi internal : Yaitu transaksi akuisisi antar perusahaan yang berada dalam
satu grup perusahaan yang sama

● Akuisisi eksternal : Yaitu transaksi akuisisi antar perusahaan yang berada pada grup
perusahaan yang tidak sama.

541
Tujuan Akuisisi
Meningkatkan pangsa pasar Menguatkan dominasi
pasar
01 Akuisisi membantu 03 Jika kedua perusahaan
perusahaan mempercepat memiliki pasar yang sama,
perluasan pangsa pasar akuisisi akan membuat market
share mereka meningkat.

Meningkatkan Investasi jangka panjang


04 keuntungan
Akuisisi dapat meningkatkan 05 Akuisisi dipandang sebagai
profit dimasa mendatang njika investasi jangka panjang
dilakukan dengan perusahaan perusahaan yang akan
potensial membangun keunggulan
kompetitif perusahaan dan
kedepannya akan dapat
meningkatkan nilai perusahan
Contoh Kasus
Akuisisi
PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk
PT Plaza Indonesia Realty, Tbk PT Citra Asri Property

PT. Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)


adalah perseroan terbatas terbuka
yang didirikan pada tanggal 05 PT Citra Asri Property
November 1983. Kantor pusat PLIN didirikan pada tahun 2011
The Plaza Office Tower Lt.10, Jl. MH. dan memiliki kegiatan usaha
Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat. Akuisisi di bidang properti. PT Citra
Berdasarkan anggaran dasar Asri Property ini terletak di
perusahaan, ruang lingkup kegiatan kawasan MT Haryono, Jakarta
Plaza Indonesia Realty terutama Selatan.
meliputi bidang perhotelan, pusat
perbelanjaan, perkantoran dan
apartemen.
Latar Belakang

Pada tanggal 4 November 2014, PT Plaza Indonesia Realty, Tbk membeli


kepemilikian 99,99% saham PT Citra Asri Property dari PT Duta Karya
Cipta dengan nilai akuisisi sebesar Rp 9.990.000.000, akuisisi ini
dilakukan dengan tujuan untuk melaksanakan ekspansi atau perluasan
bisnis khususnya di bidang properti. Seluruh pemegang saham telah
menyetujui akuisisi ini lewat Rapat Umum Pemegang Saham, dimana
dalam RUPS tersebut juga disepakati perubahan nama PT Citra Asri
Property menjadi PT Plaza Indonesia Urban.
Metode yang digunakan

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah


purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab
hipotesis (perhitungan rasio-rasio keuangan) digunakan uji normalitas
kolmogorov-smirnov dan paired sample t-test. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan antara 2 tahun
sebelum dan 2 tahun sesudah (2012-2013 dengan 2015-2016) serta antara
2 tahun sebelum dengan 3 dan 4 tahun sesudah (2012-2013 dengan 2017-
2018).
Note
• Purposive sampling : teknik pengambilan sampel non random sampling dimana peneliti
menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukann (setiap
anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel).

• Uji normalitas kolmogorov-smirnov : uji beda antara data yang akan di uji normalitasnya
dengan data normal baku yang telah di transformasikan dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan
normal.
p ≤ 0,05 ( distribusi tidak normal )
p ≥ 0,05 ( distribusi normal )

• Paired sample t-test : metode analisis uji beda yang bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan rata-rata antara dua sampel yang saling berpasangan. Misal jumlah data
yang sama.
Kesimpulan dan Hasil

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian hipotesis


terhadap rasio-rasio keuangan antara lain: likuiditas, aktivitas, profitabilitas,
nilai pasar dan solvabilitas, hanya rasio profitabilitas yang menunjukkan
adanya perbedaan kinerja keuangan pada 2 tahun sebelum dan 4 tahun
sesudah perusahaan melakukan akuisisi. Adapun rasio solvabilitas
menunjukkan perbedaan kinerja keuangan hanya pada 2 tahun sebelum
dan 2 tahun sesudah akuisisi dan rasio likuiditas menunjukkan perbedaan
pada 2 tahun sebelum dengan 3 dan 4 tahun sesudah akuisisi. Sedangkan,
rasio lainnya menunjukkan tidak adanya perbedaan kinerja keuangan
sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi. Dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari akuisisi ini belum tercapai secara maksimal atau belum
terlalu berdampak positif bagi perusahaan.
Terimakasih
Restrukturisasi
Restrukturisasi merupakan strategi yang dilakukan perusahaan untuk
memperbaikan dan memaksimalkan kinerja perusahaan kedepan.
Restrukturisasi perusahaan biasanya dilakukan untuk memperbaikan
aspek asset atau portofolio, modal, dan manajemen. Restrukturisasi
juga harus memperhatikan kepentingan banyak pihak, seperti
perusahaan itu sendiri, pemegang saham, karyawan, mitra kerja dan
juga masyarakat.
Tujuan Rekstrukturlisasi
Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi
kinerja perusahaan (Bramantyo, 2004).
Menurut Bramantyo (2004) restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk
memperbaiki
dan memaksimalisasi kinerja perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public,
maksimalisasi nilai perusahaan dicirikan oleh tingginya harga saham perusahaan,
dan
harga tersebut dapat bertengger pada tingkat atas. Bertahannya harga saham
tersebut bukan permainan pelaku pasar atau hasil goreng menggoreng saham,
tetapi
benar-benar merupakan cermin ekspektasi investor akan masa depan
perusahaan.
Sejalan dengan perusahaan yang sudah go public, maksimalisasi nilai perusahaan
dicerminkan pada harga jual perusahaan tersebut.
Jenis-jenis Restrukturisasi

Restrukturisasi Restrukturisasi
Restrukturisasi modal
portofolio/aset manajemen atau
atau keuangan
organisasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai