Anda di halaman 1dari 14

BISNIS WARALABA

 Habibaturrahmah
 Diastuti Suci Pratiwi
 Lulu Hamida
 Natasya Putri Salsabilah
 Nursida

KELOMPOK VI

BIMBINGAN KONSELING ISLAM KELAS E (SEMESTER VII)


PEMBAHASAN

Pengertian Bentuk, Manfaat, Kendala Bisnis dan Bisnis Waralaba


Bisnis Waralaba Keuntungan serta Penyelesaian dalam Perspektif
Kelemahan Perselisihan Hukum Ekonomi
Waralaba Perjanjian Syariah
Waralaba

01 02 03 04
Pengertian
Bisnis Waralaba
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan oleh
satu orang atau kelompok dengan menawarkan barang &
jasa untuk mendapat keuntungan/laba atau menyediakan
barang & jasa untuk memperlancar sistem perekonomian.

Waralaba (franchise) yaitu perikatan antara pemberi


waralaba (pewaralaba) dgn penerima waralaba
(terwaralaba), dimana terwaralaba diberikan hak untuk
menjalankan usaha dgn memanfaatkan/menggunakan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau ciri khas usaha yg
dimiliki pewaralaba dgn suatu imbalan berdasarkan
persyaratan pewaralaba dgn sejumlah kewajiban
menyediakan dukungan konsultasi operasional yg
berkesinambungan oleh pewaralaba kepada terwaralaba.
BENTUK-BENTUK

Waralaba 01

Waralaba Produk & Merek Dagang


Pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk menjual produk
yg dikembangkan oleh pewaralaba yg disertai pemberian izin untuk
menggunakan merek dagang milik pewaralaba.

02
Waralaba Format Bisnis
Pemberian sebuah lisensi oleh seseorang kepada pihak lain , lisensi
tersebut memberikan hak kepada terwaralaba untuk berusaha dgn
menggunakan merek dagang/nama dagang pewaralaba & untuk
menggunakan keseluruhan paket yg terdiri dari seluruh elemen yg
diperlukan.
MANFAAT

Pertama Keempat
Menggiatkan perekonomian Memberi pemerataan kesempatan kepada
semua pihak

Kedua
Menciptakan lapangan pekerjaan (Menurut Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise
Indonesia dalam seminar di Universitas Gajah
Mada, 2 Oktober 2004)
Ketiga
Secara konsisten menjaga mutu/produk/jasa yang
ditawarkan Waralaba
KEUNTUNGAN
BISNIS WARALABA

02 Sudah dikenal masyarakat


01

Manajemen bisnis yang telah terbangun


03 Manajemen finansial yg lebih
mudah

04 Dukungan & keamanan yg lebih


kuat
KELEMAHAN
BISNIS WARALABA

Sangat terikat dengan supplier


01

Ketergantungan pada reputasi


02 Waralaba lain 03 04

Pemotongan keuntungan
Seperti halnya pajak dan
royalty
Adanya biaya Waralaba
03
KENDALA
BISNIS WARALABA

Kendala pada supplai bahan


Baku Transisi pergantian pemilik
Umumnya bahan baku produksi
ditetapkan & diseragamkan oleh Kendala dari internal
franchisor. Bertujuan supaya setiap • Kurang serius dalam menjalankan
gerai memiliki standar yg sama. usaha waralaba
Berkaitan dgn hal ini biasanya • Pengaturan sumber daya karyawan
sering muncul masalah seperti:
keterlambatan pengiriman dan
penerapan harga yg terlampau Masalah pada reputasi merk
tinggi Sebaiknya, jika banyak gerai maka
merk harus sama
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN PERJANJIAN
WARALABA

Dalam sistem hukum


Indonesia memang belum Para pihak dapat menyelesaikan secara musyawarah.
ada peraturan yang secara Apabila musyawarah tidak berhasil, biasanya para pihak
khusus mengatur tentang melanjutkan ke pihak ketiga. Upaya dapat berupa konsiliasi
perselisihan perjanjian untuk mengembalikan keadaan seperti semula atau upaya
waralaba dan pilihan forum melalui arbitrase maupun pengadilan untuk memperoleh
penyelesaiannya suatu keputusan yang final yang mengikat kedua belah pihak

Jadi......
BISNIS WARALABA
DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

Dilihat dari sudut bentuk perjanjian yg diadakan dalam warala,


bahwa perjanjian itu sebenarnya merupakan pengembangan dari
bentuk kerja sama (syarikah). Karena adanya perjanjian waralaba
itu, secara otomatis antara pewaralaba & terwaralaa terbentuk
hubungan kerja sama dalam waktu tertentu untuk memperoleh
keuntungan bagi kedua belah pihak

Dalam hal ini, waralaba termasuk syirkah inan , yaitu kerja


sama antara dua orang/lebih dalam permodalan untuk
melakukan suatu usaha bersama dgn cara membagi untung &
rugi sesuai dgn jumlah modal masing-masing keuntungan dgn
sistem mudharabah atau bagi hasil
LANJUTAN

Substansi akad yg mendekati akad Obyek kontrak yg berupa HKI


ijarah. Yaitu perpindahan kepemilikan menyangkut masalah hak cipta
manfaat HKI dari pewaralaba kepada seperti merk dagang/jasa, logo, &
terwaralaba dengan suatu imbalan sistem operasional yg terpadu yg
dalam batas waktu tertentu. menjadi ciri khas usaha pewaralaba.

Maka, dapat dirumuskan: perjanjian waralaba diperlukan


prinsip keterbukaan & kehati-hatian. Hal ini sesuai dgn Perjanjian waralaba adalah perjanjian formal,
rukun & syarat akad, yaitu: adanya subyek perikatan diisyaratkan dgn dibuat secara tertulis. Hal ini sebagai
(al-'aqidain), obyek perikatan (mahallul'aqd), tujuan bentuk perlindungan bagi kedua belah pihak yg terlibat
(maudhu'ul 'aqd), ijab & kabul (sighat al-'aqd), dan dalam perjanjian waralaba. Hal ini sesuai dgn QS. Al-
larangan transaksi gharar (ketidakjelasan) Baqarah ayat 282.
LANJUTAN

Untuk menciptakan sistem bisnis waralaba yg Islami, diperlukan


sistem nilai syariah sebagai filter moral bisnis yang bertujuan
untuk menghindari berbagai penyimpangan moral bisnis (moral
hazard). Yaitu dgn menjauhi tujuh pantangan sebagai berikut:

Maysir: segala bentuk Asusila: melanggar Gharar: transaksi


spekulasi judi kesusilaan atau tidak jelas atau
(gambling) norma sosial merugikan pihak
lain

01 02 03
LANJUTAN

Riba: segala bentuk distorsi mata uang


Haram: obyek transaksi menjadi komoditas dgn mengenakan
& proyek usaha yg tambahan (bunga) pada transaksi kredit/
diharamkan syariah pinjaman
04 05

Ihtikar: penimbunan & Berbahaya: segala bentuk transaksi & usaha


monopoli barang & yg membahayakan individu atau masyarakat
jasa untuk tujuan serta bertentangan dgn kemaslahatan
permainan harga

06 07
TERIMAKASIH ATAS
PARTISIPASINYA

KELOMPOK VI

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai