Anda di halaman 1dari 16

Welcome!!

EVALUASI KUALITAS BAHAN BAKU PAKAN IKAN


Kelompok 4
Latar Belakang
- Pakan merupakan komponen penting
dalam kegiatan budidaya
- Pakan harus mengandung nutrisi
sesuai dengan yang dibutuhkan ikan

- Evaluasi bahan baku pakan ikan


dilakukan guna mengetahui kualitas
bahan pakan yang akan digunakan.
1. Mengetahui kualitas bahan baku pakan.

2. Mengetahui metode evaluasi bahan baku


Tujuan pakan buatan ikan.

3. Mengetahui efek pemrosesan terhadap nilai


kualitas nutrisi pakan.
Skema Pembagian Zat-zat Makanan Menurut Analisa
Proksimat

Keterangan
BM : Bahan Makanan
BK : Bahan Kering
BO : Bahan Organik
BOTN : Bahan Organik Tanpa Nitrogen
SK : Serat Kasar
Beta-N: Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen =
100% - (air + abu + PK + lemak + SK)%.

Sumber : Tim Laboratorium Ilmu dan Teknologi pakan IPB (2013)


Analisis Air

Sampel dimasukan oven 01


Tunggu sampai tercapai berat
02 tetap
Kadar air adalah selisih berat
awal dan akhir (%) 03
Diperoleh kadar bahan kering
04 (bahan sudah bebas air/uap air)
Analisis Abu

Abu adalah bagian dari sisa pembakaran dalam tanur dengan temperatur 400-
600oC yang terdiri atas zat-zat anorganik atau mineral

Dari abu ini dapat dilanjutkan untuk mengetahui kadar mineral


Analisis Protein

Destruksi Destilasi

Metode Kjeldahl

Titrasi
Metode/Teknik Evaluasi Kualitas Lemak

Metode Soxhlet

Sumber : Takeuchi (1988) dalam Kurniawan (2010)


Metode/Teknik Evaluasi BETN
Skema Pembagian Fraksi Serat
Berdasarkan Analisa Van Soest

Cara Perhitungan : 100% - (Air + Abu + Protein Kasar + Lemak Kasar + Serat Kasar)%

Sumber : Tim Laboratorium Ilmu dan Teknologi pakan IPB (2013).


Efek Pemrosesan Terhadap Nilai Nutrisi

Proses dalam pembuatan pakan


Efek pemrosesan terhadap
memiliki efek terhadap nilai
protein : Denaturasi dan nutrisi
Koagulasi
Koagulasi adalah protein tidak lagi
Pada suhu 100ºC, protein akan terdispersi sebagai suatu koloid
terdenaturasi karena unit ikatan yang terbentuk
cukup banyak.

Dapat menurunkan nilai gizi


Denaturasi : perubahan atau
protein dan ketersediaan asam modifikasi struktur sekunder, tersier
amino, terutama lisin. dan kuartener molekul protein
Efek terhadap Karbohidrat

Dalam pengolahan yang melibatkan pemanasan yang tinggi

karbohidrat terutama gula akan mengalami karamelisasi (pencoklatan


non enzimatis)
Efek terhadap Lemak

Akibat pemanasan maka lemak dalam bahan pakan akan mencair dan
terjadi degradasi asam lemak

Hal ini disebabkan oleh pecahnya komponen-komponen lemak menjadi


produksi volatil seperti aldehid, keton, alkohol, asam, dan hidrokarbon yang
sangat berpengaruh terhadap pembentukan flavor

Proses pada suhu tinggi dapat mempercepat proses oksidasi


Efek terhadap Vitamin dan Mineral

Pemrosesan bahan pakan ikan menjadi pellet ikan jika tidak


dengan standar yang baik, maka kamdungan vitamin dan mineral
pada pakan akan hilang.

Menurut Gunawan et al.(2014), Penambahan vitamin yang


cukup perlu diberikan karena untuk mengimbangi hilangnya
vitamin dalam proses pembuatan dan penyimpanan
Kesimpulan
2. Proses yang terjadi dalam 3. Analisis kandungan protein
1. Kualitas bahan baku pembuatan pakan seperti dengan metode Kjeldahl,
pakan dilakukan dengan pemanasan terhadap bahan lemak pakan dengan Soxhlet,
menganalisis kandungan baku dapat menyebabkan lemak basah Folch, kadar abu
air, kandungan abu, perubahan fisik dan kimia. pemanasan dalam tanur
serat kasar, protein Pada suhu 100ºC, protein bersuhu 6000 C, serat kasar
kasar, lemak kasar dan akan terdenaturasi. metode pelarutan sampel
BETN. Pengeringan yang dilakukan menggunakan asam dan basa
secara langsung dapat kuat serta pemanasan, dan
menyebabkan bahan tersebut kadar air pemanasan dalam
kurang tahan lama. oven bersuhu 105-1100 C.
1. Sebaiknya dilakukan evaluasi bahan baku
pakan untuk menentukan kualitas bahan
sebelum digunakan untuk membuat pakan.

Saran
2. Sebaiknya pakan yang sudah jadi juga
dievaluasi kandungan nutrisinya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai