Anda di halaman 1dari 4

VITAMIN

Menurut Pamungkas (2013), vitamin merupakan senyawa organik yang berperan

sebagai kofaktor pada beberapa reaksi metabolik. Sebagai salah satu mikronutrien yang

dibutuhkan dalam pakan, vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit. Salah satu

vitamin yang dibutuhkan dalam pakan adalah vitamin E yang sangat diperlukan dan berperan

penting dalam proses pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan ikan.

Vitamin merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan. Vitamin

berperan dalam metabolisme. Vitamin C sangat penting dalam pembentukan kolagen untuk

menghasilkan ikan yang tumbuh secara normal. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang

sedikit, vitamin mempunyai peranan sangat besar dalam proses fisiologis ikan. Vitamin C

harus diperoleh dari pakan karena tubuh ikan tidak dapat mensintesis protein. Vitamin C

dapat digunakan dalam berbagai bentuk antara lain L-Ascorbyl-2-Phospate Magnesium (L-

AP-Mg), L-Ascorbyl-2-Sulphate (L-AS), L-Ascorbyl-2-Polyphospate (L-APp) sehingga lebih

efisien dalam pakan (Gunawan et al., 2014).

Vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam

pencegahan penyakit ikan, vitamin C dalam tubuh ikan berperan mengurangi stress dan

mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C mempunyai kemampuan untuk

mempercepat reaksi kelompok hidroksilasi dengan formulasi kolagen yang sangat penting

untuk pemeliharaan keseimbangan alami oleh kulit beserta jaringan lainnya. Vitamin C

merupakan suatu kebutuhan yang harus ada untuk produksi interferon dan komponen

komplemen. Penambahan vitamin C dalam pakan selain mempengaruhi pertumbuhan benih

ikan juga meningkatkan ketahanan ikan (Johnny et al., 2007).


Gunawan, A. S. A., Subandiyono dan Pinandoyo. 2014. Pengaruh Vitamin C dalam Pakan

Buatan Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis

niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology 3 (4) : 191 – 198.

Johnny, F., K. Mahardika, I. N. A. Giri dan D. Roza. 2007. Penambahan Vitamin C dalam

Pakan untuk Meningkatkan Imunitas Benih Ikan Kerapu Macan, Epinephelus fuscoguttatus

terhadap Infeksi Viral Nervous Necrosis. Jurnal Akuakultur Indonesia 6 (1) : 43 – 53.

Pamungkas, W. 2013. Aplikasi Vitamin E dalam Pakan : Kebutuhan dan Peranan untuk

Meningkatkan Reproduksi, Sistem Imun dan Kualitas Daging pada Ikan. Media Akuakultur 8

(2) : 145 – 150.

BAHAN PENYUSUN PAKAN

Pemilihan bahan baku penyusun pakan buatan untuk ikan perlu dilakukan agar

menghasilkan pakan yang berkualitas. Bahan baku penyusun pakan harus memenuhi

komponen nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Hal ini diperkuat

oleh Dani et al. (2015), bahwa untuk mendapatkan pertumbuhan ikan yang optimum perlu

ditambahkan bahan baku pakan yang berkualitas tinggi yaitu pakan yang memenuhi

kebutuhan nutrisi ikan. Nilai gizi pakan ikan pada umumnya dilihat dari komposisi zat

gizinya seperti kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Tabel ... Kebutuhan protein

No Ikan Protein Referensi

1. ikan senggaringan (Mystus nigriceps) 30% Pramono et al., 2007

2. Ikan nila (Oreochromis niloticus) 27 – 35% Haryono, et al., 2015


Protein merupakan nutrien yang mengambil peran penting dalam pertumbuhan ikan.

Kandungan protein pada pakan ikan disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Ikan karnivora

biasanya membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan ikan herbivora. Menurut

Pramono et al. (2017) protein merupakan nutrien terbesar bagi tubuh ikan, oleh karena itu

protein pakan harus dimanfaatkan seefisien mungkin untuk pertumbuhan ikan. Protein pakan

sebagian besar digunakan untuk pertumbuhan. Menurut Iskandar dan Fitriadi (2017) kadar

protein optimum untuk ikan adalah 25 – 50%. Pakan yang baik mengandung lemak 4 – 18%.

Kadar abu yang sesuai pada pakan adalah 3 – 7%. Kadar serat kasar yang menunjang

pertumbuhan ikan berkisar 4 – 8%.

Tabel ... Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Pakan (Haryono et al., 2015)

No Bahan Protein Lemak BETN Serat Kasar

1. Tp. Ikan Petek 56,19 8,96 4,19 13,59

2. Tp. Kedelai 37,87 12,65 33,60 7,98

3. Tp. Jagung 10,88 2,35 84,70 0,01

4. Tp. Bekatul 15,56 12,53 39,73 21,63

5. Tp. Tapoika 10,59 1,21 84,16 3,41

Nutrien lain seperti lemak dan karbohidrat juga dibutuhkan oleh ikan namun dalam

jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan protein. Lemak yang terlalu banyak dikonsumsi
oleh ikan akan menyebabkan menurunnya tingkat konsumsi pakan. Menurut Utomo et al.

(2013), kadar lemak yang tinggi akan menyebaban penyimpanan lemak pada tubuh ikan dan

dapat menurunkan tingkat konsumsi pakan, pertubuhan, regenerasi hati dan menurunkan

kualitas ikan saat panen.

Utomo, N. B. P., Susan dan M. Setiawati. 2013. Peran Tepung Ikan dari Berbagai Bahan

Baku terhadap Pertumbuhan Lele Sangkuriang Clarias sp. Jurnal Akuakultur Indonesia 12 (2)

: 158 – 168.

Iskandar, R. dan S. Fitriadi. 2017. Analisa Proksmat Pakan Hasil Olahan Pembudidaya Ikan

di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Ziraa’ah 42 (1) : 65 – 68.

Haryono, H. N., Pinandoyo dan D. Chilmawati. 2015. Pengaruh pakan buatan dengan tepung

ikan petek terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila strain larasati (oreochromis

niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology 4 (1) : 64 – 70.

Dani, N. P., A. Budiharjo dan S. Listyawati. 2015. Komposisi pakan buatan untuk

meningkatkan pertumbuhan dan kandungan protein ikan tawes. Biosmart 7 (2) : 83 -90.

Pramono, T. D., D. Sanjayasari dan P. H. T. Soedibja. 2017. Optimasi pakan dengan level

protein dan energi protein untuk pertumbuhan calon induk ikan senggaringan. Jurnal Protein

15 (2) : 153 – 158.

Anda mungkin juga menyukai