Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK USIA

SEKOLAH

RIRIN YULINDA

Yunita Liana,S.Kep.,Ners.,M.Kes

KELOMPO DARSHEILA MAULIDINA


Ns.Dian emiliasari,l. S.Kep. M.Kes
K
2 RISI TERISAKTI
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Menurut Departemen Kesehatan RI (1998), Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.

2. Tahap-tahap Kehidupan Keluarga

Tahap pembentukan keluarga, Tahap menjelang kelahiran anak, Tahap menghadapi bayi, Tahap menghadapi
anak prasekolah, Tahap mengahadapi anak sekolah, Tahap menghadapi anak remaja, Tahap melepaskan anak
ke masyarakat, Tahap berdua kembali, Tahap masa tua,
3. Struktur Keluarga

Struktur keluarga terdiri dari bermacam- 4. Ciri-ciri Struktur Keluarga


macam, diantaranya adalah :
Menurut Anderson Carter ciri-ciri struktur
keluarga :

a. Terorganisasi : saling berhubungan, saling


• Patrilineal ketergantungan, antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki
• Matrilineal kebebasan tetapi mereka juga mempunyai
• Matrilokal keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya masing-masing.
• Patrilokal c. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
• Keluarga kawinan fungsinya masing-masing.
5. Tipe / Bentuk Keluarga

a. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari


Ayah, Ibu, dan Anak-anak.

b. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah


dengan sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.

c. Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari


satu wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan
merupakan satu keluarga inti.

d. Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang


terjadi karena perceraian atau kematian.

e. Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang


perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

f. Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu


tanpa pernikahan tapi membentuk suatu keluarga.
Peranan keuarga 1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-
anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya.

2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu


mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga,
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari
nafkah tambahan dalam keluarganya.

3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial


sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik,
mental, sosial, dan spiritual.
7. Fungsi Keluarga c. Fungsi Sosialisasi
1)Membina sosialisasi pada anak.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, 2)Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
sebagai berikut :
3)Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

a. Fungsi Biologis d.Fungsi Ekonomi


1) Untuk meneruskan keturunan 1)Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
2) Memelihara dan membesarkan anak kebutuhan keluarga.
3) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga 2)Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
4) Memelihara dan merawat anggota keluarga.
3)Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa
yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan
b.Fungsi Psikologis hari tua, dsb.
1)Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2)Memberikan perhatian diantara anggota keluarga e.Fungsi Pendidikan
3)Membina pendewasaan kepribadian anggota 1)Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat
keluarga.
dan minat yang dimilikinya.
4)Memberikan Identitas anggota keluarga. 2)Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang
akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang
dewasa.
8. Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
a.Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b.Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
c.Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-
masing
d. Sosialisasi antar anggota keluarga
e. Pengaturan jumlah anggota keluarga
f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
g. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya
Peran perawat

Pendidik Konsultan

Koordinator Kolaborasi

Pelaksana Fasilitator

Pengawas kesehatan Modifikasi lingkungan


Proses Keperawatan
Keluarga
1. Pengkajian
a. Data Umum
b. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
c. Pengkajian Lingkungan
d. Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
f. Stress dan Koping Keluarga
g. Pemeriksaan Fisik
h. Harapan Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Dalam menetapkan diagnosa keperawatan keluarga ditetapkan berdasarkan faktor resiko
dan faktor potensial terjadinya penyakit atau masalah kesehatan keluarga serta
mempertimbangkan kemampuan dalam mengatasi masalah kesehatannya.

3. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan didasarkan pada rencana asuhan yang telah disusun. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan adalah sumber daya
(keuangan), tingkat pendidikan keluarga, adat istiadat yang berlaku, respon dan
penerimaan keluarga serta sarana yang dimiliki keluarga.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Apabila dalam
penilaian tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal ini dapat terjadi
karena beberapa faktor yaitu tujuan tidak realistis, tindakan keperawatan yang tidak
tepat dan faktor yang tidak dapat diatasi.
Asas Etik Legal Terkait Asuhan Keperawatan
Keluarga
Asas etik dalam keperawatan keluarga
1. Otonomi (autonomy)
2. Berbuat baik (beneficience)
3. Keadilan (justice)
4. Tidak merugikan (non malaficience)
5. Kejujuran (veracity)
6. Menempati janji ( fidelity)
7. Kerahasiaan (confidentiality)
8. Akuntabilitas ( accountability)
Tinjauan Teori Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
Dengan Anak Usia Sekolah

Pengertian Anak Usia Sekolah


Anak usia sekolah dapat diartikan sebagai anak yang berada dalam rentang
usia 6-12 tahun, dimana anak mulai memiliki lingkungan lain selain
keluarga (Supraptini, 2004). Anak usia sekolah biasa disebut anak usia
pertengahan.
Tahap Perkembangan Anak Usia
Sekolah

Terdapat tiga tahapan perkembangan anak usia sekolah


menurut teori tumbuh kembang, yaitu:
1. Perkembangan Kognitif (Piaget)
2. Perkembangan Psikoseksual (Freud)
3. Perkembangan Psikososial
Kelompok 1

Anak Usia Sekolah Sebagai Agreagat Beresiko

Anak usia sekolah merupakan salah satu populasi dengan resiko

terhadap masalah kesehatan Anak usia sekolah tumbuh lebih lambat dari

balita dan bayi (Stanhope&Lancaster, 2004). Anak usia sekolah

membutuhkan banyak kalori. Pemilihan makanan pada usia ini dipengaruhi

oleh teman.
Kelompok 1

Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah


Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung
pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantiítas yang baik serta benar.
Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan
makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Sehingga sering terjadi masalah nutrisi baik nutrisi kurang maupun nurtrisi
lebih.
Kelompok 1

Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Status gizi ini menjadi penting
karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan
kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan berkontribusi terhadap
kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan. Status
gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian konsumsi pangannya
berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif (Achadi, 2007). Penilaian status
gizi dapat dinilai secara langsung dan tidak langsung.
Kelompok 1

Gizi Kurang Pada Anak Usia Sekolah


Salah satu penyebab gizi kurang yang dapat diatasi lebih dulu yaitu
karena asupan makanan. Salah satu tata laksana mengatasi kesulitan makan
pada anak usia sekolah yaitu dengan memperbaiki kekurangan makanan yang
diperlukan misalnya jenis makanan, jumah makanan, jadwal pemberian
maakan, perilaku dan suasana makan ( Sunarjo, 2012). Pembuatan menu
makanan dengan gizi seimbang yang bervariasi setiap harinya bisa menjadi
salah satu implementasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sulit
makan pada anak.
Kelompok 1
Konsep Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Keluarga dengan anak usia sekolah dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun (Friedman, Bowden, & Jones (2003). Pada fase
ini umumnya keluarga telah mencapai anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk.
Selain aktivitas disekolah, masing-masing anak memiliki aktivitas dan minat sendiri. Demikian
pula orang tua yang mempunyai aktivitas berbeda dengan anak. Untuk itu keluarga perlu
bekerjasama untuk mencapai tugas perkembangannya.

Fungsi perawat pada keluarga dengan anak usia sekolah yaitu melakukan perawatan dan konsultasi
baik dalam keluarga maupun disekolah, misalnya pada anak yang mengalami gangguan kesehatan.
Perawat bekerjasama dengan guru sekolah dan orang tua anak.
PASSWORD : **45

Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kasus


K e l u a rg a D e n g a n A n a k U s i a S e k o l a h
1. Pengkajian
o Data Umum
o Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
o Pengkajian Lingkungan
o Struktur Keluarga
o Fungsi Keluarga
o Stress dan Koping Keluarga
o Pemeriksaan Fisik
o Harapan Keluarga
2. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh anak S keluarga
bapak E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas anak A keluarga bapak E berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga menciptakan atau memodifikasi
lingkungan rumah
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada bapak E berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
3. Intervensi
Tujuan umum dari rencana keperawatan untuk diagnosa ketidakseimbangan nutrisi : kurang
dari kebutuhan tubuh yaitu setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga sebanyak 7x
kunjungan diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah gizi
kurang. Adapun tujuan khusus dari masalah gizi kurang pada An.S yaitu setelah 7x pertemuan
diharapkan keluarga dapat mengenal masalah kurang gizi dengan mampu menyebutkan
pengertian gizi seimbang, menyebutkan 2 contoh makanan dari tiap sumber gizi seimbang,
menyebutkan 3 manfaat gizi seimbang, menyebutkan arti kurang gizi, menyebutkan 2 dari 4
penyebab kurang gizi, menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala kurang gizi, mengidentifikasi

status gizi anak.


Lanjutan

Tujuan khusus yang kedua yaitu keluarga dapat mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kurang gizi pada anak sekolah. Adapun indikatornya yaitu
keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 akibat dari kurang gizi pada anak dan
keluarga dapat memutuskan untuk mengatasi masalah kurang gizi.
Tujuan khusus yang ketiga yaitu keluarga mampu melakukan tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah kurang gizi. Adapun implementasi dari TUK
3 ini antara lain menjelaskan cara perawatan dan pencegahan gizi kurang, cara
memilih bahan makan, cara mengolah bahan makanan yang benar.
Lanjutan

Tujuan khusus yang keempat yaitu keluarga dapat memodifikasi lingkungan untuk
mengatasi kurang gizi pada anak . ini merupakan implementasi unggulan yang ke
dua yaitu dengan modifikasi perilaku pada orang tua dan anak. Modifikasi perilaku
ini berkaitan dengan pola asuh orang tua.
Tujuan khusus yang kelima yaitu keluarga mampu menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada untuk mengatasi kurang gizi pada anak. Implementasi yang
dilakukan yaitu menjelaskan mengenai manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Selain itu juga menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi kurang gizi pada anak.
Thanks!

Darsheila
Ririn yulinda Risi terisakti
maulidina

Anda mungkin juga menyukai