SEKOLAH
RIRIN YULINDA
Yunita Liana,S.Kep.,Ners.,M.Kes
1. Pengertian Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998), Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Tahap pembentukan keluarga, Tahap menjelang kelahiran anak, Tahap menghadapi bayi, Tahap menghadapi
anak prasekolah, Tahap mengahadapi anak sekolah, Tahap menghadapi anak remaja, Tahap melepaskan anak
ke masyarakat, Tahap berdua kembali, Tahap masa tua,
3. Struktur Keluarga
Pendidik Konsultan
Koordinator Kolaborasi
Pelaksana Fasilitator
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan didasarkan pada rencana asuhan yang telah disusun. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan adalah sumber daya
(keuangan), tingkat pendidikan keluarga, adat istiadat yang berlaku, respon dan
penerimaan keluarga serta sarana yang dimiliki keluarga.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Apabila dalam
penilaian tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal ini dapat terjadi
karena beberapa faktor yaitu tujuan tidak realistis, tindakan keperawatan yang tidak
tepat dan faktor yang tidak dapat diatasi.
Asas Etik Legal Terkait Asuhan Keperawatan
Keluarga
Asas etik dalam keperawatan keluarga
1. Otonomi (autonomy)
2. Berbuat baik (beneficience)
3. Keadilan (justice)
4. Tidak merugikan (non malaficience)
5. Kejujuran (veracity)
6. Menempati janji ( fidelity)
7. Kerahasiaan (confidentiality)
8. Akuntabilitas ( accountability)
Tinjauan Teori Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
Dengan Anak Usia Sekolah
terhadap masalah kesehatan Anak usia sekolah tumbuh lebih lambat dari
oleh teman.
Kelompok 1
Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Status gizi ini menjadi penting
karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan
kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan berkontribusi terhadap
kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan. Status
gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian konsumsi pangannya
berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif (Achadi, 2007). Penilaian status
gizi dapat dinilai secara langsung dan tidak langsung.
Kelompok 1
Fungsi perawat pada keluarga dengan anak usia sekolah yaitu melakukan perawatan dan konsultasi
baik dalam keluarga maupun disekolah, misalnya pada anak yang mengalami gangguan kesehatan.
Perawat bekerjasama dengan guru sekolah dan orang tua anak.
PASSWORD : **45
Tujuan khusus yang kedua yaitu keluarga dapat mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kurang gizi pada anak sekolah. Adapun indikatornya yaitu
keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 akibat dari kurang gizi pada anak dan
keluarga dapat memutuskan untuk mengatasi masalah kurang gizi.
Tujuan khusus yang ketiga yaitu keluarga mampu melakukan tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah kurang gizi. Adapun implementasi dari TUK
3 ini antara lain menjelaskan cara perawatan dan pencegahan gizi kurang, cara
memilih bahan makan, cara mengolah bahan makanan yang benar.
Lanjutan
Tujuan khusus yang keempat yaitu keluarga dapat memodifikasi lingkungan untuk
mengatasi kurang gizi pada anak . ini merupakan implementasi unggulan yang ke
dua yaitu dengan modifikasi perilaku pada orang tua dan anak. Modifikasi perilaku
ini berkaitan dengan pola asuh orang tua.
Tujuan khusus yang kelima yaitu keluarga mampu menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada untuk mengatasi kurang gizi pada anak. Implementasi yang
dilakukan yaitu menjelaskan mengenai manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Selain itu juga menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi kurang gizi pada anak.
Thanks!
Darsheila
Ririn yulinda Risi terisakti
maulidina