Anda di halaman 1dari 13

PAIN MANAGEMENT

Dosen Pengampu:
Hilli Aulianah, S.Kep,. Ners,. M.Kes
Isrizal, S.Kep,. Ners,. M.Kes,. M.Kep

Kelompok 2:
Agung Triyanto
Nur Wahyuni
Cici Ulandari
Fasha Rizki Utami
Ririn Yulinda
Deka Agustin
Definisi Nyeri
Nyeri merupaakan kondisi berupa perasaan yang
tidak menyenangkan, bersifat sangat subjektif.
Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam
hal skala ataupun tingkatannya, dan hanya orang
tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Tetty,
2015).
Fisiologi Nyeri

Munculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan


adanya rangsangan. Reseptor nyeri tersebar pada kulit dan
mukosa dimana reseptor nyeri memberikan respon jika
adanya stimulasi atau rangsangan. Stimulasi tersebut dapat
berupa zat kimia seperti histamine, bradikinin, prostaglandin
dan macam-macam asam yang terlepas apabila terdapat
kerusakan pada jaringan akibat kekurangan oksigen.
Respon Fisiologis Nyeri
1. Stimulasi Simpatik:(nyeri Ringan, 2. Stimulus parasimpatik (nyeri
Moderat, Dan Superficial) berat dan dalam)

a) Dilatasi saluran bronkhial dan


peningkatan respirasi rate a) Muka pucat
b) Peningkatan heart rate b) Otot mengeras
c) Vasokonstriksi perifer c) Penurunan HR
d) Peningkatan nilai gula darah d) Nafas cepat dan irreguler
e) Diaphoresis e) Nausea dan vomitus
f) Peningkatan kekuatan otot f) Kelelahan dan keletihan
g) Dilatasi pupil
h) Penurunan motilitas GI
01

02
Respon tingkah laku terhadap nyeri
03
a) Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas,Mendengkur)
b) Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir) 04

c) Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, 05


peningkatan gerakan jari & tangan
06
d) Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari
percakapan, Menghindari kontak sosial, penurunan rentang
perhatian, fokus pada aktivitas menghilangkan nyeri)
Jenis-jenis Nyeri
Secara umum nyeri dibagi menjadi dua yaitu:
1. Nyeri akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga kurang dari 6 bulan
biasanya dengan awitan tiba-tiba dan umumnya berkaitan dengan cidera fisik.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik merupakan nyeri konstan atau intermitern yang menetap sepanjang suatu periode waktu.

Berdasarkan lokasinya nyeri dibedakan menjadi :


1. Nyeri ferifer
Nyeri ini ada tiga macam, yaitu :
A) nyeri superfisial, yaitu nyeri yang muncul akibat rangsangan pada kulit dan mukosa
b) nyeri viseral, yaitu rasa nyeri yang muncul akibat stimulasi dari reseptor nyeri di rongga abdomen,
cranium dan toraks.
C) nyeri alih, yaitu nyeri yang dirasakan pada daerah lain yang jauh dari penyebab nyeri.
2. Nyeri sentral
Nyeri yang muncul akibat stimulasi pada medulla spinalis, batang otak dan talamus.
3. Nyeri psikogenik
Nyeri yang tidak diketahui penyebab fisiknya. Dengan kata lain nyeri ini timbul akibat pikiran si
penderita itu sendiri.
Mengkaji Intensitas Nyeri

1. 2. 3.

Skala Penilaian Skala Analog Skala Nyeri


Numerik (NRS) Visual Wajah

Skala wajah terdiri atas enam


VAS adalah suatu garis lurus wajah dengan profil kartun yang
Skala penilaian numerik yang mewakili intensitas menggambarkan wajah yang
(NRS) lebih digunakan nyeri yang terus menerus dan sedang tersenyum (tidak merasa
sebagai pengganti alat memiliki alat pendeskripsi nyeri), kemudian secara
pendeskripsi kata. Klien verbal pada ujungnya. Skala bertahap meningkat menjadi
ini memberi klien kebebasan wajah kurang bahagia, wajah
menilai nyeri dengan yang sangat sedih sampai wajah
penuh untuk mengidentifikasi
menggunakan skala 0- 10 yang sangat ketakutan (nyeri
keparahan nyeri
yang sangat)
Penilaian nyeri juga dapat
dilakukan berdasarkan PQRST.

P: provokatif / paliatif
Lanjutan : Q: qualitas / quantitas
R: region / radiasi
S : skala seviritas
T: Timing
Faktor –faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

1. Usia 6. Kelemahan
2. Jenis kelamin 7. Pengalaman sebelumnya
3. Kebudayaan 8. Gaya koping
4. Perhatian 9. Dukungan keluarga dan
5. Ansietas social
10. Makna nyeri
Manajemen Nyeri 01

02

1. Pendekatan farmakologi
03
Teknik farmakologi adalah cara yang paling efektif untuk
menghilangkan nyeri dengan pemberian obat-obatan pereda nyeri
04
terutama untuk nyeri yang sangat hebat yang berlangsung selama
berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Metode yang paling umum
05
digunakan untuk mengatasi nyeri adalah analgesic, ada tiga jenis
analgesik yakni:
06
a. Non-narkotik dan anti inflamasi nonsteroid (NSAID)
b. Analgesik narkotik atau opiad
c. Obat tambahan atau ajuvant (koanalgesik)
Lanjutan :
Teknik-teknik non farmakologis

1. Masase dan Stimulasi 6. Teknik Relaksasi Nafas


Kutaneus Dalam

2. Efflurage Massage 7. Imajinasi Terbimbing


(Guided Imagery)
3. Distraksi
8. Kompres Dingin
4. Terapi Musik
9. Kompres Hangat

5. GIM (Guided Imagery 10. Terapi Musik Klasik


Music) (Mozart)
Lanjutan :
01

02
2. Tindakan Farmakologis
03
Analgesik adalah obat yang digunakan untuk
mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau
04
obat-obat penghilang nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. 05
Golongan obat analgesik di bagi menjadi dua
yaitu : 06
a. Analgesik Narkotik
b. Analgesik Non Narkotik
01

02

03

Terimakasih 04

05

06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai