Anda di halaman 1dari 29

TUGAS PROYEK

MASALAH SYARAT BATAS

KELOMPOK 8
Anggota Kelompok

1. Mochmammad Norman Fauzi081911233041

2. Alfita Ahyun Sanzeli 081911233049

3. Syafitri Rihandini 081911233081

4. ROUDHOH AL JANNAH M.NOER 081911233085


Pendahuluan
1.  
Persamaan diferensial secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu persamaan diferensial biasa
dan persamaan diferensial parsial. Persamaan diferensial biasa adalah persamaan yang hanya
memuat turunan yang terdiri dari satu atau lebih variabel tak bebas dengan satu variable bebas,
sedangkan persamaan diferensial parsial adalah persamaan yang memuat turunan parsial satu atau
lebih variabel tak bebas terhadap dua atau lebih variabel bebas.
Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaian persamaan diferensial
parsial yaitu metode beda hingga. Metode beda hingga digunakan untuk menyelesaikan suatau
persamaan diferensial parsial dengan menggunakan pendekatan deret Taylor. Bambang (2002:200)
Penyelesaian persamaan diferensial merupakan perkiraan dari nilai pada titik-titik hitungan
perkiraan dilakukan dengan mengganti turunan dari persamaan diferensial parsial dengan
menggunakan perkiraan beda hingga.
Pembahasan
 
1. Solusi analitik dan numerik (dalam bentuk grafis) dari persamaan diferensial

Dengan syarat batas


 Penyelesaian :
Persamaan diskritnya adalah

dengan , dimana dengan adalah ukuran langkah.


Persamaan diatas dapat ditulis menjadi,
 
Misalkan,

Kelompokkan,
 Sehingga diperoleh,
 
karena dan diketahui, maka system diatas dapat
dituliskan menjadi
Jika indeks diterapkan pada persamaan diatas maka,

Kondisi batas dan didiskritkan menjadi


Ubah sistem diatas menjadi bentuk persamaan matriks,

 
Maka diperoleh
 
pilih maka

Jika indeks-I diterapkan pada


 
Kondisi batas dan didiskritkan menjadi

Substitusi dan pada persamaan diatas

Ubah sistem diatas menjadi bentuk persamaan matriks

 
sehingga,
program MATLAB :
Grafik solusinya
adalah :
 2. Solusi numeric metode beda hingga dari persamaan gelombang berikut

Dengan syarat awal :

Dengan
Dan syarat batas :

Tentukanlah grafik solusi numeric persamaan gelombang tersebut untuk t = 0,t = 0.1,t = 0.2,t = 0.5
Penyelesaian :
Langkah-Langkah penyelesaian sebagai berikut :
1.  
1. Interval
tutup [0, 0.9] dipartisi menjadi sejumlah sub interval dengan lebar dan cukup kecil.
Misalkan merupakan titik-titik partisi dengan

2. Misalkan Berdasarkan syarat batas pada maka untuk titik-titik batas diperoleh

3. Dengan menerapkan hampiran beda terpusat untuk dan beda terpusat untuk , maka untuk titik-titik
interior dengan ) diperoleh

, untuk titik-titik interior dengan ). Diperoleh


 
3. Diberikan persamaan diferensial

dengan dan syarat


Tentukanlah grafik solusi numerik persamaan diferensial tersebut.
 
Penyelesaian :

 Interval [0,1] dipartisi menjadi sejumlah sub interval dengan lebar , cukup kecil. Misalkan
merupakan titik-titik partisi dengan dan untuk

 Misalkan untuk

 Dengan menerapkan hampiran beda terpusat untuk titik , diperoleh sistem persamaan
 
 Akan dibentuk . Karena matriks A memiliki sifat
Grafik penyelesaian persamaan diferensial pada persoalan 3 adalah:
  • Soal 4
Diberikan persamaan difusi

Dengan syarat awal

Dan batas

a) Tentukanlah solusi kesetimbangan (steady state solution) persamaan difusi tersebut


b) Tentukanlah grafik solusi numerik persamaan difusi tersebut untuk dan
 
Penyelesaian:

a) Asumsikan untuk semua dan . Oleh karena maka


pada kondisi kesetimbangan, sehingga  
persamaannya menjadi .
Kita punya syarat batas

Jadi, solusi kesetimbangan (steady state solution)


persamaan difusi di atas adalah
   
b) Langkah-langkah penyelesaian: Dengan
 Interval tutup [0, 2] dipartisi menjadi sejumlah
sub interval dengan lebar . Misalkan merupakan
titik-titik partisi dengan dan untuk k = 1, 2,…, n.
 
Dengan menggunakan perangkat lunak Matlab
 Misalkan untuk . Berdasarkan syrat batas maka
diperoleh grafik solusi untuk dan adalah
untuk titik-titik batas diperoleh dan untuk
setiap j. Untuk

 Dengan menerapkan hampiran beda maju untuk


dan beda terpusat untuk (skema FTCS), maka
untuk titik-titik interior diperoleh
   
Untuk Untuk
Program m.file nomor 4 alpha=0.5;
clc; %f = f(x) untuk nilai awal
clear; nx = length(x);
close all;  
%Pilih dx %Untuk inisialisasi, f = zeros(nx,1); %Matriks U untuk menyatakan
dx = 0.05; f = zeros(nx,1); variabel u(x,t)

%Vektor x for i = 1:nx %Nilai awal

xx = (0:dx:2); if (x(i)>0 && x(i)<2) U = f;

x = xx.'; f(i) = (x(i)^2)-2*x(i)+2; t = 0;

%Parameter k, dt, alpha end; takhir = 10 ;

k = 1; end; tvektor = [0];

dt = 5;  
% Iterasi skema FTCS

% Selama (t < takhir), ulangi proses FTCS %%% Update t

Ulama = f; t = t + dt

Ubaru = f; U = [U Ubaru];

while (t<takhir) Ulama = Ubaru;

Ubaru(1) = 2; tvektor = [tvektor; t];

Ubaru(nx) = 0; end; %%% while

%%% Untuk titik interior, gunakan skema FTC  %%% plot grafik y vs x

for i = 2:nx-1 [bU kU] = size(U);

Ubaru(i) = Ulama(i) + alpha*(Ulama(i+1) -


2*Ulama(i) + Ulama(i-1));

end;
for i = 1:kU axis([min(x) max(x) min(f) max(f)]);

figure(1); pause(3);

judul1a = 'Grafik solusi u(x,t), t = '; end

judul1b = num2str(tvektor(i));

judul = [judul1a judul1b]; figure(2);

plot(x,U(:,i),'b'); plot(x,Ubaru,'b');

title(judul); title(judul);

xlabel('x'); xlabel('x');

ylabel('u(x,t)'); ylabel('u(x,t)');

grid on; grid on;


Kesimpulan
1. Persamaan diferensial yaitu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari satu atau
lebih variabel yang bergantung pada satu atau lebih variable terikat terhadap satu atau
lebih variabel bebas.
2. Metode beda hingga adalah metode numerik yang umum digunakan untuk
menyelesaikan masalah teknis dan masalah matematis dari suatu gejala fisis.
3. Metode beda hingga berhasil diterapkan untuk menyelesaikan masalah persamaan
diferensial. Metode beda hingga mempunya keuntungan bahwa metode ini mudah
untuk deprogram secara numeris. Namun demikian, pembahasan dalam tugas proyek
ini masih perlu dikaji lebih lanjut terkait kestabilan metode beda hingga untuk
menyelesaikan masalah persamaan diferensial tersebut.
Thank you!!!

Anda mungkin juga menyukai