Anda di halaman 1dari 13

TUMOR

BULI-BULI
• Kelompok:
•EKA NUR AYU ANTININGTIAS (19037140015)
•FINA RISQILLAH OKTAVIO (19037140018)
•NILA WARDATUL KAMILAH (19037140036)
•TRISUKMA ENDAYANI (19037140059)
DEFINISI
Kanker kandung kemih adalah sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel heterogen
yang pertumbuhannya tidak terkontrol di kandung kemih. Kanker kandung kemih adalah kanker
genitourinari kedua yang paling umum. Meskipun superfisial, stadium awal kanker kandung kemih
membawa risiko minimal jika diobati dengan segera, kanker kandung kemih dapat menjadi
keganasan agresif yang rentan terhadap kekambuhan, perkembangan cepat, dan
metastasis(Schub, 2016).
ETIOLOGI

Etiologi menurut Broker (2009) Penyebab pasti dari kanker vesika


urinaria belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor
yang meningkatkan resiko kejadian kanker vesika urinaria, yaitu
merokok, inflamasi vesika urinaria, paparan bahan kimia, dan obat-
obatan.
PATOFISIOLOGI
terjadinya hidronefrosis dan hiroureter diawali dengan adanya hambatan
aliran urin secara anatomik ataupun fisiologik. Hambatan ini dapat terjadi
dimana saja sepanjang ginjal sampai meatus uretra. Peningkatan tekanan
ureter menyebabkan perubahan dalam filtrasi glomerulus (GFR), fungsi
tubulus, dan aliran darah ginjal. GFR menurun dalam beberapa jam setelah
terjadinya hambatan. Kondisi ini dapat bertahan selama beberpa minggu.
Fungsi tubulus juga terganggu. Berat dan durasi kelainan ini tergantung pada
berat dan durasi hambatan aliran. Hambatan aliran yang singkat
menyebabkan kelainan yang reversibel sedangkan sumbatan kronis
menyebabkan atrofi tubulus dan hilangnya nefron secara permanen.
MANIFESTASI KLINIS
 Kencing campur darah yang intermitten
 merasa panas waktu buang air kecil
 merasa ingin buang air kecil
 sering buang air kecil terutama malam hari
 nyeri suprapubik yang konstan
 panas badan dan merasa lemah
KOMPLIKASI

• Infeksi sekunder bila tumor mengalami ulserasi


• Retensi urine bila tumor mengadakan invasi ke bladder neck 
• Hydronephrosis oleh karena ureter menglami oklusi
PENGKAJIAN

3.Pola nutrisi dan


1.Identitas klien 2.Keluhan utama
metabolik

5.Pola aktivitas 6.Pemeriksaan


4.Pola eliminasi fisik
istirahat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada jaringan saraf


2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah
3. Kecemasan berhubungan dengan situasi krisis/kanker
4. Resiko Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan input dan output tidak
normal
PATHWAY TUMOR BULI-BULI
Buli – Buli

 
Tumor Buli – Buli

Ulserasi Metastase Oklusi ureter / Pelvis Renal


 
Infeksi sekunder Invasi pada Bladder Refluks
• Panas saat kencing
• Merasa panas dan tubuh lemah Retensi urin sulit Hidronefrosis:
• Kencing bercampuran darah(hematuria -Nyeri supra pubis
-Nyeri pinggang

Ginjal membesar
Penatalaksanaan
Nyeri Akut
Operasi Chemoptherapy

sosio ekonomi, kurangnya informasi Tidak adekuat therapy

perubahan kesehatan, tentang penyakit


situasi krisis. Efek samping

Kurangnya pengetahuan Chemoterapy


Takut
Ansietas
Panas tubuh dan lemah nafsu makan menurun

Resiko
Input dan kekurangan
output tidak seimbang
volume cairan
Ketidakseimbangan nutrisi
Mualkebutuhan
kurang dari muntah
tubuh
INTERVENSI

DIAGNOSA NOC NIC

1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan penekanan pada keperawatan selama pasien tidak komprehensif termasuk lokasi,
jaringan saraf mengalami nyeri, dengan kriteria karakteristik, durasi, frekuensi,
hasil : kualitas dan faktor presipitasi
• Klien mampu mengontrol nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal dan
• . Klien mampu mengenali nyeri ketidaknyamanan
• Klien menyatakan rasa nyaman 3. Kontrol lingkungan yang dapat
setelah nyeri berkurang mempengaruhi nyeri seperti
• TTV dalam rentang normal suhu ruangan, pencahayaan dan
• Tidak mengalami gangguan tidur kebisingan

2. Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 4. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh berhubungan keperawatan nutrisi teratasi dengan 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dengan mual dan muntah kriteria hasil : menentukan jumlah kalori dan
• Adanya peningkatan BB sesuai nutrisi yang dibutuhkan klien
tujuan 6. Kaji kemampuan klien untuk
• Tidak ada tanda-tanda malnutrisi mendapatkan nutrisi yang
• Tidak terjadi penurunan BB yang dibutuhkan
berarti
DIAGNOSA NOC NIC

3. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Tentukan pengalaman klien


selama 3x24 klien tidak mengalami sebelumnya terhadap penyakit
dengan situasi krisis/kanker
kecemasan dengan KH: yang dideritanya.
• Klien dapat mengurangi rasa cemasnya 2. Berikan informasi tentang
• Rileks dan dapat melihat dirinya secara prognosis secara akurat.
obyektif. 3. Beri kesempatan pada klien untuk
• Menunjukkan koping yang efektif serta mengekspresikan rasa marah,
mampu berpartisipasi dalam takut, konfrontasi. Beri informasi
pengobatan. dengan emosi wajar dan ekspresi
yang sesuai

4. Resiko Kekurangan Volume 4. Monitor intake dan output


cairan berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan termasuk keluaran yang tidak
input dan output tidak normal selama 3x24 jam output dan input klien normal seperti emesis, diare,
kembali normal dengan KH: drainase luka.
Klien menunjukkan keseimbangan cairan 5. Timbang berat badan jika
dengan tanda vital normal, membran mukosa diperlukan.
normal, turgor kulit bagus, capilarry ferill 6. Kaji turgor kulit dan keadaan
normal, urine output normal. membran mukosa. Catat keadaan
kehausan pada klien.
THANKS!
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai