Anda di halaman 1dari 15

PENETAPAN

KADAR
GLIBENCLA
MIDE
KELOMPOK 1 (FA1)
NAMA KELOMPOK
1. Anis Budiarti 211FF05011
2. Ideasha Aslama 211FF05002
3. Imanuella Sakka 211FF05003
4. Juanli Felix Tamonob 211FF05004
5. Mia Audina Curnia S. 211FF05005
6. Monica Destiara M. 211FF05006
7. Muhammad Idham 211FF05007
8. Ocha Nadia Pertiwi 211FF05008
9. Rendy Darmawan 211FF05009
10. Rida Dwi Timoranti 211FF05010
11. Rika Febriyanti 211FF05011
12. Riris M. Aritonang 211FF05012
13. Riska Windani 211FF05013
14. Shantika Putri 211FF05014
15. Siti Sahara Lubis 211FF05015
16. Sry Devi Sartika 211FF05016
17. Utary Dwi Hapsari 211FF05017
18. Vereyal 211FF05018
MONOGRAFI GLIBENCLAMIDE
GLIBENCLAMIDE BM 494,0

Pemerian : Serbuk hablur; putih atau hampir putih.

Kelarutan : Agak sukar larut dalam metilen klorida; sukar


larut dalam etanol dan dalam metanol; praktis tidak larut
dalam air.

Baku pembandingGlibenklamida BPFI (Gliburida


BPFI) lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 6
jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah
Glibenklamida mengandung tidak kurang tertutup rapat.
dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%,
C23H28ClN3O5S, dihitung terhadap zat
kering.

FI ED VI Hal 667
TITRASI ASIDI ALKALIMETRI
Asidi-alkalimetri adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang
menyangkut asam dan basa atau sering disebut titrasi asam-basa. Reaksi
dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit
demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direksikan tepat menjadi ekivalen
satu sama lain

Tujuan Titrasi dilakukan untuk menentukan titik


equivalent, yaitu titik dimana titrasi mencapai setara
secara stoikiometri.

Prinsip :Analisis bahan baku glibenklamid menggunakan


titrasi alkalimetri dilakukan berdasarkan prinsip netralisasi
PENETAPAN
KADAR
Metode : Titrasi Alkalimetri
• Analit : Glibenclamid
• Pentiter : NaOH 0,1 N
• Indikator : fenoftalin
• Pelarut : Etanol P

ALAT: BAHAN:
• Buret • Bahan baku
• Pipet tetes glibenclamid 100
• Erlenmeyer g
• Klem dan statif • NaOH 0,1 N
• Alas putih • Larutan indikator
• Beaker glass fenolftalein
• Gelas ukur
Buret

Statif

Titran
Klem NaOH (aq)

+ Sampel (Glibenklamid)
Indikator PP
+ Etanol
+ Fenoftalin
TAT Merah Muda

Pentiter NaOH
PROSEDUR PENETAPAN KADAR

01 02 03

Timbang saksama Larutkan dalam 100 Titrasi dengan natrium


lebih kurang 400 mg ml etanol P dan hidroksida 0,1 N L
zat lakukan pemanasan menggunakan
untuk melarutkan indikatorfenolfialein LP
sampai terjadi warna
merah muda
Tiap ml natrium hidrokrida 0,1 N
setara dengan 49,40 mg
C23H28C1N305S
Skenario
Seorang Apoteker di bagian QC akan melakukan penetapan kadar bahan
baku Glibenklamid yang akan digunakan dalam produksi sediaan tablet.

Penetapan kadar dilakukan sesuai dengan Pustaka yang disediakan (FI V) .

1. Lakukan pengumpulan data untuk penetapan kadar bahan baku


glibenklamid. Tuliskan pada lembar kerja 1.
2 . Lakukan titrasi sampel glibenklamid dan catat volume pentiter pada
lembar kerja 1.
3 . Lakukan perhitungan kadar glibenklamid menggunakan data di lembar
kerja 2 dan interpertasikan hasil yang diperoleh.
 
1. Normalitas NaOH : 0,1 N

2. Data Titrasi :
NO PENIMBANGAN VOLUME PENTITER (mL)
SAMPEL (mg)
1. 400,1 7,9

2. 400,2 8,0

3. 400,3 8,2
Rata- 1200,6 mg/3 = 400,2 24,1 mL/3 = 8,03
rata

Diketahui massa glibenklamid 49, 40 mg dalam 1 ml NaOH


Hasil kerja rata-rata volume pentiter 8,03 ml
 
LAMPIRAN
FI ED VI Hal 667
FI ED V Hal 498
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai