Anda di halaman 1dari 10

KETEPATAN MENGIDENTIFIKASI

DETEKSI DINI MASALAH


REKTOVAGINA

KELOMPOK 3
1. DELPA RISKI
2. NURILA AGUSTINA
3. RIKA ALISA
rektovagina adalah saluran yang terhubung secara
tidak normal antara bagian bawah usus besar,
rektum dan vagina. Tanda dan gejala fistula
rektovagina meliputi: feses atau nanah dari vagina,
keputihan yang berbau busuk, infeksi saluran kemih
atau vagina secara berulang, iritasi atau nyeri pada
vulva, vagina dan daerah antara vagina dan anus
(perineum), nyeri saat berhubungan seksual.
DEFINISI....

rektovagina adalah saluran yang terhubung secara


tidak normal antara bagian bawah usus besar,
rektum dan vagina. Isi usus dapat bocor melalui
fistula, memungkinkan gas atau feses melewati
vagina. Jika celah antara rektum dan vagina lebar,
itu akan membuat perut kembung dan kotoran
keluar melalui vagina, yang menyebabkan
inkontinensia tinja. 
GEJALA....

Gejala yang terjadi tergantung dari ukuran dan


lokasi fistula, tanda dan gejala fistula rektovaginal
meliputi :
Passage gas, feses atau nanah dari vagina
Keputihan yang berbau busuk
Infeksi saluran kemih atau vagina secara berulang
Iritasi atau nyeri pada vulva, vagina dan daerah
antara vagina dan anus (perineum)
Nyeri saat berhubungan seksual
PENYEBAB....

rektovaginal dapat terjadi sebagai akibat dari :


Cedera saat persalinan. Hal ini merupakan penyebab
yang paling umum. Dapat terjadi setelah persalinan
yang lama, sulit, atau terhambat. 
Penyakit Crohn atau penyakit radang usus lainnya.
Penyakit Crohn adalah penyakit radang usus di mana
lapisan saluran pencernaan meradang. 
Kanker di rektum, leher rahim, vagina, rahim atau
saluran anus serta terapi radiasi di area tersebut dapat
menyebabkan fistula rektovaginal
Fistula yang disebabkan oleh radiasi biasanya
terbentuk dalam waktu enam bulan hingga dua tahun
setelah perawatan.
Pembedahan yang melibatkan vagina, perineum,
rektum atau anus. Fistula dapat berkembang sebagai
akibat dari cedera selama operasi atau kebocoran atau
infeksi yang berkembang setelahnya.
PENGOBATAN...

Apabila anda mengalami fistula rektovaginal ada


baiknya anda memeriksakan diri ke dokter spesialis
obstetri dan ginekologi sehingga pengobatan yang
diberikan tepat, biasanya dokter spesialis obstetri
dan ginekologi akan memberikan pengbatan untuk
fistula tergantung pada penyebab, ukuran, lokasi dan
efeknya pada jaringan di sekitarnya.
Dokter dapat merekomendasikan obat dan perawatan untuk
membantu mengobati fistula :
Antibiotik. Jika area di sekitar fistula terinfeksi, maka akan
diberikan antibiotik sebelum operasi. Antibiotik juga dapat
direkomendasikan untuk wanita dengan penyakit Crohn yang
mengembangkan fistula.
Infliximab. Infliximab (Remicade) dapat membantu mengurangi
peradangan dan menyembuhkan fistula pada wanita dengan
penyakit Crohn.
Cuci dengan air bersih. Mandi atau cucilah area genital luar dengan
air bersih setiap kali mengalami keputihan atau buang air besar.
. 
Hindari iritasi. Sabun dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit,
pakailah sabun yang lembut
Hindari menggosok dengan kertas toilet kering. Pakalilah handuk
atau tisu yang sudah dilembabkan, bebas alkohol, tanpa aroma
atau kapas yang lembab.
Oleskan krim atau bubuk. Krim kelembaban melindungi kulit yang
teriritasi dari cairan atau feses. Bedak tanpa obat juga dapat
membantu meringankan ketidaknyamanan. 
Kenakan celana dalam katun dan pakaian longgar. Pakaian ketat
dapat membatasi aliran udara dan memperburuk masalah
kulit.dan segera ganti celana dalam yang kotor.
Setelah mendiagnosis fistula rektovaginal, yang terbaik adalah
menunggu sekitar 3 bulan untuk membiarkan peradangan mereda

Anda mungkin juga menyukai