Anda di halaman 1dari 7

ASPEK LEGAL DALAM

PEMBERIAN OBAT
BIDAN DAN OBAT
• Bidan dan obat tidak dapat dipisahkan
• Karena sudah merupakan kewajiban seorang bidan memberikan
obat yang sesuai dengan keluhan pasiennya untuk mengatasi
keluhannya.
• Obat merupakan subtansi yang diberikan kepada manusia atau
binatang sebagai perawatan, pengobatan dan pencegahan
terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
• Dalam pelaksanaannya bidan memiliki tanggung jawab terhadap
keamanan obat dan pemberian langsung kepada ibu hamil.
• Hal ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasien.
pemberian obat oleh bidan

Bidan bertugas dalam menghadapi ibu hamil


dan melahirkan menggunakan berbagi macam
obat, pemberian obat pada ibu hamil dan
pada saat persalinan tentunya harus
memikirkan banyak faktor, yaitu masalah efek
samping yang ditimbulkan oleh obat itu.

Keberadaan obat pada ibu hamil ditinjau dari


tiga kompartemen, yaitu kompartemen ibu,
kompartemen janin dan kompartemen
plasenta.

BIDAN HARUS HATI-HATI


LANJUTAN
• Selain dari ibu hamil
dan yang akan • Pemberian alat-
melakukan persalinan, alat kontrasepsi,
bidan juga khususnya
berperan dalam kontrasepsi
pemberian obat kepada hormonal seperti
ibu yang tidak ingin pil, implant, dan
hamil suntikan hormon.
• bayi dan balita • Imunisasi
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIK BIDAN
DALAM KEWENANGAN BIDAN
• Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/320/2020
tentang Standar Profesi Bidan, bahwa Area
Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan, yaitu
ada 13
• Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010
tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan,
kewenangan yang dimiliki bidan meliputi ada 3
TINDAKAN PEMBERIAN OBAT YANG TERMASUK
DALAM KEWENANGAN BIDAN
• Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan
untuk mendekatkan pelayanan kegawatan obstetric dan neonatal
kepada setiap ibu hamil / bersalin , nifas dan bayi baru lahir (0-28
hari), agar penanganan dini atau pertolongan pertama sebelun
rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu.
• Pelayanan dan pengobatan kelainan ginekologik yang dapat
dilakukan oleh bidan adalah kelainan ginekologik ringan, seperti
keputihan dan penundaan haid. Pengobatan tersebut pada
dasarnya bersifat pertolongan sementara sebelum dirujuk kedokter.
• Pemberian obat yang bersifat sementara pada penyakit ringan
sepanjang sesuai dengan obat-obatan yang sudah ditetapkan segera
merujuk pada dokter.

Anda mungkin juga menyukai