Anda di halaman 1dari 3

JUMP 3 HIPOTESA

1. bertujuan untuk memeriksa Kesehatan pasangan yang akan menikah selain itu, untuk mengetahui apakah
pasangan kamu mengidap penyakit darah genetik seperti anemia sel sabit. Sedangkan contoh penyakit infeksi
contohnya HIV/AIDS.

2. Fertilisasi adalah peleburan antara inti sel telur (ovum) yang berasal dari ibu dan inti sel sperma yang
berasal dari ayah. Sel sperma tersebut melebur dengan inti sel telur membentuk sebuah sel baru yaitu zigot.
Tahapan selanjutnya : Morula-Blastula-Gastrula- proses perkembangan kehamilan manusia dari janin sampai
lahir.

3. penyakit genetik, disebabkan oleh kelainan kromosom. Gen yang paling dominan yang akan diturunkan
kepada anaknya. Jika seorang ibu menderita penyakit keturunan, maka anak putra akan beresiko lebih besar
untuk penyakit ini, karena hanya memiliki satu kromosom X ( XY). Sementara anak perempuan memiliki
dua kromosom X (XX). Pada dasarnya justru melemahkan gen tersebut, hal ini karena kromossom x sehat
ayahnya dapat mengimbangi.

4. Down sindrom disebabkan karena ada satu Salinan ekstra dari kromosom nomor 21. kromosom atau
struktur pembentuk gen normalnya berpasangan dan diturunkan dari massing masing orang tua. Ada
beberapa factor yang beresiko menimbulkan Salinan ekstra pada kromosom 21, antara lain ibu sudah cukup
berumur saat hamil atau memiliki penderita down sindrom lain dalam keluarga.
5. karena kemampuan membedakan warna sangat penting bagi bidang-bidang pekerjaan tertentu. Misalnya bidang kerja
tekstil yang harus menentukan warna sangat berpengaruh pada kualitas. Pada bidang medis dimana faktor penglihatan warna
sangatlah krusial.
6. Saat dating ke klinik atau rumah sakit untuk mengambil tes golongan darah, petugas akan mengambil sampel darah lalu
dicampurkan dengan antigen A dan B. Dari situ akan dilihat apakah sel darah akan menggumpal atau tidak. Jika penggumpalan
terjadi, artinya darah dapat bereaksi dengan salah satu antigen. Untuk pemeriksaan Rhesus biasanya akan dilakukan sekaligus
dengan tes gologan darah, yakni mencampur antigen D ke dalam sampel darah yang sudah diambil sebelumnya.
7. Secara garis besar, penyakit-penyakit genetik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
◦ Single gene disorder
◦ Chromosomal disorder
◦ Multifactorial disorder
Faktor pola hidup dan lingkungan memainkan peran penting pada jenis yang ketiga, yaitu multifactorial disorder dimana
timbulnya penyakit yang disebabkan ‘kerjasama’ antara faktor faktor genetik, lingkungan, dan pola hidup.
Saat ini ketiga macam penyakit genetiuk tersebut belum ada obatnya. Khususnya pada single gene disorder dan choromosomal
disorder. Pada multifactorial disorder, bergntungg pada jenis penyakitnya. Ada yang dapat diringankan obat/ dikontrol perubahan
lingkungan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai