Di taut neuromuskular, sel saraf dan sel otot sebenarnya tidak berkontak
langsung. Ruang, atau celah, antara kedua struktur ini terlalu besar untuk
memungkinkan transmisi listrik suatu impuls antara keduanya (artinya potensial
aksi tidak dapat "meloncat" sedemikian jauh). Seperti di sinaps kimiawi saraf
messenger kimiawi mengangkut sinyal antara tombol terminal dan serat otot.
Neurotransmiter ini adalah ACh.
Terdapat berbagai bahan kimia dan penyakit yang dapat mrnghambat kinerja
taut neuromuscular, contohnya :
i. Bisa laba-laba black widow menyebabkan pelepasan asetilkolin secara
besar-besaran dari vesikel simpanan.
ii. Penyakit botulisme yang menimbulkan efek menghambat pelepasan
asetilkolin dari tombol terminal sebagai respons terhadap potensial aksi
neuron motoric.cthnya disebabkan oleh clastidium botulinium.
iii. Kurare yaitu bahan kimia yang menghambat aktivitas taut
neuromuscular dengan menghambat efek ach yag telah di bebaskan.
iv. Organofosfat menghambat inaktivasi asetilkolin\
v. Penyakit miasternia yaitu penyakit yang ditandai dengan kelemahan
otot yang di sebabkan oleh inaktifnya kanal-reseptor asetilkolin.