Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN

TANDA-TANDA VITAL
By :
Ns. Priharyanti Wulandari.,M.Kep.Sp.Kep.Mat
PENGERTIAN

Pengukuran tanda-tanda fungsi vital tubuh yang paling dasar meliputi:


1) Tekanan Darah
2) Nadi,
3) Respirasi,
4) Suhu dan
( Janice L.Wilms dan Henry Scneiderman, 2005 )
GUNA PENGUKURAN TTV

• Mendeteksi atau pemantauan masalah medis, yang berkaitan dengan masalah kesehatan
klien.
TANDA-TANDA VITAL ( POTTER,2006 )

Perawat :
1) Bertanggungjawab terhadap pengkajian tanda-tanda vital
2) Peralatan harus berfungsi dan sesuai kondisi serta karakteristik klien
3) Tahu batas normal menurut umur atau kondisi klien
4) Tahu riwayat kesehatan klien, terapi, dan obat- obatan yang diberikan
5) Kontrol atau meminimalkan factor lingkungan yang mempengaruhi TTV
6) Kolaborasi dengan dokter untuk menentukan frekuensi pengkajian tanda vital.
7) Analisis hasil pengukuran TTV
WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGUKUR TTV

1) Saat Klien Masuk Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lain


2) Frekuensi rutin
3) Sebelum dan setelah prosedur operasi, prosedur diagnostic invasive
4) Sebelum dan sesudah pemberian obat-obatan
5) Saat kondisi fisik umum klien berubah
6) Saat melakukan gerakan ROM ( range of motion ) atau ambulasi untuk pasien yang
tirah baring.
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

1) TEKANAN DARAH
2) NADI
3) RESPIRATORY RATE
4) SUHU
Tekanan Darah

Tekanan darah memiliki 2 komponen yaitu sistolik dan diastolik. Pada waktu ventrikel berkonstraksi,
darah akan dipompakan ke seluruh tubuh. Keadaaan ini disebut sistolik, dan tekanan aliran darah pada
saat itu disebut tekanan darah sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ke
ventrikel, tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut tekanan darah diastolik.
• Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah pada usia ≥ 18 tahun : berdasarkan Joint National
Committee VII adalah sebagai berikut :
Kategori tekanan darah pada dewasa (Keperawatan Klinis, 2011) :

Klasifikasi TDS* TDD*


Tekanan Darah mmHg mmHg

Normal < 120 < 80


Pre-Hipertensi 120-139 80-89

Hipertensi
140-159 90-99
Stage 1

Hipertensi
>160 >100
Stage 2

TDS : Tekanan Darah Sistolik


TDD : Tekanan Darah Diastolik
Denyut Nadi

Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang
mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal:
• 1) Normal: 60-100 x/mnt
• 2) Bradikardi: < 60x/mnt
• 3) Takhikardi: > 100x/mnt
Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada :
1) Arteri Radialis. Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas
pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku.
Digunakan untuk mengukur tekanan udara.
3) Arteri Karotis. Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid
berjalan di antara trakea dan otot sternokleidomastoideus.
Skala ukuran kekuatan/kualitas nadi (Keperawatan Klinis, 2011) :

Level Nadi
0 Tidak ada

1+ Nadi menghilang, hampir tidak teraba, mudah menghilang

2+ Mudah teraba, nadi normal

3+ Nadi penuh, meningkat

4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang


Suhu Tubuh

Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang mengukur derajat panas suatu
benda/makhluk hidup.
Suhu tubuh dihasilkan dari:
a) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh
b) Aktifitas otot
c) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon
Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang digunakan adalah termometer. Jenis
termometer yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer air raksa dan
digital.
Metode mengukur suhu tubuh:

1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak
dianjurkan pada bayi
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral.
• Hipotermia (<35° C)
• Normal (35-37° C)
• Pireksia/febris (37-41,1° C)
• Hipertermia (>41,1° C)
Suhu tubuh normal berdasarkan usia :

Usia Suhu (Celcius)

Baru lahir 36,8⁰

1 tahun 36,8⁰

5-8 tahun 37,0⁰

10 tahun 37,0⁰

Remaja 37,0⁰

Dewasa 37,0⁰

Lansia (>70 thn) 36,0⁰


Pernapasan (RR)

Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit.


Faktor yang mempengaruhi Respiratory Rate:
 Usia
 Jenis kelamin
 Suhu Tubuh
 Posisi tubuh
 Aktivitas
Interpretasi :

a) Takhipnea : Bila pada dewasa pernapasan lebih dari


24 x/menit
b) Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit
c) Apnea : Bila tidak bernapas
Nadi, RR, dan tekanan darah (TD) berdasarkan usia (Keperawatan Klinis, 2011):

Usia Nadi (kali/menit) RR (kali/menit) TD sistolik


(mmHg)

Dewasa (>18 tahun) 60-100 12-20 100-140

Remaja (12-18 tahun) 60-100 12-16 90-110

Anak-anak (5-12 tahun) 70-120 18-30 80-110

Pra sekolah (4-5 tahun) 80-140 22-34 80-100

Bawah 3 tahun/Toddler (1-3 tahun) 90-150 24-40 80-100

Bayi (1 bulan – 1 tahun) 100-160 30-60 70-95

Baru lahir/infant (0-1 bulan) 120-160 40-60 50-70


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai