Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus

Dengue Syok Sindrom + Eleveted Liver Enzym + Kolestasis

Oleh:
Ajeng Eka Putri Widianti 192011101043

Dokter Pembimbing:
dr. Intan Noha B., Sp. PD

Fakultas Kedokteran Universitas Jember


Lab/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember
2021
Nama : Tn. MJ
Identitas Jenis Kelamin : Laki-laki

Pasien Tanggal Lahir


Usia
: 17 Mei 2002
: 19tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Dusun Onjur Silo Jember
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Tanggal MRS : 17-06-2021
Tanggal Pemeriksaan : 18-06-2021
Tanggal KRS : 20-06-2021
No. Rekam Medis : 319807
ANAMNESIS
Keluhan Utama

Penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang IGD rumah sakit dr. Soebandi dengan penurunan kesadaran disertai demam
sejak 5 hari yang lalu. Demam muncul mendadak dan naik turun. Sebelum
mengalami penurunan kesadaran pasien mengeluh nyeri kepala dan menggigil. Pasien
juga sempat mengalami gusi berdarah dan BAB coklat kehitaman selama 2 hari.
Pasien tidak keringat dingin (-), batuk (-), pilek (-), nyeri otot (-), mual (+), muntah (-),
bintik-bintik kemerahan pada tubuh (-), sesak napas (-).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain dan menyangkal memiliki riwayat penyakit serupa.
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat di BPM dengan mendapat obat penurun panas
Pasien juga berobat ke klinik Mayang mendapat pengobatan:
Inf. Asering fls ke 5
Inj. Norages
Inj. As. Tranexamat
Inj. Omeprazole
Inj. Dexametasone
O2 simple mask 8 lpm
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengaku tidak ada riwayat penyakit serupa dikeluarganya.

Keadaan Psikososial
Pasien tinggal bersama ke dua orang tua dan 1 adiknya. Pasien bersekolah di pondok tetapi sudah sekitar 2 bulan sedang
berada di rumah. Pasien tidak memiliki riwayat merokok. Pasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan tidak
mengonsumsi obat-obatan terlarang. Kesan sosial lingkungan ekonomi pasien yaitu tingkat menengah.
ANAMNESIS SISTEM
demam(-), nyeri kepala(-), penurunan Berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
kesadaran(+), ikterik (+)
Sesak nafas (-), mengi (-), batuk (-), Mual (+) muntah (-), nafsu makan
nyeri dada (-) menurun (+)

BAK (+) seperti teh, nyeri saat BAK (-)


Pucat (-), kulit wajah kuning (-), gatal (-),
keringat dingin (-), kulit kering (-)

Ekstremitas superior dextra et


sinistra: Akral hangat (+), oedema (-),
deformitas (-), kelemahan otot (-)

Ekstremitas inferior dextra et sinistra:


Akral hangat (+), oedema (-),
deformitas (-), kelemahan otot (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis Thorax
Keadaan Umum : lemah Cor
Kesadaran : delirium (GCS Inspeksi: ictus kordis tidak tampak
4-4-5) Palpasi: ictus kordis teraba di ICS V Mid
Vital Sign clavicula line sinistra
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Perkusi: batas jantung kanan atas ICS II
Nadi : 82x/menit parasternal line (D), kanan bawah ICS IV
RR : 18x/menit parasternal line (D), kiri atas ICS II
Suhu Axilla : 36,4oC parasternal line (S), kiri bawah ICS V
SpO2 : 98% midclavicula line (S)
Kepala: anemis (-), ikterik (+), sianosis (-), Auskultasi: S1S2 tunggal, regular,
dyspnea (-) ekstrasistol (-), galop (-), murmur (-)
Leher: simetris, deviasi trakea (-), perbesaran
KGB (-) Kesan: normal
Thorax
Pulmo
Inspeksi:
VENTRAL
Inspeksi:
DORSAL Pemeriksaan Fisik
Simetris +/+ Simetris +/+
Retraksi -/- Retraksi -/-
Ketertinggalan gerak -/- Ketertinggalan gerak -/-
Palpasi: Palpasi:
Fremitus raba Fremitus raba
N N N
N N N
N N N

N
N

Perkusi: Perkusi: N

Sonor
Deviasi trakrea (-) Sonor trakrea (-)
Deviasi
Redup
Nyeri tekan (-) Redup
Nyeri tekan (-)

+ + - + + -
- -
+ + - + + -
- -
- - + - - +
+ +
Auskultasi: Auskultasi:
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Ekstremitas
Inspeksi : distended (-), massa (-),
Keterangan Superior Inferior
Auskultasi : bising usus (+) normal
Akral hangat (+/+) (+/+)
Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen
Edema (-/-) (-/-)
Palpasi : nyeri tekan (-)

Kesan:
Kesan: Pemeriksaan fisik ekstremitas dalam batas normal
Pemeriksaan fisik abdomen dalam batas normal
Diagnosis dan Planning
Diagnosis
Klinis
Dengue syok sindrome + Elelveted Liver Enzym + Kolestasis

Planning  Foto Thorax


Diagnosis
 Darah Lengkap
 HbsAg
Diagnosis dan Planning

• O2 nasal kanul 8 lpm


Planning
• Inf PZ 20 tpm
Terapi
• Inj Ceftriazone 2x1 gr
• Inj Santagesik 3x1
• Inj Pantoprazole 3x1 gr
• Inj Metilprednisolon 2x62.5 mg
• Inj Ondansetron 3x8 mg
• Inj SNMC 2x1
• P/o UDCA 3x1
• Transfusi TC
Diagnosis dan Planning
• Menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien kepada keluarga
(penyebab, perjalanan penyakit, perawatan, prognosis, komplikasi serta
Planning
Edukasi
usaha pencegahan komplikasi)
• Menjaga kondisi lingkungan sekitar pasien agar mendukung
penyembuhan pasien

• Keadaan umum
Planning
• Vital sign
Monitoring
• Darah lengkap
Prognosis

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 17 Juni 2021
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 18 Juni 2021
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 19 Juni 2021
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 20 Juni 2021
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax tgl 17-06-2021

Kesan: pneumonia kiri

Cor: besar dan bentuk normal


Pulmo: tampak perselubungan inhomogen di lapang paru
kiri, hilus kiri dan corakan bronkovaskuler kiri kabur
Sinus phrenicostalis kanan dan kiri tajam. Trakea di tengah.
Hemidiaphragma kanan kiri normal bentuk kubah. Sistem
tulang baik.
Resume
Anamnesis
Laki-laki usia 19 tahun datang dengan penurunan kesadaran disertai demam sejak 5 hari yang lalu. Demam
mendadak dan naik turun. Pasien juga mengeluh sakit kepala, mual, menggigil, perdarah gusi dan BAB
berwarna coklat kehitaman selama 2 hari.

Pemeriksaan Fisik
Didapatkan keadaan umum pasien lemah dan kesadaran delirium. Pada pemeriksaan kepala didapatkan
ikterik pada kedua mata. Pemeriksaan leher dalam batas normal. Pada pemeriksaan jantung dalam batas
normal. Pada pemeriksaan paru dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen dalam batas normal.
Pemeriksaan urogenital BAK berwarna seperti teh.

Pemeriksaan Penunjang
penurunan trombosit, peningkatan hematrokrit, peningkatan bilirubin direk, bilirubin total serta SGOT
SGPT meningkat. tampak perselubungan inhomogen di lapang paru kiri, hilus kiri dan corakan
bronkovaskuler kiri kabur kesan pneumonia kiri
Follow-up
PEMBAHASAN
Dengue Syok Sindrom (DSS)

DEFINISI
Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah kasus deman berdarah dengue yang disertai dengan manifestasi
syok/renjatan yang dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani secara dini dan adekuat (Podung
dkk, 2021).

ETIOLO
GI
Virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae, mempunyai 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan
DEN-4, melalui perantara nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Manifestasi Infeksi Dengue

WHO, 2011
Manifestasi Klinis

WHO, 2011
Manifestasi Klinis

WHO, 2011
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Pada pasien kasus:
•Darah Lengkap: Hct ↑, trombosit ↓ Dilakukan pemeriksaan DL, Elektrolit, Faal hati, dan
BUN, KS. DL didapatkan Hct ↑ : 50,5 , trombosit ↓
• Faal hati Alb ↓, SGOT/SGPT ↑
: 6.000 sel/mm3, hiponatrium, SGOT ↑ : 440,
• SE dan BUN,KS hiponatremia, faal ginjal ↓ SGPT ↑ : 95. Bilirubin direk : 6,21, bili total :
• antibodi IgG, IgM 7,19. BUN ↑ : 35. Pada pemeriksaan Foto thorax
didapatkan kesan pneumonia kiri.
• antigen NS1

•Radiologi
•Thorax foto : efusi pleura
Tatalaksana
Pada pasien kasus:
Diberikan O2 simple maske
8 lpm dilanjut dengan infus
cairan segera dengan asering
2000 cc. Pasien mengalami
perbaikan tensi dari 80/60
mmHg menjadi 110/80
mmHg.
THANKS

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai