Anda di halaman 1dari 15

PERAWATAN LUKA PADA

PASIEN KANKER
PAYUDARA

Kelompok 1
Definisi Luka
Kanker Payudara

Luka kanker merupakan infiltrasi sel tumor yang


merusak lapisan epidermis dan dermis yang disebabkan
oleh deposisi dan atau proliferasi sel ganas dengan
bentuk menonjol atau tidak beraturan, biasanya
seringkali muncul berupa benjolan yang keras,
bentuknya menyerupai jamur, mudah terinfeksi, mudah
berdarah, nyeri, mengeluarkan cairan yang berbau tidak
sedap dan sulit sembuh (Gitaraja, 2004 dalam Astuti,
2013).
Patofisiologi Luka Kanker

Luka kanker berhubungan dengan infiltrasi dan poliferasi sel


kanker menuju epidermis kulit. Tumor ini tumbuh secara cepat
lebih kurang 24 jam dengan bentuk cauliflower (Naylor, 2002).
Luka kanker dapat pula berkembang dari tumor local menuju
epithelium (Kalinski, 2005). Selain itu, luka kanker dapat terjadi
akibat metastase kanker (Sciech, 2002).
Tanda dan Gejala Luka
Kanker Payudara
● Malodor

Malodor merupakan sensasi yang dirasakan reseptor olfactory


yang terletak di belakang hidung (van Toller, 1994, dalam Dudut
Tanjung, 2007).

● Eksudat

Luka kanker juga mengeluarkan eksudat yang berlebihan dan


tidak terkontrol. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah oleh
tumor dan sekresi faktor permeabilitas vaskular oleh sel tumor
merupakan penyebab pengeluaran eksudat yang berlebihan seperti
dijelaskan oleh Haisfeld-Wolfe dan Rund (1997, dalam Dudut
Tanjung, 2007).
Tanda dan Gejala Luka Kanker Payudara

● Nyeri

Beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan nyeri pada luka kanker


yaitu penekanan tumor pada saraf dan pembuluh darah dan kerusakan saraf
yang biasanya menimbulkan nyeri neuropati (Naylor, 2002 dalam Dudut
Tanjung, 2007).
● Pendarahan

Luka kanker biasanya rapuh sehingga mudah berdarah terutama bila


terjadi trauma saat penggantian balutan (Hallet, 1995; Jones et al, 1998, dalam
Dudut Tanjung, 2007). Perdarahan spontan juga bisa terjadi jika tumor merusak
pembuluh darah besar.
Gejala dan tanda khas luka kanker payudara yang bisa diamati
pada stadium lanjut (Astuti, 2013), yaitu :

● Perubahan bentuk dan ukuran payudara terjadi karena


pembengkakan menyebabkan rasa panas
● Nyeri atau sangat gatal didaerah sekitar putting dan
mengeluarkan cairan atau darah.
● Adanya perubahan pada bagian kulit payudara. Perubahan pada
kulit payudara diantaranya perubahan warna kulit, berkerut dan
iritasi seperti kulit jeruk (peau d’orange)
Pengkajian Luka Kanker Payudara

Pada luka kronik perlu melakukan pendekatan


holistik dalam melakukan pengkajian. Parameter
yang perlu dinilai pada luka kanker meliputi lokasi,
ukuran/ kedalaman/ bentuk, jumlah eksudat, jenis
jaringan yang ditemukan (nekrotik, pus, granulasi,
epitelisasi), tanda-tanda infeksi, nyeri (termasuk nyeri
saat pencucian luka dan penggantian balutan), kondisi
kulit sekitar luka, dan perdarahan (Naylor, 2002).

Hasil pengukuran dikategorikan berdasarkan proporsi balutan yang terpapar


eksudat. Jumlah eksudat diukur dengan menggunakan pengukur transparan
yang membagi area menjadi 4 bagian (25%) second dressing
Masalah Khas Pada Luka Kanker Payudara

Cairan yang
Bau tidak sedap Perdarahan
berlebihan

Menurut Gitaraja , (2004)

Nyeri Maserasi pada kulit Infeksi


sekitar luka
Manajemen Perawatan Luka

Internasional Wound Bed Prepation Adisory Board


(IWBPAB) banyak mengembangkan konsep dasar, persiapan
dasar luka adalah penatalaksanaan luka sehingga dapat
meningkatkan penyembuhan dari dalam tubuh sendiri atau
memfasilitasi efektifitas terapi lain. TIME dikenalkan oleh Prof.
Vincent Falanga pada tahun 2003 yang disponsori oleh
produk Smith dun Nephow dalam penelitian ini sehingga
keluar TIME.
Manajemen Perawatan Luka

Infection-Inflamation
Tissue Management Control (Manajemen
(manajemen jaringan Infeksi dan
Inflamasi)

Moisture Balance Epitalization


Managemen Advancement
(Manajemen Management
pengaturan (Manajemen Tepi
kelembaban luka) Luka)
Perawatan Luka
Kanker Payudara

Prinsip kedua
Prinsip pertama menyangkut menyangkut pemilihan
pembersihan / pencucian balutan.
luka.
Fase Penyembuhan Luka
Menurut Kozier, (1995) dikutip dari Potter & Perry, (2001) fase/tahap penyembuhan luka meliputi:

Fase Inflamatory Fase proliferasi Fase maturase


Terjadi segera setelah luka Berlangsung dari hari ke 3 atau 4 Dimulai hari ke 21 dan
dan berakhir 3-4 hari. Dua sampai hari ke 21 setelah berakhir 1-2 tahun setelah
proses utama yang terjadi pembedahan. Fibroblast yang pembedahan. Fibroblast terus
pada fase ini yaitu berpindah ke daerah luka mulai mensintesis kolagen. Bekas
hemostasis dan 24 jam pertama setelah luka menjadi lebih kecil
fagositosis. pembedahan.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Penyembuhan Luka Kanker

Faktor intrinsik adalah faktor dari


penderita yang dapat berpengaruh dalam
proses penyembuhan luka, yang cukup
berpengaruh pada luka kanker payudara
meliputi : usia, status nutrisi dan hidrasi,
oksigenasi dan perfusi jaringan, nyeri, status
imunologi dan penyakit penyerta (hipertensei,
DM, arteriosclerosis).
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Penyembuhan Luka Kanker

Sedangkan faktor ekstrinsik adalah


faktor yang didapat dari luar penderita
meliputi : pengobatan (kemoterapi),
radiasi, psikososial positif dan negative
seperti pengetahuan klien tentang
penyakit/kondisi sakit, metode koping
yang fleksibel, hubungan social suportif
yang baik, infeksi, iskemi dan trauma
jaringan (Potter & Perry, 2001)
Thanks for
your
attention☺

Anda mungkin juga menyukai