Pembimbing :
dr. Zaenal Arifin, Sp. An
Disusun oleh :
Mahayu Dian Suryandaru
• Manifestasi klinis : Gejala awal dapat berupa fasikulasi otot , dan parestesia.
Selanjutnya menyebabkan kelemahan otot, dan konduksi miokard tidak stabil.
• Tata laksana K+ > 6,5 atau gangguan jantung
• Manifestasi klinis : ringan (K+ 3-3.5 mEq/L) asimptomatik ; sedang (K+ 2-3 mEq/L) i
lemas,myalgia, konstipasi, aritmia ; berat (K+ < 2 mEq/L) dapat mengalami paralisis
ascending, dan gangguan pada otot pernapasan. Perubahan EKG gelombang U,
gelombang T datar dan depresi segmen ST.
• Tata laksana : ringan KCl oral 20 mEq 3 – 4 x/ hari + diet kaya kalium. Pemberian 40
-60 KCl (2-3 tablet) dapat menaikan kadar kalium 1-1,5 mEq/L.
- KCL iv dilarutkan dalam NaCl 0,9 %. Kadar serum > 2 mEq/L KCl 10 mEq/jam,
maksimal 20 mEq/jam. Pada anak, 0,5—1 mEq/kg/dosis dalam 1 jam (maks 20 mEq).
- kadar < 2 mEq/L, bisa diberikan 40 mEq/jam melalui vena sentral dan pemantauan ketat
di ICU. Untuk koreksi cepat ini, KCl tidak boleh dilarutkan dalam larutan dekstrosa
karena justru mencetuskan hipokalemia lebih berat.