MASYARAKAT
Teknologi informasi
Informasi
Pelayanan
Kesehatan
Aplikasi teknologi
informasi
1. SISTEM INFORMATIKA KESEHATAN
Tujuan:
Membuat suatu sistem informasi terpadu dibidang
kesehatan masyarakat dengan mengikut sertakan petugas
kesehatan dan para stake holder.
Membuat Basis Data terintegrasi dibidang kesehatan
berbasis eviden base pada setiap level pelayanan
kesehatan.
Membuat standarisasi aplikasi sistem informasi
dibidang kesehatan dengan membangun landasan dan
format dasar dari setiap level kesehatan.
2. TEKNOLOGI KESEHATAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masy
E-Farmer, dll Pembangunan
Perdagangan
E-commerce Indonesia
Telematika
Layanan Publik
E-government
Kesehatan
Pendidikan Layanan lain Tele-medicine
Tele-education
21
Menurut Chaudhry, 2006 dalam Liu (2009), sistem HIT mencakup:
catatan kesehatan elektronik (EHR)
penyedia order entry terkomputerisasi (CPOE)
sistem pendukung keputusan klinik (CDSS)
hasil pelaporan elektronik
resep elektronik
KESEHATAN
pertukaran data jaringan, pengetahuan pengambilan.
Sedangkan menurut Hamilton, 2006 dalam Liu (2009) yaitu
mengidentifikasi delapan jenis aplikasi HIT untuk digunakan dalam post
perawatan akut:
(a) dokumentasi yang mendukung,
(b) manajemen sensus
(c) titik perawatan,
(d) komputerisasi entry order dokter,
(e) catatan kesehatan elektronik,
(f) telehealth atau telemedicine,
(g) penilaian dan perencanaan perawatan,
(h) resep elektronik
3.INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
3.APLIKASI TEKNOLOGI KESEHATAN
MASYARAKAT
CONTOH
SISTEM TELEMEDIKA & APLIKASI
Telemedika merupakan aplikasi teknologi
elektronika, komputer dan
telekomunikasi dalam teknik
biomedika, untuk melakukan
pertukaran informasi kedokteran
dari satu tempat ke tempat lain, guna
membantu pelaksanaan prosedur
kedokteran, dengan tujuan
meningkatkan kualitas hidup
manusia melalui peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat.
INFORMATION AND
COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)
BAGIAN-BAGIAN SISTEM TELEMEDIKA Aplikasi Dasar Sistem Telemedika
Suatu sistem telemedika secara umum
terdiri atas bagian-bagian sebagai Ada banyak jenis aplikasi dasar
berikut: yang dapat diperoleh
Sejumlah Unit (Medical stations) dengan sistem telemedika
berbasis komputer (PC) atau berbasis teknologi
mikrokontroller informasi & komunikasi (ICT),
Infrastruktur telekomunikasi yang antara lain:
tersedia (baik khusus/dedicated -Pencatatan dan Pelaporan data
maupun berupa jaringan publik)
pasien
Sejumlah Modul perangkat lunak
-Basis Data dan Evaluasi
telemedika
pelayanan kesehatan
Sejumlah Modul perangkat keras
-Pencatatan dan Pelaporan data
telemedika
obat
Sejumlah alat kedokteran/kesehatan
dan/atau alat tambahan lainnya
-Tele-koordinasi
-Tele-konsultasi sederhana
SDM (personil pelayanan
kesehatan/operator danteknik). -Pendidikan jarak jauh (bagi
masyarakat dan bagi
petugas kesehatan)
PENGEMBANGAN SISTEM TELEMEDIKA
B.Pengembangan Modul Perangkat Lunak
A.Sistem Telemedika berbasis &Perangkat Keras
Internet
Memerlukan pengembangan modul perangkat
Suatu ICT-based pilot
lunak untuk menunjang berbagai jenis aplikasi.
telemedicine system telah
Misalnya: aplikasi pencatatan & pelaporan
dirancang dan di-
data pasien dan data obat, evaluasi tingkat gizi
implementasikan di Dinas balita, serta sistem telekonsultasi sederhana.
Jaringan internet telah Selain pengembangan modul perangkat lunak,
dipergunakan sebagai telah pula dilakukan sejumlah pengembangan
infrastruktur telekomunikasi modul perangkat keras.
dengan tujuan menekan biaya Beberapa contoh adalah:
operasional. Metoda akses •Timbangan elektronik berbasis PC untuk
internet yang digunakan dewasa & balita
merupakan kombinasi dari : •EKG berbasis PC/mikrokontroler
metoda dial-up melalui PSTN, •Pengukur Tekanan Darah berbasis
dialup melalui telepon PC/mikrokontroler
genggam, dan wireless LAN. •Audiometer berbasis PC.
C.Pengembangan Situs Web DK & Puskesmas
Situs web tersebut dapat dipergunakan pula sebagai sarana
penyebaran informasi pendidikan bagi masyarakat, forum
komunikasi antar petugas, antar puskesmas & DK, serta sarana
tele-koordinasi.
TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA
Pembangunan teknologi sistem informasi kesehatan di Indonesia masih dalam bahasan-
bahasan di berbagai lembaga kementerian nasional.
Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan juga PT Telkom
yang juga membahas masalah yang sama.
Menurut Chief Information Officer PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Indra Utoyo
(2011), tantangan utama dalam pengembangan inisiatif e-Health di Indonesia adalah
bagaimana meningkatkan interaksi antar stakeholder pelayanan kesehatan sehingga
memberikan benefit untuk ekosistem kesehatan Indonesia.
Melalui e-Health nasional, Telkom mengembangkan media transaksi berbasis teknologi
informasi dan komunikasi bagi para pelaku kesehatan di mana pun berada: Pemerintah,
masyarakat, rumah sakit, farmasi dan lain-lain.
Aplikasi yang telah dikembangkan Telkom antara lain ;
e-Apotik dan e-Puskesmas.
Implementasi Pilot Project Onlinenisasi Diagnosis Medik 6 rumah sakit vertikal di
Jakarta, yaitu RSUP Persahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati,
RS Dharmais, RSJP Harapan Kita dan RSAB Harapan Kita, telah diresmikan tahun 2011
Beberapa kegiatan yang saat ini sedang dan akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
Sistem Telemedika untuk aplikasi dalam bidangOpthalmologi (Tele-
opthalmologi)
-Sistem Telemedika untuk aplikasi dalam bidang Dermatologi (Tele-
dermatologi)
Penggunaan Biometrika Sidik Jari dalam Pencatatan dan Identifikasi Data
Pasien (untuk puskesmas dengan jumlah pasien per hari di atas 100 orang)
Pengembangan Sistem Resep Elektronik untuk Puskesmas
Sistem Telemedika Bergerak dengan Multi Communication Links untuk
Rumahsakit Syamsuddin di Sukabumi
Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Kejadian Luar Biasa
(Wabah)
Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Masalah Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (misal:penyakit TBC, Lepra)
Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Masalah Pelayanan
UGD (Unit Gawat Darurat)
TERIMA KASIH