Anda di halaman 1dari 38

INFORMATIKA KESEHATAN

MASYARAKAT

Arif Siddiq S 101501006 Dianita H 101501029


Kartika Venny V 101501159 Ridha Rahimah 101501088
Rayya S 101501154 Nadia Puspita 101501007
Nazria Sabella 101501153 Marta Puspita 111501094
Riskha Syahfitra 101501131 Nur aini 111501008
Diah Ramadhani 101501149 Nurhasannah 111501133
Mita Joselin 101501040 Dwi Lutiati 11150115
Anddora Michi 101501100 Syukria R 111501098
Aity 101501102 Lita N 111501031
Maya Octavia 101501019 Walidah 111501041
Cinta Suci 101501098 Asrika 111501134
Denny Aminunsyah 101501110 Merna J 111501058
Roiysam Azmal 101501045 Khadijah 111501033
Dara Fahria 101501113 Dini P 111501126
Kiki Rawitri 101501143 Kristanti 111501130
Nizalia 101501016
Arum Cahya M 101501087 Oleh Kelompok 1
SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
Zaman dahulu Mitos Tokoh Yunani (Ascleipus dan Higea)pasangan suami istri yang mengobati dan
mengajarkan hidup seimbang kepada masyarakatMuncul 2 aliran dalam menangani masalah
kesehatan
1.Pendekatan kuratif (pengobatan)
2.Upaya pencegahan penyakit.
Abad ke-7 timbul wabah kolera dan lepra di Asia&Eropaupaya mengatasi epidemi dan endemi
penyakit tersebutorang telah mulai memperhatikan masalah lingkungankesehatan masyarakat
makin dirasakan kepentingannya
Abad ke-14 sampai 18banyak timbul penyakit namun pemecahan masalah kesehatan masyarakat
kesehatan masyarakat belum dilakukan
Abad ke-18 sampai 19bangkitnya ilmu pengetahuan oleh para ahli dilakukan penyelidikan dan
upaya-upaya kesehatan masyarakat ilmiah di Inggris.
Abad ke-19 sampai 20dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan yang profesional.
Pada tahun 1855 pemerintah Amerika membentuk Departemen Kesehatan Masyarakat yang
petama kali.
Pada tahun 1872Diadakan pertemuan orang-orang yang mempunyai perhatian masyarakatAsosiasi
Kesehatan Masyarakat Amerika.
Pada tahun 1893 John Hopkins, seorang pedagang wiski dari Baltimore Amerika mempelopori
berdirinya universitas dan di dalamnya terdapat sekolah(Fakultas)Kedokteran.
Mulai tahun 1908 sekolah kedokteran mulai menyebar ke Eropa,Canada,dsb.
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Abad ke-16Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai
sejak pemerintahan Belanda,karena adanya upaya dalam pemberantasan
penyakit kolera,cacar, lepra,malaria, pes,dll.
Pada tahun 1851dibangun sekolah kedokteran untuk orang pribumi yaitu
STOVIA (School Tot Opleding Van Indiche Arsten)
Pada tahun 1888berdirinya Pusat Laboratorium Kedokteran di Bandung
Pada tahun 1951diperkenalkan nya Konsep Bandung,oleh Dr.Y.Leimena. Dalam
konsep ini diperkenalkan bahwa aspek pelayanan kesehatan masyarakat,aspek
kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan.
Pada bulan November 1967dilakukan seminar yang membahas dan merumuskan
program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan kondisi dan kemampuan
rakyat Indonesiadibentuklah sistem Puskesmas
Pada tahun 1968dalam rapat kerja nasional, dicetuskan bahwa PUSKESMAS
adalah sistem pelayanan kesehatan terpadu yang dikembangkan oleh pemerintah
(Departemen Kesehatan)
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
INFORMATIKA KESEHATAN
 Upaya dalam pembangunan Secara generik, alasan utama
masyarakat sehatSISTEM menggunakan teknologi informasi
INFORMASI adalah:
 Penyajian data pada sistem informasi  agar mampu memberikan
kesehatan teknologi informasi pelayanan kesehatan masyarakat
kesehatan digunakan oleh seluruh secara lebih efisien
elemen (pemberi jasa pelayanan meningkatkan efektivitas dan
kesehatan) produktivitas kerja
 Teknologi sistem informasi kesehatan menguatkan fungsi stratejik
meningkatkan kualitas pelayanan organisasi kesehatan masyarakat
dan jasa yang diberikan kepada dengan memanfaatkan informasi
penerima kesehatan (Bates, Leape, & kesehatan dari berbagai sumber.
Cullen, 1998; Chaudhry et al, 2006;.
Kucher et al, 2005 dalam Brown
2012).
Informatika kesehatan masyarakat

Sebagai bidang ilmu, informatika kesehatan masyarakat


merupakan salah satu subdomain dari informatika
kedokteran (medical informatics atau health informatics)
disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang
berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan
penggunaan data, informasi, serta pengetahuan
(knowledge) biomedis secara optimal untuk tujuan
problem solving dan pengambilan keputusan.

Informatika Kesehatan Masyarakat : Penerapan ilmu komputer dan


teknologi informasi secara sistematis dalam praktek, penelitian dan
pembelajaran kesehatan masyarakat
SEJARAH INFORMATIKA

Sejarah informatika dapat dikarakteristik kan dalam 3


era utama yaitu:
1. Telekomunikasi era 70’an,dimana
perkembangannya tergantung pada penyiaran dan
teknologi TV,
2. Era digital,dimana high-speed saluran
telekomunikasi menggabungkan suara,video,dan
transimisi data.
3. Era internet,dimana aktivitas heterogen dan
dukungan teknologi tersebar di era globalisasi
(Bashshur,Reardon,&Shannon,2000)
Informatika kesehatan
masyarakat berprinsip
kepada 4 hal yaitu:
-Fokus utama adalah
populasi (bukan individu)
-Pencegahan penyakit dan
rudapaksa dengan
mempengaruhi lingkungan
dan faktor risiko
-Pencegahan di semua titik
rantai penyebab penyakit,
rudapaksa serta disability
-Terkait dengan konteks
pemerintahan
RUANG LINGKUP INFORMATIKA
KESEHATAN
Adapun ruang lingkup
informatika
kesehatan meliputi:
 Sistem informasi

 Teknologi informasi

 Informasi
Pelayanan
Kesehatan
 Aplikasi teknologi
informasi
1. SISTEM INFORMATIKA KESEHATAN
Tujuan:
 Membuat suatu sistem informasi terpadu dibidang
kesehatan masyarakat dengan mengikut sertakan petugas
kesehatan dan para stake holder.
 Membuat Basis Data terintegrasi dibidang kesehatan
berbasis eviden base pada setiap level pelayanan
kesehatan.
 Membuat standarisasi aplikasi sistem informasi
dibidang kesehatan dengan membangun landasan dan
format dasar dari setiap level kesehatan.
2. TEKNOLOGI KESEHATAN MASYARAKAT

Teknologi Informasi Kesehatan/ Health Information


Technology (HIT) sebagai penerapan
pengolahan informasi yang melibatkan baik
hardware dan software komputer yang
berhubungan dengan penyimpanan, pencarian,
berbagi, dan penggunaan informasi kesehatan,
data, dan pengetahuan untuk komunikasi dan
pengambilan keputusan (Brailer, 2004 dalam Liu
2009).
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI

Ada 3 tipe data dari informatika tipikal,yaitu:


1. Data manajemen organisasi : meliputi
keuangan,manajemen dukungan,dan
manajemen personal.
2. Data manajemen pasien: termasuk
registrasi pasien,admisiion,laporan
hasil,rekam medis pasien.
3. Clinical care: meliputi diagnosis,treatment
dan monitoring.
MANFAAT PENGGUNAAN HIT (HEALTH INFORMATION
TECHNOLOGY)

Menurut Department of Health and Human Services,


2007 dalam Liu (2009), maanfaat penggunaan HIT
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
2. Mencegah kesalahan medis
3. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
4. Meningkatkan efisiensi administrasi
5. Menurunkan dokumen
6. Memperluas akses jangkauan perawatan
Peran Telematika Dalam Pembangunan Indonesia

Pemberdayaan Masy
E-Farmer, dll Pembangunan
Perdagangan
E-commerce Indonesia

Telematika

Layanan Publik
E-government

Kesehatan
Pendidikan Layanan lain Tele-medicine
Tele-education
21
Menurut Chaudhry, 2006 dalam Liu (2009), sistem HIT mencakup:
catatan kesehatan elektronik (EHR)
penyedia order entry terkomputerisasi (CPOE)
sistem pendukung keputusan klinik (CDSS)
hasil pelaporan elektronik
resep elektronik

LINGKUP TEKNOLOGI INFORMASI


informatika kesehatan konsumen / mendukung keputusan pasien
komputasi mobile
Telemedicine
komunikasi administrasi kesehatan elektronik

KESEHATAN
pertukaran data jaringan, pengetahuan pengambilan.
Sedangkan menurut Hamilton, 2006 dalam Liu (2009) yaitu
mengidentifikasi delapan jenis aplikasi HIT untuk digunakan dalam post
perawatan akut:
(a) dokumentasi yang mendukung,
(b) manajemen sensus
(c) titik perawatan,
(d) komputerisasi entry order dokter,
(e) catatan kesehatan elektronik,
(f) telehealth atau telemedicine,
(g) penilaian dan perencanaan perawatan,
(h) resep elektronik
3.INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
3.APLIKASI TEKNOLOGI KESEHATAN
MASYARAKAT

Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan


No 269
REKAM KESEHATAN CONTOH Komputerisasi Masukan Order Dokter/
ELEKTRONIK/ ELECTRONIC Computerized Physician Order Entry
HEALTH RECORD (EHR (CPOE)
Electronic Health Record (EHR) CPOE
aplikasi yang umum ditemukan untuk HIT.
suatu catatan elektronik
Ini adalah sistem resep obat elektronik yang
komprehensif dari informasi digunakan pada waktu pengobatan, diperintahkan dan
kesehatan pasien yang merupakan diisi.
Pemanfaatan CPOE dianggap dapat meningkatkan
integrasi beberapa database kualitas dengan standardisasi proses dan dengan
informasi kesehatan. Informasi menyediakan bimbingan dokter yang merawat
yang diberikan meliputi demografi pasien (Kuperman & Gibson, 2003 dalam Liu 2009).
Misalnya, CPOE dapat memberikan peringatan pada
pasien, catatan kemajuan, dosis obat ketika indikator tertentu keluar dari
masalah, obat, tanda vital, riwayat rentang yang ditetapkan (Kuperman, et al., 2007).
Meskipun ada berbagai fitur yang berhubungan
medis masa lalu, imunisasi, data dengan sistem CPOE (misalnya, memesan,
laboratorium, dan laporan keselamatan pasien, penagihan), yang paling
radiologi (National Center for menonjol adalah untuk keselamatan pasien, yang
berkaitan dengan pencegahan kejadian efek samping
Research Resourses, 2006). obat (Bates, 2000, 2007 dalam Liu 2009).
SISTEM TELEMEDIKA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
UNTUK PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA

CONTOH
SISTEM TELEMEDIKA & APLIKASI
Telemedika merupakan aplikasi teknologi
elektronika, komputer dan
telekomunikasi dalam teknik
biomedika, untuk melakukan
pertukaran informasi kedokteran
dari satu tempat ke tempat lain, guna
membantu pelaksanaan prosedur
kedokteran, dengan tujuan
meningkatkan kualitas hidup
manusia melalui peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat.
INFORMATION AND
COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)
BAGIAN-BAGIAN SISTEM TELEMEDIKA Aplikasi Dasar Sistem Telemedika
Suatu sistem telemedika secara umum
terdiri atas bagian-bagian sebagai Ada banyak jenis aplikasi dasar
berikut: yang dapat diperoleh
 Sejumlah Unit (Medical stations) dengan sistem telemedika
berbasis komputer (PC) atau berbasis teknologi
mikrokontroller informasi & komunikasi (ICT),
 Infrastruktur telekomunikasi yang antara lain:
tersedia (baik khusus/dedicated -Pencatatan dan Pelaporan data
maupun berupa jaringan publik)
pasien
 Sejumlah Modul perangkat lunak
-Basis Data dan Evaluasi
telemedika
pelayanan kesehatan
 Sejumlah Modul perangkat keras
-Pencatatan dan Pelaporan data
telemedika
obat
 Sejumlah alat kedokteran/kesehatan
dan/atau alat tambahan lainnya
-Tele-koordinasi
-Tele-konsultasi sederhana
 SDM (personil pelayanan
kesehatan/operator danteknik). -Pendidikan jarak jauh (bagi
masyarakat dan bagi
petugas kesehatan)
PENGEMBANGAN SISTEM TELEMEDIKA
B.Pengembangan Modul Perangkat Lunak
A.Sistem Telemedika berbasis &Perangkat Keras
Internet
Memerlukan pengembangan modul perangkat
Suatu ICT-based pilot
lunak untuk menunjang berbagai jenis aplikasi.
telemedicine system telah
Misalnya: aplikasi pencatatan & pelaporan
dirancang dan di-
data pasien dan data obat, evaluasi tingkat gizi
implementasikan di Dinas balita, serta sistem telekonsultasi sederhana.
Jaringan internet telah Selain pengembangan modul perangkat lunak,
dipergunakan sebagai telah pula dilakukan sejumlah pengembangan
infrastruktur telekomunikasi modul perangkat keras.
dengan tujuan menekan biaya Beberapa contoh adalah:
operasional. Metoda akses •Timbangan elektronik berbasis PC untuk
internet yang digunakan dewasa & balita
merupakan kombinasi dari : •EKG berbasis PC/mikrokontroler
metoda dial-up melalui PSTN, •Pengukur Tekanan Darah berbasis
dialup melalui telepon PC/mikrokontroler
genggam, dan wireless LAN. •Audiometer berbasis PC.
C.Pengembangan Situs Web DK & Puskesmas
Situs web tersebut dapat dipergunakan pula sebagai sarana
penyebaran informasi pendidikan bagi masyarakat, forum
komunikasi antar petugas, antar puskesmas & DK, serta sarana
tele-koordinasi.
TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA
Pembangunan teknologi sistem informasi kesehatan di Indonesia masih dalam bahasan-
bahasan di berbagai lembaga kementerian nasional.
Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan juga PT Telkom
yang juga membahas masalah yang sama.
Menurut Chief Information Officer PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Indra Utoyo
(2011), tantangan utama dalam pengembangan inisiatif e-Health di Indonesia adalah
bagaimana meningkatkan interaksi antar stakeholder pelayanan kesehatan sehingga
memberikan benefit untuk ekosistem kesehatan Indonesia.
Melalui e-Health nasional, Telkom mengembangkan media transaksi berbasis teknologi
informasi dan komunikasi bagi para pelaku kesehatan di mana pun berada: Pemerintah,
masyarakat, rumah sakit, farmasi dan lain-lain.
Aplikasi yang telah dikembangkan Telkom antara lain ;
 e-Apotik dan e-Puskesmas.
 Implementasi Pilot Project Onlinenisasi Diagnosis Medik 6 rumah sakit vertikal di
Jakarta, yaitu RSUP Persahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati,
RS Dharmais, RSJP Harapan Kita dan RSAB Harapan Kita, telah diresmikan tahun 2011
 Beberapa kegiatan yang saat ini sedang dan akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
 Sistem Telemedika untuk aplikasi dalam bidangOpthalmologi (Tele-
opthalmologi)
 -Sistem Telemedika untuk aplikasi dalam bidang Dermatologi (Tele-
dermatologi)
 Penggunaan Biometrika Sidik Jari dalam Pencatatan dan Identifikasi Data
Pasien (untuk puskesmas dengan jumlah pasien per hari di atas 100 orang)
 Pengembangan Sistem Resep Elektronik untuk Puskesmas
 Sistem Telemedika Bergerak dengan Multi Communication Links untuk
Rumahsakit Syamsuddin di Sukabumi
 Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Kejadian Luar Biasa
(Wabah)
 Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Masalah Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (misal:penyakit TBC, Lepra)
 Sistem Telemedika Berbasis ICT untuk Pengelolaan Masalah Pelayanan
UGD (Unit Gawat Darurat)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai