Anda di halaman 1dari 18

Asuhan keperawatan anak KBK dengan

kasus retardasi mental

Kelompok 1
Menurut WHO (dikutip dari Menkes 1990),retardasi mental adalah
kemampuan mental yang tidak mencukupi.

Carter CH(dikutip dari Toback C.) mengatakan retardasi mental adalah


suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang
menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi
terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

Pengertian Menurut Crocker AC 1983,retardasi mental adalah apabila jelas


terdapat fungsi intelegensi yang rendah,yang disertai adanya kendala
dalam penyesuaian perilaku,dan gejalanya timbul pada masa

retardasi mental perkembangan.


Faktor-Faktor yang potensial
sebagai penyebab retardasi
mental

Faktor Organik

Faktor non organik


Patofisiologi
Patway retardasi mental

N
Faktor biologis, contohnya pada kelainan kromosom pada
pengidap sindrom down.

Faktor metabolik, beberapa kelainan metabolik dapat


meningkatkan risiko retardasi mental seperti penyakit
phenylketonuria (PKU), dimana tubuh tidak dapat
mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin.

Faktor prenatal, perawatan pra kelahiran yang buruk dapat


meningkatkan risiko retardasi mental pada bayi, contohnya
konsumsi alkohol pada kehamilan dan
infeksi cytomegalovirus  saat kehamilan.

Faktor psikososial, lingkungan rumah dan keluarga dapat


menjadi penyebab timbulnya retardasi mental terutama
tipe sosio-kultural, yang merupakan retardasi mental
ringan.
Etiolog
Retardasi mental ringan ( 52 -69)

Klasifikasi Retardasi mental sedang (36 – 51)


Retardasi
Mental Retardasi mental berat (20 – 35)

Retardasi mental sangat berat (dibawah 20)


Dibuat rancangan suatu strategi pendekatan bagi setiap anak secara individual
untuk mengembangkan potensi anak tersebut seoptimal mungkin

Melibatkan psikolog untuk menilai perkembangan mental anak terutama


kemampuan kognitifnya,dokter anak untuk memeriksa fisik anak,menganalisis
penyebab,dan mengobati penyakit atau kelainan yang mungkin ada,pekerja
social diperlukan untuk menilai situasi keluarganya.

Penatalaksanaa Melibatkan ahli saraf bila anak juga menderita epilepsi,cerebral palsy

Melibatkan psikiater bila anak menunjukkan kelainan tingkah laku atau bila
orangtuanya membutuhkan dukungan terapi keluarga

Melibatkan ahli rehabilitasi medis bila diperlukan untuk merangsang


perkembangan motorik dan sensoriknya
Lanjutan
1 2 3 4 5

Melibatkan ahli terapi wicara Bagi orang tuanya perlu diberi Masyarakat perlu diberikan Diberikan pendidikan khusus Sekolah khusus untuk anak
untuk memperbaiki gangguan penerangan yang jelas penerangan tentang retardasi yang disesuaikan dengan taraf retardasi mental adalah SLB-C
bicaranya atau mengenai keadaan anaknya mental agar mereka dapat IQ-nya mereka digolongkan di sekolah ini diajarkan juga
untuk merangsang dan apa yang dapat menerima anak tersebut yang mampu didik untuk keterampilan-keterampilan
perkembangan bicaranya diharapkan dari terapi yang dengan wajar golongan retardasi mental dengan harapan mereka dapat
serta diperlukan guru diberikan serta diperlukan ringan dan yang mampu mandiri dikemudian hari
pendidikan luar biasa untuk kerjasama yang baik antara dilatih untuk anak dengan diajarkan pula tentang baik
anak-anak yang retardasi guru dengan orang retardasi mental sedang, buruknya suatu tindakan
mental. tuanya,agar tidak terjadi tertentu sehingga mereka
kesimpangsiuran dalam diharapkan tidak melakukan
strategi penanganan anak di tindakan yang tidak terpuji
sekolah dan di rumah,anggota sperti
keluarga lainnya juga harus mencuri,merampas,kejahatan
diberi pengertian agar anak seksual
tidak diejek atau dikucilkan
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK
DENGAN
KBKRETARDASI
MENTAL
Pengkajian

Identitas pasien
Nama : an. T
Umur : 7 tahun
Agama : islam
Pendidikan : sd
Pekerjaan : -
Alamat : lamtemen timur
Keluhan utama
pusing

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu An.T mengatakan bahwa anaknya tiba-tiba menjerit
kesakitan pada kepala sambil menangis dan menurut ibunya
hal ini muncul ketika anak T hendak belajar.Oleh
karena,An.T selalu menjerit kesakitan pada kepala dan pusing
maka ibunya berhenti untuk melatih anaknya dalam
membaca dan berhitung.Selain itu menurut Ibunya, An.T
juga tampak lemah,lelah setelah ia merasa sakit kepala dan
pusing.Ibu An.T mengatakan bila tiap kali hendak diajarkan
atau setelah diajarkan An.T selalu mengeluh pusing dan
kesakitan pada kepala sehingga bila diajak untuk belajar An.T
tidak ada keinginan untuk belajar dan lebih suka menarik diri.
Riwayat penyakit dahulu
 Prenatal
Ibu An.T mengatakan selama Ia mengandung pada usia kehamilan 5 bulan Ibu An.T menderita penyakit malaria
Falciparum selama 1 minggu dan Ia meminum obat klorokuin yang diperoleh di POLINDES. Ibu An.T juga mengatakan
selama masa kehamilannya Ia makan 2x sehari pada siang dan malam dengan nasi tanpa lauk oleh karena status
ekonomi mereka yang rendah. Ibu An.T juga jarang memeriksa kehamilannya pada pelayanan kesehatan dengan alasan
tidak mempunyai uang untuk mengontrol kehamilannya.

 Natal ( tindakan persalinan, obat-obatan, tempat persalinan )


Ibu An.T melahirkan An.T dengan persalinan yang normal,Ia melahirkan di
rumahnya sendiri di bantu oleh bidan desa namun An.T dilahirkan belum cukup
bulan,Ibu klien mengatakan ia melahirkan pada usia kehamilan 7 bulan.

 Postnatal
Ibu klien mengatakan ia melahirkan An.T dengan BB 3,5 kg dan PBL : 75 cm
Penyakit waktu kecil Ketika An.T berusia 4 Tahun An.T pernah mengalami
demam yang tinggi selama 1 minggu,dan ibu klien hanya membeli termorex
untuk menurunkan demam An.T,”tutur Ibu An.T”

• Penyakit waktu kecil


An.T berusia 4 Tahun An.T pernah mengalami demam yang tinggi selama 1
minggu,dan ibu klien hanya membeli termorex untuk menurunkan demam
An.T,”tutur Ibu An.T”
Genogram keluarga
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan kelainan fungsi kognitif 

Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan


fungsi kognitif 

Risiko cedera berhubungan dengan perilaku


Diagnosa agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik 

keperawatan Gangguan interaksi social berhubungan dengan kesulitan


bicara/kesulitan adaptasi social.

Gangguan proses keluarga berhubungan dengan memiliki


anak RM

Defisit perawatan diri berhubungan dengan perubahan


mobilitas fisik/kurangnya kematangan perkembangan
Intervensi

Identifikasi dan gunakan


Kaji factor penyebab sumber pendidikan untuk
Berikan perawatan yang Tingkatkan komunikasi Berikan instruksi berulang
gangguan perkembangan memfasilitasi
konsisten verbal dan stimulasi taktil dan sederhana
anak  perkembangan anak yang
optimal

Berikan Dorong anak melakukan


Dorong anak melakukan Manajemen perilaku anak Ciptakan lingkungan yang
reinforcement positif atas sosialisasi dengan
perawatan sendiri yang sakit aman
hasil yang dicapai anak  kelompok 
Implementasi

Pendidikan pada orangtua :

Perkembangan anak untuk tiap tahap usia

Dukung keterlibatan orangtua dalam perawatan anak 

Bimbingan antisipasi dan manajemenmenghadapi perilaku anak yang sulit

Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok 


Anak berfungsi optimal sesuai
tingkatannya

Keluarga dan anak mampu


menggunakan koping terhadap
Evaluasi tantangan karena adanya
ketidakmampuan

Keluarga mampu mendapatkan


sumber –s  umber sarana komunitas
Pemeriksaan Kromosom

Pemeriksaan Pemeriksaan urin,scrum atau titer virus


penunjang

Test Diagnostik seperti :EEG,CT Scan untuk


identifikasi abnormalitas perkembangan jaringan
otak,injury jaringan otak atau trauma yang
mengakibatkan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai