Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan


untuk mencapai tujuan menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan
pelaksanaan asuhan keperawatan.

King secara bertahap mengeluarkan pernyataan-pernyataan dimulai pada


periode 1961- 1966 yaitu tentang Konsep Umum dari perilaku manusia. Ini
merupakan konseptual yang dihasilkan melalui penelaah literature. Pada tahun
1966-1968, ia mengeluarkan artikel yang berjudul Kerangka Kerja Konseptual
Keperawatan yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Pada tahun 1971
King memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas tiga sistem
yang saling berinteraksi. Model keperawatan terakhir dari King memadukan
tiga sistem interaksi yang dinamis-personal, interpersonal dan sosial yang
mengarah pada perkembangan teori pencapaian tujuan.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana pandangan Imogene King tentang model konsep dan teori
keperawatan?
 Apasajakah konsep utama teori keperawatan menurut Imogene King?

C. Tujuan
1. Umum
 Meningkatkan pengetahuan calon-calon perawat tentang konsep
dan teori keperawatan Imogene King, sehingga dapat
mengaplikasikan dalam bidang keperawtan nantinya.

1
2. Khusus
 Mahasiswa meningkatkan pengetahuan tentang konsep dasar
manusia sebagai calon perawat
 Mahasiswa mampu menerapkan konsep dan teori keperawatan
sedini mungkin.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kehidupan Imogene King

Lahir pada 30 Januari 1923 di West Point, Lowa. Memulai karir pada
tahun 1945 setelah lulus dari St. John’s Hospital School Of Nursing, St.
Louis, Missouri sebagai staf perawat medis bedah. Kuliah di Bachelor Of
Science di St. Louis University pada tahun 1948. Pada tahun 1959 dia
menyelesaikan gelar masternya. Melanjutkan di Columbia University, New
York. Pada tahun 1961 mendapatkan gelar Doktor 1972 mengejar di Loyola
University Of Chicago.

B. Kerangka konsep Imogene M. King


Menurut king setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka).
Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah sebagai berikut:

1. Persepsi
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini
tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetahuan dan
status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh
semua, selektif untuk semua orang, subjektif atau personal.

2. Diri
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan
orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan
orientasi pada tujuan.

3
3. Citra Tubuh
King mendefinisikan citra diri yaitu bagamana orang merasakan tubuhnya
dan reaksi-reaksi lain untuk penampilannya.

4. Waktu
King mendefinisikan waktu sebagai lama antar satu kejadian dengan
kejadian yang lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan
hubungan antara satu kejadian dengan kejadian yang lain.

5. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh
dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.

6. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang
diberikan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, misalnya melalui telepon, televisi atau tulisan kata. Ciri-ciri
komunikasi adalah verbal, non verbal, situasional, perceptual,
transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal,
dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
dalam menyampaikan ide-ide satu orang ke orang lain.

7. Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan persepsi mereka. Dirnensi temporal-spatial, mereka
mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.

4
8. Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu
saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen
utama peran yaitu, peran berisi set perilaku yang di harapkan pada orang
yang meriducuki posisi di sosial sistem, set prosedur atau aturan yang
ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur
atau organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk
tujuan pada situasi khusus.

9. Stress
Defisinisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis
dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara
keseimbangan petumbuhan, perkembangan, dan perbuatan yang
melibatkan pertukaran energi dan informasi antara seseorang dengan
lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang dinamis
sehubungan dengan sistem terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran
dengan lingkungan, intensitasnya bervariasi, ada dimensi yang temporal-
spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman lain, individual, personal, dan
subyektif.

10. Sistem sosial


King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosial, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktek-praktek
dan aturan. Konsep yang relevan dengan sistem sosial adalah organisasi,
otoritas, kekuasaan, status, dan pengambilan keputusan.

5
11. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang beruntun dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan infonnal seseorang dan
kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.

12. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-
nilai dari pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan
posisi didalam organisasi berhubungan dengan wewenang.

13. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal,
esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu
situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.

14. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau
kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi
dan mengenai bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-
tugas, dan kewajiban.

6
C. Asumsi Imogene King
King mengansumsi model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit
maupun irnlisit. Asumsi eksplisit meliputi:
1. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan
lingkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan.
2. Individu adalah sosial, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol,
berorientasi pada kegiatan waktu.
3. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai
klien serta perawat.
4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,
berpartisipasi dalam membuat keputusan mempengaruhi kehidupannya,
kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak
keperawatan.
5. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi
kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka
membuat atau mengambil keputusan.
6. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan
mungkin tidak sama.

Sedangkan asumsi implisit meliputi:

1. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan


2. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam
pembuatan atau pengambilan keputusan.
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri
4. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak kesehatan

7
D. Pandangan King Terhadap Keperawatan
 Konsep manusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi
dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi
tiga interaksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai sistem
personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut sistem
interpersonal. Sistem sosial tercipta ketika kelompok mempunyai
ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
 Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat
yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara terbuka.
Lingkungan merupakan suatu sistem terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia.
Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan
penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan
lingkungan eksternal.
 Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang
dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap
stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu
untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal.
 Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatannya adalah proses
interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang
menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan
dengan maksud tercapainya suatu persetujuan dan membuat transaksi.

8
E. Kelebihan dan Kekurangan Teori Imogene M. King
1. Kelebihan
 Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini
dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian
besar fenomena dalam keperawatan
 Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling
berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek
keperawatan
 Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan
bersama, mengambil keputusan, dan interaksi untuk mencapai
tujuan klien
 Teori King dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan
keperawatan
 Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan

2. Kekurangan
 Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Misalnya konsep
mengenai stres yang kurang jelas karena ia menyatakan bahwa
stres memiliki konsekuensi positif dan menyarankan para perawat
harus menghapus pembuat stress dari lingkungan rumah sakit.
 Teori ini berfokus pada sistem interpersonal. Sehingga tujuan yang
akan dicapai sangat bergantung pada persepsi perawat dan klien
yang terlibat dalam hubungan interpersonal dan hanya pada saat itu
saja.
 Teori king belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam
penerapan konsep interaksi, komunikasi, transaksi dan persepsi,
misalnya pasien-pasien tidak dapat berinteraksi secara kompeten

9
dengan perawat, seperti bekerja dengan pasien koma, bayi yang
baru lahir dan pasien psikiatrik.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan
dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Teori King
memfokuskan pada fase-fase perencanaan dan implementasi dalam proses
perawatan

B. SARAN
 Sebagai calon seorang perawat, hendaklah kita bisa mencontoh teori-teori
dari para pencetus teori keperawatan yang telah ada, khususnya teori
Imogene King
 Hubungan dalam praktek sangatlah jelas karena profesi keperawatan
merupakan satu fungsi interaksi antara individu, group dan lingkungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Risjanandi.blogspot.com. 2014/11. Model konsep dan teori keperawatan Imogene M


King (teori King)

Suksesstudy.blogspot.com 2013/05. Teori keperawatan menurut Imogene M King

https://prezi.com teori keperawatan menurut Imogene King by Esra Theresia

www.academia.edu makalah Imogene M King | M. Nurcholis – academia.edu

Nursingscience-2008.blogspot.com teori Imogene M King

www.trendilmu.com teori model keperawatan menurut Imogene King – trend ilmu

12
13

Anda mungkin juga menyukai