Anda di halaman 1dari 12

TAFSIR SURAT AL

FATIHAH
"Penjelasan Kandungan Surat"

Ustazah Shanty Rofianingtyas


Makna Ayat Pertama
‫ا ْل َح ْم ُد هّلل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِمين‬
Artinya: “Segala puji bagi Allah
Rabb seru sekalian alam.”
‫ = الحمد‬Pujian
‫ تربية‬/ ‫ مرب‬: ‫رب‬
‫العالمين‬
Makna Ayat Kedua

Artinya: “Yang Maha Pemurah lagi


ِ‫الر ِحيم‬
َّ ‫مـن‬
ِ ‫ح‬ْ ‫الر‬
َّ Maha Penyayang.”

“Milik Allah nama-nama yang terindah, maka


‫ اسماء الحسن‬: ‫ الرحيم‬/‫الرحمن‬ berdo’alah kepada Allah dengan
menyebutnya.” (QS. Al A’raaf: 180
Makna Ayat Ketiga

1 ‫ين‬
ِ ‫َمالِ ِك يَ ْو ِم ال ِّد‬

Artinya: “Yang Menguasai


pada hari pembalasan.” 2

‫ الملك‬: ‫ ملك‬: ‫مالك‬


3 ‫ يوم القيامة‬: ‫ يوم اآلخر‬: ‫يوم الدين‬
Makna Ayat Keempat
ْ َ‫ِإيَّا َك نَ ْعبُ ُد وِإيَّا َك ن‬
ُ ‫ستَ ِع‬
‫ين‬

Artinya: “Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya


kepada-Mu lah Kami meminta pertolongan.”

Maknanya: “Kami hanya menujukan ibadah dan isti’anah


(permintaan tolong) kepada-Mu.”
Lanjutan

‫يعبد‬-‫ عبد‬: ‫ = نعبد‬Ibadah/menyembah

Pertolongan =‫ستعن‬KK‫ي‬-‫ستعن‬K‫ ا‬:‫ستعين‬KK‫ن‬


LANJUTANNYA
Di dalam ayat ini objek kalimat yaitu Iyyaaka diletakkan di depan. Padahal asalnya
adalah na’buduka yang artinya Kami menyembah-Mu. Dengan mendahulukan
objek kalimat yang seharusnya di belakang menunjukkan adanya pembatasan dan
pengkhususan. Artinya ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah. Tidak boleh
menujukan ibadah kepada selain-Nya. Sehingga makna dari ayat ini adalah, ‘Kami
menyembah-Mu dan kami tidak menyembah selain-Mu. Kami meminta tolong
kepada-Mu dan kami tidak meminta tolong kepada selain-Mu.

Ayat Keempat
Makna Ayat Kelima

‫الص َراطَ ال ُمستَقِي َم‬


ِّ ‫اه ِدنَــــا‬

Artinya: “Tunjukilah
Kami jalan yang lurus.”

‫ هداية‬/ ‫ هدى‬: ‫اهدنا‬


‫ صراط العزيز الحميد‬: ‫صراط المستقيم‬
Maknanya: “Tunjukilah, bimbinglah dan
berikanlah taufik kepada kami untuk meniti
shirathal mustaqiim yaitu jalan yang lurus.”
Makna Ayat Keenam

1 َ ‫ين َأن َع‬


‫مت َعلَي ِه ْم‬ َ ‫ص َراطَ الَّ ِذ‬
ِ
Artinya: “Yaitu jalannya orang-orang yang
Engkau berikan nikmat atas mereka.” 2

Siapakah orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah? Di dalam


3 ‫ نعمة‬: ‫أنعمت‬
ayat yang lain disebutkan bahwa mereka ini adalah para Nabi,
orang-orang yang shiddiq/jujur dan benar, para pejuang Islam
yang mati syahid dan orang-orang salih. Termasuk di dalam
cakupan ungkapan ‘orang yang diberi nikmat’ ialah setiap orang
4
yang diberi anugerah keimanan kepada Allah ta’ala, mengenal-
Nya dengan baik, mengetahui apa saja yang dicintai-Nya,
mengerti apa saja yang dimurkai-Nya.
Makna Ayat Ketujuh

1 َ ِّ‫ضال‬
‫ين‬ َّ ‫ َعلَي ِه ْم َوالَ ال‬K‫ب‬ ُ ‫َغي ِر ال َمغ‬
ِ ‫ضو‬
Artinya: “Bukan jalannya orang-
orang yang dimurkai dan bukan pula
jalan orang-orang yang tersesat.”
2
‫ ليس‬: ‫غير‬
3 ‫ ال تغضب‬x‫غضب‬KK‫ي‬-‫ المغضوب غضب‬:
Orang yang dimurkai adalah orang yang sudah mengetahui
kebenaran akan tetapi tidak mau mengamalkannya. Contohnya
‫الضالين‬
adalah kaum Yahudi dan semacamnya. Sedangkan orang yang
tersesat adalah orang yang tidak mengamalkan kebenaran gara-
gara kebodohan dan kesesatan mereka. Contohnya adalah orang-
4
orang Nasrani dan semacamnya. Sehingga di dalam ayat ini
tersimpan motivasi dan dorongan kepada kita supaya menempuh
jalan kaum yang shalih.
KESIMPULAN ISI 03

SURAT
Surat ini mengandung intisari ketiga macam tauhid

‫ توحيد اسماء و صفات‬: ‫الحمد‬


02 Tauhid asma’ wa sifat adalah
mengesakan Allah dalam hal nama-
nama dan sifat-sifatNya. Allah telah
menetapkan sifat-sifat
kesempurnaan bagi diri-Nya
01 ‫ توحيد الوحية‬: ‫اياك نعبد‬ sendiri.

Tauhid uluhiyah adalah


mengesakan Allah dalam bentuk
beribadah hanya kepada-Nya.
‫ توحيد ربوبية‬: ‫رب العالمين‬

Tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah


dalam hal perbuatan-perbuatanNya seperti
mencipta, memberi rezeki dan lain
sebagainya.
Wallahu a'lam bis shawab
“Semoga Bermanfaat”

Ustazah Shanty Rofianingtyas

Anda mungkin juga menyukai