Anda di halaman 1dari 28

PNEUMOKONIOSIS

Pneumokoniosis adalah sekumpulan penyakit yang


disebabkan oleh penimbunan debu-debu didalam
jatungan paru-paru. Biasanya debu mineral tergantung
jenis debu mineral yang ditimbun
D
e
b
u

1
-
3

m
i
k
r
o
n

a
k
a
n

d
i
t
e
m
p
a
t
k
a
n

l
a
n
g
s
u
n
g

d
i
p
e
r
m
u
k
a
a
n

d
a
l
a
m

p
a
r
u
-
p
a
r
u
Gejala

Batuk kering

Sesak napas

Kelelahan umum

Berat badan berkurang

dll
Pemeriksaan ditempat kerja harus
menunjukkan adanya debu yang diduga
sebagai penyebab pneumokoniosis
Silikosis
Disebabkan karena inhalasi debu silika bebas
(SiO2)
Pekerjaan yang beresiko :

• menambang,
• ekstraksi batu-batu keras
• teknik sipil dengan batu2 keras
• penghalusan dan pemolesan batu
• pabrik keramik serta pekerjaan yang menggunakan pasir sebagai amplas.
Silikosis ditempat kerja

• Sesak napas (dyspnea) ketika bekerja


• Mula-mula ringan dan bertambah berat
• Batuk kering
• Gangguan kerja ringan atau tidak ada

Ringan
TBC
 Pekerja yang terpapar silika memiliki resiko yang lebih tinggi
untuk menderita penyakit tuberkolosis
 Penyebab penyakit tuberkolosis adalah Mycrobacterium
tuberkulosis
 Resiko ini meningkat seiring semakin beratnya silikosis yang
diderita
 Faktor-faktor yang mempermudah penyebaran penyakit ini
antara lain lingkungan kerja yang padat, gizi buruk serta
tingginya angka kesakitan penyakit tuberkulosis di masyarakat
Masa inkubasi
• Paparan terhadap 1 – 2 mg kuarsa/m3 dapat
menyebabkan penyakit yang baru terdeteksi
dalam 5 – 15 tahun
• Hubungan masa – efek tergantung pada
– Kadar debu di udara
– Dosis paparan kumulatif
– Lamanya paparan
– Lamanya debu berada didalam paru
Mekanisme
Teori mekanis

• Permukaan runcing debu-debu

Teori elektromagnetik

• Gelombang-gelombang elektromagnetik yang menyebabkan fibrosis paru

Teori silikat

• SiO2 bereaksi dengan air dan jaringan paru-paru sehingga terbentuk silikat ang mengakibatkan
kelainann pada paru

Teori immunologis

• Tubuh mengadakan zat anti yang bereaksi di paru-paru dengan antigen yang berasal dari debu
PENCEGAHAN
Substitusi

• misal pada proses “sandblasting”, yaitu proses meratakan permukaan logam dengan debu
pasir yang disemprotkan dengan tekanan tinggi diganti dengan bubuk alumina

Mengurangi kadar silika bebas di ruangan

• Dengan ventilasi umum dan lokal.


• Ventilasi umum : mengalirkan udara ke ruang kerja dengan membuka pintu jendela.
• Ventilasi lokal : menghisap debu dari ruang kerja keluar

Pengeboran basah (wet drilling)

• Mengurangi debu di udara

Pemakaian APD pada pekerja


Antrakosilikosis
 Antrasilikosis merupakan pneumokoniosis pada
pekerja tambang batu bara, disebabkan paparan debu
campuran
 Silika bebas bukan merupakan komponen yang
dominan
Komponen

Kandungan Debu campuran dari


batubara tambang batu bara
•Karbon •Serpihan pasir bubuk
•Sedikit hidrogen batu
•Kaolinit
•Sulfur •Batu tulis
•Fosfor •Batu kapur
•Macam-macam batu •dll
Pekerja yang beresiko
 Semua pekerja pertambangan dalam
 Pekerja yang bekerja di tempat pencucian
 Penambang di tempat terbuka
 Pekerja yang memuat batu bara
 Pekerja industri yang menggunakan batu bara
Tingkat paparan

Stadium dini

Tidak dijumpai tanda


maupun gejala penyakit
Cara pencegahan
1. Ventilasi umum dan lokal
2. Pemotongan (Cutting) arang batu dilakukan
secara basah
3. Membasahi permukaan arang batu dengan air
4. Penggunaan masker debu bagi para pekerja,
baik di pertambangan maupun pengolah
arang batu
Asbestosis
• Asbestosis adalah
pneumokoniosis yang
disebabkan oleh debu
asbes
• Asbes merupakan
campuran berbagai silikat
terutama magnesium
silikat
Pekerja yang beresiko
Pekerja yang bekerja di pertambangan, penggilingan
dan pengolahan asbes
Gejala
• Sesak napas
• Batuk
• Banyak mengeluarkan
dahak
• Tanda-tanda fisik yaitu :
sianosis dan pelebaran
ujung-ujung jari
Pemeriksaan
• Kelainan secara radiologis atau dengan foto
rontgen paru, mudah dikenali karena
menunjukkan gambaran khas berupa “ground
glass appearance”
• Yaitu titik-titik halus di basis paru-paru
• Batas-batas jantung dengan diafragma tidak
jelas
Masa inkubasi

Setelah masa laten yang panjang, jarang


dibawah 20 tahun bahkan dapat mencapai 40
tahun atau lebih setelah paparan pertama,
dapat timbul kanker paru
Pencegahan

• Dipertambangan asbes, pengeboran harus secara basah


• Pada industri tekstil yang menggunakan asbes, harus diadakan
ventilasi lokal atau pompa keluar setempat
• Sebaliknya waktu membersihkan mesin karding, dilakukan
dengan cara menghisap hampa udara (vaccum)
• Pembersihan harus dilakukan oleh petugas yang memakai APD
dan tidak boleh ada petugas lain yang tidak bertugas di ruangan
tersebut
Bisinosis
 Bisinosis adalah sebutan bagi
penyakit yang disebabkan oleh
paparan debu kapas dalam paru-
paru.
 Berasal dari kata yunani yang
berarti kain atau rami
 Meskipun kejadian bisinosis telah
lama dilaporkan, namun kematian
belum dapat dipastikan
 Di Inggris, Swedia dan Belanda
bisinosis terjadi pada 50 persen
pekerja tekstil
 Di US 30 persen
Teori penyebab bisinosis
Efek mekanis

• Bisinosis murni karena adanya serat kapas yang masuk ke paru-paru


• Teori ini mengabaikan adanya faktor lain seperti kima dan mikrobiologi

Kontaminasi pada serat kapas

• Teori ini menganggap bahwa serat kapas yang menyebabkan bisinosis adalah yang terkontaminasi oleh bakteri
• bakteri yang sering ditemukan adalah Enterobacter aglomerans, Pseudomonas syringae, Pseudomonas
stuszeril

Pelepasan zat histamin

• Menurut teori ini bisinosis merupakan reaksi alergi terhadap debu kapas sehingga
tubuh memproduksi histamin
Gejala
 Gejala khas dari bisinosis adalah timbulnya
“rasa hari senin” terutama pada tingkat
penyakit yang masih ringan
 Rasa berat atau sesak di dada dan keluhan
sesak napas pada hari pertama masuk kerja
Tingkat keparahan
Derajat setengah

• Kadang-kadang keluhan rasa berat di dada pada hari pertama masuk kerja

Derajat satu

• Ada keluhan rasa berat di dada atau sesak napas pada hari pertama masuk kerja

Derajat dua

• Rasa berat di dada tidak hanya terjadi pada hari pertama tetapi berlanjut pada hari lain

Derajat tiga

• Rasa berat napas pada hari pertama


• Adanya kelainan paru yang menetap
Upaya pencegahan

Terhadap lingkungan kerja

• Membuat ventilasi umum


• Meniup atau Menyapu sebaiknya tidak dilakukan
• Pembersihan mesin karding dilakukan menggunakan pompa hampa udara bukan secara mekanis

Terhadap bahan kapasnya

• Dilakukan proses pemasakan (steaming) kapas unguk mengurangi efek biologis


• Pencucian kapas sebelum proses pembuatan tekstil
• Pengolahan ulang kapas menggunakan autoclave
• Mengganti serat kapas dengan serat sintesis merupakan alternatif lain yang dapat dipertimbangkan

Terhadap pekerja

• Dilakukan pemeriksaan secara berkala


• Memakai APD merupakan keharusan
• Bagi yang mengeluh gejala bisinosis pertimbangkan untuk memindahkan ke bagian lain yang bebas dari pencemaran debu kapas
 Pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan sejak
perekrutan karyawan
 Calon karyawan yang menunjukkan gejala kelainan paru
seperti bronkitis kronik dan obstruksi saluran napas harus
dipertimbangkan untuk diterima
 Karyawan yang diterima perlu diberi penjelasan tentang
bahaya debu kapas baik jangka pendek maupun jangka
panjang
 Kebiasaan merokok bisa meningkatkan resiko penyakit ini
 Pemeriksaan secara berkala termasuk pemeriksaan fungsi
paru
 Kontrol debu kapas ditempat kerja mutlak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai