“ Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan dengan menggunakan pelarut tertentu yang
didasarkan pada perbedaan kelarutan terhadap 2 buah cairan. Ekstraksi pada suatu bahan
dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin tinggi ekstrak yang
akan di peroleh“
1. Menjelaskan pengaruh parameter ekstraksi (massa bahan, volume pelarut, dan temperatur
terhadap rendemen
2. Membandingkan hasil teori, hasil praktikum, dan hasil pengaplikasian software superpro
Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan dengan menggunakan pelarut tertentu
yang didasarkan pada perbedaan kelarutan terhadap 2 buah cairan.
Ekstraksi padat – cair merupakan transfer difusi komponen terlarut dalam padatan inert
kedalam pelarutnya.
1. Pelarut
2. Waktu
3. Temperatur
4. Ukuran Bahan
Refluks :
Maserasi :
“Metode pemisahan komponen yang dilakukan
“Metode ekstraksi yang dilakukan dengan
berdasarkan dengan perbedaan titik didih antara
merendam bahan yang akan di ekstrak kemudian di
pelarut dengan bahan dengan bantuan kondensor
lakukan pengadukan sesekali ”
untuk mengubah uap menjadi cair”
Sokletasi :
Perkolasi :
“Metode pemisahan komponen yang terdapat dalam
“Metode ekstraksi yang dilakukan penyarian
sampel padat dengan cara ekstraksi berulang–ulang
dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk
dengan pelarut yang sama, sehingga semua
simplisia yang telah dibasahi”
komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi
dengan sempurna”
Kemiri N-Heksana
Parameter Peubah
• Waktu 1 jam
• Waktu 2 jam
Parameter Luaran
• % Kadar Air
• % Rendemen Minyak
• Neraca Massa
Penimbangan (100 g)
Pendinginan
Filtrat
Campuran Kemiri dan
N-Heksana
Penimbangan (5 g)
Destilasi
T= 75-80 °C Pelarut Pengeringan
t= 1 jam t= 10 menit
T= 105 – 110 °C
1 jam 65,24
Kemiri
2 jam 80,16
3. Hasil Pengukuran Sisa Pelarut
No Volume pelarut awal waktu Sisa pelarut
1 400 ml 1 jam 3 ml
2 400 ml 2 jam 0 ml
1 jam 65,24
Kemiri
2 jam 80,16
3. Hasil Pengukuran Sisa Pelarut
No Volume pelarut awal waktu Sisa pelarut
1 400 ml 1 jam 3 ml
2 400 ml 2 jam 0 ml
50%
40%
30%
20%
10%
0%
teori praktikum 1 jam praktikum 2 jam superpro
Variabel Perbandingan
1. Kesimpulan
• Pada praktikum ini didapatkan % kadar air pada sampel kemiri sebesar 19,98%.
• Pada praktikum ini didapatkan % rendemen minyak kemiri sebesar 65,24% dan 80,16% dengan proses
ekstraksi 1 jam dan 2 jam.
• Pada praktikum ini dilakukan perhitungan neraca massa pada sampel kemiri dengan waktu 1 jam yaitu
362 gram dan dengan waktu 2 jam yaitu 362 gram
2. Saran
Sebaiknya pada saat proses destilasi dan filtrasi dengan pompa vacuum dipastikan tidak ada rongga antara
alat praktikum sehingga pelarut yang digunakan (n-hexan) tidak cepat menguap/habis.