Anda di halaman 1dari 16

Ekstraksi Padat – Cair Membandingkan Hasil

Praktikum dengan Software Superpro


Disusun Oleh :
Azzahra Ghina Fadillah / 2010017411011
Riesha Mayori / 2010017411036
Nandita Hadi / 2010017411028
Octasya Amalia Aisyah / 2010017411016
Dosen Pengampu :
Erda Rahmilaila Desfitri S.T., M.Eng., Ph. D

Jurusan Teknik Kimia


Fa k u l t a s Te knolog i Industri Unive rsitas
Bung Hatta
LATAR BELAKANG

“ Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan dengan menggunakan pelarut tertentu yang
didasarkan pada perbedaan kelarutan terhadap 2 buah cairan. Ekstraksi pada suatu bahan
dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin tinggi ekstrak yang
akan di peroleh“

TUJUAN DAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan pengaruh parameter ekstraksi (massa bahan, volume pelarut, dan temperatur
terhadap rendemen
2. Membandingkan hasil teori, hasil praktikum, dan hasil pengaplikasian software superpro

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Ekstraksi

Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan dengan menggunakan pelarut tertentu
yang didasarkan pada perbedaan kelarutan terhadap 2 buah cairan.

Ekstraksi Padat - Cair

Ekstraksi padat – cair merupakan transfer difusi komponen terlarut dalam padatan inert
kedalam pelarutnya.

Faktor yang mempengaruhi laju ekstrasi

1. Pelarut
2. Waktu
3. Temperatur
4. Ukuran Bahan

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Jenis – Jenis Ekstraksi
REFLUKS
MASERASI
PANAS
DINGIN SOKLETASI
PERKOLASI

Refluks :
Maserasi :
“Metode pemisahan komponen yang dilakukan
“Metode ekstraksi yang dilakukan dengan
berdasarkan dengan perbedaan titik didih antara
merendam bahan yang akan di ekstrak kemudian di
pelarut dengan bahan dengan bantuan kondensor
lakukan pengadukan sesekali ”
untuk mengubah uap menjadi cair”
Sokletasi :
Perkolasi :
“Metode pemisahan komponen yang terdapat dalam
“Metode ekstraksi yang dilakukan penyarian
sampel padat dengan cara ekstraksi berulang–ulang
dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk
dengan pelarut yang sama, sehingga semua
simplisia yang telah dibasahi”
komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi
dengan sempurna”

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Kemiri ( Akuntes Moluccana (I) )

Merupakan tambahan yang biji, kulit, dan daunnya dapat dimanfaatkan


sebagai obat – obatan, karena didalamnya mengandung gliserida, asam
linoleat, palmiat stearat, protein, vit B, dan nutrisi lainnya

NO JENIS UJI SATUAN PERSYARATAN


1 Minyak , b/b % Min. 60
2 Air, b/b % Maks. 5
3 Bilangan asam, b/b % Maks. 5
4 Benda asing, b/b % 0
5 Kemiri cacat / rusak, b/b % Maks. 5
6 Kemiri, b/b % Maks. 5

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5


BAB 3 METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan :

• Gelas Ukur • Gelas Piala • Pipet Takar


• • Pompa Air
• Erlenmeyer • Segitiga Thermometer
• • Standar Klem
Cabang Kontiniu Gegep
• • Pompa
• Corong • Labu Didih Batang
• Corong Pengaduk Vacuum
• Erlenmeyer
• Oven • Neraca
• Kondensor Buchner
• Desikator • Spatula
• Heating • Cawan
• Batu didih • Lumpang Alu
Mantel Penguap

BAB 1 BAB 2 BAB 4 BAB 5


Bahan yang digunakan :

Kemiri N-Heksana

Aluminium Foil Kertas Saring

BAB 1 BAB 2 BAB 4 BAB 5


PARAMETER
Parameter Tetap

• N – Heksan (400 mL)


• Kemiri 100 gram

Parameter Peubah

• Waktu 1 jam
• Waktu 2 jam

Parameter Luaran

• % Kadar Air
• % Rendemen Minyak
• Neraca Massa

BAB 1 BAB 2 BAB 4 BAB 5


Blok Diagram Percobaan (Proses Maserasi)
(Proses Maserasi) (Proses Filtrasi dengan Pompa Vacum)
Sampel Kemiri
Campuran Kemiri dan
Penghalusan Pelarut

Penimbangan (100 g)

N-Heksana (400 mL) Pemanasan


t= 1 jam, 2 jam Penyaringan Rafinat
T= <69 °C

Pendinginan
Filtrat
Campuran Kemiri dan
N-Heksana

BAB 1 BAB 2 BAB 4 BAB 5


Blok Diagram Percobaan (Proses Filtrasi dengan Pompa Vacum)
(Proses Filtrasi dengan Pompa Vacum) (Analisis Penentuan Kadar Air)
Filtrat Sampel Kemiri
Penghalusan

Penimbangan (5 g)
Destilasi
T= 75-80 °C Pelarut Pengeringan
t= 1 jam t= 10 menit
T= 105 – 110 °C

Pendinginan (t= 5 menit)


Minyak Kemiri
Penimbangan (hingga
bobot konstan)

Hasil % Kadar Air

BAB 1 BAB 2 BAB 4 BAB 5


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
TABEL HASIL PENELITIAN
1. Hasil Analisis Kadar Air

No Sampel % kadar air


1 kemiri 19,98
2. Hasil Rendemen Minyak

Sampel waktu % Rendeman minyak

1 jam 65,24
Kemiri
2 jam 80,16
3. Hasil Pengukuran Sisa Pelarut
No Volume pelarut awal waktu Sisa pelarut
1 400 ml 1 jam 3 ml
2 400 ml 2 jam 0 ml

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 5


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
TABEL HASIL PENELITIAN
1. Hasil Analisis Kadar Air

No Sampel % kadar air


1 kemiri 19,98
2. Hasil Rendemen Minyak

Sampel waktu % Rendeman minyak

1 jam 65,24
Kemiri
2 jam 80,16
3. Hasil Pengukuran Sisa Pelarut
No Volume pelarut awal waktu Sisa pelarut
1 400 ml 1 jam 3 ml
2 400 ml 2 jam 0 ml

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 5


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
TABEL HASIL PENELITIAN
NERACA MASSA EKSTRAKSI MINYAK KEMIRI
Masuk (g) Keluar(g)
Komponen
f1 f2 f3 f4 f5 loses

Minyak 65,24 46,756 226,321


Air 19,98
Lainnya 14,78 86,958
N-hexane 262 1,965
Subtotal 100 262 86,958 1,965 46,756 226,321
Total 362 362

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 5


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Perbandingan Hasil Rendemen Minyak Kemiri dengan Teori dan Simulasi Software Superpro

Grafik Perbandingan Hasil Rendemen Minyak Kemiri dengan


Teori dan Simulasi Software Superpro
90%
80%
80%
Rendemen Minyak Kemiri
70% 65% 65%
60%
60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
teori praktikum 1 jam praktikum 2 jam superpro

Variabel Perbandingan

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 5


BAB 5

1. Kesimpulan
• Pada praktikum ini didapatkan % kadar air pada sampel kemiri sebesar 19,98%.
• Pada praktikum ini didapatkan % rendemen minyak kemiri sebesar 65,24% dan 80,16% dengan proses
ekstraksi 1 jam dan 2 jam.
• Pada praktikum ini dilakukan perhitungan neraca massa pada sampel kemiri dengan waktu 1 jam yaitu
362 gram dan dengan waktu 2 jam yaitu 362 gram
2. Saran
Sebaiknya pada saat proses destilasi dan filtrasi dengan pompa vacuum dipastikan tidak ada rongga antara
alat praktikum sehingga pelarut yang digunakan (n-hexan) tidak cepat menguap/habis.

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4


TERIMA KASIH

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Anda mungkin juga menyukai