Anda di halaman 1dari 16

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Industri


Universitas Bung Hatta

MODUL 2
KINETIKA ENZIM
Ryenanda Dimas Adhitya 2010017411010
Nabila 2010017411017

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Eng.Reni Desmiarti,S.T,M.T


PENAMAAN DAN KLASIFIKASI ENZIM
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsi katalitik
No.kelas Enzim Fungsi Katalitik Contoh
1 Oksidoreduktase Reaksi oksidasi-reduksi Oksigenase
Hidroksilase
Dehidrogenase
2 Transgerase Reaksi Transfer gugusan Transminase
Transfosforilase
Transasilase
3 Hidrolase Reaksi Hidrolitik Karboksileterase
Lipase
Peptidase
4 Ligase Reaksi menggabungkan 2 Enzim asetat=CoASH
molekul ligase
5 Liase Reaksi melibatkan eleminasi L malat hidroliase
Dekarbosilase
6 Isomerase Reaski yang melibatkan Rasemase
isomerasi Epimerase
Cis-trans isomerase
PENAMAAN DAN KLASIFIKASI ENZIM

Klasifikasi Enzim Berdasarkan Cara terbentuknya

1. Enzim Konstitutif 2. Enzim adaptif


Di dalam sel terdapat enzim yang merupakan bagian Perubahan lingkungan mikroba dapat menginduksi
dari susunan sel normal, sehingga enzim tersebut terbentuknya enzim tertentu. Induksi menyebabkan
selalu ada umumnya dalam jumlah tetap pada sel kecepatan sintesis suatu enzim dapat dirangsang
hidup. sampai beberapa ribu kali. Enzim adaptif adalah
enzim yang pembentukannya dirangsang oleh
adanya substrat.
MEKANISME KERJA ENZIM
Enzim adalah biokatalisator yang dihasilkan oleh sel enzim berfungsi untuk mempercepat
reaksi kimia.
Enzim merupakan katalis efektif, yang bertanggung jawab terhadap reaksi.

Energi aktivasi adalah energi yang diperlukan untuk mengaktifkan suatu reaktan sehingga dapat
bereaksi untuk membentuk senyawa lain.
3
MEKANISME KERJA ENZIM

reaksi enzimatis dapat dijelaskan sebagai berikut :

3
KINETIKA ENZIM

Dimana:
S = substrat
E = enzim
ES = ikatan sementara
P = Hasil reaksi
k1 = kecepatan konstan pembentukan ES komplek
k2 = kecepatan konstan konversi ES komplek ke P
k-1 = kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E bebas
Km = Konstanta Michaelis-Menten
Vm = Kecepatan Maksimum
= Enzim awal
KINETIKA ENZIM

Laju pembentukan produk dari reaksi :


(1)
= (2)
= (3)

Pendekatan Rapid Equilibrium


Dari persamaan (2) didapatkan
(4)
Subs pers (4) ke (3)
KINETIKA ENZIM

(5)

Subs pers (5) ke (1)


(6)
Jika
(7)
Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka
dimana V = (8)
Pendekatan Quasi Steady State
(9)
(10)
KINETIKA ENZIM

Subsitutusi persamaan (3) ke (10)

Subs persamaan (11) ke (1)


(12)
Jika , maka
(13)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI ENZIMATIK

1. Substrat (reaktan) 2. Temperatur 3. Keasaman (pH)

Penambahan konsentrasi substrat Kenaikan temperatur sampai Daya katalisis enzim menjadi

sampai jumlah tertentu dengan optimum akan diikuti pula oleh rendah pada pH rendah maupun

jumlah enzim yang tetap, akan kenaikan kecepatan reaksi tinggi, karena terjadinya denaturasi

mempercepat reaksi enzimatik enzimatik. protein enzim. E

sampai mencapai maksimum.

4.Penghambat Enzim 5. Aktivator (penggiat) atau 6. Penginduksi (Induktor)


(Inhibitor) kofaktor
penghambat kompetitif,
suatu zat yang dapat mengaktifkan Suatu substrat yang dapat
penghambat non kompetitif,
enzim yang semula belum merangsang pembentukan enzim.
penghambat umpat balik dan
penghambat alosterik.
MENGHITUNG KONSTANTA MICHAELIS-MENTEN

(13)
Kecepatan maksimal dapat dinyatakan secara aljabar dengan menggantikan ½ Vm dalam
persamaan
(14)
Dalam keadaan seperti ini, persamaan dapat disusun kembali menjadi:
[S] + Km = 2[S] atau Km = [S]
MENGHITUNG KONSTANTA MICHAELIS-MENTEN

Lineweaver-Burk
Salah satu cara untuk mengevaluasi nilai Km dan Vm adalah memplot data kinetic sebagai
perbandingan terbalik dari v dan [S]. Jika perbandingan terbalik masing-masing sisi dari
persamaan Michaelis-Menten diambil, maka dapat diturunkan penyataan sebagai berikut:
(15)
Persamaan ekuivalen untuk pernyataan matematis suatu garis lurus y = ax + b. Jadi,
idealnya suatu plot Lineweaver-Burk dari data kinetik menghasilkan suatu garis lurus
dengan suatu kemiringan Km/Vm dan intersep 1/Vm.
MENGHITUNG KONSTANTA MICHAELIS-MENTEN

Hanes-Woolf
Metode Hanes-Woolf mempermudah pencocokan kurva karena titik data yang lebih dapat
diandalkan pada konsentrasi substrat yang lebih rendah dan memberikan makna yang lebih besar
pada ekstrapolasi. Persamaan (14) dapat disusun menjadi
(16)
Eadie-Hofstee
Metode Eadie-Hofstee menghasilkan Km dan Vm dengan cara yang langsung dan memaparkan
awal dari linearitas yang kemungkinan ditutupi oleh grafik lain. Persamaan (14) dapat disusun
menjadi
(17)
APLIKASI ENZIM DI BIDANG INDUSTRI

No. Enzim Penggunaan


1 Protease
a. Alkalase Aditif Deterjen untuk menghilangkan noda protein
b. Bromelain Pelunak Daging
c. Papain Stabilisator untuk bir yang tahan beku
d. Pepsin Membantu pencernaan dalam makanan sebelum dimasak
e. Renin Membantu membuat keju

2 Karbohidrase
a. Amilase Membantu pencernaan dalam makaan sebelum dimasak
b. Aminoglukosi Produksi dekstrosa dari kanji.
dase Produksi fruktosa dan sirup tinggi fruktosa dari kanji jagung
c. Glukosa yang terhidrolisis.
Isomerase Pencegahan kristal laktosa dalam es krim
d. Laktase Produksi susu laktosa terhidrolisis untuk konsumsi
Penjernihan anggur dari sari buah
APLIKASI ENZIM DI BIDANG INDUSTRI

No. Enzim Penggunaan

3 Katalase Pengangkatan hidrogen peroksidsa setelah


pasteurisasi dingin dari susu untuk pembuatan keju

4 Lipase Produksi rasa dari keju

5 Lipoksigenase Pemutihan roti


THANKS
! THANK
YOU !
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai