Pengertian
Pada tahun 1926, James Sumner berhasil menemukan Enzim yang dapat
diisolasi dalam bentuk kristal yang disebut “urease” yang diperoleh dari
ekstrak kacang. Kristal urease terdiri keseluruhannya dari protein. Sehingga
semua enzim adalah protein.
Molekul substrat
Sisi aktif
Molekul enzim
7,0 nm
Keterangan :
Besar relatif molekul enzim berukuran medium (BM 100.000: diameter 7 nm)
dan molekul substratnya (BM 250; panjang 0,8 nm). Sisi aktif menempati hanya
sebagian kecil dari daerah permukaan molekul enzim. Juga diperlihatkan
sebagai perbandingan, suatu molekul air
Beberapa enzim mengandung atau memerlukan unsur anorganik
esensial sebagai kofaktor
Perubahan
keseluruhan energi
Energi
bebas
bebas Energi aktivasi
sistem dengan katalisator
Kemajuan reaksi
Keterangan
Katalisator menurunkan pembatas energi aktivasi reaksi kimia, tanpa
mengubah keseluruhan perubahan energi bebas reaksi atau letak
kesetimbangan akhir. Pada puncak pembatas energi aktivasi, terjadi
keadaam transisi.
Enzim meningkatkan kecepatan reaksi kimia
dengan menurunkan energi aktivitasnya
E=S ES
Kompleks ES lalu terurai dalam reaksi dapat balik kedua, yang lebih
lambat, menghasilkan produk reaksi P dan enzim bebas E
ES P+E
Hubungan kuantitatif di antara konsentrasi substrat dan
kecepatan reaksi enzimatik
Persamaan Michaelis-Menten
V max(S )
Vo
Km ( S )
Ket:
Kecepatan pembentukan k1 ( Et ES ) S
2. Kecepatan penguraian ES
Kecepatan penguraian ES k 1 ES k 2 ES
3. Keadaan seimbang yaitu kecepatan pembentukan ES = kecepatan
penguraian ES
k1 ( Et ES ) S k 1 ES k 2 ES
[ Et ][ S ]
ES
S (k 2 k 1 ) / k1
5. Definisi kecepatan awal Vo dengan melibatkan [ES]
V max[S ]
Vo
[S ] k m
Banyak Enzim mengkatalisa reaksi dengan dua substrat
E E E E E
Sisi aktif
B BX
B A BA X BX
E E E E E
BA (b)
E E +C+D
(a)
Enzim dapat diuji secara kuantitatif
Jumlah enzim di dalam larutan atau ekstrak jaringan tertentu dapat diuji
secara kuantitatif dalam hal pengaruh katalitik yang dihasilkan.
COO-
COO-
C H Fumarat
(ikatan ganda trans)
H C C H Maleat
(ikatan ganda sis
COO- C H
+
NH4+ COO-
aspartase COO-
COO-
H C NH3+
+
H2N C H
CH2 D-Aspartat
CH2 L-Aspartat
COO-
COO-
Gugus hidrofobik
+
NH3 R
pengarah ikatan asli yang rapuh
CH C X O
+
Sisi O NH3
pengarah Sisik katalistik
CH2CHC OCH3 Ester
Sisi aktif
O
Molekul khimotripsin
Keterangan:
Spesifisitas substrat khimotripsin. Meskipun khimotripsin secara biologi berfungsi
sebagai suatu peptidase, enzim ini juga dapat menghidrolisa amida dan ester, selain
beberapa senyawa sintetik non-biologi yang memiliki ikatan rapuh yang cocok
dengan enzim, dan suatu gugus hidrofobik pengarah
Enzim dapat dihambat oleh senyawa kimiawi spesifik
Hampir semua enzim dapat diracuni atau dihambat oleh senyawa kimiawi
tertentu. Senyawa penghambat enzim berguna dalam menjelaskan lintas
metabolik di dalam sel.
gugus r dari
CH2
residu sistein Keterangan:
SH esensial Penghambatan tak dapat
+ balik suatu enzim yang
I mengandung –SH oleh
Iodoasetamida iodoastamida.
H C H
C = O
NH2
HI
ENZIM
Enzim yang
CH2
mengalami
S modifikasi
H C H
kimiawi (in-aktif)
C = O
NH2
Penghambat kompetitif
E + I = EI
Keterangan:
Reaksi dehidrogenase suksinat dan
penghambatan kompetitifnya. Penghambat
kompetitif menyerupai suksinat dengan
memiliki dua gugus bermuatan negatif
yang berjarak tepat dan karenanya dapat
menempati sisi aktif.
Penghambat nonkompetitif
E + I = EI
ES + I = ESI
Faktor yang mendukung efesiensi katalitik enzim
1. Letak dan orientasi substrat dalam hubungannya dengan
gugus katalitik
2. Tegangan dan terubahnya ikatan objek oleh dorongan
penempatan enzim
3. Katalisator umum asam-basa
4. Katalisator kovalen
S
S
S
E
E
E
orientasi tak Letak menguntungkan,
letak menguntungkan, orientasi
menguntungkan, letak orientasi tak
tak menguntungkan menguntungkan
menguntungkan
Dua informasi analisa sinar x telah membuka ciri-ciri struktural
yang penting dalam enzim
1. Kompleks lisozim-substrat
2. Sisi aktif khimotripsin, khimotripsinogen adalah enzim proteolitik
yang dihasilkan ke dalam usus kecil oleh pankreas dalam bentuk
prekursor inaktif atau zimogen.
3. Kemungkinan mekanisme hidrolisis peptida oleh khimotripsin
4. Penempatan yang sesuai molekul heksokinase terhadap D-glukosa,
salah satu substratnya
Istilah alosterik berasal dari bahasa Yunani “allo” yang berarti yang
lain dan “stereos” yang berarti ruang atau sisi.
Enzim
alosterik adalah enzim yang memiliki sisi lain
selain sisi katalitik.
Model skematik interaksi Subunit Subunit
subunit pada enzim alosterik. katalitik pengatur
Pada banyak enzim alosterik,
sisi pengikatan substrat dan
sisi pengikatan molekul S C R M
pengatur terletak pada subunit
Enzim
yang berbeda, subunit katalitik
-M +M inaktif
(c) dan subunit pengatur (R)
berturut-turut. Pengikatan
molekul pengatur (modulator) S C R
M
positif M oleh sisi spesifik pada
subunit pengatur Kompleks
dikomunikasikan kepada enzim-
subunit katalitik melalui suatu substrat aktif
perubahan konformasi
menjadikan subunit S dengan
afinitas tinggi. Pada
penguraian modulator M dari
subunit pengatur, enzim
kembali menjadi bentuk
nonaktif atau kurang aktif.
Sifat-sifat enzim alosterik;
B enzim B enzim
alosterik alosterik
C C
D D
Banyak enzim terdapat dalam berbagai bentuk
Empat faktor distribusi berbagai bentuk isozim pada setiap enzim, yaitu;