Anda di halaman 1dari 36

PENGGUNAAN BIOKIMIA YANG

BERPENGARUH TERHADAP
REPRODUKSI MANUSIA

Akademi Kebidanan Husada Gemilang Tembilahan


Pemeriksaan HB

Reduksi

Protein Urine
Definisi
Hemoglobin Parameter yang digunakan secara
luas untuk menetapkan prevalensi
anemia

Ada juga yang mengatakan


bahwa penentuan status anemia
yang hanya menggunakan kadar
Hb ternyata kurang lengkap.
Jadi……

Hemoglobin

• Merupakan senyawa pembawa


oksigen pada sel darah merah.
• Hemoglobin dapat diukur secara
kimia dan jumlah Hb/ 100 ml
darah dapat digunakan sebagai
indeks kapasistas pembawa
oksigen pada darah.
A. Kadar Hemoglobin

• Ukuran pigmenrespiratorik dalam


butiran-butiran darah merah.
• Jumlah hemoglobin dalam darah normal
adalah 15 gr setiap 100 ml darah dan
jumlah ini biasanya disebut 100%
• Batas normal nilai hemoglobin untuk
sesorang sukar ditentukan karena kadar
Hb bervariasi diantara setiap suku
bangsa
Batas Kadar Hemoglobi
(WHO)

Kelompok Umur Batas nilai hemoglobin (gr/dl)


Anak 6 Bulan – 5 Tahun 11,0
Anak 6 Tahun – 14 Tahun 12,0
Pria Dewasa 13,0
Ibu Hamil 11,0
Wanita Dewasa 12,0
B. Struktur Hemoglobin
• Pada pusat molekul terdiri dari
cincin heterosiklik (porfirin) 
menahan atom besi.
• Atom besi  Situs/Lokal ikatan
oksigen.
• Porfirin mengandung besi 
Heme
• Hemoglobin merupakan
gabungan dari heme dan globin
sebagai istilah generik untuk
protein globular.
Lanjutan…..

• Pada manusia dewasa, Hb berupa tetramer


(Mengandung 4 submit protein) yang terdiri dari
masing-masing sub unit alfa dan beta yang terikat
secara non covalen.
• Sub unitnya mirip secara struktural dan ukurannya
sama.
• Tiap sub unit memiliki berat molekul ± 16.000
Delton.
• Sehingga berat molekul total tetramernya menjadi
64.000 Delton.
• Tiap sub unit Hb mengandung satu heme, sehingga
secara keseluruhan Hb memiliki kapasitas empat
molekul oksigen.
C. Guna Hemoglobin
• Hemoglobin didalam darah
membawa oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan tubuh dan
membawa kembali karbondioksida
dari seluruh sel ke paru-paru untuk
dikeluarkan dari tubuh.
• Moglobin berperan sebagai reservoir
oksigen : menerima, menyimpan
dan melepas oksigen didalam sel-
sel otot.
• Sebanyak kurang lebih 80% besi
tubuh berada didalam hemoglobin.
Adapun guna hemoglobin adalah……..

 Mengatur pertukaran oksigen dengan karbodioksida


didalam jaringan tubuh.
 Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian
dibawah ke seluruh jaringan jaringan tubuh untuk
dipakai sebagai bahan bakar.
 Membawa karbodioksida dari jaringan-jaringan tubuh
sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk
dibuang, untuk mengetahui apakah seseorang itu
kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan
pengukuran kadar Hb.
 Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan
darah yang disebut Anemia.
D. Faktor-Faktor Mempengaruhi Kadar
Hemoglobin

Kecukupan
Besi dalam
Tubuh

Metabolisme Metode
Besi dalam pemeriksaan
Tubuh kadar Hb
Kecukupan Besi dalam tubuh

• Besi dibutuhkan Produksi Hb


• Anemia gizi besi  menyebakan terbentuknya sel
darah merah yang lebih kecil dan kandungan Hb
yang rendah.
• Besi  mikronutrien essensil dalam memproduksi
Hb yang berfungsi mengatur oksigen dari paru-
paru ke jaringan tubuh, untuk disekresi kedalam
udara pernafasan, sitokrom, dan komponen lain
pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom
oksidasi, katalase dan peroksidase.
Lanjutan…..

• Besi berperan dalam sintesis hb dalam sel darah


merah dan mioglobin dalam sel otot.
• Kandungan ± 0,004% berat tubuh (60-70%) terdapat
dalam Hb yang disimpan sebagai feritin didalam hati,
hemosiderin didalam limpa dan sumsum tulang.
• Kurang lebih 40% besi didalam tubuh berada sebagai
mioglobin dan senyawa-senyawa besi sebagai enzim
oksidatif seperti sitokrom dan flavoprotein.
• Adenosin Tri Phosphat (ATP) merupakan molekul
berenergi tinggi  apabila tubuh mengalami anemi
gizi besi  kemampuan bekerja .
Metabolisme besi dalam tubuh

• Besi yang terdapat didalam tubuh orang dewasa


sehat berjumlah lebih dari 4 gram.
• Besi berada dalam didalam sel-sel darah merah atau
hemoglobin (lebih dari 2,5 g), myoglobin (150 mg),
phorphyrin cytochrome, hati, limpa sumsum tulang
(>200-1500 mg).
• Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta enzim hem
dan nonhem adalah bentuk besi fungsional dan
berjumlah antara 25-55 mg/kg BB.
• Sedangkan besi cadangan apabila dibutuhkan untuk
fungsi-fungsi fisiologis dan jumlahnya 5-25 mg/kg
BB (Ferritin & Hemosiderin)  Terdapat dalam hati,
limfa dan sum sum tulang.
Lanjutan……

Pemanfaatan
Proses
Absorpsi
Metabolisme Penyimpanan
besi dlm tubuh

Pengankutan Pengeluara
E. Metode pemeriksaan Kadar
Hemoglobin (Hb)

Metode Metode
Sederhana Paling
Canggih

Metode Metode
Cyanmetheo
Sahli globin
Metode Sahli
• Hb dihidrolisa dengan HCL menjadi Globin ferroheme.
• Ferroheme oleh oksigen yang ada diudara dioksidasi
menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi dengan
ion Cl membentuk ferrihemechclorid (hematin atau
hemin yang berwarna cokelat)
• Warna yang terbentukini dibandingkan dengan standar
(Hanya dengan mata telanjang)
• Untuk memudahkan perbandingan, warna standar
dibuat konstan, yang diubahadalah warna henim yang
terbentuk.
• Selain dari faktor mata, ketajaman dan penyinaran juga
dapat mempengaruhi hasil.
• Cocok digunakan didaerah yang belum memadai
peralatan canggih.
Matode Cyanmethemoglobin

• Hb dioksidasi oleh kalium ferrosianida


menjadi mthemoglobin yang kemudian
bereaksi dengan ion sianida membentuk
sian-methemoglobin yang berwarna merah.
• Intensitas warna dibaca dengan foto meter
dan dibandingkan dengan standar.
• Karena yang mebandingkan alat
elektronik Hasilnya objektif.
• Namun fotometer saat ini masih mahal,
sehingga blm semua lab memilikinya.
F. Prosedur pemeriksaan Hb dengan
Metode Sahli

Persiapan Alat
• Hcl 0,1 %
• 1 Lancet Blood
• Tisu kering
• Kapas Alkohol
• Aquadest
• 1 Tabung Haemometer
• 1 Pipet darah
• 1 Pipet pengencer
• 1 Pengaduk
• Larutan desinfektan dalam waskom
Cara Kerja

• Isi tabung haemometer dengan Hcl 0,1% sampai angka 2


• Tusuk ujung jari dengan blood lancet steril, bersihkan darah
pertama keluar dengan tisu
• Gunakan pipet untuk menghisap darah mencapai garis biru pada
tabung tanda 20 mm
• Masukkan darah kedalam tabung haemometer kemudian hisap
larutan keluar dan masuk pipet sampai semua darah keluar dari
pipet.
• Aduk Hcl dengan darah sampai benar-benar tercampur
• Masukkan aquadest pakai pipet tetes kedalam tabung, diaduk
kembali setelah ditetesi sampai warnanya sama dengan warna
standar.
• Liat ujung paling atas dan baca angka diujung tersebut, itulah kadar
Hbnya lalu catat hasilnya.
Pembacaan Hasil Pemeriksaan Hb Sahli

Anemia
Ringan
>10 -< 11
gr/dl

Anemia
Anemia Berat
Sedang ≥7 –
< 7 gr/dl
10 gr/dl
A. Definisi

Reduksi Suatu tindakan pemeriksaan glukosa


dalam urine

Glukosa mempunyai sifat


mereduksi

Ion cupri direduksi Cupro dan


mengendap membentuk merah bata.
Lanjutan…..

• Glukosa dalam urine ditentukan dengan reaksi reduksi


menggunakan reagen Fehling.
• Cara lainnya yang bisa digunakan dalam pemeriksaan
glukosa  dengan pemeriksaan gula darah acak dan
menggunakan stik celup urine.
B. Tujuan Pemeriksaan Reduksi

Untuk Mengetahui Glukosa


Darahdalam Urine
C. Cara Kerja

• Saring urine (hindari barang


laintercampur dalam urine)
• Ambil larutan fheling danurine dengan
spuit
• Masukkan urine : Fheling A : Fheling B
dengan perbandingan 1:2:2 kedalam
tabung reaksi.
• Bakar dengan api kecil denan jarak 3-5
cm sampai mendidih sambil dikocok
perlahan
• Dinginkan
D. Cara Pembacaan Hasil Reduksi

• (-) : Biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak


keruh
• (+) : Hijau kekuningan dan keruh
• (++) : Kuning keruh
• (+++) : Jingga atau warna lumpur keruh
• (++++) : Merah keruh
E. Cara Menggunakan Stik Celup
• Pemeriksaan glukosuria dengan menggunakan stik
celup
• Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui gula
darah seseorang
• Macam-macam pemeriksaan gula darah: Kriteria
diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada
sedikitnya 2 kali pemeriksaan :
1) Glukosa plasma sewaktu ≤ 200 mg/dl (11,1
mmol/L)
2) Glukosa plasma puasa ≤ 140 mg/dl (7,8 mmol/L)
3) Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam
kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat
(2 jam post prandial (pp) ≤ 200 mg/dl.
A. Definisi
Protein Urine merupakan hasil metabolisme tubuh
Urine yang dikeluarkan melalui ginjal

Dari 1200 ml darah yang melalui


glomeruli permenit akan terbentuk filtrat
120 ml/ menit.
Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi
dan ekresioleh tubuli ginjal yang akhirnya
terbentuk 1 ml urine permenit.

Pemeriksaan protein urine termasuk


pemeriksaan rutin.
B. Tujuan Pemeriksaan Protein
Urine

Untuk Mengetahui kadar


protein dalam urine
C. Protein Urine Dalam Kehamilan

• Adanya protein urine dalam


kehamilan merupakan tanda gejala
preeklampsia dan eklampsia
• Preeklampsia  Toksemia adalah
suatu kondisi yang bisa dialami oleh
setiap wanita hamil.
• Penyakit ini ditandai dengan
meningkatnya kadar protein urine.
D. Prosedur pemeriksaan protein urine

Persiapan Alat
• Gelas tempat urine
• Lampu spritus
• Tabung reaksi 2 buah
• Asam Asetat
• Korek Api
• Spuit 5 cc 2 buah
• Bengkok
• Handscoond
Persiapan Pasien
• Menyapa ibu dengan ramah
• Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan
• Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Pasien diminta untuk BAK dan ditampung
dalam gelas yang sudah disediakan
• Memposisikan ibu dengan nyaman selama
pemeriksaan
Langkah-langkah
• Mencuci tangan
• Memakai hendscoond
• Memperhatikan kejernihan urine
• Mengisi kedua tabung dengan urine, masing-masing
2 ml salah satu tabung sebagai pembanding
pemeriksaan
• Menyalakan lampu spritus
• Memanaskan tabung sampai mendidih
• Bila urine yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes
asam asetat dan bila kekeruhan hilang maka
menunjukkan hasil yang negatif
• Jika urine tetap keruh maka panaskan sekali lagi dan
bandingkan hasilnya
Langkah-langkah
• Bila setelah dipanaskan urin tetap keruh maka
hasilnya positif
• Baca hasil pemeriksaan
• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
• Membereskan peralatan
• Mencuci tangan
E. Cara Menilai Hasil

 (-) : Tidak ada kekeruhan


 (+) : Kekeruhan ringan tanpa butir-butir
 (++) : Kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-
butir dalam
kekeruhan tersebut.
 (+++) : Urine jelas keruh dan kekeruhan berkeping-
keping
 (++++) : Sangat keruh dan bergumpal/ memadat.

Anda mungkin juga menyukai