Anda di halaman 1dari 9

ASFIKSIA

NEONATORUM
KELOMPOK 1

• Alda Desryanti / 2015001


• Aldina Ramanda / 2015002
• Arbayah / 2015003
• Della Mulya Sari / 2015007
• Delsy Dianita / 2015008
• Desi Ariariska / 2015009
• Eka Samawati / 2015010
Pengertian

Asfiksia Neonatal merupakan kegagalan bernapas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan keadaan hipoksemia, hiperkarbia meningkat dan
asidosis. (Asih Y dan Imron R:2021)

Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga
dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam
kehidupan lebih lanjut.

Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bayi untuk memulai bernapas segera setelah lahir dan
kegagalan bayi untuk memulai bernapas segera setelah lahir dan mempertahankan beberapa saat
setelah lahir
Etiologi
Pengembangan paru-paru neonatus terjadi pada menit-menit
pertama kelahiran dan kemudian disusul dengan pernapasan
teratur, bila terjadi gangguan pertukaran gas atau pengangkutan
oksigen dari ibu ke janin akan terjadi asfiksia janin atau neonatus.
Gangguan ini dapat timbul pada masa kehamilan, persalinan atau
segera setelah kelahiran. Penyebab kegagalan pernapasan pada
bayi yang terdiri dari:
1. faktor ibu
2. faktor plasenta
3. faktor janin
4. faktor persalinan
Patofisiologi

Penyebab asfiksia dapat berasal dari faktor ibu, janin, plasenta, dan
persalinan. Adanya hipoksia dan iskemia jaringan menyebabkan
perubahan fungsional dan biokimia pada janin. Faktor ini yang
berperan pada kejadian asfiksia
Manifestasi Klinis
• Bayi tidak bernapas atau napas mengap-mengap
• Denyut jantung kurang dari 100 x/menit
• Kulit sianosis, pucat
• Tonus otot menurun
• Tidak ada respon terhadap refleks rangsangan
Klasifikasi
Menit ke-1 dan ke-5 sesudah lahir dinilai dengan skor Apgar (apparance, pulse,
grimace, activity, respiration). Nilai menit 1 untuk menentukan seberapa jauh
diperlukan tindakan resusitasi. Nilai ini berkaitan dengan keadaan asidosis dan
kelangsungan hidup. Nilai pada menit kelima untuk menilai prognosis neurologis.

Asfiksia neonatorum di klasifikasikan sebagai berikut (Fida dan Maya:2012) :


• Asfiksia Ringan (vigorous baby)
• Asfiksia Sedang (mild moderate asphyksia)
• Asfiksia Berat
Penatalaksanaan
1. Ante/intrapartum
2. Persiapan sebelum lahir
3. Resusitasi
4. Pasca resusitasi
5. Penatalaksanaan pascaresusitasi yang berhasil
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai