TRAUMA

MUSKULOSKELETAL

Dosen Pembimbing :
dr. Raden Bagus Denny Indra Baruna Sp. Rad (K)

KEPANITERAAN STASE RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

PERIODE 1 NOVEMBER - 20 NOVEMBER 2021
 EKSTREMITAS
01 ATAS
 NORMAL MANUS X-RAY
Phalanx Distalis

Phalanx Media

Phalanx Proximalis

Metakarpal

Os Sesamoid

Os Carpal

Os Ulna

Usia 3 tahun Os Radius

Usia 15 tahun
 Contoh Kasus

Tampak subluksasi sendi

Interphalang digiti I manus kanan
dengan pergeseran os phalang
distal ke lateral

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Celah celah sendi relatif menyempit

● Osteoarthritis manus dekstra
● Tofus gouty arthritis
metacarpophalangeal digiti 1,2, dan 3

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

Manus dextra :
● Tampak multipel fraktur di digiti 2
distal falang distal
● Frakur amputatum falang distal digiti
3
● Fraktur incomplete falang media
digiti 3
● Fraktur multiel falang distal dan
falang media digiti 4
● Fraktur multipel falang distal digiti 5

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Subluksasi disertai penyempitan celah

sendi DIP digiti V manus kiri ke
lateral
● Acroosteolysis di os phalanx distal
digiti II manus kanan
● Erosi tulang manus bilateral disertai
periartikular osteopenia dan
calcification multifokal

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Dislokasi os trapezoid kiri ke sisi lateral

● Fraktur epiphyseal plate distal os radius kiri dengan
pergeseran fragmen distal ke sisi lateral, disertai fraktur di
epifisis distal os radius kiri sisi lateral
● Suspek fraktur incomplete di meta-diafisis distal os radius
kiri
● Soft tissue swelling regio wrist kiri

Radiologi RS Yarsi
NORMAL RADIUS & ULNA X-
RAY
 Lokasi Fraktur Radius & Ulna
Tulang panjang terbagi atas 3 bagian

⅓ distal ⅓ media ⅓ proksimal

Fraktur ⅓ distal os radius sinistra

 Lokasi

Klasifikasi
Fraktur
Konfigurasi
 Jenis Fraktur Radius & Ulna
Fraktur Colles

Fraktur radius bagian distal dengan

angulasi atau dislokasi fragmen distal
ke dorsal (posterior)
 Jenis Fraktur Radius & Ulna
Fraktur SMITH

Fraktur radius bagian distal dengan

angulasi atau dislokasi fragmen distal
ke volar (anterior)
 Jenis Fraktur Radius & Ulna
Fraktur Galeazzi

Fraktur radius bagian distal dengan

dislokasi ulna bagian distal
 Jenis Fraktur Radius & Ulna
Fraktur MontegGia

Fraktur ulna bagian proksimal dengan

dislokasi kaput radii
 Contoh Kasus

● Suspek Fraktur di distal

metafisis os radius kanan
disertai sotf tissue swelling
di regio tersebut

Radiologi RS Yarsi
Usia 28M
 Contoh Kasus

● Tampak fraktur transversal

middiafisis os radius dengan
pergeseran fragmen distal ke
ulnovolar

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Tampak fraktur komplit diafisis

distal os radius kanan dengan
soft tissue swelling di sekitarnya

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Tampak Fraktur komplit

komunitif di mid-diafisis os
ulna kiri disertai soft tissue
swelling di sekitarnya

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Fraktur styloid ulna kiri

● Suspek dislokasi os trapezium kiri
● Tampak fragmen tulang disisi anterior
kiri wrist kiri
● Soft tissue swelling regio wrist kiri

Radiologi RS Yarsi
NORMAL ELBOW JOINT X-
RAY
Os humerus

Epicondylus lateralis

Epicondylus medialis

Capitulum humeri

Os radius
Caput radii

Os ulna
Olecranon
 Contoh Kasus

● Dislokasi sendi elbow

kanan
● Deformitas distal os
humerus, prosessus
olecranon os ulna, dan
caput radius kanan
( suspek fraktur lama)

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Fraktur komplit komunitif epi-

meta-diafisis distal os humerus
kanan (post ORIF)

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus

● Fraktur linier komplit

olecranon elbow joint
sinistra
● Tidak tampak dislokasi
elbow joint sinistra
maupun dekstra

Radiologi RS Yarsi
 Normal Humerus Xray
Tubercullum minus
Caput humeri

Tubercullum majus

Collum chirurgicum
Fossa olecranon

Os. Humerus
Epicondilus
Epicondilus lateral medial

Capitulum humeri Trochlea

humeri Radiologi RS YARSI
 FRAKTUR
HUMERUS
DEFINISI JENIS FRAKTUR

Fraktur humerus adalah

hilangnya kontinuitas ❏ Fraktur
tulang, tulang rawan Proksimal
sendi, tulang rawan Humerus
epifisial baik yang
bersifat total atau parsial ❏ Fraktur Shaft
pada tulang humerus. Humerus

❏ Fraktur Distal
Humerus
Contoh Kasus

Fraktur komplit kominutif di caput-collum

humerus

Radiologi RS YARSI
Contoh Kasus

Kesan :

Fraktur komplit kominutif middiafisis os humerus

sinistra

Radiologi RS YARSI
Contoh Kasus

Kesan :

Fraktur komplit suprakondilus os humerus sinistra

Radiologi RS YARSI
Normal Shoulders Xray
Contoh Kasus

Kesan :

Fraktur komplit mid-clavicula dextra dengan

pergeseran fragmen distal ke inferior

Radiologi RS YARSI
Contoh Kasus

Tampak subluksasi os humerus sinistra

ke inferior

Radiologi RS YARSI
Contoh Kasus

Dislokasi shoulder joint dextra

Radiologi RS YARSI
Normal Foot Xray

1. Malleolus medialis
2. Malleolus lateralis
3. Os. Talus
4. Os.Calcaneus
5. Os.Naviculare
6. Os.Cuboideum
7. Basis os Metatarsal
8. Os. Cuneiform lateral
9. Os. Cuneiform intermedium
10. Os. Cuneiform medial
11&12 Os. Metatarsal
16. Metatarsophalangeal joint
17. Phalanx proximalis
18. Phalanx media
19. Phalanx distalis
Contoh Kasus

Kesan :

Fraktur linier komplit phalang proksimal digiti IV

pedis sinsitra dan fraktur kominutiva metatarsal distal
digiti V pedis sinistra
Contoh Kasus

Kesan :

Fraktur phalang proximal digiti V pedis sinistra

“This is a quote, words full of wisdom
that someone important said and can
make the reader get inspired.”

Back Agenda Next

 02
EKSTREMITA
S BAWAH

Back Agenda Next

 Pelvis
Back Agenda Next
Sistematika membaca foto pelvis
1. Cek identitas pasien
2. Tampak foto pelvis AP view
3. Cek apakah foto layak baca atau tidak (foto pelvis layak baca harus tampak processus spinosus L5)
4. Amati 9 garis pada foto pelvis

● Sacroiliac joint → normal: 0,3-0,5 cm (jika > 0,5 ● DOM/roof of acetabulum

cm maka ada diastasis/pelebaran sacroiliac joint)
● Ilioischium line
● Iliopectineal line
● Simfisis pubis → normal: < 2,5 cm
● Tear drop → tri radiate cartilage
● Lip anterior
● Lip posterior
● Shenton line → garis khayal yang dibuat dari tepi
margo medial femur sampai pubis. Jika tidak
membentuk curve → curiga fraktur neck
femur/dislokasi hip/fraktur pubis
Perbedaan ♂ dan ♀
 Klasifikasi Young & Burgess
Fraktur Pelvis
Kompresi
01 anteroposterior
Open book atau patah tulang panggul

Klasifikasi:
● APC I: diastasis pubis < 2,5 cm
● APC II: diastasis pubis > 2,5 cm, disrupsi dan
diastasis sendi sacroiliaka anterior
● APC III: APC II + disrupsi dan diastasis sendi
sacroiliaka posterior dengan dislokasi
 Klasifikasi Young & Burgess
Fraktur Pelvis
02 Kompresi lateral

Windswept pelvis atau panggul berangin

Klasifikasi:
● LC I: fraktur oblik ramus pubis, fraktur kompresi
anterior ipsilateral ala sakralis
● LC II: fraktur ramus pubis, fraktur posterior
dengan dislokasi sayap iliaka ipsilateral (fraktur
bulan sabit)
● LC III: kompresi lateral ipsilateral (LC) dan
kompresi anteroposterior kontralateral (APC)
 Klasifikasi Young & Burgess
Fraktur Pelvis

03 Vertical shear
Fraktur Malgaigne atau bucket handle fracture
(fraktur pegangan ember)

● Jenis yang paling parah dan tidak stabil

dengan asosiasi tinggi cedera viseral.
● Perpindahan vertikal hemipelvis, pubis
dan fraktur sendi sakroiliaka
 Klasifikasi Young & Burgess
Fraktur Pelvis

04 Kombinasi mekanik

● Fraktur kompleks
● Termasuk kombinasi kompresi
anteroposterior (APC), kompresi
lateral (LLC), dan/atau vertikal shear
(VS)
 Hip Joint

Back Agenda Next

Sendi panggul adalah sendi
sinovial antara caput
femoralis dan acetabulum
pada pelvis.
 Anterior hip
dislocation

● Jarang, 5-18% dari semua dislokasi

● Sering karena cedera yang terisolasi

Klasifikasi:
● superior (pubis/ilium)
● inferior (obturator)→ sering
 Posterior hip
dislocation

● Sering terjadi
● Biasanya karena trauma
 Femur
Back Agenda Next
Normal X-Ray
 Contoh Kasus

Fraktur linear komplit column

femur sinistra

Radiologi RS YARSI
 Contoh Kasus

Fraktur komplit kominutif

intertrochanter femur dextra

Radiologi RS YARSI
 knee
Back Agenda Next
OSTEOATRIT
IS
Radiopaedia.org
 Kellgren-Lawrence Classification

● Grade I, adanya kemungkinan (doubtful) penyempitan dari celah sendi

disertai kemungkinan adanya pembentukan osteofit
● Grade II, terlihat jelas (definite) adanya pembentukan osteofit disertai
kemungkinan adanya penyempitan celah sendi
● Grade III, terlihat jelas adanya penyempitan celah sendi,
pembentukan osteofit sedang (moderate), mulai tampak sklerosis dan
kemungkinan adanya deformitas.
● Grade IV, osteofit sudah sangat luas, penyempitan berat dari celah
sendi disertai sklerosis yang jelas dengan deformitas yang jelas pada
ujung tulang.

knipe, H 2021. Kellgren and Lawrence system for classification of osteoarthritis. Radiopaedia:
https://radiopaedia.org/articles/kellgren-and-lawrence-system-for-classification-of-osteoarthritis diakses pada 15 November 2021 22:00
CONTOH KASUS
OA
 Contoh Kasus

F27

Radiologi RS Yarsi
 Contoh Kasus
● Oa genu kiri grade II suspek
efusi genu kiri
● Lesi di intramedulla metafisis
distal os femur kiri suspek
enchondroma
● Tuberositas tibia kiri
prominen dengan suspek
fragmen tulang di
anteriornya

F67 Radiologi RS Yarsi

Contoh Kasus

● OA genu bilateral grade III Suspek

efusi genu bilateral
● Densitas tulang menurun Suspek
osteopenia

F63

Radiologi RS Yarsi
Contoh Kasus

● Oa trikompartemen genu
bilateral grade IV
● Formasi osteofit di eminentia
interkondiler tibia bilateral
● Celah sendi femorotibal medial
menyempit signifikan dengan
sclerosis subretikuler
● Gambaran osteopenia

F56
Radiologi RS Yarsi
 Ankle
joint
Back Agenda Next
Contoh Kasus

● Multiple fraktur os tibia,

fibula
● Dislokasi sendi tibiofibula
distal talotibia kiri

Radiologi RS Yarsi
Contoh Kasus

● Tampak fraktur linier inkomplitmaleolus lateralis fibula

sinistra
● Tampak osteofit plantar calcaneus
● Jaringan lunak ankle swelling

Radiologi RS Yarsi
 05
TULANG
BELAKANG

Back Agenda Next

 3 Column of spine

Radiopaedia.org
 FRAKTUR TULANG BELAKANG
● >> Akibat trauma
● >> fraktur kompresi
● Terdapat beberapa jenis fraktur pada tulang belakang
○ Spinal wedge fracture
○ Burst fracture
○ Teardrop fracture
○ Chance fracture
○ Hangman fracture
○ Jefferson fracture, dan
○ lain-lain
SPINAL WEDGE FRACTURE
● Trauma akibat hiperfleksi
● Adanya mekanisme axial load
● Tidak terjadi retropulsi ke spinal canal/cord sehingga
jarang ada gejala neurologi
● Tipe fraktur kompresi yang stabil

BURST FRACTURE Radiopaedia.org

● Tipe fraktur kompresi yang tidak stabil

● Adanya mekanisme hi-energy axial load
● Terjadi retropulsi ke spinal canal/cord sehingga dapat ditemukan gejala
neurologi
 CONTOH KASUS
● Tampak kompresi vertebrae Th 12
● Tampak sedikit kifosis di setinggi vertebrae Th 12
● Tampak spur anterior setinggi vertebrae Th 12 dan
L1-L5
● Celah diskus intervertebralis Th12-L1 dan L1-L2
sedikit menyempit

Kesan
● Fraktur kompresi Th 12
● Spondiloarthrosis lumbalis
● Slight kifosis setinggi Th 12

Radiologi RS YARSI
 CONTOH KASUS
● Alignment melurus, tak tampak listesis
● Trabekulasi prominen densitas menipis
● Tampak osteofit anterior L4 dan L5
● Tampak fraktur kompresi L2 dengan pemadatan corpus
dominan anterolateral kanan
● Celah intervertebralis L1-L2 tampak menyempit

Kesan
● Fraktur kompresi L2
● Suspek HNP L1-L2
● Osteoporosis senilis
● Spondylosis lumbalis L4 dan L5

Radiologi RS YARSI
TLICS (Torako-Lumbal Injury Classification & Severity Score)

Radiopaedia.org
 SPONDYLOSIS /
SPONDYLOARTHROSIS
● Merupakan degenerasi dari spine
● Menyerupai osteoarthritis
● Penyakit degeneratif ini dapat dinilai menggunakan klasifikasi Kellgren
et al
○ Parameter kuncinya adalah pembentukan osteofit, penyempitan
tinggi diskus intervertebralis, dan sklerosis pada end-plate
vertebra
 SPONDYLOLISTHESIS
● Keadaan dimana terjadinya selip vertebra relatif
● Dapat terjadi anterolisthesis maupun retrolisthesis
● Menilai tingkat keparahan dengan Meyerding classification
○ Klasifikasi ini awalnya dikembangkan untuk anterolistesis tetapi dapat
diadaptasi untuk retrolistesis

Grade:
● Grade I : 0-25%
● Grade II : 26-50%
● Grade III : 51-75%
● Grade IV : 76-100%
● Grade V : >100%
Radiopaedia.org
 CONTOH KASUS
● Pergeseran korpus vertebra L3 ke anterior terhadap L4
sejauh <25% lebar corpus vertebra
● Densitas tulang kesan menurun
● Spur di korpus vertebra L3-L5
● Celah diskus dan foramen intervertebralis menyempit,
disertai sklerosis end-plate inferior L3 dan end-plate
superior L4

Kesan
● Spondylolisthesis L3 grade I disertai penyempitan diskus dan foramen
intervertebralis L3-L4
● Spondyloarthrosis lumbalis
● Suspek osteopenia

Radiologi RS YARSI
 CONTOH KASUS
● Tampak angulasi tajam L5-S1
● Trabekulasi prominen densitas menipis
● Weight bearing line di belakang promontorium
● Celah L3-L4, L4-L5, dan L5-S1 menyempit ke
posterior
● Osteofit anterior lateral di seluruh segmen lumbal

Kesan
● Spondylosis Lumbalis
● Suspek HNP L3-L4, L4-L5, dan L5-S1
● Osteoporosis

Radiologi RS YARSI
 CONTOH KASUS
● Pergeseran derajat I korpus vertebra L2 ke
posterior terhadap L3, dan L3 ke posterior
terhadap L4, serta L4 ke anterior terhadap L5
● Formasi osteofit terutama sisi anterolateral corpus
vertebra lumbal
● Densitas tulang baik
● Celah diskus intervertebralis L2-3 dan L3-4
menyempit

Radiologi RS YARSI
 SKOLIOSIS
● Kelainan kelengkungan spine ke arah lateral
dengan Cobb angle >10o
● >individu muda
● Sering idiopatik dan asimtomatik
● Keadaan asimtomatik yang stabil dengan sudut
Cobb <10° dikenal sebagai spinal assymetry

Radiopaedia.org
 CONTOH KASUS
● Lateralisasi kurva vertebrae thorakolumbal level
Th7-L3 ke arah kanan, apex pada vertebrae Th11
dengan sudut Lippman-Cobb 41,88o

Kesan
● Skoliosis thorakolumbal
● Tidak tampak kelainan struktur vertebra yang
tervisualisasi

Radiologi RS YARSI
 LORDOSIS (dan contoh kasus)
● Lordosis adalah istilah yang digunakan untuk
kelengkungan anterior normal dari cervical atau
lumbar spine
● Hyperlordosis digunakan untuk merujuk pada
kelengkungan spine abnormal (excessive lordosis)

Kelengkungan vertebrae lumbal tampak hiperlordosis. Tidak

tampak listesis
Hiperlordosis Lumbal Radiologi RS YARSI
 KIFOSIS
● Kelainan kelengkungan spine toraks
● diukur menggunakan Cobb angle (n: 20-40o)

CONTOH KASUS
● Alignment thorakal kyphosis, tak tampak listesis
● Alignment cervical melurus
● Celah intervertebra menyempit terutama aspek anterior
● Trabekulasi prominen densitas menurun
● Tidak tampak fraktur
● Osteofit dominan aspek lateral

Kyphosis Thorakalis Radiologi RS YARSI

 06
FRAKTUR PADA
ANAK
(SALTER-HARRIS CLASSIFICATION)

Back Agenda Next

 07
INFEKSI TULANG

Back Agenda Next

 OSTEOMIELITIS
● Merupakan peradangan tulang yang hampir selalu disebabkan oleh infeksi,
biasanya bakteri (piogenik)
● Osteomielitis non piogenik dapat disebabkan oleh penyakit akibat fungal, sifilis,
atau tuberkulosis
● Radiographic features:
○ abses subperiosteal
○ Abses Brodie
○ Tumor bengkak pott
○ sklerosis osteomielitis Garré
● Pada x-ray perubahan paling awal terlihat pada jaringan lunak (pembengkakan)
dan bidang lemak tampak kabur. Efusi dapat terlihat pada sendi yang berdekatan.
● Abses Brodie, merupakan abses intraosseous yang berhubungan dengan fokus
osteomielitis piogenik subakut atau kronis.

Radiopaedia.org
● Perubahan mungkin tidak terlihat sampai 5-7 hari dari onset pada anak-anak dan
10-14 hari pada orang dewasa.
● Pada radiografi yang diambil setelah periode waktu ini, sejumlah perubahan
dapat dicatat:
○ osteopenia regional
○ periosteal reaction yang bervariasi
○ scalloping endosteal
○ hilangnya arsitektur tulang trabekular
○ aposisi tulang baru
○ sklerosis perifer
● Dalam kasus kronis atau tidak diobati, dapat terlihat pembentukan sequestrum,
involucrum, dan / atau kloaka
● periosteal reaction yang bervariasi

Radiopaedia.org
● Sequestrum, Involucrum, dan Cloaca (dalam kasus kronis)

Radiopaedia.org
 CONTOH KASUS
● Destruksi tulang di distal Os. metatarsal I pedis
kanan disertai penebalan dan defek jaringan lunak
di regio tersebut.
● Tampak reaksi periosteal di sisi lateral Os
metatarsal I pedis kanan

Kesan
● Osteomielitis Os. metatarsal I pedis kanan

Radiologi RS YARSI
 SPONDILITIS
● Spondilitis TB
● Ankylosing spondilitis
● Spondilitis piogenik

SPONDILITIS TB
● Spondilitis TB juga dikenal sebagai Pott disease, mengacu pada osteomielitis
vertebra dan diskitis intervertebralis dari tuberkulosis (TB)
● Gejala yang umumnya terkait adalah nyeri punggung dan kelemahan/paraplegia
ekstremitas bawah.
● Pada spondilitis TB, kolaps bagian anterior vertebral
terjadi secara bertahap yang nanti biasanya menghasilkan
deformitas kyphotic (gibbus)

● Pembentukan angulasi akibat gibbus ini dengan

ditambah adanya jaringan granulasi dan fragmen tulang,
dapat menyebabkan kompresi spinal cord

Radiopaedia.org
ANKYLOSING SPONDILITIS
● Bamboo spine

Radiopaedia.org
● Dagger spine

Radiopaedia.org
 08
KEGANASAN
TULANG

Back Agenda Next

Osteochondroma

Tampak penonjolan tulang

dengan korteks dan spongiosa
yang normal pada anterior
inferior spina iliaca

Radiologi RS Yarsi
Giant Cell Tumor / Osteoclastoma

Soap bubble appearance

 Ewing Sarcoma

Osteosarcoma

Sunburst appearance Onion skin appearance

 DAFTAR PUSTAKA

Deng, F. 2020. Spondylosis: Overview. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/spondylosis?lang=us diakses pada 12 November 2021
pukul 23.00
 
Hacking, C. 2019. Cervical Degenerative Spondylosis Grading. Radiopaedia:
https://radiopaedia.org/articles/cervical-degenerative-spondylosis-grading-1?lang=us diakses pada 12 November 2021 pukul 23.00
 
Hacking, C. 2021. Thoracolumbar Injury Classification and Severity Score: TLICS. Radiopaedia:
https://radiopaedia.org/articles/thoracolumbar-injury-classification-and-severity-score-tlics-1?lang=us diakses pada 12 November 2021
pukul 23.00
 
Kang, O. 2020. Flexion Teardrop Fracture. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/flexion-teardrop-fracture-1?lang=us diakses pada
12 November 2021 pukul 23.00
 
Knipe, H. 2021. Spinal Wedge Fracture. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/spinal-wedge-fracture?lang=us diakses pada 12
November 2021 pukul 23.00

Murphey M, Jelinek J, Temple H, Flemming D, Gannon F. Imaging of Periosteal Osteosarcoma: Radiologic-Pathologic Comparison.
Radiology. 2004;233(1):129-38. doi:10.1148/radiol.2331030326

Murphy, A. 2020. Cervical Spine Alignment. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/cervical-spine-alignment?lang=us diakses pada 12

November 2021 pukul 23.00
 DAFTAR PUSTAKA
Niknejad, M. 2021. Burst Fractures. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/burst-fracture?lang=us diakses pada 12 November 2021
pukul 23.00
 
Niknejad, M, 2021. Spondylolisthesis: Overview. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/spondylolisthesis-1?lang=us diakses pada 12
November 2021 pukul 23.00
 
Rock, P. 2020. Spondylolisthesis Grading System. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/spondylolisthesis-grading-system?lang=us
diakses pada 12 November 2021 pukul 23.00
 
Sheikh, Y. 2021. Hangman Fractures. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/hangman-fracture?lang=us diakses pada 12 November
2021 pukul 23.00

Soetikno, Ristaniah D. 2011. Radiologi Emergensi

Stacy GS, Peabody TD, Dixon LB. Mimics on radiography of giant cell tumor of bone. AJR Am J Roentgenol. 2003;181 (6): 1583-9.
doi:10.2214/ajr.181.6.1811583 - Pubmed citation
 
Weerakkody, Y. 2021. Spine Fractures Type Results from Trauma. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/spinal-fractures?lang=us
diakses pada 12 November 2021 pukul 23.00
 
Weerakkody, Y. 2021. Chance Fracture. Radiopaedia: https://radiopaedia.org/articles/chance-fracture?lang=us diakses pada 12 November
2021 pukul 23.00
 THANKS
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik