Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TEKNOLOGI MATERIAL

“MATERIAL DALAM PEMBUATAN SUATU ALAT, FUNGSI ALAT TERSEBUT DAN MELAKUKAN PERBANDINGAN
ALAT”

NAMA : OLIVIA ALDISA WELLY


STAMBUK : 09220190006
KELAS : C1
SUBJEK
MATERI
01 Kaca

02 Proses Pembuatan

03 Perbandingan
Kaca
Kaca atau gelas adalah salah satu alat rumah tangga yang bahan utama penyusunnya adalah SiO2

dengan suhu pelelehan 1425° C. Kaca atau gelas merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk

apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa

untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk. Kaca atau gelas termasuk kelompok vitroida atau

termogel, yang merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks. Senyawa tersebut

diperoleh dengan membekukan lelehan yang lewat dingin. Kaca atau gelas ialah produk yang “amorf

dan bening dengan kekerasan dan elastisitas yang cukup, tetapi sangat rapuh. apabila dipandang dari

segi fisika merupakan zat cair yang sangat dingin.


Sifat-Sifat Kaca Sifat- Sifat kaca atau gelas
Kaca atau gelas memiliki sifat-sifat yang sangat khas bila
disbanding dengan keramik.Kehasan sifat kaca ini disebabkan oleh
keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya. Beberapa sifat
kaca atau gelas yang sangat umum adalah sebagai berikut:
1. Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya
tampak dan sina infra merah
2. Padatan amorf (short range order).
3. Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat
cair.
4. Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
5. Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012
Pa.s)
6. Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali
hidrogenfluorida. Karena itulah kaca banyak dipakai untuk
peralatan laboratorium.
7. Efektif sebagai isolator.
8. Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
TEKNIK Diagram Alir Proses Produksi Gelas Kaca

KIMIA
Berbicara tentang kaca, jangkauannya amatlah luas. Contoh dari produk kaca
antara lain kaca jendela, bola lampu, alat-alat laboratorium, alat- alat makan, lcd,
kaca ipad, kaca lembaran, kaca cermin, kaca berwarna dan lain sebagainya. Tiap
produk tersebut dibuat dengan komposisi bahan berbeda-beda. Namun, pada
dasarnya komponen dari masing-masing produk terdiri dari 3 bahan baku utama
antara lain pasir kuarsa (SiO2), Soda ash (Na 2O), dan Limestone (CaCO3), serta
bahan baku tambahan seperti:
1. Feldspar mempunyai rumus umum R2O. Al2O3.6SiO2, dimana R2O dapat
BAHAN BAKU berupa Na2O atau K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber Al2O3.
2. Borax adalah bahan campuran yang menambahkan Na2O dan boron ksida kepada
kaca.
3. Kerak garam (salt cake), sudah lama digunakan sebagai bahan tambahan pada
pembuatan kaca, demikian juga beberapa sulfat lain seperti ammonium sulfat dan
barium sulfat, dan sering ditentukan pada segala jenis kaca.
4. Kulet (cullet) adalah kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barang rusak,
pecahan beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat dipakai 10% atau
bahkan sampai 80% dari muatan bahan baku.
5. Blok refraktori untuk industri kaca dikembangkan khusus berhubung dengan
kondisi yang hebat yang harus dialami dalam penggunaannya. Zirkon, alumina,
mulit (mullite), mulit aluminasinter dan zirkonia alumina-silika, alumina, krom-
alumina elektrokast banyak digunakan sebagai refraktor pada tangki kaca.
FUNGSI
Kaca memiliki peran yang sangat penting dalam konstruksi
bangunan. Hampir seluruh bangunan yang ada pasti
mempunyai kaca. Secara umum, fungsi dari kaca tentunya untuk
membuat ruangan Anda menjadi tidak gelap dan membiarkan
cahaya alami dari matahari bisa masuk ke dalam dengan mudah.

PERBANDINGA
N
Polycarbonate memiliki sifat sederhana dalam pengerjaan, mudah
dicetak, serta mudah dibentuk dalam panas sehingga kerap digunakan
pada industri kimia. Memiliki sifat transparan, ringan, tahan lama, serta
tahan terhadap suhu ekstrim, atap polycarbonate menjadi salah satu
material favorit yang difungsikan sebagai pengganti kaca.
TERIMA KASIH
ATAS
WAKTU DAN PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai