Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN KARIES PADA GIGI TETAP MURID KELAS V


SDN 131/IV KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI
TAHUN 2019

HERLINA
NIM: PO 71250180086
Proposal Tiga Bab

• Bab I Pendahuluan
• Bab II Tinjauan Pustaka
• Bab III Metode Penelitian
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Latar Belakang
1. Karies adalah penyakit gigi yang paling banyak
dijumpai dimasyarakat.
2. Menurut data PDGI bahwa 89% penderita karies
adalah anak usia dibawah 12 tahun (Sariningsih,
2012).
3. Peneitian Rudi, dkk. (2011) di Kota Jambi tahun
2010, prevalensi karies siswa VI SD di Kota Jambi
daerah Urban (kawasan perkotaan) adalah 76,02%
rata-rata indeks DMF-T = 1,712, di daerah Rural
(kawasan pedesaan) Kota Jambi adalah 68,77%
rata-rata indeks DMF-T = 1,697.
Lanjutan…

4. Hasil penjaringan kesehatan SDN 131 tahun


2018, ditemukan penyakit karies yang paling
dominan.
5. Sejauhmana penyakit karies gigi yang ditemukan
saat penjaringan kesehatan tsb?
Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran karies gigi tetap pada


murid kelas V SDN 131/IV Kecamatan Telanaipura
Kota Jambi Tahun 2019
Kenapa SDN 131?
 SDN 131 adalah salah satu sekolah binaan
Puskesmas Simp. IV Sipin
 Data diperlukan puskesmas untuk program
tindak lanjut.
 Jarak SDN 131 dengan Puskesmas 1 km
 Komunikasi dengan KS dan guru lancar sehingga
memudahkan untuk melakukan penelitian.
Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Mengetahui gambaran karies gigi tetap pada


murid kelas V SDN 131/IV Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi Tahun 2019
Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi karies gigi tetap pada


murid kelas V SDN 131/IV Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi Tahun 2019.
2. Mengetahui rata-rata DMF-T pada murid kelas
V SDN 131/IV Kecamatan Telanaipura Kota
Jambi Tahun 2019.
Bab II
Tinjauan Pustaka
A. Struktur Gigi
• Email
• Dentin
• Pulpa
B. Pengertian Karies
1. Karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan
gigi (pits, fissure dan daerah interproximal) meluas
ke arah pulpa dan dapat timbul pada suatu
permukaan gigi atau lebih dan dapat meluas ke
bagian yang lebih dalam dari gigi, dari email ke dentil
atau ke pulpa (Tarigan, 1993).

2. Penyakit karies gigi terjadi karena demineralisasi


jaringan permukaan gigi oleh asam organis yang
berasal dari makanan yang mengandung gula.
Lanjutan ...
2. Penyakit karies gigi terjadi karena
demineralisasi jaringan permukaan gigi oleh
asam organis yang berasal dari makanan yang
mengandung gula.

3. beberapa faktor yang menyebabkanterjadinya


karies gigi, diantaranya adalah karbohidrat,
mikroorganisme dan saliva, permukaan dan
anatomi gigi (Tarigan, 2015)
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karies
Menurut Kidd dan Bechal (1991)
D. Penjalaran Karies

Dalamnya karies terbagi tiga (Tarigan (1993)

• karies baru mengenai email saja


• Karies Media (Karies Dentin)
• Karies Profunda (Karies Pulpa)
E. Pencegahan Karies Gigi

• Tindakan Praerupsi

• Tindakan pasca erupsi


F. Prevalensi Karies dan Pengukuran Status
Karies Gigi
• Prevalensi karies adalah angka yang
mencerminkan jumlah penderita karies dalam
waktu tertentu dalam suatu subjek penelitian
(suwelo, 1992).
• Prevalensi didefinisikan sebagai jumlah atau
presentasi orang dalam suatu populasi dengan
suatu penyakit atau asfek lain kesehatan pada
saat yang sama (Schaub dan Eijikman
cit.Houwink, dkk, 1993).
• Untuk mengukur karies gigi gunakan indeks
karies gigi DMF-T (untuk gigi tetap), karena
indeks yang paling banyak digunakan dan
diterima secara universal (sriyono, 2005).
Menurut Herijulianti, dkk (2002), indeks karies
gigi adalah angka yang menunjukan klinis
penyakit karies gigi

Rata-rata DMF-T =
Bab III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan
menggunakan survey deskriptif yaitu untuk
menjelaskan atau menguraikan keadaan dalam
suatu komunitas atau masyarakat (Budiharto,
2008).
B. Populasi dan Sampel
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
murid kelas V SDN 131/IV Kecamatan Telanaipura
Kota Jambi yang berjumlah 32 orang.
• Jenis penelitian yang digunakan adalah total
sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel,
sehingga seluruh murid kelas V SDN 131/IV
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi yang
berjumlah 32 murid dijadikan sampel
C. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan adalah variable bebas
yaitu prevalensi karies gigi dan indeks DMF-T
murid kelas V SDN 131/IV Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi Tahun 2019
D. Definisi Operasional
1. Karies adalah gigi yang diperiksa menggunakan
ujung sonde, apabila diperiksa ujung sonde
menyangkut dan ada perlunakan pada gigi.
 Prevalensi Karies adalah angka yang
mencerminkan jumlah karies dalam periode
tertentu dalam suatu subjek penelitian
 Rumus dari prevalensi karies adalah:
x 100
2. Indeks DMF-T rata-rata adalah angka jumlah
D, M, F, dibagi dengan jumlah murid yang
diperiksa.
3. D (Decay) yaitu gigi yang masih bisa ditambal dan
gigi yamg masih bias dilakukan perawatan atau
gigi karies lebih dari 1/3 mahkotanya.
4. M (Missing) yaitu gigi dengan indikasi pencabutan
dan gigi yang telah dicabut karena karies atau gigi
karies kurang dari 1/3 mahkotanya.
5. F (Filling) yatu gigi tetap dengan tumpatan yang
masih baik dan mahkota tiruan karena karies.
E. Alat dan Bahan Penelitian
1. Kaca mulut.
2. Sonde
3. Pincet.
4. Excavator
5. Tray
6. Gelas kumur.
7. Nierbeken.
8. Alas meja.
9. Handuk kecil
10.Lembar pemeriksaan
Bahan : Cotton pellet dan Alkohol 70%
F. Alat Ukur Penelitian

• Prevalensi karies
• Indeks DMF-T
G. Cara Penelitian

Tahap Persiapan
1. Meminta izin kepada pembimbing I dan pembimbing
II untuk melakukan penelitian
2. Meminta surat izin penelitian kepada Ketua Jurusan
Keperawatan Gigi melalui tata usaha.
3. Meminta izin kepala sekolah SDN 131/IV Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi.
4. Melakukan kalibrasi bersama 2 orang mahasiswa
Keperawatan Gigi Politeknik Kesehtan Kemenkes
Jambi.
Tahap Pelaksanaan

1. Penelitian dilakukan setelah ujian proposal dan


surat izin penelitian keluar
2. Meminta izin wali kelas V SDN 131/IV
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
3. Memperkenalkan diri kepada murid
danmenjeaskan maksud dan tujuan.
4. Murid dipanggil satu-persatu dan duduk
ditempat yang telah disiapkan dan dilakukan
pemeriksaan pada murid tersebut.
Tahap Pelaksanaan
5. Mempersiapkan strerilisasi alat yang
terdiri dari satu ember air bersih handuk
bersih dan kapas.
6. Hasil pemeriksaan dicatat pada kartu
status atau formulir pemeriksaan.
7. Semua formulir pemeriksaan
dikumpulkan.
8. Mengucapkan terima kasih kepada murid
dan pihak sekolah
H. Tahap Pengolahan Data
• Data yang diperoleh secara manual dan
disajikan dalam bentuk tabulasi (tabel) dan
dianalisis secara deskriptif
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai