Anda di halaman 1dari 43

TUGAS TERPADU

FORMULASI
KAPLET
Disusun Oleh:
Laudi, S.Farm (2020000059)
Luluk Pramesti, S.Farm (2020000061)
Lydia Asa Anggraini, S.Farm (2020000062)
Marwah Najwa A., S.Farm
Mia Raina Cindy, S.Farm
Mouliza Mustafa, S.Farm
(2020000065)
(2020000068)
(2020000069)
SALUT
Pembimbing:
Dr. apt. Siti Umrah Noor, M. Si
SELAPUT
METFORMIN
1
POKOK
BAHASAN

01 02 03
Rancangan 04
Pendahuluan Sifat Spesifikas
Bahan Produk i Bahan
Obat 09
Dokumentasi
05 06 07 08
Metode Proses Proses Pengujian
Formulasi Pengolahan pengemasa Mutu
n
2
Latar Belakang

1 2 3

3
Tujuan

01 Menelusuri sumber-sumber informasi yang


diperlukan secara komprehensif

Merancang suatu produk dengan segala aspek-aspek


02 yang diperlukan. Terutama aspek mutu dalam formulasi
dan pembuatan kaplet salut selaput Metformin HCl

Memahami alur pembuatan suatu obat dari


03 pengumpulan data farmakologi sampai dengan cara
mendokumentasikannya.

04
Mempresentasikan rancangan formulasi kaplet salut
selaput Metformin HCl
02

03
4
Manfaat Dapat
mengenai
menerapkan
farmakologi,
pengetahuan
teknologi
farmasi, kimia farmasi dan ilmu lain
yang berkaitan perencangan sediaan
farmasi.

dapat berlatih untuk bekerja sama


dalam suatu tim, berkomunikasi,
berinisiatif, berkreasi, berpikir kritis
dalam berdiskusi dan
mengemukakan pendapat,
terampil dalam melakukan
presentasi.

5
Sifat Bahan
Obat

01 Sifat
Farmakologi 02 Farmakodinamik

03 Farmakokinetik 04 Farmakoterapi

6
Farmakologi

Metformin merupakan obat antihiperglikemik golongan


biguanid yang banyak digunakan untuk terapi kontrol
Diabetes Melitus tipe 2

Mekanisme kerja Meformin HCl :


penurunan penyerapan glukosa di usus, peningkatan
pengambilan glukosa dari darah ke jaringan, serta penurunan
produksi glukosa di hati.

7
Farmakodinamik
Metformin bekerja dengan menurunkan basal dan
glukosa darah postprandial. Metformin bekerja terutama
dengan menekan produksi glukosa hati yang berlebihan Metformin tidak merangsang sekresi insulin endogen,
melalui pengurangan glukoneogenesis sehingga metformin tidak menyebabkan hipoglikemia atau
hiperinsulinemia, yang merupakan efek samping umum dari
obat antidiabetik lain.

meningkatkan pemanfaatan glukosa di jaringan


perifer

mengurangi asupan glukosa dari makanan dan


penyerapan glukosa usus

8
Farmakokinetik

Metformin HCl secara luas ke


Metformin HCl diabsorbsi di usus

A D
jaringan tubuh termasuk usus, hati,
halus dan ginjal oleh transporter kation
organik

Metformin HCl tidak dimetabolisme M E Rute utama ekskresi Metformin HCl


adalah melalui sekresi tubular
di hati

03
9
Indikasi :
Interaksi Obat :
- Obat kationik (digoksin, morfin,
metformin hidroklorida diindikasikan sebagai
ranitidine, triamterene,
antidiabetes melitus tipe 2
trimethoprim)
- Simetidin
- furosemid
Kontraindikasi :
gangguan ginjal berat (eGFR di bawah 30
mL/mnt/1,73 m2), memiliki riwayat
hipersensitif/alergi terhadap metformin dan Efek samping :
asidosis metabolik akut atau kronis, termasuk Farmakoterapi muntah, mual, diare, serta kecap logam
(Metalic taste) tetapi dengan menurunkan
ketoasidosis diabetik
dosis keluhan tersebut segera hilang

Dosis Dewasa :
Dosis awal Metformin HCl yang direkomendasikan adalah 500 Peringatan :
mg PO 2x/hari atau 850 mg sekali sehari, diberikan bersama Selama penggunaan metformin kadar
makanan glukosa dalam darah harus terus
dipantau untuk menghindari terjadinya
Dosis Anak : efek samping hipoglikemia
Dosis awal Metformin HCl yang dianjurkan untuk pasien anak
berusia > 10 thn adalah 500 mg PO 2x/hari diberikan bersama
makanan
10
Formula
Nama Bahan Jumlah/unit Kegunaan

matriks kaplet sustained release


Zat aktif untuk
Metformin HCl 500 mg
antidiabetes
HPMC 13,33 % Disintegran
MCC 12,66 % Pengisi
Mg-Stearat 1,33 % Lubrikan
Povidone K 30 5% Pengikat
Aerosil 1% Glidan
Isopropil alkohol q.s Pembasah

Salut selaput
Etil selulosa 31,58 %  
Trietil sitrat 68,42 % Penyalut kaplet
Aseton q.s

11
Matriks kaplet sustained release (750 mg)
- Metformin HCl = 500 mg
- HPMC = 13,33/100 x 750 mg = 100 mg
- MCC = 12,66/100 x 750 mg = 95 mg
- Magnesium stearat = 1,33/100 x 750 mg = 10 mg
- Povidone K 30 = 5/100 x 750 mg = 37,5 mg
-
Perhitungan -
Aerosil = 1/100 x 750 mg
Isopropil alkohol = q.s
= 7,5 mg

untuk 1
Kaplet -
Salut selaput
Etil selulosa = 31,58/100 x 19 mg = 6 mg
- Trietil sitrat = 68,42/100 x 19 mg = 13 mg
- Aseton = q.s

12
Matriks kaplet sustained release
- Metformin HCl = 500 mg x 20.000 kaplet = 10.000.000 mg
= 10 kg
- HPMC = 100 mg x 20.000 kaplet= 2.000.000 mg = 2 kg
- MCC = 95 mg x 20.000 kalpet = 1.900.000 mg = 1,9kg
- Magnesium stearat = 10 mg x 20.000 kaplet = 200.000 mg
Perhitungan = 0,2 kg
- Povidone K 30 = 37,5 mg x 20.000 kaplet
Skala Pilot = 750.000 mg = 0,75 kg
(20.000 - Aerosil = 7,5 mg x 20.000 kaplet = 150.000 mg = 0,15kg
- Isopropil alkohol = q.s
kaplet)
Salut selaput
- Etil selulosa = 6 mg x 20.000 kaplet = 120.000 mg = 0,12 kg
Trietil sitrat = 13 mg x 20.000 kaplet = 260.000 mg = 0,26 kg
Aseton = q.s

13
Matriks kaplet sustained release
- Metformin HCl = 500 mg x 200.000 kaplet = 100.000.000 mg
= 100 kg
- HPMC = 100 mg x 200.000 kaplet= 20..000.000 mg
= 2 kg
Perhitungan - MCC
= 1,9kg
= 95 mg x 200.000 kalpet = 19.000.000 mg =

Skala - Magnesium stearat = 10 mg x 200.000 kaplet = 2.000.000 mg


Produksi - Povidone K 30
= 2 kg
= 37,5 mg x 200.000 kaplet
(200.000 = 750.000 mg = 0,75 kg
kaplet) - Aerosil
- Isopropil alkohol
= 7,5 mg x 200.000 kaplet = 150.000 mg = 0,15kg
= q.s

Salut selaput
- Etil selulosa = 6 mg x 200.000 kaplet = 1.200.000 mg = 1,2 kg
- Trietil sitrat = 13 mg x 200.000 kaplet = 2.600.000 mg = 2,6 kg
- Aseton = q.s

14
Spesifikasi bahan

Metformin HCl
Rumus molekul :C4H11N5HCl
Berat Molekul :165,6
Pemerian :serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau;higroskopik.
Kelarutan :Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam eter dan kloroform; sukar larut
dalam etanol
Stabilitas :Bersifat higroskopis, dekomposisi terjadi pada suhu 230°C, jika terpapar alkalin
akan membentuk ammonia dan dimetilamin
Dosis :3 x sehari kaplet 500 mg atau 2 x sehari tablet 850 maks 3000 mg/hari
Inkompatibilitas :Metformin incompatible dengan sakarida jenis laktosa
Penyimpanan :Disimpan pada suhu kamar dan kering terlindung dari cahaya

15
Spesifikasi bahan
Microcrystalline Cellulose
HPMC

Rumus molekul : CH3CH(OH)CH2 Rumus molekul : (C6H10O5)n


Pemerian : Serbuk putih atau krem tidak berbau Berat Molekul : 36000
dan tidak berasa Pemerian : Putih, tidak berbau, bubuk kristal
Kelarutan : Larut dalam air dingin, praktis tidak Kelarutan : Tidak larut pada air, pelarut organic, larut
larut dalam eter dan Kloroform etanol, pada 5% NaOH
larut dalam campuran alkohol dan air Kegunaan : Pengisi/Diluent
Kegunaan : Disintegran Stabilitas : Stabil meskipun higroskopik
Stabilitas : Stabil pada pH 3-11 Konsentrasi : 10-30%
Konsentrasi : 10-80 % Inkompatibilitas : Oksidator kuat
Inkompatibilitas : HPMC incompatible dengan agen Penyimpanan : Wadah yang tertutup dengan baik, tempat
pengoksidasi dan ion organik kering
Penyimpanan : Disimpan pada suhu kamar dan kering
dalam wadah tertutup

16
Spesifikasi bahan 17

Povidone (PVP)
Magnesium Stearat

Rumus molekul : C36H70MgO4


Rumus molekul : (C6H9N)n
Berat Molekul : 591,24
Pemerian : Serbuk amorf, coklat kekuningan sedikit
Pemerian : Serbuk halus, putih dan voluminous,
berbau khas
bau khas, mudah melekat di kulit.
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol, praktis tidak
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam methanol, eter
larut dalam kloroform, tetraklorida
dan air
karbon, heksana dan dalam aseton
Kegunaan : Lubrikan
Kegunaan : Pengikat
Stabilitas : Stabil dalam suhu panas dan tempat
Stabilitas : Stabil pada suhu 150°C
kering
Konsentrasi : 0,5-5%
Konsentrasi : 0,1-5 %
Inkompatibilitas : Incompatible dengan garam anorganik,
Inkompatibilitas : Incompatible dengan asam kuat dan
tanin, dan asam salisilat
alkali
Penyimpanan : Disimpan pada suhu kamar dan kering Penyimpanan : Disimpan pada suhu kamar dan kering
dalam wadah tertutup dalam wadah tertutup
Spesifikasi bahan 18

Aerosil

Rumus molekul : SiO2


Stabilitas : Aerosil bersifat higroskopik tapi
Berat Molekul : 60,08
mengabsorbsi air dalam jumlah banyak
Pemerian : Serbuk amorf, tidak berasa, tidakberbau,
tanpa mencair. Ketika digunakan dalam
tampak mengkilat, ringan dan berwarna
cairan dengan Ph 0-7,5, aerosil sangat
putih kebiruan. Aerosil merupakan silica
efektif untuk meningkatkan viskositas
submikroskopik dengan ukuran partikel
cairan. Namun pada pH lebih dari 7,5,
sekitar 15 nm.
peningkatan viskositas aerosil berkurang.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam pelarut organic,
Serbuk aerosil harus disimpan pada wadah
air, dan asam kecuali asam hidroflourat.
tertutup rapat.
Larut dalam larutan basa hidroksida yang
Inkompatibilitas : Sediaan diethylstilbestrol
panas. Membentuk disperse koloidal
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah kedap udara di
dengan air. Kelarutan dalam air yaitu 150
tempat yang sejuk dan kering.
mg/L pada suhu 25oC (ph 7).
Kegunaan : Glidan
Spesifikasi bahan 19

Rumus molekul : C3H8O Isopropil Alkohol


Berat Molekul : 60,1
Pemerian : Cairan bening, tidak berwarna, mudah
menguap, dan bauk has menyerupai
campuran etanol dan aseton, rasa agak
pahit.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan benzena,
kloroform, etanol (95%), eter, gliserin, dan
air. Larut dalam aseton; tidak larut dalam
larutan garam.
Kegunaan : solvent untuk Granulasi tablet/pembasah
Stabilitas : Stabil dalam suhu panas dan tempat kering
Inkompatibilitas : zat pengoksida seperti hydrogen peroksida
dan asam nitrat
Penyimpanan : Alkohol isopropil harus disimpan dalam
wadah kedap udara di tempat yang sejuk
dan kering.
20
Salut
Etil Selulosa
Selaput
Stabilitas : Bahan yang stabil dan sedikit higroskopis.
Ini secara kimiawi tahan terhadap alkali,
Pemerian : Serbuk berwarna putih hingga cokelat baik encer maupun pekat, dan terhadap
muda yang tidak berasa, mengalir bebas, larutan garam, meskipun lebih sensitif
dan berwarna cokelat muda terhadap bahan asam daripada selulosa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam gliserin, ester.
propilenglikol, dan air. Etilselulosa Konsentrasi : 1.0–3.0 %
mengandung tidak kurang dari 46,5% gugus Inkompatibilitas : Paraffin wax dan mikrokristalin wax
etoksi larut bebas dalam kloroform, etanol Penyimpanan : Disimpan pada suhu tidak melebihi 32°C
(95%), etil asetat, dan campuran dan di tempat yang kering jauh dari sumber
hidrokarbon aromatik dengan etanol (95%). panas, serta tidak boleh disimpan di
Kegunaan : Hidrofobik-coating agent samping peroksida atau agen pengoksidasi.
21
Salut
Selaput Trietil Sitrat

Rumus molekul : C12H20O7


Berat Molekul : 276,29
Pemerian : Cairan higroskopis yang bening, kental,
tidak berbau, dan praktis tidak berwarna.
Kelarutan : Larut dalam 1:15 air dan dapat
bercampur dengan etanol (95%).
Kegunaan : Plasticizer film-coating tablet
Inkompatibilitas : Basa kuat dan bahan pengoksidasi at
pengoksida seperti hydrogen peroksida
dan asam nitrat
Penyimpanan : Stabil dengan disimpan dalam wadah
tertutup di tempat yang sejuk dan kering
Salut 22

Selaput
Rumus molekul : C3H6O Aseton

Berat Molekul : 58,08


Pemerian : Cairan tidak berwarna yang mudah
menguap, mudah terbakar, dengan bau
manis dan rasa manis yang menyengat.
Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam etanol
95%
Kegunaan : Pelarut
Inkompatibilitas : zat pengoksida, pelarut terklorinasi, dan
campuran alkali, dapat berekasi kuat
dengan sulfur diklorida, kalium t-butoksida
heksakloromelamin
Penyimpanan : Disimpan di tempat yang sejuk, kering,
berventilasi baik dan tidak terkena sinar
matahari langsung
Metode Formulasi, Proses Pengolahan, dan 23

Proses Pengemasan
01 02 03 04
Semua bahan Campurkan bahan aktif (Metformin Massa yang lembab
ditimbang HCl), Pengisi (MCC) dan Pengikat (+) larutan pembasah dibentuk menjadi
(Povidone K 30) ke dalam alat Super (Isopropil alkohol) granul dengan diayak
Mixer, aduk sampai homogen perlahan-lahan sambal dengan mesh 8
diaduk ad homogen dan
terbentuk massa lembab

07 06 05
08 Campurkan Tahap Ayak Kembali dengan Hasil ayakan ditampung
Ayak HPMC
I dan Tahap II menggunakan mesin pengayak dan dan dikeringkan
kedalam mixer mesh 20 (Tahap tampung dalam wadah menggunakan mesin Fluid
selama 5 menit II) yang sesuai Bed Drayer (FBD) suhu
(Tahap III) (Tahap I) 45-60°C selama 30 menit
24
10 11 12
09 Kocok manual
Glidan (aerosol) dan Masukkan Tahap IV ke Lakukan pencetakan kaplet. Selama
selama 2 menit
Lubrikan (Mg stearate) Tahap III sedikit demi pencetakan lakukan pemeriksaan
dan ayak dengan
dimasukkan ke dalam sedikit dan diaduk (keseragaman bobot, waktu
mesh 40
kantong plastik dengan Mixer ad hancur, kerapuhan, pemeriksaan
(Tahap IV)
homogen (3 menit) kaplet dan kekerasan )

16 15 14 13
Pengeringan dan Penyalutan film. Pembuatan larutan
Proses stripping kaplet.
pendinginan kaplet yg Masukkan kaplet penyalut. Campurkan
Selama proses stripping
sudah di salut. kedalam coating pan etil selulosa, trietil sitrat,
dilakukan uji kebocoran
Kemudian diperiksa kemudian disalut dengan aseton ke dalam mixer
sealing tiap 60 menit
bobot rat-rata, waktu larutan penyalut. aduk ad homogen
hancur & pemerian

17 18 19
Masukkan folding box kedalam
Cetak no. batch, tanggal Hasil strip kaplet SS
outer box yang telah diberi
pembuatan , tanggal metformin dimasukkan
penanda nama produk, bentuk
kadaluwarsa, dan HET kedalam folding box
sediaan, no. batch, exp date,
pada kemasan sekunder (@10 strip)
dan kondisi suhu penyimpan
PENGEMASAN
• PENGEMASAN SEKUNDER &
TERSIER
• PENGEMASAN PRIMER Kemasan sekunder : Kotak (Karton Duplex)
Kemasan primer : Aluminium Foil
Alat : KDM-920 Automatic Blister-Cartoning
Area pengemasan primer : Di ruang kelas E
1) Suhu : 20 - 27°C
Kemasan Tersier : Master Box ( Kardus)
2) RH : <70 %.
Alat : Mesin Casepacker Uhlmann E 4012
3) Jumlah Partikel/m (> 0,5μm) : 3.520.000
3

4) Jumlah Partikel/m3(> 5μm) : 29.000


Area pengemasan sekunder dan tersier :
5) Pertukaran udara/jam : 5-20 kali
Dilakukan di ruang kelas F, persyaratan yang harus dipenuhi
6) Efisiensi filter : 99.95%.
hanya suhu dan kelembaban ruang saja, yaitu 20-28oC untuk
Alat : KDM-920 Automatic Blister-Cartoning
suhu dan untuk kelembaban tidak diklasifikasikan. Untuk
persyaratan lain tidak didefinisikan.

25
Pengawasan
Mutu

26
PENGUJIAN MUTU

01 Pemeriksaan Bahan Awal

02 Pemeriksaan Bahan Kemas

03 Pengujian Produk Antara & produk Ruahan

04 Pengujian Produk Jadi

27
Pemeriksaan bahan awal 28

• Dicek kesesuaian nya


dengan PO (Purchase
Penerimaan bahan awal Order)
• CoA (Certificate of
Analysis)

Pengujian bahan awal dilakukan oleh QC sesuai


spesifikasi metode uji bahan tersebut

Bila bahan yang diuji sesuai


dengan spesifikasi beri label
release
Pemeriksaan produk ruahan dan antara (In
Process Control)

IPC Kaplet
 Pemerian
IPC Massa Cetak  Kekerasan
 Sifat alir  Friabilitas
 Kecepatan alir  Keseragaman
 Sudut diam ukuran
 Kompresibilitas  Keragaman bobot
 Waktu Hancur
 Uji Disolusi

29
Pemeriksaan produk ruahan dan antara

Kimia
Uji disolusi Waktu (Jam) Jumlah Terdisolusi
1 20-45%
Media : Buffer fosfat pH 6.8, 1000 mL 4 45-70%
Apparatus :2
10 70-95%
Kecepatan : 100 rpm
Waktu : 1, 3, 6, 12, dan 24 jam 24 >85 %
Deteksi : UV, 232 nm

Prosedur :Tetapkan konsentrasi Metformin HCl yang terlarut dengan


absorbansi UV pada panjang gelombang 233 nm pada larutan
yang telah disaring dengan filter polietilen hidrofilik 0,45 µm dan diencerkan
dengan media.

30
VIDEO

31
Pemeriksaan produk ruahan dan antara
Kimia
Alat : spektrofotometer
Larutan baku : Timbang saksama sejumlah Metformin BPFI larutkan dalam air hingga kadar
lebih kurang 10 µg per ml.

Larutan Uji : Timbang dan serbukkan tidak lebih dari 20 kaplet. Timbang secara saksama
serbuk kaplet setara dengan lebih kurang 100 mg Metformin Hidroklorida, masukkan ke
dalam Erlenmeyer 100 ml. Tambahkan 70 ml air, kocok dengan mesin selama 15 menit,
encerkan sampai tanda, saring, buang 20 ml filtrat awal. Encerkan 10 ml filtrat dengan air
hingga 100 ml. Pipet 10 ml larutan ke dalam labu tentukur 100 ml, encerkan dengan air
sampai tanda.

Prosedur : Ukur serapan larutan baku dan larutan uji dalam sel l cm, pada panjang
gelombang serapan maksimum lebih kurang 232 nm, menggunakan air sebagai blangko.
Hitung jumlah dalam mg, Metformin Hidroklorida dalam serbuk kaplet yang digunakan dengan
rumus :
10 C (Au/As)
C = kadar Metformin Hidroklorida BPFI dalam µg per ml Larutan baku
Au = serapan dari Larutan uji As = serapan dari Larutan baku
32
In Process Control Pengemasan

IPC Kemasan Primer


a. Pemeriksaan Visual
1 b. Uji kebocoran strip

IPC Kemasan Sekunder


2 a. Pemeriksaan Visual

IPC Kemasan Tersier


3 a. Pemeriksaan Visual

33
Pengujian produk jadi

Studi Kondisi penyimpanan Interval Pengujian

Stabilitas jangka panjang 30°C ± 2°C / 75% RH ± Tiap 3 bulan (tahun petama)
(long term stability 5% Tiap 6 bulan (tahun kedua)
study) Tiap 1 tahun s/d 1 th setelah
umur simpan

Jangka Pendek
(Accelerated Stability 3 titik waktu (0, 3, dan 6
40°C ± 2°C / 75% RH ± 5%
Study) bulan)

34
Dokumentasi

35
Catatan pengolahan batch

36
37
Catatan pengolahan batch 38
Catatan pengemasan batch 39
Catatan pengemasan batch 40
41
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai