Anda di halaman 1dari 18

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

Infanticide Forensik

Referat Oleh:
Muhammad Iqbal I R
20204010215
Pembimbing :
dr. Mardhatillah Marsa, Sp.F, M.Sc
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2022
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

LATAR BELAKANG

Bunuh bayi yang biasa juga diistilahkan dengan Pembunuhan Anak Sendiri
(infanticide) selanjutnya disebut PAS adalah suatu tindakan pembunuhuan bayi
yangberusia dibawah satu tahun. Menurut undang-undang Indonesia,
pembunuhan anak sendiri adalah suatu pembunuhan yang dilakukan oleh ibu
terhadap anak kandungnya, yang dilakukan ketika anaknya dilahirkan atau
beberapa saat setelah lahir karena takut ketahuan telah melahirkan anak.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TINJAUAN PUSTAKA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DEFINISI
Suatu tindakan pembunuhuan bayi yang berusia dibawah
satu tahun. Pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya
terhadap anaknya sendiri, segera atau beberapa saat setelah di
lahirkan, karena takut diketahui telah melahirkan anak.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ETIOLOGI
Praktek pembunuhan bayi telah menyebar luas dalam banyak peradaban
kuno. Dalam Yunani kuno dan Roma kuno, pembunuhan bayi dilakukan
karena dipaksa oleh hukum. Banyak penjelasan yang disampaikan mulai dari
keluarga yang lebih menyukai anak laki-laki atau keinginan memiliki
keluarga yang dominan laki-laki dalam rumah tangganya, hingga ke budaya
ekonomi dimana wanita hanya dilihat sebagai kewajiban dibandingkan
sebagai aset.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Motif
Berdasarkan pembahasan Resnick dalam kepustakaan dunia
psikiatri pada pembunuhan anak sendiri, mendapati bahwa ibu
yang melakukan pembunuhan sering mengalami depresi,
psikosis, riwayat terapi kesehatan mental, dan keinginan bunuh
diri. Beberapa motif Motif pembunuhan :
• Altruistic filicide
• Psychotic filicide
• Fatal maltreatment filicide
• Unwanted child filicide
• Spouse revenge filicide
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Faktor Risiko
a. Psikosis pasca persalinan
Gangguan paling parah yang dapat membuat ibu tidak berdaya sehingga
biasa memerlukan rawat inap. Gejalanya tidak biasa seperti delirium,
kebingungan, perubahan mood, delusi, halusinasi visual, insomnia, gejala pskiotik
yang tidak terorganisir.
b. Riwayat psikosis, depresi, dan percobaan bunuh diri
Ibu yang melakukan infanticide memiliki riwayat psikosis, depresi, dan
percobaan bunuh diri yang lebih tinggi.
c. Depresi pasca persalinan
Depresi pasca persalinan merupakan gangguan afektif dengan tigkat
keparahan berada diantara baby blues dan psikosis pasca pasca melahirkan.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

1. Menyatakan Bayi Lahir Hidup Atau Mati


Perbedaan bayi lahir hidup dan lahir mati terutama dapat dinilai dari sistem
pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem pencernaan.
Ciri lahir hidup :
a. Sistem pernapasan

1. Pemeriksaan luar 2. Pemeriksaan dalam


- Dada sudah mengembang - Paru memenuhi rongga dada
- Tulang iga terlihat lebih mendatar - Tepi paru tumpul
- Sela iga melebar - Warna paru bercak merah muda seperti
mozaik
- Perabaan lembut seperti busa
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

• Perbedaan makroskopis paru belum bernapas dan paru sudah bernapas


No. Paru belum Bernapas Paru sudah Bernapas

1 Volume kecil, kolaps, menempel vertebra, Volume 4-6x lebih besar, sebagian
konsistensi padat, tidak ada krepitasi menutupi jantung, konsistensi
seperti karet busa (ada krepitasi)
2 Tepi paru tajam Tepi paru tumpul

3 Warna homogen, merah kebiruan/ungu Warna merah muda

4 Kalau diperas di bawah permukaan air Gelembung gas yang keluar halus
tidak keluar gelembung gas, atau bila dan rata ukurannya
sudah ada
pembusukan, gelembungnya besar, tak
rata
5 Tidak tampak alveoli yang berkembang Tampak air sacs, kadang-kadang
(air sacs) pada permukaan terpisah sendiri-sendiri
6 Kalau diperas hanya keluar darah sedikit Bila diperas keluar banyak darah
dan tidak berbuih (kecuali bila telah ada berbuih walaupun belum ada
pembusukan) pembusukan (volume darah 2x
volume nafas)
7 Berat paru ±1/70 BB Berat paru 1/35 BB

8 Seluruh bagian paru tenggelam dalam air Bagian-bagian paru yang


mengembang terapung dalam air
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

a.Sistem kardiovaskuler

Paru-paru yang mengembang menyebabkan penurunan resistensi arteri pulmonalis, darah


mengalir ke paru dan kembali ke atrium kiri sehingga tekanan di atrium kiri meningkat. Hal ini
menyebabkan tertutupnya foramen ovale.

b.Sistem pencernaan

Ditemukan makanan atau bakteri pada saluran cerna. Adanya proses pelepasan tunggul tali
pusat, dimulai dari pengeringan dan pelisutan tunggul pada hari kedua, setelah itu akan
terbentuk garis pemisah warna merah, lalu pada hari keempat sampai keenam terjadi
pemisahan sempurna. Epitelisasi terjadi pada hari kesembilang sampai hari kedua belas.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

• Ciri lahir mati :


a. Ada tanda maserasi (jika telah mati dalam kandungan)
 Deskuamasi epitel bronkus
 Bayi berbau tengik bukan busuk
b. Sistem pernapasan
 Sela iga sempit
 Paru belum mengembang
 Ada cairan amnion dan epitel skuamosa di alveolus
 Tes apung paru negatif
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

2. Ada Tidaknya Perawatan Bayi


1). Tanda-tanda bayi belum dirawat adalah sebagai berikut :
a. Tubuh masih berlumuran darah
b. Plasenta masih melekat dengan tali pusat dan masih berhubungan
dengan pusat.
c. Pada tali pusat yang telah terpotong dengan gunting atau pisau lebih
kurang 5cm dari pusat bayi dan diberikan obat antiseptik, bila tali pusat
dimasukkan ke dalam air, akan terlihat ujungnya terpotong rata.
d. Tanda verniks kaseosa yaitu lemak bayi telah dibersihkan juga
merupakan tanda bahwa bayi pernah menerima perawatan sebelumnya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

Pada seorang anak yang telah mendapat perawatan akan memberikan


gambaran dimana :
a) Tubuhnya sudah dibersihkan
b)Tali pusat telah dipotong dan diikat
c) Daerah-daerah lipatan kulit telah dibersihkan dari verniks kaseosa

d)Anak telah diberi pakaian atau pembungkus agar tubuhnya


menjadi hangat.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

3. Tanda Perlukaan
a. Adanya tanda-tanda mati lemas
b. Keadaan mulut dan sekitarnya
c. Keadaan di daerah leher dan sekitarnya
d. Adanya luka-luka tusuk atau luka sayat pada daerah leher,
mulut atau bagian tubuh lainnya
e. Adanya tanda-tanda terendam
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

4. Berapakah Umur Bayi Tersebut (Intra Dan Ekstrauterin)


Penentuan umur janin dalam kandungan dilakukan menurut rumus De Haas : “5
bulan I panjang kepala-tumit (cm) = kuadrat umur gestasi (bulan). Selanjutnya panjang
kepala-tumit (cm) = umur gestasi (bulan) x5”.

Umur Panjang badan (kepala-


tumit)
1 bulan 1 x 1= 1cm
2 bulan 2 x 2= 4cm
3 bulan 3 x 3 = 9cm
4 bulan 4 x 4 = 16cm
5 bulan 5 x 5 = 25cm
6 bulan 6 x 5 = 30cm
7 bulan 7 x 5 = 35cm
8 bulan 8 x 5 = 40cm
9 bulan 9 x 5 = 45cm
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FORENSIK PADA BAYI

5. Mencari Sebab Kematian Bayi


Penyebab kematian pada bayi terbanyak akibat trauma
tumpul. Trauma tumpul ini disertai dengan pembekapan yang
berakhir pada asfiksia. Upaya perlukaan yang dilakukan dalam
upaya infanticide pada bayi dapat berupa penjeratan
(strangulation), pembekapan (smothering), dan kompresi dada.
Hal- hal tersebut berakibat diri bayi mengalami kesulitan
bernapas dan berujung pada kematian bayi akibat mati lemas.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KESIMPULAN
Pembunuhan anak sediri atau lebih dikenal dengan
Infanticide adalah suatu tindakan pembunuhuan bayi yang
berusia dibawah satu tahun. Di Indonesia terdapat pengkhususan
pada kasus pembunuhan bayi yaitu kinderdoodslag dan
kindermoored. Perbedaan antara kinderdoodslag (pasal 341
KUHP) dan kindermoored (pasal 342 KUHP) hanyalah pada
soal ada tidaknya rencana dalam proses pembunuhan. Banyak
yang menjadi faktor risiko dari kasus pembunuhan bayi
misalnya alasan jenis kelamin, ekonomi, kelainan atau penyakit
yang ada pada bayi, gangguan kejiwaan.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai