Anda di halaman 1dari 5

CHT KASUS LANSIA

Nama : Amelinda Noor Fathia


NIM : 20204010049
Bagian : IKM
Kasus : Low Back Pain (LPB)

Problem Identitas
Nama : Ny. K
Usia : 68 tahun
Alamat: Sumberan RT 52

Keluhan utama
Nyeri pada punggung bawah yang menjalar hingga lutut kaki kiri.

RPS
Seorang perempuan berusia 68 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sedayu II dengan keluhan nyeri pada
punggung bawah yang menjalar hingga lutut kaki kiri. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, dirasakan
membaik ketika istirahat dan memberat ketika beraktivitas.
RPD
Pasien pernah mengalami keluhan serupa, riwayat hipertensi (+), DM (-), penyakit jantung (-)

RPK
Keluhan serupa, hipertensi, DM, dan penyakit jantung disangkal

Riwayat Sosial Lingkungan


Sehari-hari pasien bekerja sebagai petani dan mengurus rumah. Pasien sering mengonsumsi makanan yang asin,
gorengan 1-2 dalam sehari, dan jarang mengonsumsi makanan bersantan. Pasien jarang berolahraga. Kebiasaan
merokok dan minum alkohol disangkal.

Tanda Vital
TD: 172/91 mmHg
HR: 74 x/menit
RR: 18 x/menit
Suhu: 36,3 C
Hypothesis Low back pain
Mechanism Pengertian
Low back pain (LBP) adalah nyeri yang berasal dari punggung bawah dan menjalar ke daerah lain atau sebaliknya
(reffered pain) serta dapat berupa nyeri lokal, nyeri radikuler atau campuran keduanya.
Penyebab
Faktor yang menyebabkan LBP antara lain kelainan tulang punggung sejak lahir (kongenital), trauma, perubahan,
jaringan, dan pengaruh gaya berat. Sedangkan faktor risiko dari LBP antara lain jenis kelamin (terutama pada wanita
yang sudah menopause), usia, obesistas, pekerjaan, aktivitas/olahraga, kebiasaan merokok, dan abnormalitas struktur
tulang belakang.
More info Diagnosis LBP dapat ditegakkan dengan:
 Anamnesis: Lokasi, penyebaran nyeri, sifat nyeri, pengaruh aktivitas, pengaruh posisi tubuh, riwayat trauma,
proses terjadi dan perkembangannya, obat-obatan analgetik, riwayat menstruasi
 Pemeriksaan fisik: Tanda vital, pemeriksaan neurologis
 Pemeriksaan penunjang: Laboratorium, radiologi

Penatalaksanaan LBP yang dapat dilakukan di FKTP:


 Medikamentosa: Bertujuan untuk mengurangi gejala nyeri dan memaksimalkan kenyamanan pasien. Contoh
obat yang dapat diberikan seperti NSAID (diclofenac, ibuprofen dan naproxen), paracetamol, opioid, muscle
relaxant (eperisone dan baclofen), terapi injeksi (anastesi lokal, botox, steroid).
 Non Medikamentosa: Olahraga ringan (berenang atau berjalan), tirah baring di tempat tidur dari papan yang
ditutup busa tipis, kompres hangat (untuk mengurangi spasme otot), pemakaian korset lumbosakral, fisioterapi
(terapi panas, akupuntur, pemijatan).
 Edukasi: Melatih otot di bagian perut dan belakang pinggang, menurunkan berat badan, memperhatikan posisi
tubuh yang benar saat mengangkat barang, menjaga dan melatih postur tubuh yang benar, tidur di permukaan
yang tidak terlalu empuk, serta menghindari pemakaian sepatu tinggi.
Don’t know Apa saja program lansia yang dilakukan oleh puskesmas?
Learning issues Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut yang merupakan pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan yang melibatkan para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
Problem solving Pelaksanaan Sistem Lima Posyandu Lansia:
 Meja 1: Pendaftaran (Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah
terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.)
 Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
 Meja 3: Pencatatan (Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan
darah, berat badan, tinggi badan)
 Meja 4: Penyuluhan (Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan
tambahan.)
 Meja 5: Pelayanan medis (Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan
meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.)

Latihan Gerak Dan Senam Lansia


Manfaat dari olahraga bagi lanjut usia antara lain :
 Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia.
 Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
 Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap bertambahnya tuntutan,
misalya sakit. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan
kehilangan fungsional tersebut.

Komponen aktivitas dan kebugaran:


 Self Efficacy (keberdayagunaan-mandiri)
 Latihan Pertahanan (resistence training)
 Daya Tahan (endurance)
 Kelenturan (flexibility)
 Keseimbangan-keseimbangan merupakan penyebab utama yang sering mengakibatkan lansia sering jatuh.

Anda mungkin juga menyukai