Anda di halaman 1dari 11

Bleeding, Clotting

Time, dan Pembentukan


benang Fibrin

Tim Dosen
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia
2020
A. Ketepatan dalam menjelaskan mekanisme pembekuan darah

B. Ketepatan dalam menjelaskan faktor-faktor yang dapat


Kompetensi mempengaruhi pembekuan darah

Dasar C. Ketepatan dalam mengetahui waktu yang dibutuhkan proses pada


bleeding, clotting dan pembentukan fibrin
A. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme pembekuan darah

B. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang dapat


Indikator mempengaruhi pembekuan darah

Capaian C. Mahasiswa mampu mengetahui waktu yang dibutuhkan pada proses


bleeding, clotting time dan pembentukan benang fibrin
Tujuan Praktikum

A. Mengamati dan menjelaskan mekanisme pembekuan darah

B. Mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


pembekuan darah

C. Menghitung waktu yang dibutuhkan pada proses bleeding, clotting time dan
pembentukan benang fibrin
Teori singkat

Bleeding time adalah waktu lamanya berdarah atau


waktu yang diperlukan untuk berhentinya darah
mengalir.

Clotting time adalah waktu yang diperlukan darah


untuk membeku atau waktu yang diperlukan saat
pengambilan darah sampai saat terjadinya
pembekuan darah.

Clotting time ditandai dengan terbentuknya benang


fibrin
a. Alat dan Bahan

Pelaksanaan • Bleeding time: Stopwatch, kertas saring, tensimeter, lancet, kapas, alkohol 70%
• Clotting time: Stopwatch, kertas saring, kaca obyek, lancet, kapas, alkohol 70%

Praktikum
b. Prosedur Kerja

• Bleeding time:
• Siapkan lanset dalam keadaan steril
• Pasang tensimeter pada bagian lengan atas naikkan tensi 40 mmHg pertahankan tekanan selama pemeriksaan berlangsung.
• Bersihkan dengan alkohol ujung jari tengah, tusuk dengan lancet secara aseptis, usap darah yang keluar dengan kertas saring, catat keadaan darah
setiap 30 detik sekali, kulit jangan ditekan.
• Hentikan stopwatch jika darah sudah tidak keluar lagi.
Clotting Time:
Pelaksanaan
Praktikum
• Siapkan lanset dalam keadaan steril
• Teteskan darah sebanyak 0,5 mL di atas kaca obyek.
• Nyalakan stopwatch selama 30 detik darah dimiringkan sampai terbentuk
benang-benang fibrin, matikan stopwatch jika darah telah berhenti membeku.
• Bersihkan dengan alkohol ujung jari yang ditusuk dengan lanset, setelah semua
pekerjaan selesai.
Pengamatan benang-benang fibrin:
Pelaksanaan
Praktikum
• Teteskan sedikit darah anda pada gelas objek. Biarkan membeku. Selanjutnya tambahkan beberapa tetes metil
violet/metil biru dan segera tutup dengan kaca penutup. Amati bentuk fibrin darah di bawah mikroskop.
• Bersihkan jari anda dengan alkohol 70%. Tusuk jari tersebut dengan lancet steril. Selanjutnya tampung darah
anda dengan pipa kapiler. Dengan interval waktu 60 detik potong pipa kapiler tersebut sedikit demi sedikit
(setengah centimeter) sampai terlihat benang-benang fibrin pada pipa kapiler. Perhitungkan waktu pembekuan
darah dengan stopwatch.
• Sediakan 2 kaca arloji, 1 buah tanpa lilin dan 1 buah dengan lilin. Teteskan darah anda pada kedua kaca arloji
tersebut. Dengan menggunakan jarum pentul (bagian kepala) dan stopwatch, lakukan perusakan darah tersebut
dengan menempelkan jarum ke darah, bandingkan waktu pembekuan pada kedua kaca arloji tersebut.
Metode Pengerjaan
Bleeding Time

Metode Duke Metode Ivy


Metode Pengerjaan
untuk Clotting Time
Metode menggunakan obyek glass (Slide
Method)

Metode tabung (Lee & White Method)

Metode pipa kapiler (Capillary Method)


THANK YOU
FOR ATTENDING!
See you in the next topic

Anda mungkin juga menyukai