Anda di halaman 1dari 53

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

PRESENTASI KASUS
ILMU KESEHATANN KELUARGA
PUSKESMAS TEGALREJO

Disusun Oleh :
Muhammad Iqbal I R (20204010215)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB I

ANAMNESIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS
Identitas Pasien
Keluhan Pasien
Usia
50 tahun Keluhan Utama
Jenis Kelamin Kontrol rutin jantung
Perempuan
Ny. A
29/09/1967 Alamat
Mlati Beningan

Agama
-
Islam

Pekerjaan
Ibu Rumah
Tangga

Pendidikan Terakhir
SMA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

RIWAYAT PENYAKIT PASIEN


Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik Umum
Puskesmas Tegalrejo dengan keperluan kontrol rutin penyakit jantung yang
telah diderita pasien sejak tahun 2015. Pada awalnya pasien memeriksakan diri
di puskesmas dengan keluhan berdebar debar, karena dirasa sakit terus
Ny. A menerus dibagian dada sebelah kiri dan mempunyai factor keturunan yang
29/09/1967 memiliki penyakit jantung akhirnya pasien lakukan rujuk ke RS ????.
Pasien mengatakan bahwa saat ini tidak memiliki keluhan. Namun pada
awal terdiagnosis ASD pasien merasa sering merasa lemas, bedebar debar, dan
nyeri pada dada bagian kiri.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat penyakit jantung (+) • Riwayat darah tinggi (-)
• Riwayat penyakit paru (-) • Riwayat penyakit jantung (+)
• Riwayat diabetes mellitus (-) • Riwayat penyakit paru (-)
Ny. A • Riwayat stroke (-) • Riwayat diabetes mellitus (-)
29/09/1967 • Riwayat pembedahan (-) • Riwayat stroke (-)
• Riwayat alergi (-) • Riwayat pembedahan (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Personal & Lingkungan


Sosial
 Pendidikan terakhir pasien adalah SMA

 Pasien merupakan ibu rumah tangga.

 Pasien menikah pada tahun 1994 dan dikaruniai 3 orang anak.

Ny. A Hubungan antara pasien terhadap suami dan anak-anaknya sangat


29/09/1967
baik dan tidak ada konflik dalam keluarga pasien.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS SISTEM

Saraf Pusat Gastrointestinal


Demam (-), mual (-), Mual (-), Muntah (-),
muntah (-), pusing (-) Diare
Respirasi
(-), sembelit (-), bab
Sesak napas (-), Batuk (-), berdarah (-)
Pilek (-)

Integumentum Urogenital
Gatal-gatal (-) BAK tidak ada keluhan,
nyeri saat BAK (-)
Kardiovaskuler
Berdebar (-), Nyeri
dada(-), malam hari
Muskuloskeletal terbangun karena sesak Neurologis
Pegal-pegal (-), nyeri (-), Nyeri Perut (-), Nyeri
tulang belakang (-), nyeri Kepala (-)
sendi (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anamnesis Pengalaman Sakit


a.Pikiran (health literacy):
Pasien selalu berpikiran bahwa kesehatan adalah hal yang utama. Pada awal terdiagnosis
VSD pasien berpikir bahwa penyakit tersebut berbahaya, dan bertekad untuk sehat
dengan memperbaiki gaya hidup, rutin konsumsi obat dan kontrol rutin.

b.Perasaan:
• Pada awalnya pasien merasa biasa saja pada saat dirinya terkena penyakit diabetes,
tetapi saat suami pasien menderita komplikasi akibat penyakit diabetes, akhirnya
pasien merasa takut dan khawatir.
• Pasien khawatir tentang komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes, tetapi lama-
kelamaan kekhawatiran pasien berkurang karena pasien percaya bahwa tenaga
kesehatan bisa mencegah terjadinya komplikasi tersebut.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anamnesis Pengalaman Sakit

c. Efek pada fungsi (biopsychosocial impact of illness & quality of life)


Pasien dapat berakivitas normal tanpa terganggu oleh keadaan penyakitnya.

d. Harapan:
Pasien berkeinginan untuk tetap memiliki gula darah yang dapat terkontrol.

KESIMPULAN:
Pasien mengerti bahwa sekarang dalam kondisi yang tidak sama dengan kondisi
sebelumnya. . Pasien memiliki pemahaman yang cukup baik tentang penyakitnya dan
mengerti akan kegunaan terapi dan komplikasi penyakitnya. Pasien memiliki tingkat
kekhawatiran yang baik terhadap penyakitnya. Harapan pasien ingin menjaga
kesehatannya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : E4V5M6 Compos Mentis

Vital Sign
Tekanan : 140/97 mmHg
Darah Nadi : 85x/menit
Pernafasan : 22x/menit

Suhu : 36,60C
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK

Antropometri
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 77 kg
Lingkar Pinggang : - cm
Lingkar Panggul : - cm
Lingkar Lengan : - cm
Atas

Indeks Massa Tubuh (IMT): 26,64kg/m2


menurut Klasifikasi Nasional
Kemenkes termasuk Obesitas I
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEPALA-LEHER
Kulit Kepala : Sawo matang
Mata : Bentuk simetris, deformitas (-)
: Mata cowong (-/-), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik
(-/-), edema palpebra (-/-), pupil bulat dan isokor

: Deviasi septum nasal (-), Sekret (-/-)


Hidung
: Simetris, Sekret (-/-), Hiperemis (-/-)
Telinga
: Bibir sianosis (-), bibir pucat (-), faring hiperemis (-), T1/T1, gigi berlubang
Mulut

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfonodi


Dada : Retraksi (-/-), Gerakan simetris kanan dan kiri
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

THORAX
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra, iktus kordis kuat angkat
: Batas jantung kesan tidak terasa membesar
Perkusi Batas kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra Batas kanan jantung : ICS III – V
linea parasternalis dextra Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : S1/S2 reguler, bising jantung (-)

Paru-Paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris, tidak ada pernapasan yang tertinggal
Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-), pergerakan napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus
sama kuat kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Suara Dasar Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Abdomen
Inspeksi : Sejajar dengan dada, distensi (-), tanda peradangan(-), tampak adanya
benjolan (-), kelainan ujud kulit (-),
Auskultasi : Bising Usus (+)
Perkusi : Timpani pada seluruh regio abdomen (+), Shifting Dullness (-)
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), Turgor kulit baik dan elastisitas baik Hepar : Tidak
teraba dibawah arcus costa
Lien : Tidak teraba membesar

Urogenital
Tidak ada kelainan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Ekstremitas
Superior : Akral Hangat (+/+), Edema (-/-), CRT<2 detik,
koilonikia (-/-), kuku pucat (-/-), garis tangan pucat (-/-)
Inferior : Akral Hangat (+/+), Edema (-/-), CRT<2 detik,
koilonikia (-/-), kuku pucat (-/-)

Kulit
Turgor kulit baik, jaundice (-), rash (-), ulkus (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

STATUS NEUROLOGIS
Status Neurologis Kesan Umum
Kesadaran / GCS : Compos mentis / E4 V6 M5

Tanda Rangsangan Selaput Otak


Kaku Kuduk : (-)
Tanda Brudzinski I : (-)

Tanda Lasegue : (-/-)


Tanda Brudzinski II : (-)

Tanda Kernig : (-/-)


Tanda Brudzinski III : (-)
Tanda Brudzinski IV : (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus I Kanan Kiri


Anosmia - -
Parosmia - -
Halusinasi - -

Nervus II Kanan Kiri


Visus Tidak dilakukan pemeriksaan
Kacamata - -
Lapang Pandang dbn dbn
Funduskopi Tidak dilakukan pemeriksaan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus III, IV, VI Kanan Kiri


Celah mata simetris simetris
Posisi bola mata
di tengah di tengah
Gerak bola mata dbn dbn
Ukuran pupil
3 mm 3 mm

Bentuk pupil bulat bulat


R. cahaya langsung
(+) (+)
R. cahaya tidak langsung
(+) (+)
Konvergensi dan Akomodasi :
dbn dbn
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus V Kiri
Kanan

Sensorik I : dbn
dbn
Sensorik II : dbn
dbn
Sensorik III : dbn
dbn
Refleks masseter : dbn
dbn
Refleks kornea : +
+
Sensorik lidah : dbn
dbn
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus VII Saat Diam Saat Bergerak


Otot dahi Simetris Simetris
Tinggi alis Simetris SImetris
Sudut mata Simetris Simetris
Sudut mulut Simetris Simetris
Memejamkan mata Simetris Simetris
Meringis Simetris Simetris
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus VIII
Pendengaran dbn
Hiperakusis -
Vertigo -
Nistagmus -

Nervus IX dan X
Refleks Muntah Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengecapan dbn
Posisi Uvula Ditengah
Arkus Faring SImetris
Menelan dbn
Bersuara dbn
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Nervus XI
Bentuk Otot dbn
Mengangkat Bahu dbn
Berpaling dbn

Nervus XII
Atrofi Lidah -
Kekuatan dbn
Fasikulasi -
Gerak Spontan dbn
Posisi Diam Ditengah
Posisi Dijulurkan Ditengah
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Sistem Sensorik


Rasa Eksteroseptif
Rasa Nyeri Superficial dbn
Rasa Suhu Tidak dilakukan pemeriksaan
Rasa Perabaan dbn

Rasa Proprioseptif
Rasa Getar Tidak dilakukan pemeriksaan
Rasa Tekan dbn
Rasa Nyeri Tekan dbn
Rasa Gerak & Posisi dbn
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Reflek Patologis Kanan Kiri


Refleks Patella - -
Refleks Achilles - -
Refleks Babinski - -
Refleks Chaddock - -
Refleks Openheim - -
Refleks Gordon - -
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Sistem Motorik dan Refleks Ekstremitas superior


Lengan Atas bawah tangan
Kanan kiri Kanan kiri kanan kiri
Tonus : dbn dbn dbn dbn dbn dbn

Atrofi : dbn dbn dbn dbn dbn dbn

Kekuatan
Fleksi : 5 5 5 5 5 5
Ekstensi : 5 5 5 5 5 5

Reflek fisiologis
Bisep : dbn dbn
Trisep : dbn
dbn
Reflek patologis
Hoffman : (- /
-)
Tromner : (- /
-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB II

PEMERIKSAAN PENUNJANG
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan


KIMIA DARAH
Gula Darah 340 70 - 100 mg/dl
Puasa
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DEFINISI
Diabetes adalah suatu penyakit atau
gangguan metabolik yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
(WHO, 1999)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

EPIDEMIOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PATOFISIOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAKTOR RISIKO
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

GEJALA KLINIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING

• Diabetes Melitus tipe • Diabetes Melitus


2 tipe 1
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANGGOTA KELUARGA (INTI)

No Nama Jenis Tgl lahir/ Pekerjaan Status


Kelamin usia Kesehatan
1. Tn. Agus L 04/08/1969 Swasta DM

2. Ny. Rubini P 24/09/1969 IRT DM

3. Ny. Sabgita P 27/05/1995 IRT Sehat

4. Sdri. Raklina P 28/06/2000 Swasta Sehat


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANGGOTA KELUARGA (SERUMAH)

No Nama Jenis Tgl lahir/ Pekerjaan Status


Kelamin usia Kesehatan
1. Ny. Rubini P 24/09/1969 IRT DM

2. Sdri. Raklina P 28/06/2000 Swasta Sehat


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY GENOGRAM

B
C
D

SINGLE FAMILY
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY MAP FAMILY LIFE CYCLE


Families in later life

Ny. R

Sdri. R
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Family Life Line

Tahun Usia (th) Life Event/Crisis Severity of Ilness

2014 45 tahun Terdiagnosis DM

2021 52 tahun Suami meninggal


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

APGAR Keluarga
Hampir
APGAR Keluarga Hampir Selalu Kadang Tidak
(2) kadang (1) Pernah
(0)
Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan V
kepada keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas V
berbagai hal dengan saya dan berbagi masalah dengan saya.
Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan V
mendukung keinginan- keinginan saya untuk memulai
kegiatan atau tujuan baru dalam hidup saya.
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi perasaan-
perasaan saya, seperti kemarahan, kesedihan dan cinta.
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya berbagi V
waktu bersama.
SKOR TOTAL 9

Skor
8 – 10 = Sangat fungsional
4 – 7 = Disfungsional sedang
0 – 3 = Disfungsional Berat
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY SCREEM
Aspek Sumber Daya Patologis
SCREEM
Social Ny. R memiliki hubungan yang baik dengan suami, anak,
dan cucunya, Ny. R dapat saling berbagi cerita dengan
suami dan anak-anaknya. Hubungan dengan tetangga
tetangga baik.

Cultural Pasien dan keluarga tidak menganut mitos terkait


kesehatan.
Religious Pasien beragama Islam dan rajin mengikuti kegiatan
pengajian bersama. Namun, kegiatan pengajian
bersama di sekitar rumahnya sekarang sedang
dihentikan karena pandemi.

Educational Pendidikan terakhir pasien SMK. Pasien mengikuti arahan


dokter dalam proses terapi demi kesehatan dan
kesembuhannya.
Economic Pasien hanya tinggal dirumah, kebutuhan ekonomi
dicukupi dari penghasilan serabutan pasien dan anak
ke 2 pasien.
Medical Pasien memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

1. Kondisi Rumah
• Rumah yang ditinggali merupakan rumah kontrakan. Terdiri dari 1
bangunan rumah utama.
• Situasi rumah terletak di daerah cukup padat penduduk, bersebelahan
dengan rumah tetangga.
• Suasana sekitar cukup sepi
• Pasien memiliki sedikit halaman depan yang digunakan untuk memarkir
motor dan menjemur pakaian
• Jenis dinding: tembok, lantai: semen, atap : genteng.
• Kepadatan: cukup padat namun masih ada sedikit halaman. Pencahayaan di
dalam rumah baik. Ventilasi kurang, terdapat jendela di ruang tamu, ruang
kamar, dan dapur.
• Sumber air: Sumur.
• Sanitasi bersih
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

2. Lingkungan Sekitar Rumah


• Sumber air bersih bersumber dari sumur.
• Jamban keluarga : Terdapat 1 buah kamar mandi dengan 1 jamban jongkok,
bak mandi menggunakan beton semen. Kesan kamar mandi cukup bersih,
tidak bau, lantai masih cor semen.
• Pembuangan sampah : tempat sampah berada di luar rumah. Sampah diambil
oleh tukang 3x seminggu.
• Rumah tetangga sekitar : antar rumah dekat dan saling berdempetan,
hubungan dengan tetangga baik.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

3. Denah Rumah

Halaman Ruang Keluarga +


Dapur
Depan Ruang Tamu
Kamar Utama Kamar 2 Toilet
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Indikator PHBS
Jawaban
No Indikator PHBS
Ya Tidak

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan v


2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan v
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan V
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat v
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun v
6. Menggunakan jamban sehat v
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di v
rumah dan lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari v
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga V
10. Tidak merokok di dalam rumah v
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Psiko-sosial dan Kultural-Spiritual
Seorang wanita berusia 52 tahun yang khawatir dengan komplikasi
penyakitnya namun tanpa adanya keluhan fisik yang dirasakan.

Diagnosis Holistik (Diagnosis Klinis + Diagnosis Psiko-sosial dan


Kultural-Spiritual)
Diabetes melitus tipe 2 pada wanita berusia 52 tahun, pasien merasa
khawatir mengenai komplikasi penyakitnya.
Pasien dan keluarga tidak ber-PHBS.
Pasien memiliki kondisi spiritual yang baik dalam menghadapi
penyakitnya.
Pasien memiliki keadaan kelebihan berat badan (obesitas I)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB IV

PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

1. Upaya Promotif
Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait :
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang fungsi dari terapi serta
komplikasi yang terjadi bila tidak patuh dalam melakukan terapi yang
diberikan.
• Meminta keluarga untuk mengingatkan pasien bila pasien mengkonsumsi
makanan dalam jumlah yang berlebihan.
• Menjelaskan betapa pentingnya minum obat secara teratur serta sesuai
jadwal menurut anjuran dokter
• Meminta keluarga untuk memberi dukungan pada pasien dalam
pengelolaan penyakitnya.
• Menyarankan kepada keluarga untuk melakukan tes kesehatan sebagai
mendeteksi dini.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

2. Upaya Preventif
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

3. Upaya Kuratif
•Farmakologi • Non Farmakologi

Metformin 500 mg No.XC Pilar Pengobatan DM :

S 3 dd 1 1. Edukasi
2. Pengaturan makanan
3. Olahraga
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

4. Upaya Rehabilitatif
Belum diperlukan

5. Upaya Paliatif
Belum diperlukan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DOKUMENTASI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai