Anda di halaman 1dari 48

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

PRESENTASI KASUS
SMF ILMU KEDOKTERAN KELUARGA - PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PUSKESMAS TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

Dr. Fajar Wahyuni (Supervisor Lapangan) – Dr. Iman Permana, M.Kes., Ph.D (Pembimbing)

Disusun Oleh :
Kiki Marrinda Anggitasari (20204010291)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB I

ANAMNESIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS
Identitas Pasien Keluhan Pasien

Usia
57 tahun 8 bulan Keluhan Utama
Ganti perban Ulkus
Jenis Kelamin Diabetes
Tn. D Laki-laki
29/06/1964 Alamat
Kricak Kidul

Agama -
Islam
Pekerjaan
Kuli bangunan
Pendidikan Terakhir
SMP
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

RIWAYAT PENYAKIT PASIEN


Riwayat Penyakit Sekarang

Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke poliklinik Umum Puskesmas Tegalrejo dengan
keperluan ganti perban/rawat luka pada kaki. Pasien mengatakan kaki pasien sebelumnya terluka terkena
pecahan piring dan tidak diobati. Kemudian luka pada kaki tersebut tidak kunjung sembuh. Keluhan saat
ini (-)
Tn. S
Pada sebelum terdiagnosis diabetes pasien merasa sering merasa haus, sering merasa lapar dan sering
29/06/1964
BAK terutama pada malam hari.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat penyakit jantung (-) • Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat penyakit paru (-) • Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat diabetes mellitus (-) • Riwayat penyakit paru (-)
• Riwayat stroke (-) • Riwayat diabetes mellitus (+)
• Riwayat pembedahan (-) pada kakak kandung laki-laki
• pasien sejak 3 th yll tidak
Riwayat alergi (-)
berobat rutin
• Riwayat rawat inap (-)
• Riwayat stroke (-)
• Riwayat pembedahan (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Personal & Lingkungan Sosial


 Pendidikan terakhir pasien adalah SMP

 Pasien merupakan kuli bangunan

 Pasien menikah pada tahun 1984 dan dikaruniai 1 anak perempuan


dan 1 anak laki-laki. Pasien telah bercerai dengan istri semenjak
tahun 2016. Sekarang pasien tinggal dengan anak perempuan
pasien beserta cucu. Dan anak laki-laki pasien tinggal bersama
mantan istri pasien.

 Hubungan dengan keluarga baik. Pasien hubungan dengan mantan


istri baik.

 Hubungan dengan tetangga baik


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Sebelum Sakit Setelah Sakit


Pola Makan Makan 3x sehari disertai Makan 3x sehari dengan porsi
dengan makanan-makanan nasi yang dikurangi perbanyak
ringan terutama kerupuk, pauk dan makanan ringan
keripik, klethik-klethik. sudah mulai dikurangi
Aktivitas Olahraga (+) badminton 1 Senam kaki, jogging 20 menit
minggu sekali 2-3jam setiap hari
Pola Istirahat Istirahat kurang, tidur kurang Istirahat kurang, tidur kurang
dari <7 jam tiap hari teratur, <7 jam tiap hari
Pola Manajemen • Menonton TV • Menonton TV
Stress • Berbicara dengan • Berbicara dengan tetangga
tetangga
Kebiasaan Buruk Tidak ada Tidak ada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS SISTEM

Saraf Pusat Gastrointestinal


Demam (-), mual (-), Mual (-), Muntah (-),
muntah (-), pusing (-) Diare
Respirasi
(-), sembelit (-), bab
Sesak napas (-), Batuk (-), berdarah (-)
Pilek (-)

Integumentum Urogenital
Gatal-gatal (-) BAK tidak ada keluhan,
nyeri saat BAK (-)
Kardiovaskuler
Berdebar (-), Nyeri
dada(-), malam hari
Muskuloskeletal terbangun karena sesak Neurologis
Pegal-pegal (-), nyeri (-), Nyeri Perut (-), Nyeri
tulang belakang (-), nyeri Kepala (-), kesemutan
sendi (-) pada kaki kanan dan
kiri (--)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anamnesis Pengalaman Sakit


Pikiran (health literacy):
Pasien berpikiran kesehatan yang utama. Pasien berpikir bila pasien minum obat dan
control rutin penyakit pasien bisa terkendali dan bahkan sembuh.

Perasaan:
Pasien telah menerima penyakit yang dideritanya dengan lapang dada. Dan banyak
bersyukur telah diberi kesempatan untuk sehat lagi.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anamnesis Pengalaman Sakit

c. Efek pada fungsi (biopsychosocial impact of illness & quality of life)


Pasien dapat berakivitas normal seperti layaknya orang sehat tanpa terganggu oleh
keadaan penyakitnya

d. Harapan:
Pasien berkeinginan untuk tetap memiliki gula darah yang terkontrol dan sehat.

KESIMPULAN:
Pasien mengerti bahwa sekarang dalam kondisi yang tidak sama dengan kondisi
sebelumnya. Pasien memiliki pemahaman yang cukup baik tentang penyakitnya dan
mengerti akan kegunaan terapi dan komplikasi penyakitnya. Pasien memiliki tingkat
kekhawatiran yang baik terhadap penyakitnya. Harapan pasien ingin menjaga
kesehatannya agar dapat beraktivitas dan menikmati sisa hidup seperti layaknya orang
sehat lain.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : E4V5M6 Compos Mentis

Vital Sign (2 Maret 2022)


Tekanan Darah : 121/60 mmHg
Nadi : 88x/menit

Pernafasan : 16x/menit
: 360C
Suhu
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK

Antropometri
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 54 kg
Lingkar Pinggang : - cm
Lingkar Panggul : - cm
Lingkar Lengan : - cm
Atas

Indeks Massa Tubuh (IMT): 21,1 kg/m2 (normal)


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEPALA-LEHER
Kulit : Sawo matang
Kepala : Bentuk simetris, deformitas (-)
Mata : Mata cowong (-/-), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik
(-/-), edema palpebra (-/-), pupil bulat dan isokor

Hidung : Deviasi septum nasal (-), Sekret (-/-)

Telinga : Simetris, Sekret (-/-), Hiperemis (-/-)

Mulut : Bibir sianosis (-), bibir pucat (-), faring hiperemis (-), T1/T1, gigi berlubang (+), gigi palsu (-)

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfonodi


Dada : Retraksi (-/-), Gerakan simetris kanan dan kiri
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

THORAX
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra, iktus kordis kuat angkat
: Batas jantung kesan tidak terasa membesar
Perkusi Batas kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra Batas kanan jantung : ICS III – V
linea parasternalis dextra Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : S1/S2 reguler, bising jantung (-)

Paru-Paru
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris, tidak ada pernapasan yang tertinggal
Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-), pergerakan napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus
sama kuat kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Suara Dasar Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Abdomen
Inspeksi : Sejajar dengan dada, distensi (-), tanda peradangan(-), tampak adanya
benjolan (-), kelainan ujud kulit (-),
Auskultasi : Bising Usus (+)
Perkusi : Timpani pada seluruh regio abdomen (+), Shifting Dullness (-)
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), Turgor kulit baik dan elastisitas baik
Hepar : Tidak teraba dibawah arcus costa
Lien : Tidak teraba membesar

Urogenital
Tidak ada kelainan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Ekstremitas
Superior : Akral Hangat (+/+), Edema (-/-), CRT<2 detik, koilonikia (-/-), kuku
pucat (-/-), garis tangan pucat (-/-)
Inferior : Akral Hangat (+/+), Edema (-/-), CRT<2 detik, koilonikia (-/-), kuku
pucat (-/-)
Digiti pedis I sinistra: tampak luka dengan granulasi 0,3cmx0,3cm

Kulit
Turgor kulit baik, jaundice (-), rash (-), ulkus (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB II

PEMERIKSAAN PENUNJANG
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Gula Darah Puasa 131 70 - 100 mg/dl
(28 Maret 2022)
Gula Darah Puasa 129 70 - 100 mg/dl
(28 Februari 2022)
Gula Darah Puasa 121 70 - 100 mg/dl
(24 Januari 2022)
Gula Darah Puasa 132 70 - 100 mg/dl
(20 Desember 2021)
Gula Darah Puasa 131 70 - 100 mg/dl
(21 November 2021)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DEFINISI
Diabetes adalah suatu penyakit atau
gangguan metabolik yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
(WHO, 1999)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

EPIDEMIOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PATOFISIOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAKTOR RISIKO
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

GEJALA KLINIS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

HIPERGLIKEMIA PADA DMT II


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

HIPOGLIKEMIA PADA DMT II


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING


• Diabetes Mellitus tipe 2 • Diabetes Mellitus type I
dengan ulkus pada Digiti
pedis I
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANGGOTA KELUARGA (INTI)

No Nama Jenis Tgl lahir/ Pekerjaan Status


Kelamin usia Kesehatan

1. Tn. S L 04/08/1969 Tukang DM


Bangunan

2. Ny. T P 12/05/1986 Karyawan Sehat


Swasta
3. Tn. S L 27/05/1993 Karyawan Sehat
Swasta
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANGGOTA KELUARGA (SERUMAH)


No Nama Jenis Tgl lahir/ Pekerjaan Status
Kelamin usia Kesehatan

1. Tn. S L 04/08/1969 Tukang DM


Bangunan

2. Ny. T P 12/05/1986 Karyawan Sehat


Swasta
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY GENOGRAM

DM
Ny.S 52th
Tn.S57th

d.2016

Tn. T 38th B,C,D Tn.F 29th


Ny.T36th

An. S
4th

NUCLEAR FAMILY
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY MAP FAMILY LIFE CYCLE


Families in later life
Tn.S

An.S

Ny.T
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

APGAR Keluarga
Hampir
APGAR Keluarga Hampir Selalu Kadang Tidak
(2) kadang (1) Pernah
(0)
Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan V
kepada keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas V
berbagai hal dengan saya dan berbagi masalah dengan saya.
Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan V
mendukung keinginan- keinginan saya untuk memulai
kegiatan atau tujuan baru dalam hidup saya.
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi perasaan-
perasaan saya, seperti kemarahan, kesedihan dan cinta.
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya berbagi V
waktu bersama.
SKOR TOTAL 9

Skor
8 – 10 = Sangat fungsional
4 – 7 = Disfungsional sedang
0 – 3 = Disfungsional Berat
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAMILY SCREEM
Aspek Sumber Daya Patologis
SCREEM
Social Tn. S memiliki hubungan yang baik dengan kedua anak
kandung, dan cucunya, Tn. S dapat saling berbagi cerita
dengan anak-anaknya. Hubungan dengan tetangga baik.

Cultural Pasien dan keluarga tidak menganut mitos terkait


kesehatan.
Religious Pasien beragama Islam, sholat 5 waktu dan sering ke
masjid.

Educational Pendidikan terakhir pasien SMP. Pasien mengikuti arahan


dokter dalam proses terapi demi kesehatan dan
kesembuhannya.
Economic Pasien hanya tinggal dirumah, kebutuhan ekonomi
dicukupi dari anak perempuan pasien.
Medical Pasien memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS. Akses
ke Faskes terdekat +- 1 km
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

1. Kondisi Rumah
• Rumah yang ditinggali merupakan rumah sendiri. Terdiri dari 1 bangunan rumah
utama.
• Situasi rumah terletak di daerah cukup padat penduduk, bersebelahan dengan
rumah tetangga.
• Suasana sekitar cukup sepi
• Pasien memiliki sedikit halaman depan yang digunakan untuk memarkir motor dan
menjemur pakaian
• Jenis dinding: tembok, lantai: semen, atap : genteng tanpa plafon.
• Kepadatan: cukup padat namun masih ada sedikit halaman. Pencahayaan di dalam
rumah cukup baik. Ventilasi baik, terdapat jendela di ruang tamu, ruang kamar, dan
dapur.
• Sumber air : Sumur.
• Sanitasi bersih
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

2. Lingkungan Sekitar Rumah


• Sumber air bersih bersumber dari sumur.
• Jamban keluarga : Terdapat 1 buah kamar mandi dengan 1 jamban jongkok,
bak mandi menggunakan beton semen. Kesan kamar mandi cukup bersih,
tidak bau, lantai cor semen tidak keramik.
• Pembuangan sampah : tempat sampah berada di luar rumah. Sampah diambil
oleh tukang setiap hari.
• Rumah tetangga sekitar : antar rumah dekat dan saling berdempetan,
hubungan dengan tetangga baik.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DOKUMENTASI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

3. Denah Rumah

Kamar mandi

Kamar tidur Ruang tamu


dapur
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Indikator PHBS
Jawaban
No Indikator PHBS
Ya Tidak

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat v
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun v
6. Menggunakan jamban sehat v
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di v
rumah dan lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari v
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga V
10. Tidak merokok di dalam rumah v
KESIMPULAN: Rumah tidak berPHBS
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Psiko-sosial dan Kultural-Spiritual
Seorang pria berusia 57 tahun dengan luka penyakit diabetes.

Diagnosis Holistik (Diagnosis Klinis + Diagnosis Psiko-sosial dan


Kultural-Spiritual)
Diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus DM on therapy pada pria berusia
57 tahun, pasien merasa khawatir mengenai komplikasi penyakitnya.
Pasien dan keluarga tidak ber-PHBS.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

BAB IV

PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

1. Upaya Promotif
Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait :
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang fungsi dari terapi serta
komplikasi yang terjadi bila tidak patuh dalam melakukan terapi yang
diberikan.
• Meminta keluarga untuk mengingatkan pasien bila pasien mengkonsumsi
makanan dalam jumlah yang berlebihan.
• Menjelaskan betapa pentingnya minum obat secara teratur serta sesuai
jadwal menurut anjuran dokter
• Meminta keluarga untuk memberi dukungan pada pasien dalam
pengelolaan penyakitnya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

2. Upaya Preventif
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

3. Upaya Kuratif
•Farmakologi
R/ Metformin tab 500 mg No.XC
S 3 dd tab I bersamaan dengan makan
R/ Glimepiride tab 2 mg No.XXX
S 1 dd tab I setelah makan siang
RR/ Sianokobalamin tab 50 mcg No.VII
S 1 dd tab I
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

4. Upaya Rehabilitatif
Edukasi senam aerobic 45 menit hingga 1 jam, 5x
dalam seminggu dan sensitisasi kaki pasien dengan
senam kaki diabetik. Pemakaian alas kaki.

5. Upaya Paliatif
Pasien diedukasi untuk tetap beribadah rutin
sesuai kewajiban yang dianut agamanya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai