Atonia Uteri
Rizqa Shafrina (2106111015)
• Pada Negara berkembang kejadian HPP sebanyak 60% pada 100 ribu
kematian ibu setiap tahun .
Penggunaan oksitosin
Korioamnionitis
berlebihan
Korioamnionitis dikatakan
berhubungan dengan dapat menyebabkan
desensitisasi, yang kemudian
persalinan yang berlangsung membatasi respon oxytosin-
lama melemahkan mediated contaction berikutnya
kontraktilitas uterus
Patofisiologi
Uterus
Terlalu
Kontraksi terlalu Kelainan Uterus
meregang/
sering
kontraksi jarang
Fundus uteri
naik
Tanda syok
TD rendah, pucat, keringat/ kulit terasa
dingin,pernafasan cepat >30 x, gelisah , bingung atau
kehilangan kesadaran, urine yang sedikit > 30cc/jam
Diagnosis 01
Diagnosis ditegakkan apabila setelah bayi dan
plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif
dan banyak, bergumpal dan pada palpasi
didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat
atau lebih dengan kontraksi yang lembek.
02
Perlu diperhatikan bahwa pada saat atonia uteri didiagnosis,
maka pada saat itu masih ada darah sebanyak 500-1000
cc yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih
terperangkap dalam uterus dan harus diperhitungkan
dalam kalkulasi pemberian darah penganti. Perbedaan
antara perdarahan akibat atonia uterus dan laserasi secara
sederhana didasarkan pada kekuatan kontraksi uterus
Tatalaksana
Komplikasi
● hipotensi ortostatik atau pusing karena tekanan
darah rendah
● Anemia
● kelelahan
● peningkatan risiko perdarahan postpartum pada
kelahiran selanjutnya
● depresi postpartum
● hingga syok hemoragik yang dapat mengancam
nyawa
Persiapan pre natal
pengecekan golongan skrining terhadap ibu hamil untuk
darah untuk skrining mencari faktor risiko perdarahan
darah postpartum terkait atonia uteri
dilakukan cross-matched
.Penyiapan komponen
sebelum intrapartum pada
transfuse ibu beresiko tinggi
penyimpanan darah harus
dipertimbangkan untuk kemungkinan perdarahan
wanita dengan peningkatan yang tinggi
risiko perdarahan pascasalin
Pencegahan intapartum
Pencegahan yang terbaik adalah dengan melakukan penanganan
aktif kala III persalinan. PAKT adalah sebuah tindakan (intervensi) yang
bertujuan mempercepat lahirnya plasenta dengan meningkatkan
kontraksi uterus sehingga menurunkan kejadian perdarahan
postpartum karena atoni uteri. Tindakan ini meliputi 3 komponen
utama yakin:
1. Pemberian uterotonika
2. Tarikan tali pusat terkendali dan
3. Masase uterus setelah plasenta lahir
THANK
YOU