Anda di halaman 1dari 12

TEORI BELAJAR DAN

PENERAPANNYA Oleh :
1. Arin Nandasari (2186206004)
2. Migy Hadi Setyawan (2186206074)
3. Mohammad Khamdan Yuwafi (2186206034)
4. Saskia Fahmi Ilmania (2186206135)
5. Zumrotul Ngafifah (2186206037)
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA

A B C D

TEORI TEORI BELAJAR TEORI BELAJAR TEORI BELAJAR


DESKRIPTIF DAN BEHAVIORISME KOGNITIVISME HUMANISME
PRESKRIPTIF
TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF

Bruner (dalam Dageng,1989) mengemukakan bahwa teori


pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.
Teori pembelajaran dikatakan preskriptif karena tujuan utama dari
teori ini ialah menetapkan metode pembelajaran yang efektif
sedangkan teori belajar dikatakan deskriptif karena tujuan utamanya
ialah menjelaskan bagaimana proses belajar itu berlangsung.
Ilmu deskriptif dan ilmu preskriptif memiliki perbedaan peranan.
Aspek penting yang membedakan adalah hanya ada satu jenis profesi
dalam ilmu deskriptif, yaitu ilmuwan. Sedangkan dalam ilmu
preskriptif terlibat tiga jenis profesi, yaitu ilmuwan, teknolog dan
teknisi.
- Teori deskriptif: kondisi + metode = hasil
- Teori preskriptif: hasil + kondisi = metode
Kelebihan Dan Kekurangan Teori Deskriptif Dan
Preskriptif
Kelebihan teori deskriptif :
1. Proses belajar menjadi lebih terkonsep sehingga membuat siswa lebih
memahami suatu materi.
2. Mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyakbanyaknya
dalam mengerjakan suatu tugas.
Kekurangan i teori deskriptif yaitu teori ini kurang memperhatikan sisi psikologis
siswa dalam mendalami suatu materi.

Kelebihan teori preskriptif :


3. Lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
4. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
5. Mengoptimalkan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan dari teori preskriptif yaitu lamanya waktu penerapan.
PENERAPAN TEORI DESKRIPTIF
DAN PRESKRIPTIF

Pada teori deskriptif yang menjadi acuan ialah untuk


memberikan sebuah hasil, contohnya Apabila membuat
rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka ingatan
terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.

Pada teori preskriptif yang menjadi acuan ialah metode apa


yang efektif bagi pembelajaran, contohnya agar dapat
mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka
bacalah isi buku tersebut berulang-ulang dan buatlah
rangkumannya.
Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang lebih
mengutamakan pada perubahan tingkah laku siswa sebagai
akibat adanya stimulus dan respon. Menurut teori ini yang
terpenting adalah masukan atau Input yang berupa stimulus
dan keluaran atau Output yang berupa respon.

Dengan demikian, teori belajar behavioristik lebih


memfokuskan untuk mengembangkan tingkah laku siswa ke
arah yang lebih baik.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik
Kelebihan Teori Behavioristik:
1. Membisakan guru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi belajar.
2. Guru tidak membiasakan memberikan ceramah sehingga murid dibiasakan belajar
mandiri.
3. Mampu membentuk suatu prilaku yang diinginkan mendapatkan pengakuan positif dan
prilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negative yang didasari pada prilaku
yang tampak.
4. Melalui pengulangan dan pelatihan yang berkesinambungan, dapat mengoptimalkan
bakat dan kecerdasan siswa yang sudah terbentuk sebelumnya.
Kekurangan Teori Behavioristik:
5. Sebuah konsekwensi untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap.
6. Tidak setiap pelajaran dapat menggunakan metode ini. Murid berperan sebagai
pendengar dalam proses pembelajaran dan menghafalkan apa di dengar dan di pandang
sebagai cara belajar yang efektif.
7. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristik justru
dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa.
Prinsip Aplikasi Teori Behavirostik Dalam Pembelajaran

Teori behaviorisme yang menekankan adanya hubungan antara stimulus (S)


dengan respons (R) secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang penting bagi
siswa untuk meraih keberhasilan belajar.

guru perlu menyiapkan dua hal, sebagai berikut:


1. Menganalisis Kemampuan Awal dan Karakteristik Siswa Siswa sebagai subjek
yang akan diharapkan mampu memiliki sejumlah kompetensi sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Merencanakan materi pembelajaran yang akan dibelajarkan Idealnya proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru benar-benar sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh siswa dan juga sesuai dengan kondisi siswa
Teori Belajar Kognitivisme
Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses
genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme
biologis perkembangan system syaraf. Dengan makin
bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan
sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya.
Kelebihan dan Kekurangan Kognitivisme

Kelebihan teori belajar kognitivisme :


1. Dapat meningkatkan motivasi
2. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
3. Dapat membantu guru untuk mengenal siswasecara individu sehingga dapat
mengembangkan kemampuan siswa
4. Dapat melihat tingkat perkembangan kognitif manusia mulai dari bayi hingga
dewasa sehingga memudahkan untuk memilih pelajaran yang tepat bagi anak di
usia tertentu

Kekurangan teori belajar kognitivisme :


5. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
6. Sulit dipraktikkan khususnya di tingkat lanjut.
7. Dalam menerapkan metode pembelajran kognitif perlu diperhatikan kemampuan
pesertadidik untuk mengembangkan suatu materi yang telah diterimanya.
Teori Belajar Humanisme
Teori belajar humanisme berusaha memahami perilaku belajar dan sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik
adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu
masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik
dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Penerapan teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses
pembelajaran yang mewarnai metode metode yang diterapkan. Peran guru dalam
pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para peserta didik sedangkan
guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan
peserta didik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai