STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
Program sanitasi yang berbasis Kebijakan STBM Kementerian Kesehatan,
menerapkan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk:
Memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat;
Mencegah penyakit berbasis lingkungan.
PRINSIP-PRINSIP STOP
BABS
1. Tanpa subsidi kepada masyarakat.
2. Masyarakat sebagai pemimpin.
3. Tidak menggurui dan tidak memaksa.
4. Totalitas; seluruh komponen
masyarakat terlibat dalam:
Ÿ Identifikasi masalah;
Ÿ Analisa masalah;
Ÿ Pemilihan teknologi sanitasi;
Ÿ Perencanaan;
Ÿ Pelaksanaan;
Ÿ Pemanfaatan dan
pemeliharaan.
Jamba
Jamban dengan n
OPSI / PILIHAN tangki septik dua
ruang, dengan
DIAN
DESA
batu-bata/seme
JAMBAN n
(JDD)
PILA
Jamban
dengan tangki
septik buis
R
1
beton
Cemplung
plengsenga
n
Leher
angsa
Cemplun cemplun
g dengan g septik
angki
penutup ant
Cemplun d
g
en pan
g dengan ban resa
dinding -jam dan
Cemplun ban AT
g dengan
semen
Jam
SEH
dinding AN AN
D N D
bambu
AIK GA
N B U N
BA G K GA
M
JA K LIN LUAR
Cemplun
TU K E
g
UN
OPSI JAMBAN KELEBIHAN KEKURANGAN
CEMPLUNG Ÿ Pembuatan mudah; Ÿ Men ce mar i tanah dan air tanah, terutama di
Ÿ M u r a h , terutama jika lubang hanya u
p
a
b
e
r wilayah pemukiman padat;
DAN
galian, tanpa batu-bata, semen dan pasir. Ÿ D a p a t mencemari air minum yang bersumber dari
PLENGSENGAN air
tanah;
kecoa,
1
lalat), terutama jika tidak memakai jamban leher
angsa;
• Bau, terutama jika tidak menggunakan jamban
leher angsa.
JAMBAN LEHER ŸSehat; Ÿ L e b i h mahal dibandingkan cemplung;
ANGSA Ÿ L i m b a h telah diolah, tidak mencemari tanah n
d
a Ÿ Memerlukan lebih banyak air untuk menyiram m
ajb
n
a
,
DENGAN air tanah; dibandingkan cemplung;
TANGKI SEPTIK Ÿ L e b i h murah dibandingkan dengan tangki Ÿ Pembuatan memerlukan keahlian;
BUIS BETON septik lainnya. Ÿ H a r u s dikuras kurang lebih setiap 2 tahun.
JAMBAN Ÿ Pembelian dapat dilakukan dengan mencicil; Lebih mahal dibandingkan cemplung;
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
(CTPS) PILA
“Cuci
PRINSIP DASAR CTPS MENGAPA R
tangan CTPS 2
dengan air
mengalir
dan
GOLONGANPENYAKIT sabun”
INFEKSI DAPAT DICEGAH
DENGAN
1. Diare. CTPS 5. Mata.
2. Infeksi Saluran 6. Hepatitis-A.
Pernafasan 7. Polio.
Akut
(ISPA).
3. Flu burung.
4. Cacingan.
CTPS YANG BENAR
MENCEGAH:
80% penyakit infeksi umum
...TANGAN melakukan
45 % penyakit infeksi berat segalanya!!
Cara Mencuci Tangan
Dengan Sabun Dan
Air PILA
0 1 2
PILIHAN SARANA R
2
CTPS
3 4 5
6 7 8
Pancuran dengan Kera
pedal n
9 1 1
0 1
Penggumpalan
dan Disinfeksi
SODIS (Solar
Water
Disinfection)
Merebus
Solar
Merebu Khlorin Khlorin Saringa disinfectio Biosand
cair n water
s tablet keramik n
(SODIS)
MEREBUS Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan
pemanasan;
Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5 menit.
4 Lama 5 Sinergi
penjemuran:
Ÿ Bila hari dari UV-A
radiasi
cerah jemur dan panas air
dari pagi akan
hingga sore membunuh
atau minimal 6 mikroorganisme
jam; dalam air – air
Ÿ Apabila hari cerah kadang berawan atau huajn, aman untuk
jemur 2 hari atau lebih (botol tidak perlu diminum.
diambil bila hari hujan).
FILTER Penyaringan dengan keramik khusus yang dilapisi perak
KELEBIHA KELEMAHAN
N
Ÿ Efektif menghilangkan e
m
su
a Ÿ Kurang efektif
bakteri dan sebagian besar menghilangkan protozoa.
virus;
UTAMA
Ÿ Meminimalkan resiko kesehatan; 4
Ÿ Sampah tidak dapat dijangkau oleh binatang e
spie
tr
lalat, babi, anjing, dll.
berdarah;
menyumbang pada jalur transmisi kuman penyebab penyakit;
Bersih dan Sehat oleh UNICEF, John
Hopkins Bloomberg School of Public
Health,
Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Klaten.
Sampah yang dibuang sembarangan menghambat saluran air:
- Menjadi genangan tempat berkembang biak bagi nyamuk penyebab malaria;
- Menyebabkan banjir. Air kotor yang mengandung kuman, kotoran dan bibit
PILA
penyakit akan masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir; R
Resiko pada anak:
- Tumpukan sampah sering menjadi tempat bermain anak sehingga anak mudah
4
terkena penyakit yang dibawa oleh sampah;
- Anak juga dapat terkena tetanus yang dapat mematikan hanya karena tergores
oleh logam bekas di tempat sampah.
OPSI PENGELOLAAN
Dibuat kompos
SAMPAH
Ÿ
Sampah dipisahkan antara sampah organik (yang bisa membusuk) dan
non-organik. Sampah organik diolah dengan proses pembusukkan,
dengan pasokan udara yang cukup, untuk menghasilkan pupuk
kompos.
Ÿ Layanan jasa pengangkutan sampah
Sampah diangkut dari rumah dan biasanya dibuang ke tempat
pembuangan akhir. Layanan biasanya ada di wilayah perkotaan
dan pinggir kota.
Ÿ Dikubur dalam lubang
Ÿ Dibakar
Ÿ Dijual
OPSI
PENGELOLAA KELEBIHA KEKURANGA
N SAMPAH N N
DIBUAT Ramah lingkungan; Perlu sarana tambahan – tempat sampah untuk
memisahkan sampah organik dan non-organik PILA
4
KOMPOS Menghasilkan p
u.k
dan gentong untuk pengomposan sampah; R
Perlu waktu yang lebih lama dibandingkan cara
pengelolaan yang lain.
DIKUBUR DI Ÿ M
.u
hd
a Memerlukan lahan yang cukup luas, sulit dilakukan d
i
DALAM LUBANG wilayah padat dengan keterbatasan lahan;
Bisa mencemari lingkungan, misalnya batere yang
dibuang, akan bocor dan mengeluarkan kandungan
logam berat yang akan mencemari tanah dan air
tanah.
DIJUA Menghasilkan uang; Ÿ Hanya terbatas untuk beberapa jenis sampah
L Ramah lingkungan (kertas, kardus, botol, dll).
(penggunaan kembali
atau daur ulang
sampah).
DIBAKA Ÿ M.u
hd
a Menimbulkan asap yang berbahaya untuk kesehatan;
R Polusi udara yang mencemari alam dan pemukiman;
Dampak negatif terhadap lingkungan dengan e
a
n
pse
l gas
rumah kaca, penyebab perubahan iklim.
PEMBUATAN SAMPAH DARI SAMPAH
KOMPOS
Ÿ Hanya sampah yang dapat membusuk SUMBER
LAINNYA
DAPUR
LIMBAH
Ÿ Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman;
Sumur resapan:
- Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton
yang tidak diplester, untuk menguatkan struktur;
- Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk;
- Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah
air limbah disaring pori-pori tanah.
Parit/pasangan pipa PVC:
- Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih awet;
- Untuk mengalirkan air limbah dari sumber ke sumur resapan.
Ÿ Bak kontrol untuk menghindari penyumbatan pada aliran air limbah dari
sumber
ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.
SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU
KALI
Sumber air PILA
limbah R
5
Besi penghalang
Bak
kontrol
PEMELIHARAAN SARANA
PENGELOLAAN AIR
LIMBAH
1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit).
2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu.
3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali.
4. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti.
RUTE AIR MINUM
BAHAN MAKANAN DAN ALAT
MAKAN YANG
KONTAMINA YANG
TERKONTAMINA
TERKONTAMINASI
SI KUMAN SI
TANGAN YANG
TERKONTAMINA
SI
MAKANAN YANG
TERKONTAMINA
SI
PEMUTUS DENGAN
JAMBAN
PEMUTUS
PEMUTUS DENGAN PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN
PHBS &
CTPS