Anda di halaman 1dari 21

GERAK HARMONIS

SEDERHANA
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :
1. ANASYA ASTIANANDA ISDAYANTI (200321614836)
2. ANGELLY DWINANDA SAPUTRI (200321614812)
3. ANGGITA MEILINA PUTRI (200321614878)
4. ANNISA ZAHRA AYU LESTARI (200321614859)
TUJUAN
1. Memahami pengetahuan tentang Hukum Elastisitas Hooke pada pegas.
2. Menentukan nilai konstanta pegas k yang digunakan pada percobaan pegas.
3. Memahami tentang gerak bandul sederhana sebagai ilustrasi gerak harmonis sederhana.
4. Menentukan nilai percepatan gravitasi bumi lokal g dengan percobaan bandul sederhana.
5. Menentukan hubungan-hubungan pada massa, pertambahan panjang, panjang tali, dan
periode.
DASAR TEORI

1. Pegas
Sebuah benda bermassa m yang diikatkan pada pegas ideal dengan konstanta gaya k dan bergerak pada satu garis
lurus pada permukaan horisontal tanpa gesekan adalah contoh gerak hamonis sederhana. Ketika pegas diregangkan
dari keadaan idealnya dengan memberikan gaya pada pegas, maka pegas mengalami perpanjangan yang besarnya
sebanding dengan gaya yang diterima pegas dengan syarat elastisitas ambang pegas tidak terlampaui (tidak terjadi
deformasi permanen). Kalimat tersebut merupakan pernyataan Hukum Hooke

Jika benda menyimpang ke kanan seperti pada Gambar 1, gaya yang dilakukan pegas berarah ke kiri dan sebaliknya.
Arah gaya berlawanan dengan perpindahan sehingga gaya yang dilakukan pegas adalah
. Gaya gerak seperti ini dikenal dengan Gaya Pemulih.
Dalam gambar 1 di atas menunjukkan bahwa suatu benda bermassa m yang berada di atas meja horizontal tanpa gesekan
dihubungkan dengan sebuah pegas yang salah satu ujungnya diikat pada dinding. Jika benda ditarik dengan gaya P, maka pada
benda terdapat gaya yang dikerjakan oleh pegas yaitu gaya F yang arahnya berlawanan. Jika gaya P dihilangkan, benda
berosilasi sederhana. Jika ditelaah, gerak osilasi benda tersebut dapat ditinjau dari dua hukum, yaitu Hukum kedua Newton
dan Hukum Hooke. Berdasaarkan hukum kedua Newton, pada benda berlaku F = ma. Karena gaya F itu merupakan gaya
Hooke, maka berlaku hubungan:
…................................................................ (1)
T = 2 ..…………………………………………….
……………………(2)
m = mb + m w + mp
………………………………………………………………………………. (3)
……..……………………………..…(4)
2. Bandul Sederhana
Bandul sederhana adalah benda yang diidealkan sebagai sebuah massa titik yang digantung pada tali ringan (masa tali
diabaikan) dan tidak elastik. Jika bandul ditarik ke samping dari posisi setimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan
berayun pada bidang vertikal menuju posisi setimbangnya karena pengaruh gaya gravitasi bumi .

Bandul Sederhana yang Bergerak di Bidang Vertikal Bandul Sederhana yang Bergerak di Bidang Bersudut  Terhadap Vertikal

Sebuah bandul panjang l dan massa bebannya m berayun pada bidang vertikal. Pada posisi membentuk sudut  terhadap garis vertikal,
gaya yang bekerja pada m adalah mg yaitu gaya gravitasi dan T tegangan tali. Komponen radial mgadalah mg cos  dan komponen
tangensialnya adalah mg sin . Komponen radial mg memberikan sumbangan pada gaya sentripetal yang dibutuhkan agar benda tetap
bergerak pada busur lingkaran dengan titik O sebagai pusat lingkaran. Komponen tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja
pada m untuk kembali ke posisi setimbangnya. Jadi gaya pemulihnya adalah F = mg sin . Perhatikan bahwa gaya pemulih sebanding
dengan sin ; sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa gerak yang terjadi bukanlah gerak harmonis sederhana.
Akan tetapi bila sudut  dibuat kecil, maka sin  mendekati  dalam satuan radian. Pergeseran sepanjang busur adalah x
= l sin , sehingga jika simpangan kecil maka x = l, yang berarti mendekati gerak pada garis lurus. Oleh karenanya bila
sudut  kecil maka: sin 

………………………(5)

Untuk simpangan kecil gaya pemulihnya berbanding lurus dengan simpangan dan berlawanan arah dengan arah
gerak. Kriteria ini memenuhi kriteria gerak harmonis sederhana. Konstanta mg/l merupakan konstanta k dalam F = -
kx. Jadi periode bandul sederhana bila amplitudonya kecil adalah:

𝑇 =2 𝜋
√ 𝑚
𝑘
=2 𝜋

T = 2 …………………………………………………………………….(6)
𝑚
Sehingga:
𝑚 𝑔/ 1

Perhatikan bahwa periode bandul sedethana tidak tergantung pada massa beban yang digantungkan.
Pada percobaan ini dipergunakan meja udara yang dapat diatur kemiringannya terhadap bidang horizontal dan
dilengkapi dengan pori-pori yang mampu menyemburkan udara.. Bandul yang bergerak di atas meja udara, berayun
pada bidang membentuk sudut  terhadap vertikal tanpa dipengaruhi gesekan permukaan meja

Gaya-gaya yang mempengaruhi bandul jika berayun pada bidang datar yang bersudut  terhadap arah vertikal
sesuai dengan Gambar 3. Pada keadaan setimbang di bidang meja, bandul dipengaruhi gaya gravitasi sebesar mg
searah vertikal (sumbu z), yang dapat diuraikan menjadi komponen radial sebagai mg cos (berlawanan arah
dengan tegangan tali) dan komponen tangensial sebesar mg sin  menuju posisi vertikal. Gaya yang menuju
vertikal ditiadakan oleh dorongan angin yang menyembur melalui pori-pori meja. Pada saat bandul menyimpang
sebesar  terhadap posisi setimbang di atas meja udara, gaya mg cos  dapat diuraikan dalam komponen-
komponen gaya mg cos  cos  dan mg cos  sin  . Kita mengenali komponen gaya mg cos  sin  sebagai
gaya pemulih yang mengantar bandul bergerak berayun pada bidang meja. Dengan demikian maka diperoleh
hubungan sebagai berikut.

=− 𝑚𝑔 a os 𝛽 sin 𝜃
Jika harga 𝐹sin=−
 sangatlah kecil maka dengan , sehingga: 𝑚𝑔 cos 𝛽 (
cos  adalah harga konstan, sehingga persamaan di atas solusinya analog dengan persamaan 5 dan 6 sehingga periode ayunan
dapat dinyatakan sebagai berikut.

𝑻 =𝟐 𝝅
√ 𝟏
𝒈 𝐜𝐨𝐬 𝜷
ALAT DAN BAHAN

a. Pegas b. Bandul
1. Stopwatch 1. Beban
2. Uang logam 2. Tali
3. Karet 3. Stopwatch
4. Penggaris
PROSEDUR PERCOBAAN

a. Pegas
1. Karet digantungkan pada statif buatan dan panjang tali diukur.
2. Benda diikat pada bagian bawah karet.
3. Ulangi langkah di atas dengan menambah massa benda dengan 5 variasi massa.
4. Hitung panjang awal karet dan panjang karet setelah diberi beban.

b. Bandul
1. Bandul digantung pada statif buatan.
2. Panjang tali bandul diatur dan diukur.
3. Bandul disimpangkan pada sudut tertentu.
4. Bandul dilepaskan dan ditunggu hingga 10 getaran.
5. Hitung waktu yang digunakan selama 10 getaran dengan
stopwatch.
6. Ulangi dengan panjang tali yang berbeda.
DATA PENGAMATAN

a. Pegas b. Bandul
No. Percobaan ke Massa Beban Panjang Awal (xo) No. Percobaan ke Panjang Tali Jumlah Getaran Waktu
  (m) (s)
  (kg) (m)

1. 1   10 5,37 s

  5,40 s
  1  0,018 0,23 2 10
0,05
1. 2 0,23 3 10 5,50 s

0,23 4 10 5,43 s
3
0,23 5 10 5,42 s
4
2. 1   10 6,82 s
5 0,23
  6.70 s
0,23 2 10
6 0,1
3 10 6,75 s
2. 1   0,23
4 10 6,80 s
2   0,23
5 10 6,77 s
0,027
3 0,23
3. 1   10 8,52 s

4 0,23  
2 10 8,40 s
0,23 0,15
5 3 10 8,43 s

6 0,23 8,55 s
4 10

3. 1   0,23 8,47 s
5 10

2   0,23 4. 1   10 9,29 s
0,036  
3 0,23 2 10 9,45 s
0,2
0,23 3 10 9,50 s
4
9,30 s
5 0,23 4 10

5 10 9,34 s
4. 1   0,23
5. 1   10 10,87 s
2   0,23
  10,57 s
0,045 2 10
3 0,23 0,25
3 10 10,64 s
4 0,23
4 10 10,50 s
5 0,23
5 10 10,77 s

5. 1   0,23
6. 1   10 12,15 s

2   0,23  
2 10 12,02 s
0,054 0,3
3 0,23 12,00 s
3 10

4 0,23 4 10 12,02 s

5 0,23 5 10 12,20 s
ANALISIS DATA
No. Percobaan ke Massa Panjang Panjang Pertambahan Panjang Konstanta
  Beban Awal (xo) Akhir (x) () Pegas
(kg) (m) (m) (m) k=
  (Nm-1)

P
1. 1   0,23 0,24 0,01 18
2   0,23 0,24 0,01 18

3 0,018 0,23 0,24 0,01 18

E
4 0,23 0,24 0,01 18

5 0,23 0,24 0,01 18

2. 1   0,23 0,245 0,015 18


0,245 18

G
2   0,23 0,015
3 0,027 0,23 0,245 0,015 18

4 0,23 0,245 0,015 18

5 0,23 0,245 0,015 18

A 3. 1   0,23 0,25 0,02 18

2   0,23 0,25 0,02 18

3 0,036 0,23 0,25 0,02 18

S
4 0,23 0,25 0,02 18

5 0,23 0,25 0,02 18

4. 1   0,23 0,255 0,025 18

2   0,23 0,25 0,025 18

3 0,045 0,23 0,25 0,025 18

4 0,23 0,25 0,025 18

5 0,23 0,25 0,025 18

5. 1   0,23 0,26 0,03 18

2   0,23 0,26 0,03 18


0,054 0,26 18
No. Percobaan Panjang Jumlah Waktu T T2 Percepatan
  ke Tali Getaran (s) T= (s) Gravitasi
(L) (s) g = () L
(m) (m/s2)

  1   10 5,37 s 0,537 0,2883 6,839


  2   10 5,40 s 0,540 0,2916 6,762
1. 3 0,05 10 5,50 s 0,550 0,3025 6,518

B 4
5
10
10
5,43 s
5,42 s
6,82 s
0,543
0,542
0,2948
0,2937
6,689
6,714

A
  1   10 0,682 0,4651 8,479
  2   10 6.70 s 0,670 0,4489 8,785
2. 3 0,1 10 6,75 s 0,675 0,4556 8,656

N 4
5
10
10
6,80 s
6,77 s
8,52 s
0,680
0,677
0,4624
0,4583
8,529
8,605

D
  1   10 0,852 0,7259 8,149
  2   10 8,40 s 0,840 0,7056 8,384
3. 3 0,15 10 8,43 s 0,843 0,7106 8,325

U  
4
5
1  
10
10
10
8,55 s
8,47 s
9,29 s
0,855
0,847
0,929
0,7310
0,7174
0,8630
8,092
8,246
9,139

L  
4.
2
3
 
0,2
10
10
9,45 s
9,50 s
0,945
0,950
0,8930
0,9025
8,832
8,739
4 10 9,30 s 0,930 0,8649 9,119
5 10 9,34 s 0,934 0,8723 9,042
  1   10 10,87 s 1,087 1,1815 8,344
5. 2   10 10,57 s 1,057 1,1172 8,825
3 0,25 10 10,64 s 1,064 1,1320 8,709
4 10 10,50 s 1,050 1,1025 8,942
5 10 10,77 s 1,077 1,1599 8,500
  1   10 12,15 s 1,215 1,4762 8,014
  2   10 12,02 s 1,202 1,4448 8,189
6. 3 0,3 10 12,00 s 1,200 1,4400 8,216
4 10 12,02 s 1,202 1,4448 8,189
5 10 12,20 s 1,220 1,4884 7,949
No. Percobaan Ke Massa Benda Jumlah Getaran Panjang Tali Waktu Periode

(kg) (m) (s) T=

(s)

  1       11,72 s 1,172

2 11,57 s 1,157
        11,55 s 1,155
3
4 11,54 s 1,154
1. 0,07 10 0,3
5 11, 60 s 1,160

  1       11,59 s 1,159

2 11,67 s 1,167
        11,60 s 1,160
3
4 11,58 s 1,158
2. 0,18 10 0,3
5 11,65 s 1,165

  1       11,70 s 1,170

2 12,08 s 1,208
        11,90 s 1,190
3
4 11,87 s 1,187
3. 0,25 10 0,3
5 11,85 s 1,185

  1       11,96 s 1,196

2 11,90 s 1,190
        11,95 s 1,195
3
4 11,86 s 1,186
4. 0,27 10 0,3
5 11,92 s 1,192

  1       12 s 1,200

2 12,10 s 1,210
        12,20 s 1,220
3
4 12,16 s 1,216
5. 0,35 10 0,3
5 12,15 s  
GRAFIK
Pegas
a. Hubungan Massa dan Pertambahan Panjang
0.06

0.05

0.04

0.03

0.02

0.01

0
0.018 0.027 0.036 0.045 0.054
Bandul
a. Hubungan Periode dan Panjang Bandul

1.22

1.2

1.18

1.16

1.14

1.12

1.1
0.07 0.18 0.25 0.27 0.35
PEMBAHASAN
a. Pegas
Pada praktikum yang telah dilakukan, diperoleh data variasi massa beban, panjang awal dan akhir, dan yang dicari
yaitu konstanta pegas. Praktikum ini untuk menentukan hubungan massa beban dengan pertambahan panjang tali
yang dialami pegas setiap ditambahkan beban dengan 5 variasi massa. Dengan panjang awal 0,23 m, panjang
akhir benda bermassa 0,018 kg, 0,027 kg, 0,036 kg, 0,045 kg, dan 0,54 kg
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar massa benda, semakin besar nilai pertambahan
panjang pegas. Besar massa benda sebanding dengan nilai gaya, yaitu F = mg. Sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin besar gaya, maka semakin besar pertambahan panjangnya

b. Bandul
Dari hasil percobaan ini, dalam menentukan periode menggunakan 10 getaran dan waktu yang dibutuhkan dalam
10 getaran tersebut. Untuk hubungan panjang bandul dan periode menyatakan bahwa semakin panjang tali, maka
semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk 10 getaran. Begitu juga sebaliknya, semakin pendek tali, maka
waktu yang digunakan selama 10 getaran semakin sedikit.
Selanjutnya dalam penentuan percepatan gravitasi, hasil percepatan gravitasi yang dihitung tidak sesuai atau
berbeda dengan percepatan gravitasi yang biasa kita ketahui, yaitu 9,8 m/s2 . Salah satu fakto yang menyebabkan
hal tersebut adalah adanya gesekan tali dengan udara yang mempengaruhi benda bergerak bolak-balik dengan
tidak sama,
KESIMPULAN
Hukum Hooke adalah hukum yang berkaitan dengan benda yang elastis yang diberi beban sebagai gaya
yang akn mengalami pertambahan panjang. Semakin besar massa beban yang digantung, maka semakin
besar pertambahan panjangnya.
Gerak bandul matematis adalah pergerakkan bolsk-balik suatu benda terhadap titik tertentu dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap detik yang selalu konstan jika tidak ada faktor-faktor
penghambatnya. Semakin panjang tali yang digunakan, semakin besar periodenya.
TUGAS

1. Jika pencatatan satu getaran dilakukan dengan (1) setiap kali ujung pegas berada di posisi setimbang (posisi
nol) dan (2) setiap kali ujung pegas berada pada posisi terendah (Ekstrim), diantara kedua cara ini menurut
pendapat anda mana yang lebih tepat hasil perhitungannya? Terangkan!

Jawab : Menurut saya, cara (2) yang lebih tepat perhitungannya, yaitu berada di posisi ekstrim karena ketika
benda bergerak dari posisi tersebut, maka untuk menghitung getarannya lebih mudah dibanding posisi
setimbang. Di posisi setimbang harus dengan pengamatan yang teliti karena dalam menghitung getarannya
harus tepat ketika benda tersebut kembali ke posisi setimbangnya lagi.
2. Pada persamaan 6 apakah dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan?

Jawab : T =
T2 = 2

T2 = 2

[L] [T-2] =
3. Bandul A mempunyai panjang tali lA dan massa bandul mA, bandul B mempunyai panjang tali lB dan
massa bandul mB. lA = lB dan massa mA= mB, maka berapakah TA : TB?

TA = TB
2π lg = 2π lg
 

=
4. Bandingkan gerak dari 2 bandul sederhana, keduanya memiliki panjang tali dan diameter beban yang
sama, salah satu diantaranya berbahan beban kayu dan yang lain baja. Bagaimana gerak masing-masing
bandul menurut pendapat anda?
Jawab : Gerak bandul antara beban baja dan beban kayu memiliki periode yang sama karena panjang tali
keduanya memilik besar yang sama walaupun massa yang digunakan berbeda. Periode hanya
dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi dan periode tidak dipengaruhi oleh massa.

Anda mungkin juga menyukai