Anda di halaman 1dari 9

Konsep Penyakit

Balita Dengan Stunting


KELOMPOK 1
• BELLA PEBIA RAHMANITA 011911041
• FANDI YEDIDIA SIALOM ZEBUA 011911039
• NOVI SETIA HANDAYANI 011911020
• SARWA GANIYY 011911013
• TIARA NURFAJRI AULIA 011911021
• RIRIN FADILAH 011911027

Keperawatan A2019
Konsep Penyakit

Stunting Merupakan kondisi balita yang megalami panjang dan tinggi


badan yang kurang sesuai dengan umumnya (Pusdatin, kemenkes RI,
2018).

Stunting merupakan ketidaksesuaian ukuran panjang banadn (PB)


pada tinggi badan (TB) dengan umur (U) pada rentang usia 0-59
bulan (Balita), ini merupakan gambaran kondisi kurang gizi pada
masa tumbuh kembanng dikehidupan awal (Unicef, 2017)
Patofisiolgi Stunting
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, terdapat kelenjar endokrin, yang berperan sangat
penting yaitu kelanjar hipofisis yang terletak di bawah dan sedikit di depan hipotalamus. suplai darah
yang mengandung kaya akan infudibilum menghubungkan dua kelenjar yang membawa hormon
pengatur dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis. hipofisis mempunyai dua lobus yakni lobus anterior
dan posterior. Lobus anterior atau adenohipofisis akan melepaskan hormon utama pertumbuhan atau
Growth Hormone (GH), hormon perangsang tiroid atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH),
prolaktoin, gonadotrofin, dan hormone adrenokortikortopik (ACTH).
Pertumbuhan badan yang normal tidak bergantung hanya pada kecukupan hormone
pertumbuhan saja, tetapi hasil yang saling berhubungan antara sistem saraf dan sistem endokrin.
Hormone pertumbuhan menyebabkan pelepasan faktor pertumbuhan mirip insulin (Insulin Like
Gwot Factor 1 IGF – 1 dari hati) IGF – 1 secara langsung sangat mempengaruhi serat otot rangka
dan sel – sel tulang rawan ditulang panjang untuk meningkatkan penyerapan asam amino dan
masuknya ke dalam protein yang baru, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan linier selama
bayi dan masa balita.
Faktor-Faktor Penyebab Stunting

Internal Eksternal
BBLR Pola Asuh Orangtua

Pengetahuan mengenai gizi


Riwayat penyakit
dan kesehatan

Pemberian ASI ekslusif Status Ekonomi

Pemberian MP-ASI
Dampak Stunting

Dampak yang menyebabkan stunting tidak hanya gangguan fisik saja, tetapi
juga mempengaruhi pola perkembangan pada otak, serta balita yang
mengalami stunting saat menuju dewasa akan mengalami peluang
terjangkitnya penyakit kronis seperti diabetes, kanker, stroke, dan hipertensi
serta lemungkinan memiliki potensi penurunan produktifitas pada usia
produktifnya. Selain itu stunting dapat mengakibatkan kerusakan
perkembangan anak yang tidaka bisa di ubah, anak tersebut tidak akan pernah
bisa melakukan atau mempelajari sebanyak yang anak lainnya lakukan
(Trihono, 2015).
Upaya Pencegahan Stunting

Pilar2 : Pilar3 :
Pilar1 :
Kampanye Konvergensi Pilar4 :
Komitmen dan Pilar5 :
nasional dan Koordinasi, Status Gizi dan
Visi Pimpnan Pemantauan
Komunikasi koordinasi Ketahanan pada
Tertinggi serta Evaluasi
Perubahan Program daerah pangan
Negara
Perilaku Pusat dan Desa
Intervensi Gizi Spesifik

Intervensi Gizi Sensitif

Anda mungkin juga menyukai