Anda di halaman 1dari 53

Group 6

Asuhan Keperawatan Palliatif


Pada Pasien Gagal Jantung.
Keperawatan A’2019 .

S TA R T T O P R E S E N TAT I O N

*Don’t sell this template


Group 6 UPGRADE Group 6

Team Group 6 Pemateri 1


Home

Search Paramita Tiara Ardhana


Handayani Rachman
Your Library (011911009) (011911018)

Playlist Nabila Ariesta


Chella Andini Fitriana
Pengertian Perawatan (011911029) (011911042)
Paliatif

Tujuan Paliatif Care Konsep Palliative


Prinsip Perawatan Paliatif Karakteristik
Pengertian Prinsip
Tujuan Perawatan
Karakteristik Perawatan Perawatan Perawatan
Paliatif Paliatif
Paliatif Paliatif Paliatif

Manfaat Perawatan Paliatif


Manfaat Tempat Peran
Tempat Perawatan Paliatif
Perawatan Perawatan Perawatan
Peran Perawat Paliatif Paliatif Paliatif Paliatif
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 01
Search
PENGERTIAN PERAWATAN PALIATIF
Your Library

Playlist Menurut World health organization (2018) perawatan paliatif adalah perawatan yang
meningkatkan kualitas hidup pasien yang sakit parah dan keluarga mereka, mengurangi rasa sakit,
Pengertian Perawatan dan penderitaan, mendukung pasien dalam proses kematian, pandangan yang mati sebagai proses
Paliatif
kehidupan alami, mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dari perawatan, membutuhkan
Tujuan Paliatif Care tim pendekatan, dan dapat diberikan di rumah sakit dan komunitas
Prinsip Perawatan Paliatif

Karakteristik Perawatan Perawatan paliatif merupakan perawatan yang dicapai dengan efektif dengan mengelola rasa
Paliatif sakit dan hal lainnya yang membuat tidak nyaman seperti kelelahan, dyspnea, mual, muntah,
gelisah, sembelit, anoreksia, depresi, kebingungan, serta menyediakan psikologis dan perawatan
Manfaat Perawatan spiritual dari awal di diagnosis dan terus sepanjang seluruh program pengobatan dalam kehidupan
Paliatif pasien. Perawatan paliatif tidak untuk menunda kematian tetapi berusaha untuk membimbing dan
Tempat Perawatan Paliatif membantu pasien serta keluarga dalam membuat keputusan yang dapat memaksimalkan kualitas
hidup mereka (Palliative Care Australia, 2014).
Peran Perawat Paliatif

Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 02
Search
TUJUAN PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library

Playlist Memberikan support


Menghargai hidup
agar penderita bisa
dan kematian
Pengertian Perawatan Memperpanjang sebagi proses
berfungsi secara aktif
Paliatif u mu r. hingga kematiannya.
yang normal.

Tujuan Paliatif Care


Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan
Paliatif
Manfaat Perawatan
Paliatif Mengurangi Membantu Mengintegrasi Menyediakan
penderitaan penderita aspek psikologis support system bagi
Tempat Perawatan Paliatif pasien. mengatasi nyeri dan spiritual keluarga selama
dan gejala dalam merawat penderita sakit dan
Peran Perawat Paliatif lainnya. penderita. setelah kematiannya.

Materi 02
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 03

Search
PRINSIP PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library

Playlist Kesempatan atau hak


Menghormati dan
untuk mendapatkan
Pengertian Perawatan
Menghargai pasien
kepuasan dan perawatan
Paliatif serta keluarga
palliatif yang pantas
Tujuan Paliatif Care
Pengembangan
Prinsip Perawatan Paliatif profesi dan dukungan
Karakteristik Perawatan
sosial untuk
Paliatif perawatan palliatif
Manfaat Perawatan Mendukung Pengembangan
Paliatif pemberi perawatan palliatif
Tempat Perawatan Paliatif perawatan melalui penelitian dan
Peran Perawat Paliatif (caregiver) pendidikan

Materi
Materi01
03
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 04

Search
KARAKTERISTIK PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist 1. M e n g g u n a k a n p e n d e k a t a n ti m u n t u k m e n g e t a h u i k e b u t u h a n p a s i e n
d an ke lua rganya , te rm as u k kons e lin g ke d ukaan b ila d ip e rlu ka n.
Pengertian Perawatan
Paliatif
2. M e n i n g k a t k a n k w a l i t a s h i d u p , d a n j u g a s e c a r a p o s i ti f m e m p e n g a r u h i
Tujuan Paliatif Care perjalanan penyakit.
Prinsip Perawatan Paliatif
3. P e r a w a t a n a k ti f , t o t a l b a g i p a s i e n y a n g m e n d e r i t a p e n y a k i t y a n g
Karakteristik Perawatan ti d a k d a p a t d i s e m b u h k a n .
Paliatif
Manfaat Perawatan
4. P e n d e k a t a n h o l i s ti k : fi s i k , m e n t a l , s p i r i t u a l , s o s i a l .
Paliatif

Tempat Perawatan Paliatif 5. P e n d e k a t a n m u l ti - d i s i p l i n e r : m e d i s , n o n - m e d i s , k e l u a r g a .


Peran Perawat Paliatif

Materi 04
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 05

Search
MANFAAT PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library

Playlist
1.Meningkatkan
Pengertian Perawatan 2.Mengurangi
Paliatif kualitas hidup
Pasien GGK dan penderitaan
Tujuan Paliatif Care keluarganya pasien
Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan
Paliatif

Manfaat Perawatan 3.Mengurangi


4.Meningkatka
Paliatif frekuensi
n kepatuhan
kunjungan ke
Tempat Perawatan Paliatif pengobatan
rumah sakit
Peran Perawat Paliatif

Materi 05
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 06

Search
TEMPAT PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist Menurut Hockenberry, Wilson & Wong (2013) pasien dengan penyakit
Pengertian Perawatan kronis progresif awalnya menerima layanan perawatan paliatif sebagai
Paliatif koordinasi pelayanan antara pasien rawat jalan dan dokter yang diberikan
Tujuan Paliatif Care oleh lembaga masyarakat di rumah.
Prinsip Perawatan Paliatif Berdasarkan hasil keputusan oleh pasien dan keluarga mengenai keinginan
Karakteristik Perawatan untuk perawatan ada beberapa pilihan untuk tempay perawatan yang
Paliatif
dapat dipilih keluarga, meliputi :
Manfaat Perawatan
Paliatif
1) Di rumah sakit
Tempat Perawatan Paliatif 2) Di rumah
Peran Perawat Paliatif 3) Di hospice care

Materi 06
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 07

Search
PERAN PERAWAT PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist
Pengertian Perawatan
Paliatif
1) P r a k ti k d i K l i n i k .
Tujuan Paliatif Care
2) P e n d i d i k .
Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan 3) P e n e l i ti .
Paliatif
Manfaat Perawatan 4) K o l a b o r a t o r.
Paliatif
Tempat Perawatan Paliatif 5) K o n s u l t a n .

Peran Perawat Paliatif

Materi 07
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Team Group 6 Pemateri 2


Search
Paramita
Ririn Fadilah
Your Library Handayani
(011911027)
(011911009) Tiara Ardhana
Playlist
Rachman
Pengertian
(011911018) Nabila Ariesta
Gagal Jantung Chella Andini Fitriana
Etiologi Gagal Jantung (011911029) (011911042)
Patofisiologi
Gagal Jantung Konsep Penyakit Gagal Jantung
Klasifikasi
Gagal Jantung
Etiologi Patofisiologi Klasifikasi
Manifestasi Klinis Pengertian Gagal
Gagal Jantung Gagal
Gagal Jantung Gagal Jantung Jantung
Jantung
Komplikasi Gagal Jantung
Pemeriksaan Penunjang
Gagal Jantung Manifestasi Klinis Pemeriksaan
Komplikasi Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Gagal Penunjang
Gagal Jantung Gagal Jantung
Gagal Jantung Jantung Gagal Jantung
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 01
Search
PENGERTIAN GAGAL JANTUNG
Your Library Gagal jantung sering disebut dengan gagal jantung kongesif adalah ketiakmampuan
Playlist jantung untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan
Pengertian Gagal Jantung akan oksigen dan nutrisi gagal jantung kongesif sering digunakan kalau terjadi gagal
Etiologi Gagal Jantung
jantung sisi kiri dan kanan. Merupakan suatu keadaan patologis adanya kelainan fungsi
jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan
Patofisiologi Gagal Jantung
metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
Klasifikasi Gagal Jantung tekanan pengisian ventrikel kiri (Kasron, 2012).
Manifestasi Klinis Penyakit jantung merupakan slah satu masalah kesehatan utama yang menjadi
Gagal Jantung
penyebab kematian nomer satu didunia yang diperkirakan akan terus meningkat hingga
Komplikasi Gagal Jantung mencapai 23,3 juta pada tahun 2030, di Indonesia penyaki menular menjadi penyebab
Pemeriksaan Penunjang terbesar kematian dini. Jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia terus meningkat,
Gagal Jantung Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena penyakit tidak menular (PTM)
Penatalaksanaan (63% dari seluruh kematian) dan 90% dari kematian dini terjadi di negara yang
Gagal Jantung
berpenghasilan rendah dan menengah (Pusdatin Kemenkes RI,2014).

Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 02

Search
ETIOLOGI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Penyebab gagal jantung mencakup apapun yang menyebabkan peningkatan volume
Pengertian Gagal Jantung
plasma sampai derajat tertentu sehingga volume diastolik akhir meregangkan serat –
Etiologi Gagal Jantung
Patofisiologi Gagal Jantung serta ventrikel melebihi panjang optimumnya.
Klasifikasi Gagal Jantung Gagal jantung disebabkan oleh :
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung
1) Kelainan otot jantung

Komplikasi Gagal Jantung 2) Hipertensi sistemik / hipertensi pulmonal


Pemeriksaan Penunjang 3) Peradangan dan penyakit degenerative
Gagal Jantung
Penatalaksanaan
4) Faktor sistemik
Gagal Jantung
5) Penyakit jantung lain

Materi 02
Group 6 UPGRADE Group 6

Home
Materi 03

Search PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG


Your Library
Playlist Aterosklerosis coroner, hipertensi sistemik/hipertensi pulmonal, peradangan pada
Pengertian Gagal Jantung (miokarditis, endocarditis, reumatik), faktor iskemik, dan stenosis katup AV dan katup
Etiologi Gagal Jantung
semiluron akan menyebabkan gagal jantung. Terdapat penurunan curah jantung yang akan
Patofisiologi Gagal Jantung
mengakibatkan peningkatan lepas muatan saraf simpatis dan pelapasan renin yang akan
Klasifikasi Gagal Jantung
mengubah Angiotensin I menjadi Angiotensin II. Lalu terjadi vasokontriksi pembuluh,
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung peningkatan tekanan darah dan sekresi aldosterone kemudian pada ginjal keseimbangan Na
Komplikasi Gagal Jantung dalam darah berubah, terjadilah edema yang akan menimbulkan resiko tinggi kerusakan
Pemeriksaan Penunjang integritas kulit dan kelebihan volume cairan.
Gagal Jantung
Penatalaksanaan
Gagal Jantung

Materi 03
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 03
Search
LANJUTAN PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Pada ventrikel kiri gagal memompa darah dari paru – paru, akan menimbulkan tekanan
Pengertian Gagal Jantung sirulasi paru, karena tekanan tersebut maka cairan akan terdorong ke paru/alveoli, yang
Etiologi Gagal Jantung
menyebabkan dyspnea, batuk (terjadi resistensi gangguan pertukran gas) dan suplai oksigen
Patofisiologi Gagal Jantung
menurun menimbulkan sesak napas, kelelahan, kelemahan yang akan menimbulkan intoleransi
Klasifikasi Gagal Jantung
aktivitas.
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Pada ventrikel kanan gagal memompa darah dari paru – paru, terjadilah pengosongan tidak
Komplikasi Gagal Jantung adekuat pada kongesti viserta & jaringan perifer, kemudian cairan terdorong ke paru/alveoli,
mengakibatkan edema ekstremitas dan pembesaran vena hepar, lalu terjadi hepatomegaly,
Pemeriksaan Penunjang
tekanan vena portal, selanjutnya cairan akan terdorong keluar abdomen, terjadi penumpukan
Gagal Jantung
cairan di perut yaitu asistes, lalu menimbulkan distensi JVP, penambahan berat badan yang akan
Penatalaksanaan mengakibatkan terjadi kelebihan volume cairan (Dewi,2018).
Gagal Jantung

Materi 03
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 04

Search
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist 1) Derajat 1 : Tanpa keluhan masih bisa melakukan
aktivitas sehari hari tanpa disertai kelelahan
Pengertian Gagal Jantung ataupun sesak nafas.
Etiologi Gagal Jantung
Patofisiologi Gagal Jantung 2) Derajat 2 : Ringan aktivitas fisik sedang Menurut Nugroho dkk
menyebabkan kelelahan atau sesak napas, tetapi
Klasifikasi Gagal Jantung keluhan akan hilang jika aktifitas dihentikan. (2016), klasifikasi menurut
Manifestasi Klinis lokasi terjadinya adalah :
3) Derajat 3 : Sedang aktivitas fisik ringan
Gagal Jantung
menyebabkan kelelahan atau sesak nafas, tetapi a. Gagal Jantung Kanan
Komplikasi Gagal Jantung keluhan, akan hilang jika aktivitas dihentikan.
b. Gagal Jantung Kiri
Pemeriksaan Penunjang
4) Derajat 4 : Berat, tidak dapat melakukan aktivitas
Gagal Jantung
fisik sehari-hari, bahkan pada saat istirahat pun
Penatalaksanaan keluhan tetap ada dan semakin berat jika
Gagal Jantung melakukan aktivitas walaupun aktivitas ringan.

Materi 04
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 05

Search MANIFESTASI KLINIS GAGAL JANTUNG


Your Library Pada gagal jantung kiri menimbulkan tanda Pada gagal jantung kiri menimbulkan tanda
dan gejala seperti : dan gejala seperti :
Playlist
1. Kongesti pulmona 6. Batuk 1. Kongesti pada 7. Lemah
Pengertian Gagal Jantung 2. Dispnea (sulit 7. Sputum berbusa jaringan viseral 8. Peningkatan
Etiologi Gagal Jantung bernafas) 8. Krekles pada kedua dan perifer berat badan
Patofisiologi Gagal Jantung
3. Dispnea saat paru 2. Edema akibat akumulasi
beraktifitas 9. Oliguria dan ekremitas cairan
Klasifikasi Gagal Jantung 4. Ortopnea nokturia bawah 9. Batuk pada
Manifestasi Klinis 5. Paroksimal 10. Gangguan 3. Hepatomegali malam hari
Gagal Jantung Nortural Dispnea pencernaan 4. Asites 10. Takikardia
(PND) atau 11. Pusing 5. Kehilangan (>120x/menit)
Komplikasi Gagal Jantung
mendadak 12. Sakit kepala nafsu makan 11. Efusipleura
Pemeriksaan Penunjang terbangun karena konfusi 6. Mual
Gagal Jantung dispnea dipicu oleh 13. Gelisah, Ansietas
Penatalaksanaan timbulnya edema
Gagal Jantung paru intertisial

Materi 05
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 06

Search
KOMPLIKASI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Menurut Wijaya & Putri (2013) komplikasi pada gagal jantung :
Pengertian Gagal Jantung 1. Edema paru akut terjadi akibat gagal jantung kiri
Etiologi Gagal Jantung
2. Syok kardiogenik : stadium dari gagal jantung kiri, kongestif akibat penurunan curah jantung
Patofisiologi Gagal Jantung
dan perfusi jaringan yang tidak adekuat ke organ vital (jantung dan otak)
Klasifikasi Gagal Jantung
3. Episode trombolitik Trombus terbentuk karena imobilitas pasien dan gangguan sirkulasi dengan
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung aktivitas trombus dapat menyumbat pembuluh darah.
Komplikasi Gagal Jantung 4. Efusi perikardial dan tamponade jantung Masuknya cairan kekantung perikardium, cairan dapat
Pemeriksaan Penunjang meregangkan perikardium sampai ukuran maksimal. CPO menurunkan dan aliran balik vena
Gagal Jantung
kejantung menuju tomponade jantung.
Penatalaksanaan
Gagal Jantung

Materi 06
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 07

Search
PEMERIKSAAN PENUNJANG GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist
Pengertian Gagal Jantung Pemeriksaan Darah
Etiologi Gagal Jantung Foto Thorax Lengkap Ekokardiografi
Patofisiologi Gagal Jantung

Klasifikasi Gagal Jantung


Manifestasi Klinis
Gagal Jantung
Komplikasi Gagal Jantung
Pemeriksaan Penunjang Elektrokardiografi Analisa Gas Darah B-Type natriuretic Pencitraan echo / dopler
Gagal Jantung Arterial peptides (BNP dan
Penatalaksanaan NT – pro BNP)
Gagal Jantung

Materi 07
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 08

Search
PENATALAKSANAAN GAGAL JANTUNG
Your Library
Farmakologis :
Playlist Non – Farmakologis :
Pengertian Gagal Jantung 1) Angiostensin-Converting Enzyme Inhibitors
Etiologi Gagal Jantung 1) Penjelasan kepada pasien mengenai (ACE – 1).
Patofisiologi Gagal Jantung penyakitnya.
2) Penyekat reseptor ß.
Klasifikasi Gagal Jantung
2) Perubahan gaya hidup. 3) Angiotensin receptor blockers (ARB).
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung 4) Angiotensin receptor – neprilysin inhibitor
3) Pembatasan asupan garam dan alcohol.
Komplikasi Gagal Jantung (ARNI) = Sacubitril/Valsartan
4) Olahraga
Pemeriksaan Penunjang 5) Ivabradine
Gagal Jantung 6) Hydralazine dan isosorbide dinitrate (H-ISDN)
Penatalaksanaan
Gagal Jantung 7) Diuretik

Materi 08
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Team Group 6 Pemateri 3


Search

Your Library Ariani Dwi Ananda


Chella Andini Ririn Fadilah
(011911029) (011911027) (011911042)
Playlist

Kasus

Pengkajian
Asuhan Keperawatan Palliatif Pada Pasien Gagal Jantung
Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Pengkajian Analisa data
Kasus
Intervensi

Implementasi Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi

Intervensi Implementasi Evaluasi


Group 6 UPGRADE Group 6

Home

Search
KASUS
Your Library
Playlist
Tn. S berumur 60 tahun dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo
dengan diagnosa medis Gagal Jantung dan sudah dirawat di RS selama 1
Kasus minggu. Klien sudah pernah di rawat di RS. Dari hasil pengkajain klien
Pengkajian mengatakan nyeri dada sebelah kiri menjalar sampai punggung sejak 3
hari yang lalu. Klien merasa sangat cemas terhadap kondisinya sekarang
Analisa Data
karena penyakit yang bertambah parah dan kondisinya semakin lemah.
Diagnosa Keperawatan
Klien mengatakan merasakan cemas karena penyakitnya yang
Intervensi bertambah parah. Klien merasa takut menghadapi kematian. Klien
Implementasi mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita penyakit
Evaluasi keturunan yaitu hipertensi

KASUS
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search
A. Data Identitas

Your Library Identitas Klien :


Nama : Tn.S
Playlist
Umur : 60 Tahun
Kasus Jenis Kelamin : Laki-laki

Pengkajian Alamat : Sidomukti


Agama : Islam
Analisa Data
Pendidikan: tamat SMK
Diagnosa Keperawatan
Pekerjaan : Buruh
Intervensi Status : Menikah
Implementasi Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia

Evaluasi Tanggal masuk : 20 September 2020


Diagnosa Medis : Gagal Jantung

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search

Your Library Identitas Penanggung Jawab :

Playlist Nama : Ny.T


Umur : 58 tahun
Kasus
Jenis kelamin : Perempuan
Pengkajian
Alamat : Sidomukti
Analisa Data
Agama : Islam
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Pendidikan : SLTA

Implementasi
Pekerjaan : Wiraswasta

Evaluasi Hubungan dengan klien : Istri

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
B. Riwayat Kesehatan
Search
• Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri menjalar ke punggung sejak 3 hari yang lalu.
Nyeri bertambah apabila dibuat aktivitas dan berkurang bila saat istirahat.
Your Library
P : Nyeri karena penyakit.
Playlist
Q : Seperti ditusuk-tusuk.
R : Nyeri dada sebelah kiri tembus sampai punggung.
Kasus S : Skala 7
T : Nyeri bertambah apabila sedang beraktivitas.
Pengkajian
• Riwayat Kesehatan Sekarang :
Analisa Data Klien Tn.S umur 60 tahun datang ke RS pada tanggal 20 September 2020 dengan keluhan dada nyeri
sebelah kiri menjalar ke punggung, pusing, keringat dingin menyebabkan klien dan keluarga khawatir dengan
Diagnosa Keperawatan
kondisi klien saat ini. Klien sangat cemas dengan kondisinya saat ini yang tak kunjung sembuh. Dan sekarang
Intervensi klien dirawat di RS MARGONO SOEKARJO dengan diagnose Gagal Jantung.

Implementasi • Riwayat Kesehatan Masa Lalu :


Klien pernah menderita penyakit Hipertensi 1tahun yang lalu dan belum pernah dirawat di Rumah
Evaluasi Sakit. Klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat ataupun makanan dank lien sudah melakukan
imunisasi lengkap. Klien mengkonsumsi obat-obatan : cefotaxime 2 x 1 gr, ranitidine 2 x 1 ampul (iv),
furosemide 2 x 2 tablet, ketorolac 2 x 1 ampul (iv).

PENGKAJIAN
Group 6
UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search • Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan dari orang tua ada yang menderita penyakit Hipertensi
Your Library
yaitu dari Ayah. Klien memiliki empat orang anak, satu laki-laki dan tiga orang
Playlist perempuan.

Kasus • Riwayat Psikososial


 Bahasa
Pengkajian
Bahasa yang digunakan Klien menggunakan Bahasa Indonesia dan Jawa.
Analisa Data
 Persepsi
Diagnosa Keperawatan
Persepsi klien tentang penyakitnya Klien mengatakan cemas dengan
Intervensi penyakitnya karena tidak kkunjung sembuh dan semakin parah.
Implementasi

Evaluasi

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search
 Konsep diri :
Your Library
1) Body image
Playlist Klien menerima kondisinya saat ini dan bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi
umur panjang.
Kasus 2) Ideal diri
Klien berkeinginan agar anak-anaknya menjadi orang yang sukses dan memiliki
Pengkajian pekerjaan yang layak.
3) Harga diri
Analisa Data
Klien merasa dihargai dan dihormati oleh keluarganya.
Diagnosa Keperawatan 4) Peran diri
Klien berperan sebagai seorang Ayah.
Intervensi 5) Personal identity
Implementasi Klien adalah seorang laki-laki sekaligus Ayah yang memiliki empat orang anak

Evaluasi

Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search
• Keadaan emosi
Your Library Keadaan emosi klien labil, klien terkadang merasa cemas karena kondisinya.

Playlist • Perhatian terhadap orang lain atau lawan bicara


Klien merespon lawan bicaranya.
Kasus
• Hubungan dengan keluarga
Pengkajian Hubungan klien dengan keluarga sangat baik, klien selalu menceritakan setiap kejadian kepada
keluarganya.
Analisa Data

Diagnosa Keperawatan • Hubungan dengan saudara


Hubungan klien dengan saudara baik-baik saja.
Intervensi

Implementasi • Kegemaran atau Hobby


Klien memiliki Hobby membaca koran.
Evaluasi

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search
C. Pemeriksaan Fisik
Your Library 1) Keadaan umum : Kesadaran klien composmetis.

Playlist 2) Tanda-tanda Vital : TD = 150/100 mmHg, N = 105 x/menit, RR = 28 x/menit, S = 37°C.

Kasus 3)Kepala : Kulit kepala tampak bersih, hitam sedikit beruban, tidak ada nyeri tekan pada kepala,
tiadak ada massa atau benjolan, rambut mudah rontok.
Pengkajian
4) Muka : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan pada dahi, tidak ada nyeri tekan.
Analisa Data

Diagnosa Keperawatan 5) Mata : Pada palpebral tidak Nampak ada oedem, sclera tidak icterus, conjungtiva berwarna
merah muda, pupil isokor, tidak ada nyeri tekan pada bola mata, tidak ada peningkatan tekanan
Intervensi
intra okuler.
Implementasi
6) Hidung : bentuk simetris, tidak ada deviasi pada seputum, tidak ada peradangan atau lesi,
Evaluasi
mukosa hidung tampak lembab, tidak ada rasa nyeri tekan pada sinus maxillaris, etmoidalis, dan
frontalis, Tidak ada massa atau benjolan.

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
7) Telinga : bentuk sejajar, tidak ada serumen, tidak ada peradangan atau lesi, tidak ada nyeri tekan
Your Library pada tragus dan pinna, tidak ada nyeri tekan pada mastoid.

Playlist 8) Mulut : Gusi berwarna merah dan tidak ada peradangan, lindah tampak kotor, membran
mukosa bibir kering, pucat.
Kasus
9) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, tidak
Pengkajian
ada bendungan pada vena jugularis, tidak ada peradangan atau lesi, tidak ada kelenjar atau massa.
Analisa Data
10) Dada : bentuk simetris, tidak ada edema dan lesi, adanya nyeri tekan pada dada.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi  Paru-paru
I : Tidak ada lesi, menggunakan otot bantu pernapasan.
Implementasi Pe : Terdengar suara sonor
Evaluasi Pa : Tidak ada oedema paru dan terdengar vocal vomitus
Au : Tidak ada suara nafas tambahan, RR : 22 x/menit.

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home Materi 01

Search
Search
Your Library  Jantung
I : Tidak tampak ictus cordis, tidak nampak dextro cordia.
Playlist Au : Terdengar S1 dan S2 melemah, bunyi jantung murmur.
Pe : bunyi dullnes pada ICS 2 – 7.
Kasus Pa : ada nyeri tekan, Terjadi pembesaran jantung
 Abdomen
Pengkajian
I : Tidak ada lesi, tidak ada oedema dan datar, bentuk simetris.
Analisa Data Au : Bising usus 6 x/menit.
Pe : Terdengar bunyi timpani pada kuadran kiri atas, bawah, sisi kanan atas bunyi pekak.
Diagnosa Keperawatan Pa : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan hati, lympa tidak teraba.
Intervensi

Implementasi

Evaluasi

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search

Your Library  Ektermitas

Playlist Atas

Kasus I : Bentuk simetris, tidak ada atrofi atau oedema, tampak fleksi pada sendi kiri dan kanan,
kuku
Pengkajian
tampak kotor.
Analisa Data Pa : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi krepitasi.

Diagnosa Keperawatan Bawah


Intervensi
I : Bentuk simetris, tidak adapembekakan.
Implementasi Pa : Tidak ada massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi krepitasi
Evaluasi
 Genetalia : tidak ada lesi dan berjenis kelamin laki-laki.

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search D. Pola Fungsional
1) Pola Nutrisi
Your Library
Playlist Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, dan lauk pauk.
Pasien minum 8 gelas perhari air putih. Klien mengatakan memiliki makanan pantangan yang tinggi
Kasus garam.

Pengkajian Saat dikaji : Klien makan 3x sehari dengan makanan tambahan yang banyak mengandung
kalium dan makanan yang tidak tinggi garam, minum 5 – 6 gelas perhari jenis air putih.
Analisa Data

Diagnosa Keperawatan 2) Pola Eliminasi

Intervensi Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi berbentuk keras berwarna
Implementasi kuning. BAK 5 – 6 x perhari berwarna kuning dan berbau tidak sedap.

Evaluasi Saat dikaji : Klien sudah BAB 1 x dalam 3 hari dengan konsistensi lembek. BAK 4 – 5 x perhari
berwarna coklat dan berbau khas.

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search 3) Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Klien tidak suka olahraga.
Your Library Saat dikaji : Klien tidak mampu melakukan aktifitas dan merasa nyeri pada bagian dada.
Playlist
4) Pola Istirahat
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa tidur malam pada jam 21.00 dan bangun pada jam 05.00
Kasus tidak mudah terbangun dan istirahat tidur siang pada jam 14.00 dan bangun pada jam 15.00.
Pengkajian Saat dikaji : Klien terkadang tidur malam pada jam 23.00 dan bangun pada jam 05.00, dan klien
sulit tidur karena cemas dan takut.
Analisa Data
5) Personal Hygine
Diagnosa Keperawatan Sebelum sakit : Klien mandi 2x sehari pagi dan sore, gosok gigi dan keramas.
Intervensi Saat dikaji : Klien mandi 2x sehari diseka ditempat tidur.

Implementasi 6) Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


Evaluasi Sebelum sakit : Klien tidak merasa gelisah, klien merasa nyaman di dekat keluarga dan teman-
temannya.
Saat dikaji : Klien tidak nyaman saat di RS dan tampak gelisah dan khawatir terhadap
kesehatanya
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search

Your Library 7) Kebutuhan Berpakaian


Sebelum sakit : Klien dapat berpakaian rapi dan mandiri, tanpa bantuan orang lain. Klien
Playlist
mmengganti pakaian 2x sehari setelah mandi.
Saat dikaji : Klien selama di RS berpakaian dibantu oleh keluarga atau perawat.
Kasus

Pengkajian
8) Kebutuhan Berkomunikasi
Sebelum sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan bahasa jawa atau bahasa
Analisa Data Indonesia.
Saat dikaji : Klien berbicara seperlunya saja.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi 9) Kebutuhan Bekerja
Sebelum sakit : Klien dapat melakukan kegiatan rutin seperti biasanya .
Implementasi Saat dikaji : Klien tidak dapat bekerja dan tidak dapat melakukan kegiatan.
Evaluasi

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6

Home PENGKAJIAN
Search

Your Library 10) Kebutuhan Rekreasi


Sebelum sakit : Klien tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi, pasien hanya berkunjung ke
Playlist rumah saudara-saudaranya.
Saat dikaji : Klien tidak dapat melihat keluar.
Kasus
11) Kebutuhan Belajar
Pengkajian
Sebelum sakit : Klien senang mendapat informasi dari TV atau Radio.
Analisa Data Saat dikaji : Klien belum tahu banyak tentang penyakit yang dideritanya.

Diagnosa Keperawatan 12) Pola Spiritual


Intervensi Sebelum sakit : Klien menjalankan shalat lima waktu dan menjalankan ibadah sesuai ajaran
yang dianutnya.
Implementasi Saat dikaji : Klien belum bisa menjalankan ibadah dengan kondisi sekarang ini Tn.S, klien
Evaluasi merasa hidupnya tidak lama lagi dan juga klien merasa tidak berdaya.

PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
ANALISA DATA
Home

Search

Your Library
Playlist

Kasus

Pengkajian

Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
ANALISA DATA
Home

Search

Your Library
Playlist

Kasus

Pengkajian

Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home DIAGNOSA KEPERAWATAN


Search

Your Library
Playlist
1) Ansietas, kematian b.d Kemungkinan kematian.
Kasus
2) Distress spiritual b.d Kondisi penyakit kronis.
Pengkajian

Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home INTERVENSI KEPERAWATAN


Search

Your Library
Playlist

Kasus

Pengkajian

Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
INTERVENSI KEPERAWATAN
Home
2. Distress spiritual b.d Kondisi penyakit kronis Tujuan : Dukungan Spiritual
Setelah dilakukan
Search tindakan keperawatan 2 x Observasi
24 jam diharapkan 1. Identifikasi perasaan
Your Library Distress spritual dapat khawatir, kesepian
teratasi dengan kriteria dan ketidakberdayaan
Playlist hasil : 2. Identifikasi
1. Menunjukkan pandangan tentang
fleksibilitas peran hubungan antara
Kasus 2. Keluarga spiritual dan
menunjukkan kesehatan
fleksibilitas peran 3. Identifikasi harapan
Pengkajian para anggotanya dan kekuatan pasien
3. Melibatkan anggota 4. Identifikasi ketaatan
Analisa Data keluarga dalam dalam beragama
membuat keputusan
Diagnosa Keperawatan 4. Mengekspresikan
perasaan dan
Intervensi kebebasan emosional
5. Menunjukkan strategi
Implementasi penurunan ansietas

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik
1. Berikan kesempatan
Search mengekspresikan
perasaan tentang
Your Library penyakit dan
kematianBerikan
Playlist kesempatan
2. mengekspresikan dan
meredakan marah
Kasus secara tepat
3. Yakinkah bahwa
perawat bersedia
Pengkajian mendukung selama
masa
Analisa Data ketidakberdayaan
4. Sediakan privasi dan
Diagnosa Keperawatan waktu tenang untuk
aktivitas
Intervensi 5. Diskusikan keyakinan
tentang makna dan
Implementasi tujuan hidup, jika
perlu
Evaluasi 6. Fasilitasi melakukan
kegiatan ibadah
Group 6
INTERVENSI KEPERAWATAN
UPGRADE Group 6

Home
Edukasi
Search 1. Anjurkan
berinteraksi
dengan keluarga,
Your Library teman, dan/atau
orang lain
Playlist 2. Anjurkan
berpartisipasi
Kasus dalam kelompok
pendukung
Pengkajian 3. Ajarkan metode
relaksasi, meditasi,
Analisa Data dan imajinasi
terbimbing
Diagnosa Keperawatan Kolaborasi
4. Atur kunjungan
Intervensi dengan
rohaniawan (mis.
Implementasi Ustadz, pendeta,
Evaluasi
romo, biksu)
Group 6 UPGRADE Group 6

Home IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Search NO.DX Hari / Tanggal IMPLEMENTASI
1. Minggu, 20 September 2020
Your Library 1. Menenangkan klien
2. Memahami keadaan klien
Playlist
3. Memberikan informasi tentang diagnosa,
Kasus prognosis dan tindakan
4. Mengkaji tingkat ansietas dan reaksi fisik
Pengkajian
pada tingkat ansietas
Analisa Data 5. Menemani klien untuk mendukung
Diagnosa Keperawatan keamanan dan rasa takut
Intervensi 6. Menginstruksikan kemampuan klien untuk
menggunakan relaksasi tekhnik keterlibatan
Implementasi
7. Mendukung keluarga dengan cara yang
Evaluasi tepat
Group 6 UPGRADE Group 6

Home IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal IMPLEMENTASI
Your Library
Playlist 2. Minggu, 20 September 1. Mendukungan spiritual

Kasus 2020 2. Mendukungan keyakinan

Pengkajian 3. Mempromosi koping

Analisa Data 4. Mendukungan pelaksanaan ibadah


Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal IMPLEMENTASI
Your Library 1. Senin, 21 September 2020
1. Menenangkan klien
Playlist 2. Memahami keadaan klien
3. Memberikan informasi tentang diagnosa,
Kasus
prognosis dan tindakan
Pengkajian 4. Mengkaji tingkat ansietas dan reaksi fisik
pada tingkat ansietas
Analisa Data
5. Menemani klien untuk mendukung
Diagnosa Keperawatan
keamanan dan rasa takut
Intervensi 6. Menginstruksikan kemampuan klien untuk
Implementasi menggunakan relaksasi tekhnik keterlibatan
Evaluasi 7. Mendukung keluarga dengan cara yang
tepat
Group 6 UPGRADE Group 6

Home IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal IMPLEMENTASI
Your Library
Playlist 2. Senin, 21 September 2020 Mendukungan spiritual

Mendukungan keyakinan
Kasus
Mempromosi koping
Pengkajian
Mendukungan pelaksanaan ibadah
Analisa Data

Diagnosa Keperawatan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home EVALUASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal Evaluasi
Your Library 1. Minggu, 20 September 2020 S:
Playlist  Klien mengatakan Ansietasnya berkurang
setelah mengungkapkan perasaannya.
 Klien mengatakan merasa tenang.
Kasus  Klien mengatakan mampu mengidentifikasi
situasi yang mencetuskan ansietas.
Pengkajian  Keluarga mengatakan sudah menemani
pasien selama masa perawatan
Analisa Data
O:
Diagnosa Keperawatan  Klien tampak tenang.
 Klien mau mengungkapkan perasaan
Intervensi ansietasnya.
Implementasi A : Masalah ansietas belum teratasi
Evaluasi
P : Intervensi dilanjutkan.
Group 6 UPGRADE Group 6

Home EVALUASI KEPERAWATAN


Search
NO. Hari / Tanggal Evaluasi
Your Library DX
Playlist 2. Minggu, 20 September 2020 S :
 Klien mengatakan hidupnya kurang bermakna
 Klien mengatakan menderita dan tidak berdaya
Kasus  Klien mengatakan hidupnya kurang tenang
 Klien mengatakan bingung dan mempertanyakan
Pengkajian tujuan hidupnya

Analisa Data O:
 Klien tampak tidak mampu beribadah
Diagnosa Keperawatan  Klien tampak menolak berinteraksi dengan orang
terdekat atau pemimpin spiritual.
Intervensi  Klien tampak koping tidak efektif
Implementasi A: Masalah belum teratasi
Evaluasi
P: Intrvensi dilanjutkan
Group 6 UPGRADE Group 6

Home EVALUASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal Evaluasi
Your Library 1. Senin, 21 September 2020 S:
 Klien mengatakan lebih nyaman dan tenang.
Playlist  Klien mengatakan keluarga sudah menemani
dan mendengarkan selama masa perawatan.
Kasus
O:
Pengkajian  Klien tampak nyaman dan tenang
 Tidak tampak tanda-tanda ansietas
Analisa Data
A : Masalah ansietas teratasi
Diagnosa Keperawatan
P : Intervensi dihentikan
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6

Home EVALUASI KEPERAWATAN


Search
NO.DX Hari / Tanggal Evaluasi
Your Library
S:
Playlist 2. Senin, 21 September 2020  Klien mengatakan hidupnya sudah
tenang
 Klien mengatakan hidupnya sudah
Kasus bermakna
 Klien mengatakan sudah tidak bingung
Pengkajian dengan tujuan hidupnya
Analisa Data O:
 Klien sudah mampu beribadah.
Diagnosa Keperawatan  Klien tampak berinteraksi dengan orang
terdekat atau pemimpin spiritual
Intervensi

Implementasi
A : Masalah belum teratasi sebagian

Evaluasi P : Intervensi dilanjutkan


Group 6 UPGRADE Group 6

Home
KESIMPULAN
Search

Your Library
Playlist Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan
fungsijantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
Kesimpulan
kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuannya hanya ada kalau
disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Penyebab gagal
jantung ada dua yaitu faktor eksternal dan internal. Terdapat tiga aspek
penting dalam menanggulangi gagal jantung yaitu pengobatan terhadap
penyakit yang mendasari dan pengobatan faktor pencetus.Ada banyak
sekali mafestasi klinik diantaranya Peningkatan volume intravaskular
(gambaran dominan) kongestif jaringan peningkatan, desakan vena
pulmonal (edema pulmonal) ditandai oleh batuk dan sesak
nafas,.peningkatan desakan vena sistemik seperti yang terlihat pada edema
perifer umum dan penambahan berat badan.
Group 6

Thank You
See you on next presentation.
Bye

Anda mungkin juga menyukai