S TA R T T O P R E S E N TAT I O N
Home Materi 01
Search
PENGERTIAN PERAWATAN PALIATIF
Your Library
Playlist Menurut World health organization (2018) perawatan paliatif adalah perawatan yang
meningkatkan kualitas hidup pasien yang sakit parah dan keluarga mereka, mengurangi rasa sakit,
Pengertian Perawatan dan penderitaan, mendukung pasien dalam proses kematian, pandangan yang mati sebagai proses
Paliatif
kehidupan alami, mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dari perawatan, membutuhkan
Tujuan Paliatif Care tim pendekatan, dan dapat diberikan di rumah sakit dan komunitas
Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan Perawatan paliatif merupakan perawatan yang dicapai dengan efektif dengan mengelola rasa
Paliatif sakit dan hal lainnya yang membuat tidak nyaman seperti kelelahan, dyspnea, mual, muntah,
gelisah, sembelit, anoreksia, depresi, kebingungan, serta menyediakan psikologis dan perawatan
Manfaat Perawatan spiritual dari awal di diagnosis dan terus sepanjang seluruh program pengobatan dalam kehidupan
Paliatif pasien. Perawatan paliatif tidak untuk menunda kematian tetapi berusaha untuk membimbing dan
Tempat Perawatan Paliatif membantu pasien serta keluarga dalam membuat keputusan yang dapat memaksimalkan kualitas
hidup mereka (Palliative Care Australia, 2014).
Peran Perawat Paliatif
Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 02
Search
TUJUAN PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Materi 02
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 03
Search
PRINSIP PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Materi
Materi01
03
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 04
Search
KARAKTERISTIK PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist 1. M e n g g u n a k a n p e n d e k a t a n ti m u n t u k m e n g e t a h u i k e b u t u h a n p a s i e n
d an ke lua rganya , te rm as u k kons e lin g ke d ukaan b ila d ip e rlu ka n.
Pengertian Perawatan
Paliatif
2. M e n i n g k a t k a n k w a l i t a s h i d u p , d a n j u g a s e c a r a p o s i ti f m e m p e n g a r u h i
Tujuan Paliatif Care perjalanan penyakit.
Prinsip Perawatan Paliatif
3. P e r a w a t a n a k ti f , t o t a l b a g i p a s i e n y a n g m e n d e r i t a p e n y a k i t y a n g
Karakteristik Perawatan ti d a k d a p a t d i s e m b u h k a n .
Paliatif
Manfaat Perawatan
4. P e n d e k a t a n h o l i s ti k : fi s i k , m e n t a l , s p i r i t u a l , s o s i a l .
Paliatif
Materi 04
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 05
Search
MANFAAT PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist
1.Meningkatkan
Pengertian Perawatan 2.Mengurangi
Paliatif kualitas hidup
Pasien GGK dan penderitaan
Tujuan Paliatif Care keluarganya pasien
Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan
Paliatif
Materi 05
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 06
Search
TEMPAT PERAWATAN PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist Menurut Hockenberry, Wilson & Wong (2013) pasien dengan penyakit
Pengertian Perawatan kronis progresif awalnya menerima layanan perawatan paliatif sebagai
Paliatif koordinasi pelayanan antara pasien rawat jalan dan dokter yang diberikan
Tujuan Paliatif Care oleh lembaga masyarakat di rumah.
Prinsip Perawatan Paliatif Berdasarkan hasil keputusan oleh pasien dan keluarga mengenai keinginan
Karakteristik Perawatan untuk perawatan ada beberapa pilihan untuk tempay perawatan yang
Paliatif
dapat dipilih keluarga, meliputi :
Manfaat Perawatan
Paliatif
1) Di rumah sakit
Tempat Perawatan Paliatif 2) Di rumah
Peran Perawat Paliatif 3) Di hospice care
Materi 06
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 07
Search
PERAN PERAWAT PALLIATIF CARE
Your Library
Playlist
Pengertian Perawatan
Paliatif
1) P r a k ti k d i K l i n i k .
Tujuan Paliatif Care
2) P e n d i d i k .
Prinsip Perawatan Paliatif
Karakteristik Perawatan 3) P e n e l i ti .
Paliatif
Manfaat Perawatan 4) K o l a b o r a t o r.
Paliatif
Tempat Perawatan Paliatif 5) K o n s u l t a n .
Materi 07
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 01
Search
PENGERTIAN GAGAL JANTUNG
Your Library Gagal jantung sering disebut dengan gagal jantung kongesif adalah ketiakmampuan
Playlist jantung untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan
Pengertian Gagal Jantung akan oksigen dan nutrisi gagal jantung kongesif sering digunakan kalau terjadi gagal
Etiologi Gagal Jantung
jantung sisi kiri dan kanan. Merupakan suatu keadaan patologis adanya kelainan fungsi
jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan
Patofisiologi Gagal Jantung
metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
Klasifikasi Gagal Jantung tekanan pengisian ventrikel kiri (Kasron, 2012).
Manifestasi Klinis Penyakit jantung merupakan slah satu masalah kesehatan utama yang menjadi
Gagal Jantung
penyebab kematian nomer satu didunia yang diperkirakan akan terus meningkat hingga
Komplikasi Gagal Jantung mencapai 23,3 juta pada tahun 2030, di Indonesia penyaki menular menjadi penyebab
Pemeriksaan Penunjang terbesar kematian dini. Jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia terus meningkat,
Gagal Jantung Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena penyakit tidak menular (PTM)
Penatalaksanaan (63% dari seluruh kematian) dan 90% dari kematian dini terjadi di negara yang
Gagal Jantung
berpenghasilan rendah dan menengah (Pusdatin Kemenkes RI,2014).
Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 02
Search
ETIOLOGI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Penyebab gagal jantung mencakup apapun yang menyebabkan peningkatan volume
Pengertian Gagal Jantung
plasma sampai derajat tertentu sehingga volume diastolik akhir meregangkan serat –
Etiologi Gagal Jantung
Patofisiologi Gagal Jantung serta ventrikel melebihi panjang optimumnya.
Klasifikasi Gagal Jantung Gagal jantung disebabkan oleh :
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung
1) Kelainan otot jantung
Materi 02
Group 6 UPGRADE Group 6
Home
Materi 03
Materi 03
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 03
Search
LANJUTAN PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Pada ventrikel kiri gagal memompa darah dari paru – paru, akan menimbulkan tekanan
Pengertian Gagal Jantung sirulasi paru, karena tekanan tersebut maka cairan akan terdorong ke paru/alveoli, yang
Etiologi Gagal Jantung
menyebabkan dyspnea, batuk (terjadi resistensi gangguan pertukran gas) dan suplai oksigen
Patofisiologi Gagal Jantung
menurun menimbulkan sesak napas, kelelahan, kelemahan yang akan menimbulkan intoleransi
Klasifikasi Gagal Jantung
aktivitas.
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Pada ventrikel kanan gagal memompa darah dari paru – paru, terjadilah pengosongan tidak
Komplikasi Gagal Jantung adekuat pada kongesti viserta & jaringan perifer, kemudian cairan terdorong ke paru/alveoli,
mengakibatkan edema ekstremitas dan pembesaran vena hepar, lalu terjadi hepatomegaly,
Pemeriksaan Penunjang
tekanan vena portal, selanjutnya cairan akan terdorong keluar abdomen, terjadi penumpukan
Gagal Jantung
cairan di perut yaitu asistes, lalu menimbulkan distensi JVP, penambahan berat badan yang akan
Penatalaksanaan mengakibatkan terjadi kelebihan volume cairan (Dewi,2018).
Gagal Jantung
Materi 03
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 04
Search
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist 1) Derajat 1 : Tanpa keluhan masih bisa melakukan
aktivitas sehari hari tanpa disertai kelelahan
Pengertian Gagal Jantung ataupun sesak nafas.
Etiologi Gagal Jantung
Patofisiologi Gagal Jantung 2) Derajat 2 : Ringan aktivitas fisik sedang Menurut Nugroho dkk
menyebabkan kelelahan atau sesak napas, tetapi
Klasifikasi Gagal Jantung keluhan akan hilang jika aktifitas dihentikan. (2016), klasifikasi menurut
Manifestasi Klinis lokasi terjadinya adalah :
3) Derajat 3 : Sedang aktivitas fisik ringan
Gagal Jantung
menyebabkan kelelahan atau sesak nafas, tetapi a. Gagal Jantung Kanan
Komplikasi Gagal Jantung keluhan, akan hilang jika aktivitas dihentikan.
b. Gagal Jantung Kiri
Pemeriksaan Penunjang
4) Derajat 4 : Berat, tidak dapat melakukan aktivitas
Gagal Jantung
fisik sehari-hari, bahkan pada saat istirahat pun
Penatalaksanaan keluhan tetap ada dan semakin berat jika
Gagal Jantung melakukan aktivitas walaupun aktivitas ringan.
Materi 04
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 05
Materi 05
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 06
Search
KOMPLIKASI GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist Menurut Wijaya & Putri (2013) komplikasi pada gagal jantung :
Pengertian Gagal Jantung 1. Edema paru akut terjadi akibat gagal jantung kiri
Etiologi Gagal Jantung
2. Syok kardiogenik : stadium dari gagal jantung kiri, kongestif akibat penurunan curah jantung
Patofisiologi Gagal Jantung
dan perfusi jaringan yang tidak adekuat ke organ vital (jantung dan otak)
Klasifikasi Gagal Jantung
3. Episode trombolitik Trombus terbentuk karena imobilitas pasien dan gangguan sirkulasi dengan
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung aktivitas trombus dapat menyumbat pembuluh darah.
Komplikasi Gagal Jantung 4. Efusi perikardial dan tamponade jantung Masuknya cairan kekantung perikardium, cairan dapat
Pemeriksaan Penunjang meregangkan perikardium sampai ukuran maksimal. CPO menurunkan dan aliran balik vena
Gagal Jantung
kejantung menuju tomponade jantung.
Penatalaksanaan
Gagal Jantung
Materi 06
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 07
Search
PEMERIKSAAN PENUNJANG GAGAL JANTUNG
Your Library
Playlist
Pengertian Gagal Jantung Pemeriksaan Darah
Etiologi Gagal Jantung Foto Thorax Lengkap Ekokardiografi
Patofisiologi Gagal Jantung
Materi 07
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 08
Search
PENATALAKSANAAN GAGAL JANTUNG
Your Library
Farmakologis :
Playlist Non – Farmakologis :
Pengertian Gagal Jantung 1) Angiostensin-Converting Enzyme Inhibitors
Etiologi Gagal Jantung 1) Penjelasan kepada pasien mengenai (ACE – 1).
Patofisiologi Gagal Jantung penyakitnya.
2) Penyekat reseptor ß.
Klasifikasi Gagal Jantung
2) Perubahan gaya hidup. 3) Angiotensin receptor blockers (ARB).
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung 4) Angiotensin receptor – neprilysin inhibitor
3) Pembatasan asupan garam dan alcohol.
Komplikasi Gagal Jantung (ARNI) = Sacubitril/Valsartan
4) Olahraga
Pemeriksaan Penunjang 5) Ivabradine
Gagal Jantung 6) Hydralazine dan isosorbide dinitrate (H-ISDN)
Penatalaksanaan
Gagal Jantung 7) Diuretik
Materi 08
Group 6 UPGRADE Group 6
Kasus
Pengkajian
Asuhan Keperawatan Palliatif Pada Pasien Gagal Jantung
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Pengkajian Analisa data
Kasus
Intervensi
Implementasi Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi
Home
Search
KASUS
Your Library
Playlist
Tn. S berumur 60 tahun dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo
dengan diagnosa medis Gagal Jantung dan sudah dirawat di RS selama 1
Kasus minggu. Klien sudah pernah di rawat di RS. Dari hasil pengkajain klien
Pengkajian mengatakan nyeri dada sebelah kiri menjalar sampai punggung sejak 3
hari yang lalu. Klien merasa sangat cemas terhadap kondisinya sekarang
Analisa Data
karena penyakit yang bertambah parah dan kondisinya semakin lemah.
Diagnosa Keperawatan
Klien mengatakan merasakan cemas karena penyakitnya yang
Intervensi bertambah parah. Klien merasa takut menghadapi kematian. Klien
Implementasi mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita penyakit
Evaluasi keturunan yaitu hipertensi
KASUS
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
A. Data Identitas
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
Implementasi
Pekerjaan : Wiraswasta
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
B. Riwayat Kesehatan
Search
• Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri menjalar ke punggung sejak 3 hari yang lalu.
Nyeri bertambah apabila dibuat aktivitas dan berkurang bila saat istirahat.
Your Library
P : Nyeri karena penyakit.
Playlist
Q : Seperti ditusuk-tusuk.
R : Nyeri dada sebelah kiri tembus sampai punggung.
Kasus S : Skala 7
T : Nyeri bertambah apabila sedang beraktivitas.
Pengkajian
• Riwayat Kesehatan Sekarang :
Analisa Data Klien Tn.S umur 60 tahun datang ke RS pada tanggal 20 September 2020 dengan keluhan dada nyeri
sebelah kiri menjalar ke punggung, pusing, keringat dingin menyebabkan klien dan keluarga khawatir dengan
Diagnosa Keperawatan
kondisi klien saat ini. Klien sangat cemas dengan kondisinya saat ini yang tak kunjung sembuh. Dan sekarang
Intervensi klien dirawat di RS MARGONO SOEKARJO dengan diagnose Gagal Jantung.
PENGKAJIAN
Group 6
UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search • Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan dari orang tua ada yang menderita penyakit Hipertensi
Your Library
yaitu dari Ayah. Klien memiliki empat orang anak, satu laki-laki dan tiga orang
Playlist perempuan.
Evaluasi
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
Konsep diri :
Your Library
1) Body image
Playlist Klien menerima kondisinya saat ini dan bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi
umur panjang.
Kasus 2) Ideal diri
Klien berkeinginan agar anak-anaknya menjadi orang yang sukses dan memiliki
Pengkajian pekerjaan yang layak.
3) Harga diri
Analisa Data
Klien merasa dihargai dan dihormati oleh keluarganya.
Diagnosa Keperawatan 4) Peran diri
Klien berperan sebagai seorang Ayah.
Intervensi 5) Personal identity
Implementasi Klien adalah seorang laki-laki sekaligus Ayah yang memiliki empat orang anak
Evaluasi
Materi 01
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
• Keadaan emosi
Your Library Keadaan emosi klien labil, klien terkadang merasa cemas karena kondisinya.
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
C. Pemeriksaan Fisik
Your Library 1) Keadaan umum : Kesadaran klien composmetis.
Kasus 3)Kepala : Kulit kepala tampak bersih, hitam sedikit beruban, tidak ada nyeri tekan pada kepala,
tiadak ada massa atau benjolan, rambut mudah rontok.
Pengkajian
4) Muka : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan pada dahi, tidak ada nyeri tekan.
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan 5) Mata : Pada palpebral tidak Nampak ada oedem, sclera tidak icterus, conjungtiva berwarna
merah muda, pupil isokor, tidak ada nyeri tekan pada bola mata, tidak ada peningkatan tekanan
Intervensi
intra okuler.
Implementasi
6) Hidung : bentuk simetris, tidak ada deviasi pada seputum, tidak ada peradangan atau lesi,
Evaluasi
mukosa hidung tampak lembab, tidak ada rasa nyeri tekan pada sinus maxillaris, etmoidalis, dan
frontalis, Tidak ada massa atau benjolan.
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
7) Telinga : bentuk sejajar, tidak ada serumen, tidak ada peradangan atau lesi, tidak ada nyeri tekan
Your Library pada tragus dan pinna, tidak ada nyeri tekan pada mastoid.
Playlist 8) Mulut : Gusi berwarna merah dan tidak ada peradangan, lindah tampak kotor, membran
mukosa bibir kering, pucat.
Kasus
9) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, tidak
Pengkajian
ada bendungan pada vena jugularis, tidak ada peradangan atau lesi, tidak ada kelenjar atau massa.
Analisa Data
10) Dada : bentuk simetris, tidak ada edema dan lesi, adanya nyeri tekan pada dada.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Paru-paru
I : Tidak ada lesi, menggunakan otot bantu pernapasan.
Implementasi Pe : Terdengar suara sonor
Evaluasi Pa : Tidak ada oedema paru dan terdengar vocal vomitus
Au : Tidak ada suara nafas tambahan, RR : 22 x/menit.
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home Materi 01
Search
Search
Your Library Jantung
I : Tidak tampak ictus cordis, tidak nampak dextro cordia.
Playlist Au : Terdengar S1 dan S2 melemah, bunyi jantung murmur.
Pe : bunyi dullnes pada ICS 2 – 7.
Kasus Pa : ada nyeri tekan, Terjadi pembesaran jantung
Abdomen
Pengkajian
I : Tidak ada lesi, tidak ada oedema dan datar, bentuk simetris.
Analisa Data Au : Bising usus 6 x/menit.
Pe : Terdengar bunyi timpani pada kuadran kiri atas, bawah, sisi kanan atas bunyi pekak.
Diagnosa Keperawatan Pa : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan hati, lympa tidak teraba.
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
Playlist Atas
Kasus I : Bentuk simetris, tidak ada atrofi atau oedema, tampak fleksi pada sendi kiri dan kanan,
kuku
Pengkajian
tampak kotor.
Analisa Data Pa : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi krepitasi.
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search D. Pola Fungsional
1) Pola Nutrisi
Your Library
Playlist Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, dan lauk pauk.
Pasien minum 8 gelas perhari air putih. Klien mengatakan memiliki makanan pantangan yang tinggi
Kasus garam.
Pengkajian Saat dikaji : Klien makan 3x sehari dengan makanan tambahan yang banyak mengandung
kalium dan makanan yang tidak tinggi garam, minum 5 – 6 gelas perhari jenis air putih.
Analisa Data
Intervensi Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi berbentuk keras berwarna
Implementasi kuning. BAK 5 – 6 x perhari berwarna kuning dan berbau tidak sedap.
Evaluasi Saat dikaji : Klien sudah BAB 1 x dalam 3 hari dengan konsistensi lembek. BAK 4 – 5 x perhari
berwarna coklat dan berbau khas.
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search 3) Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Klien tidak suka olahraga.
Your Library Saat dikaji : Klien tidak mampu melakukan aktifitas dan merasa nyeri pada bagian dada.
Playlist
4) Pola Istirahat
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa tidur malam pada jam 21.00 dan bangun pada jam 05.00
Kasus tidak mudah terbangun dan istirahat tidur siang pada jam 14.00 dan bangun pada jam 15.00.
Pengkajian Saat dikaji : Klien terkadang tidur malam pada jam 23.00 dan bangun pada jam 05.00, dan klien
sulit tidur karena cemas dan takut.
Analisa Data
5) Personal Hygine
Diagnosa Keperawatan Sebelum sakit : Klien mandi 2x sehari pagi dan sore, gosok gigi dan keramas.
Intervensi Saat dikaji : Klien mandi 2x sehari diseka ditempat tidur.
Home PENGKAJIAN
Search
Pengkajian
8) Kebutuhan Berkomunikasi
Sebelum sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan bahasa jawa atau bahasa
Analisa Data Indonesia.
Saat dikaji : Klien berbicara seperlunya saja.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi 9) Kebutuhan Bekerja
Sebelum sakit : Klien dapat melakukan kegiatan rutin seperti biasanya .
Implementasi Saat dikaji : Klien tidak dapat bekerja dan tidak dapat melakukan kegiatan.
Evaluasi
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
Home PENGKAJIAN
Search
PENGKAJIAN
Group 6 UPGRADE Group 6
ANALISA DATA
Home
Search
Your Library
Playlist
Kasus
Pengkajian
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
ANALISA DATA
Home
Search
Your Library
Playlist
Kasus
Pengkajian
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Your Library
Playlist
1) Ansietas, kematian b.d Kemungkinan kematian.
Kasus
2) Distress spiritual b.d Kondisi penyakit kronis.
Pengkajian
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Your Library
Playlist
Kasus
Pengkajian
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
INTERVENSI KEPERAWATAN
Home
2. Distress spiritual b.d Kondisi penyakit kronis Tujuan : Dukungan Spiritual
Setelah dilakukan
Search tindakan keperawatan 2 x Observasi
24 jam diharapkan 1. Identifikasi perasaan
Your Library Distress spritual dapat khawatir, kesepian
teratasi dengan kriteria dan ketidakberdayaan
Playlist hasil : 2. Identifikasi
1. Menunjukkan pandangan tentang
fleksibilitas peran hubungan antara
Kasus 2. Keluarga spiritual dan
menunjukkan kesehatan
fleksibilitas peran 3. Identifikasi harapan
Pengkajian para anggotanya dan kekuatan pasien
3. Melibatkan anggota 4. Identifikasi ketaatan
Analisa Data keluarga dalam dalam beragama
membuat keputusan
Diagnosa Keperawatan 4. Mengekspresikan
perasaan dan
Intervensi kebebasan emosional
5. Menunjukkan strategi
Implementasi penurunan ansietas
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Home
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik
1. Berikan kesempatan
Search mengekspresikan
perasaan tentang
Your Library penyakit dan
kematianBerikan
Playlist kesempatan
2. mengekspresikan dan
meredakan marah
Kasus secara tepat
3. Yakinkah bahwa
perawat bersedia
Pengkajian mendukung selama
masa
Analisa Data ketidakberdayaan
4. Sediakan privasi dan
Diagnosa Keperawatan waktu tenang untuk
aktivitas
Intervensi 5. Diskusikan keyakinan
tentang makna dan
Implementasi tujuan hidup, jika
perlu
Evaluasi 6. Fasilitasi melakukan
kegiatan ibadah
Group 6
INTERVENSI KEPERAWATAN
UPGRADE Group 6
Home
Edukasi
Search 1. Anjurkan
berinteraksi
dengan keluarga,
Your Library teman, dan/atau
orang lain
Playlist 2. Anjurkan
berpartisipasi
Kasus dalam kelompok
pendukung
Pengkajian 3. Ajarkan metode
relaksasi, meditasi,
Analisa Data dan imajinasi
terbimbing
Diagnosa Keperawatan Kolaborasi
4. Atur kunjungan
Intervensi dengan
rohaniawan (mis.
Implementasi Ustadz, pendeta,
Evaluasi
romo, biksu)
Group 6 UPGRADE Group 6
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Mendukungan keyakinan
Kasus
Mempromosi koping
Pengkajian
Mendukungan pelaksanaan ibadah
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Analisa Data O:
Klien tampak tidak mampu beribadah
Diagnosa Keperawatan Klien tampak menolak berinteraksi dengan orang
terdekat atau pemimpin spiritual.
Intervensi Klien tampak koping tidak efektif
Implementasi A: Masalah belum teratasi
Evaluasi
P: Intrvensi dilanjutkan
Group 6 UPGRADE Group 6
Implementasi
Evaluasi
Group 6 UPGRADE Group 6
Implementasi
A : Masalah belum teratasi sebagian
Home
KESIMPULAN
Search
Your Library
Playlist Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan
fungsijantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
Kesimpulan
kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuannya hanya ada kalau
disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Penyebab gagal
jantung ada dua yaitu faktor eksternal dan internal. Terdapat tiga aspek
penting dalam menanggulangi gagal jantung yaitu pengobatan terhadap
penyakit yang mendasari dan pengobatan faktor pencetus.Ada banyak
sekali mafestasi klinik diantaranya Peningkatan volume intravaskular
(gambaran dominan) kongestif jaringan peningkatan, desakan vena
pulmonal (edema pulmonal) ditandai oleh batuk dan sesak
nafas,.peningkatan desakan vena sistemik seperti yang terlihat pada edema
perifer umum dan penambahan berat badan.
Group 6
Thank You
See you on next presentation.
Bye