Anda di halaman 1dari 9

KENAKALAN REMAJA DENGAN

NAPZA

Oleh:
Alda
Siska Rahmawati

Dosen Pembimbing:
Tika Sari Dewy S.Kep.,Ns.,M.Kep
NAPZA

Narkoba atau NAPZA adalah bahan/zat yang dapat


mempengauhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang
(pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Jenis NAPZA
* Narkotika
Golongan 1: hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi
Golongan 2: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan
Golongan 3: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan
Psikotropika
Golongan 1: Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan
Golongan 2: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalan
terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan
Golongan 3: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam
terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan
Golongan 4: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan
dalam terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan
Zat adiktif lain
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah: bahan / zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi: minuman
alcohol
Ada 3 golongan minuman beralkohol:
Golongan A: kadar etanol 1 – 5 % (Bir). 
Golongan B: kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur). 
Golongan C: kadar etanol 20 – 45 % (Whisky, Vodca).
Dampak fisik pengguna NAPZA
1. Saat menggunakan NAPZA: jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis
(acuj tak acuh),
mengantuk, agresif, curiga.
2. Kelebihan dosis (overdosis): nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba
dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal
3. Sedang ketagihan (putus zat/sakau): mata dan hidung berair, menguap terus
menerus,
diare, sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang,
kesadaran menurun.
4. Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap
kesehatan dan
kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada
lengan atau

bagian tubuh lain .


Penatalaksanaan pengguan NAPZA

1. pengobatan
2. Rehabilitasi
Upaya Pencegahan
penyalahgunaan
1. Ketahuilah bahwa NAPZA
obat tersebut sangat berbahaya jangan sekali-kali
mencoba.
2. Bina hubungan yang harmonis dengan orang tua sehingga perilaku
kita lebih
terkontrol
3. Katakan tidak bila ada yang menawari
4. Berhati-hatilah dalam bergaul
5. Perkuat keimanan kepada Tuhan
6. Buat para orang tua: ciptakan keluarga yang harmonis, jalin
komunikasi yang
bersahabat dengan putra-putri anda
7. Buat remaja: jadilah remaja yang aktif dan menyenangkan,
berprestasi tunggi,
tahan uji, madiri, ikut kegiatan positif dan bermanfaat.
Thank You
Go and celebrate: you deserve to be happy

Anda mungkin juga menyukai