Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

HALUSINASI DI RSUD. dr. H. Moch. Ansari Shaleh

BANJARMASIN

Di Susun Oleh :

EKA NURDAMAYANTI

1114190633

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES DARUL AZHAR BATULICIN

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh:

EKA NURDAMAYANTI

NIM 1114190633

Laporan ini untuk Memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa

Banjarmasin, Juli 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


A. Definisi
Halusinasi adalah persepsi klien yang salah terhadap lingkungan tanpa
stimulus yang nyata, memberi persepsi yang salah atau pendapat tentang sesuatu
tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata dan hilangnya kemampuan manusia
untuk membedakan rangsangan internal pikiran dan rangsangan eksternal (Trimelia,
2011).
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami
oleh pasien gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penghiduaan tanpa adanya stimulus yang nyata (Keliat,
2014).
Halusinasi adalah gangguan persepsi tentang suatu objek atau gambaran dan
pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi
semua sistem penginderaan (Dalami, Ermawati dkk 2014).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa halusinasi
adalah adanya gangguan persepsi sensori tentang suatu objek atau gambaran dan
pikiran sering terjadi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan dengan persepsi yang salah
terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata.
B. Manifestasi
Beberapa tanda dan gejala perilaku halusinasi adalah tersenyum atau tertawa y
ang tidak sesuai, menggerakkan bibir tanpa suara, bicara sendiri,pergerakan mata cepa
t, diam, asyik dengan pengalaman sensori,kehilangan kemampuan membedakan halus
inasi dan realitas rentang perhatian yang menyempit hanya beberapa detik atau menit,
kesukaran berhubungan dengan orang lain, tidak mampu merawat diri, perubahan.
Jenis halusinasi Karakteriostik tanda dan gejala Pendengaran Penglihatan Men
dengar suara-suara / kebisingan, paling sering suara kata yang jelas, berbicara dengan
klien bahkan sampai percakapan lengkap antara dua orang yang mengalami halusinasi
Pikiran yang terdengar jelas dimana klien mendengar perkataan bahwa pasien disuru
h untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat membahayakan.
Stimulus penglihatan dalam kilatan Penciuman Pengecapan Perabaan Sinesteti
k Kinestetik cahaya, gambar giometris, gambar karton dan atau panorama yang luas d
an komplek. Penglihatan dapat berupa sesuatu yang menyenangkan /sesuatu yang me
nakutkan seperti monster. Membau bau-bau seperti bau darah, urine, fases umumnya
bau-bau yang tidak menyenangkan.
Halusinasi penciuman biasanya sering akibat stroke, tumor, kejang / dernentia.
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urine, fases. Mengalami nyeri atau ketidakn
yamanan tanpa stimulus yang jelas rasa tersetrum listrik yang datang dari tanah, bend
a mati atau orang lain. Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah divera (arteri), pen
cernaan makanan. Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak.

C. Rentang Respon
1. Respon adaptif adalah respon yang yang dapat diterima oleh normanorma
sosial budaya yang berlaku. Dengan kata lain individu tersebut dalam batas
normal jika menghadapi suatu masalah akan dapat memecahkan masalah
tersebut.
a. Pikiran logis adalah pandangan yang mengarah pada kenyataan.
b. Persepsi akurat adalah pandangan yang tepat pada kenyataan.
c. Emosi konsisten dengan pengalaman yaitu perasaan yang timbul dari
pengalaman ahli.
d. Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran.
e. Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi denagn orang lain dan
lingkungan.
2. Respon psikosial meliputi:
a. Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang menimbulkan
gangguan.
b. Ilusi adalah miss interpretasi atau penilaian yang salah tentang
penerapan yang benar-benar terjadi (objek nyata) karena rangsangan
panca indera.
c. Emosi berlebihan atau berkurang.
d. Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi batas
kewajaran.
e. Menarik diri yaitu percobaan untuk menghindar interaksi dengan orang
lain
3. Respon maladaptif adalah respon individu dalam menyelesaikan masalah yang
menyimpang dari norma-norma sosial budaya dan lingkungan, adapun respon
maladaptif ini meliputi :
a. Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan
kenyataan sosial.
b. Halusinasi merupakan persepsi sensori yang salah atau persepsi
eksternal yang tidak realita atau tidak ada.
c. Kerusakan proses emosi adalah perubahan sesuatu yang timbul dari
hati.
d. Perilaku tidak terorganisir merupakan suatu perilaku yang tidak teratur.
e. Isolasi sosial adalah kondisi sendirian yang dialami oleh individu dan
diterima sebagai ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu
kecelakaan yang negatif mengancam.

D. Tanda Gejala
Menurut (Azizah, 2016) tanda dan gejala perlu diketahui agar dapat
menetapkan masalah halusinasi, antara lain:
a. Berbicara, tertawa, dan tersenyum sendiri
b. Bersikap seperti mendengarkan sesuatu
c. Berhenti berbicara sesaat ditengah-tengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu
d. Disorientasi
e. Tidak mampu atau kurang konsentrasi
f. Cepat berubah pikiran
g. Alur pikiran kacau
h. Respon yang tidak sesuai
i. Menarik diri
j. Sering melamun
E. Daftar Masalah
F. Pohon Masalah

G. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko tinggi Perilaku Kekerasan.
2. Perubahan sensori persepsi halusinasi.
3. Harga diri rendah kronis.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai