Anda di halaman 1dari 56

SISTEM SARAF

Oleh: Lyliana Endang Setianingsih

1
Mengapa tenaga Kesehatan
harus memahami tentang
sistem saraf?

2
• Setiap fungsi tubuh manusia
dikendalikan oleh sistemnya masing-
masing.
Pentingnya • Kegiatan manusia yang melibatkan
proses melihat, mencium bau,
Mempelaja merasakan berbagai macam sensasi,
hingga kerja organ tubuh yang tidak
ri Sistem pernah kita sadari semuanya diatur
oleh sistem saraf.

Saraf • Maka kita mempelajarinya untuk


mengetahui bagaimana system saraf
berperan dalam kelangsungan hidup
seorang manusia.

3
Mendeteksi dan menerima rangsang, dari
luar dan dalam tubuh, untuk kemudian
direspon oleh tubuh.

Fungsi Sistem Sistem saraf memiliki 3 subsistem utama:


Saraf 1. Sistem Sensorik
2. Sistem Motorik
3. Sistem Integrasi

4
5
6
Neuron

Klasifikasi
Sel Saraf
Neuroglia atau sel glia

7
Sel Saraf (Neuron)
Terdiri dari:
• Dendrit = perpanjangan badan sel
menerima dan mengantar impuls
• Badan sel
inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom,
badan golgi, lisosom, badan nisel: kumpulan
retikulum endolasma
• Akson = neurit
terdiri dari serabut neurofibril, selubung mielin,
sel schwann, nodus ranvier.

8
9
10
11
12
Jenis Neuron

13
Komponen
sistem saraf
1. Reseptor: alat penerima
impuls rangsangan dari alat
indera dan organ tubuh
2. Sel saraf sebagai
penghantar impuls
3. Efektor: bagian yang
menerima impuls perintah
dari otak

14
Pengelompokan Jaringan Saraf

15
16
Sinapsis

17
Sistem
Saraf Pusat
dan Sistem
Saraf Tepi

18
• Otak, yang terbagi menjadi:
- serebrum
- diensefalon
- serebelum
Sistem Saraf - batang otak
Pusat (mesensefalon, pons, medula
oblongata).
• Sumsum Tulang Belakang (Medulla
Spinalis)

19
Struktur Otak

20
Menutupi dan melindungi SSP

Melindungi pembuluh darah dan


megelilingi sinus vena
Meninges
Mengandung cairan serebrospina

Membentuk partisi di tengkorak


kepala

21
22
23
Struktur
Medulla
Spinalis

24
• Ventrikel pada otak merupakan
jejaring komunikasi rongga-rongga
yang berisi cairan serebrospinal.
• Cairan serebrospinal membasahi
Ventrikel Otak dan menjadi bantalan otak dan
medulla spinalis dalam batas-batas
dan Cairan tulangnya.
Serebrospinal • Cairan serebrospinalis
mempertahankan tekanan yang
sama antara otak dengan medulla
spinalis.
• Terdapat sekitar 150ml cairan
serebrospinal di otak, dan diganti
setiap 8 jam.

25
Cairan
Serebrospina
l

26
Sawar
Darah Otak

27
Gyrus,
Sulcus,
Fissure

28
29
• Sumsum tulang belakang (spinal cord).
Memproses refleks, mengirimkan impuls
Tingkat saraf ke dan dari otak.
• Batang otak (brainstem). Menerima input
Utama Dari sensorik dan mengawali output motorik,
mengontrol proses kelangsungan hidup
Fungsi (misalnya, respirasi, sirkulasi, pencernaan)
Sistem Saraf • Otak besar (serebrum) dan korteks serebral.
Memproses, mengintegrasikan, dan
Pusat menganalisis informasi; terlibat dengan
tingkat tertinggi kognisi, mengawali gerakan
secara sadar, persepsi sensorik, dan bahasa

30
• Terdapat 31 pasang saraf spinal yang keluar
dari foramen intervertebral.
• Medulla spinalis terbungkus dalam canalis
vertebralis, yang melindungi medulla
Medulla spinalis.
• Lapisan pelindung lainnya adalah meninges
Spinalis spinalis, yang terdiri dari:
- Pia mater, lapisan paling dalam meninges,
- Arachnoidea mater
- Dura mater, lapisan paling luar meninges

31
32
Medulla Spinalis dalam potongan melintang

33
• Merupakan alat komunikasi antara otak dan saraf
perifer.
• Memiliki dua fungsi utama untuk
Fungsi mempertahankan homeostasis:
- traktus pada substansi putih membawa impuls
Medulla sensorik ke otak dan impuls motorik dari otak ke
Spinalis otot rangka dan efektor lainnya.
- subtansi abu-abu (berbentuk mirip kupu-kupu)
terdiri dari badan sel interneuron dan neuron
motorik), merupakan tempat integrasi refleks-
refleks.

34
Struktur Batang Otak

35
• Mesencephalon (Midbrain/ otak tengah)
- menghubungkan otak depan dan otak belakang
- memproses informasi audio, visual dan refleks.
- mempertahankan kesadaran.
• Pons
- berhubungan dengan cerebellum.
- bersama medulla oblongata, mengontrol

Batang kedalaman dan laju pernafasan.


• Medulla Oblongata
Otak - adalah stasiun relay untuk saraf sensorik yang ke
cerebrum.
- terdiri dari pusat-pusat otonom: pusat jantung, pusat
pernafasan, pusat vasomotor, batuk, dan bersin

36
Lobus
Serebrum,
Serebellum
dan Batang
Otak

37
• Mengontrol persepsi sadar, pikiran, dan aktivitas motorik
sadar; bisa mengabaikan kebanyakan sistem lainnya.
• Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan
gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan
kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
perencanaan.
• Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti
Serebrum sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga
mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman
tentang ukuran, bentuk, dan arah.
• Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra
pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri
juga berperan dalam fungsi bicara.
• Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi
penglihatan.

38
• Berada di balik hemisfer serebri dan merupakan
struktur otak paling besar kedua.
• Fungsi:
- koordinasi gerakan otot volunter
- pembelajaran motorik
- fungsi kognitif dan keseimbangan dan postur
Serebellum - serebellum memodifikasi perintah motorik
untuk membuat gerakan lebih adaptif dan
akurat.
• Memiliki lebih dari 50% jumlah total neuron
dalam otak.

39
Diencephalon

• Talamus  sebagai
stasiun relay
• Hipotalamus 
berkaitan dengan
kelenjar hipofisis
• Epitalamus 
berkaitan dengan
kelenjar pineal

40
41
Sistem limbik adalah struktur otak
yang kompleks, yang terletak pada
kedua sisi talamus, tepat di bawah
cerebrum.

Berkaitan dengan:
- Emosi
- Perilaku
- Motivasi
- Memori
- Olfaksi
- Bekerja pada endokrin dan SSO

42
43
44
45
Klasifikasi sistem saraf tepi berdasarkan struktur:
• Saraf Kranial  12 saraf kranial
• Saraf Spinal  31 saraf spinal
8 cervical, 12 thoracic, 5 lumbal, 5 sacral,

Sistem Saraf 1 coccygeal

Tepi Klasifikasi sistem saraf tepi berdasarkan fungsi:


• Saraf Somatik
• Saraf Otonom
- Sistem saraf simpatis
- Sistem saraf parasimpatis

46
Saraf
Kranial
(Cranial
Nerves)

47
48
Susunan
Saraf
Tulang
Belakang

49
• Bagian sistem saraf yang berperan pada gerakan
tubuh volunter dan untuk mengindera stimulus
eksternal.
• Menginervasi organ sensorik, yaitu mata, telinga,
Sistem Saraf lidah, kulit, dan otot rangka.
Somatik • Membawa impuls dari organ sensorik ke otak.
• Terdapat dua cabang, yaitu:
- aferen atau neuron sensorik
- eferen atau neuron motorik

50
Sistem Saraf Otonom:
Berperan besar dalam
mengatur fungsi otomatis
dan fungsi involunter tubuh.
T.d.:

Sistem Saraf
Simpatik

Sistem Saraf Para


Simpatik

Sistem Saraf Enterik

51
• Meliputi serat-serat saraf dari 12 segmen thoracic dan
2 segmen lumbal pertama.
• Disebut juga sebagai nervus thoracolumbal.
• Berperan dalam respons “fight or flight”.
Sistem • Fungsi:
Saraf mempercepat nadi, melebarkan pupil, relaksasi

Simpatis kandung kemih, meningkatkan tekanan darah,


melebarkan pembuluh darah ke jantung,
meningkatkan aliran darah ke organ otot,
meningkatkan respirasi, melepaskan epinefrin
meningkatkan perspirasi, memperlambat saluran
pencernaan.

52
• Meliputi serat-serat saraf dari ujung bawah medula
spinalis dan beberapa nervi cranialis.
• Disebut juga nervus craniosacralis.
• Saraf parasimpatis berperan dalam respons
“istirahat dan mencerna” (rest and digest).
• Fungsi:
Sistem - menurunkan nadi dan tekanan darah

Saraf - memperlambat pernafasan


- melumasi mulut dan mata
Parasimpati - menstimulasi pencernaan dan energi simpanan
s - konstriksi pupil

53
54
55
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA 

56

Anda mungkin juga menyukai