menurut Fakih M (2003) yang dikutip oleh Widiastuti, pengertian kekerasan terhadap anak (child
abuse) adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional,
penyalahgunaan seksual, pelalaian, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain, yang mengakibatkan
cedera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh
kembang anak, atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks hubungantanggung jawab,
kepercayaan, atau kekuasaan.
Etiologi
2. Stimulus lingkungan.
4. Penyalahgunaan zat/alcohol.
Patofisiologi
Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya child abuse yaitu factor anak, factor orang tua, dan factor lingkungan.
Faktor anak bisa dikarenakan oleh anak tidak diinginkan, anak cacat, retardasi mental, dan lain-lain. Faktor orang tua
yaitu orang tua pecandu alcohol, narkoba, kelainan jiwa, depresi/stress, pengalaman penganiayaan waktu kecil.
Sedangkan faktor lingkungan yaitu keluarga kurang harmonis, orang tua tidak bekerja, kemiskinan, kepadatan hunian.
Child abuse dapat dilakukan oleh orang tua, anggota keluarga dan orang lain akan menimbulkan perilaku kekerasan yang
dapat mengakibatkan luka seperti lecet dan lebab pada bagian bagian tubuh anak . Selain itu tindakan child abuse juga
dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan gangguan psikologis sehingga memiliki risiko perilaku kekerasan
kekerasan terhadap terhadap diri sendiri. Akibat child abuse, anak biasanya ditelantarkan sehingga dapat mengakibatkan
sindrom pasca trauma dan asupan diet pada anak tidak cukup sehingga kadar glukosa darah cenderung rendah dan
memiliki resiko ketidakstabilan kadar gula darah.
Pathway
Manifestasi klinis
● Fraktur
● Luka bakar
● Trauma kepala
Penatalaksanaan
Prevensi sekunder-tujuan: diagnosa dan tindakan bagi keluarga yang stress Individu :